Anda di halaman 1dari 13

AYAT-AYAT EKONOMI

PADA ALQUR’AN JUZ KE VI


Makalah ini disusun ntuk memenuhi tugas Mata Kuliah Studi Alqur’an
Ekonomi Semester III Tahun Akademik 2016/2017

DOSEN PENGAMPU : Syamsudin Sirah. S.Ag. M.pd

DISUSUN OLEH:
NAMA : YULIANA (1502131678)

KELAS : III F

JURUSAN : EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MATARAM

TAHUN AKADEMIK 2016/2017


KATA PENGANTAR

.Assalamualaikum WR. WB
.Alhamdulillah
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Karena dengan rahmat
dan ridho-NYA kami dapat menyelesaikan tugas pada mata kuliah “Studi Alqur’a
Ekonomi” tentang Ayat-Ayat Yang Berkaitan Dengan Ekonomi sesuai dengan
waktu yang ditentukan. Shalawat serta salam tak lupa kami curahkan kepada
baginda rasulullah SAW. Sebagai suri tauladan yang pantas kita ikuti jejaknya dan
kesehariannya.
Tak lupa pula kami ucapkan banyak terimakasih kepada Dosen
pembimbing yang telah memberi bimbingan kepada kami sehingga tugas ini dapat
terselesaikan.
Pada juz ke VI ini saya menemukan 6 ayat yang berkaitan dengan
ekonomi yaitu surah annisa ayat 160-163, surah al-maidah ayat 1, 3 dan 12.
Karena ayat yang lain membahas tentang salah satu hal yang tidak disukai Allah,
yaitu ucapan yang buruk, seperti surah Annisa ayat 148 yang artinya “148. Allah
tidak menyukai Ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh
orang yang dianiaya. Allah adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
Dimana yang dimaksud dengan Ucapan buruk adalah seperti mencela orang,
memaki, menerangkan keburukan-keburukan orang lain, menyinggung perasaan
seseorang, dan sebagainya. Sedangkan orang yang teraniaya boleh
mengemukakan kepada hakim atau Penguasa keburukan-keburukan orang yang
menganiayanya. Ada juga ayat yang membahas pandanga Alqur’an terhadap nabi
Isa a.s yaitu pada surah Annisa ayat 171-175, kemudian tentang keengganan
bangsa yahudi menati perintah Nabi Musa a.s. memasuki palestina dan akibatnya
yait pada surah Al-maidah ayat 18-24, da lain sebagainya.
Cukup sekian kata pengantar dari saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena
dalam penyusunan tugas ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terkhususnya bagi diri saya
pribadi, Aamiin ya rabbal alamin...

Wassalamualaikum Wr. Wb.


SURAH ANNISA : 160-161
       
        
       
     
160. Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas
(memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) Dihalalkan bagi mereka,
dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah,
161. dan disebabkan mereka memakan riba, Padahal Sesungguhnya mereka telah
dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan
jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara
mereka itu siksa yang pedih.

 Ayat ini membahas tentang halal dan haramnya makanan (konsumsi)

Penjelasan:
Pada surat annisa, ayat 160 membahas tentang salah satu kegiatan ekonomi yaitu
makan (konsumsi) dimana pada ayat ini dijelaskan tentang makanan yang
dulunya halal menjadi diharamkan. Kemudian dilanjutkan dengan ayat 161
dimana makanan haram itu disebabka memakan makana riba dimana riba menurut
eknomi syari’ah adalah tambahan yang diperoleh dengan cara yang tidak
diperbolehkan oleh syariat.yaitu tambahan harta dalam akad jual beli yang
diperoleh dengan cara yang batil.
(https:/googleweblight.com/?lite_url=https://bursanom.com/riba-dalam-ekonomi-
islam/).

Riba merupakan bagian dari kegiatan ekonomi yang telah berkembang sejak
zaman jahiliyah hingga sekarang, dimana riba terdapat dalam peraktik bunga
berbunga. Sistem pinjam meminjam yang berlandaskan bunga ini sangat
menguntungkan bagi pemilik modal tetapi tidak menguntungkan bagi pemijam.
Oleh sebab itu rba sangat dilarang dalam islam karena dapat merugikan salah satu
pihak.

ANNISA : 162

      


        
      
     
162. tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-
orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al
Quran), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang
mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari
kemudian. orang-orang Itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala
yang besar.
Penjelasan:
Pada surat annisa ayat 162 membahas tentang zakat.
Dimana zakat adalah sedekah tertentu yang diwajibkan dalah syari’ah terhadap
harta orang kaya yang diberikan kepada yang berhak menerimanya.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Zakat)
Zakat merupakan sarana untuk membantu dalam memenuhi kebutuhan hidup para
fakir miskin. Zakat juga sebagai penghalang bagi mereka yang berkelas ekonomi
tinggi menghambur-hamburkan hartanya untuk sesuatu yang tidak bermanfaat.
Akan lebih baik jika harta yang melimpah itu dimanfaatkan untuk mengurangi
kemiskinan dengan begitu akan memacu perekonomian yang lebih baik.

AL-MAIDAH : 1
       
        
        
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu.1 Dihalalkan bagimu
binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang demikian itu)
dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji.
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.

 Pada ayat ini membahas tentang aqad


Read more https://pengusahamuslim.com/1071-pengertian-akad.html
Aqad adalah menghubungkan suatu kehendak suatu pihak dengan pihak lain
dalam suatu bentuk yang menyebabkan adanya kewajiban untuk melakukan suatu
hal.
Akad, adalah bagian dari proses aktivitas ekonomi dan bisnis yang akan sangat
menetukan nilai keabsahan dan kelayakan sesuatu kegiatan ekonomi dan bisnis.

AL-MAIDAH : 3
       
     

1
Aqad (perjanjian) mencakup: janji prasetia hamba kepada Allah dan Perjanjian yang dibuat oleh
manusia dalam pergaulan sesamanya.
         
        
        
      
         
       
3. diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah 2, daging babi, (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh,
yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya3, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah4, (mengundi nasib dengan
anak panah itu) adalah kefasikan. pada hari ini5 orang-orang kafir telah putus asa
untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka
dan takutlah kepada-Ku. pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai
Islam itu Jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa6 karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
Ayat ini membahas tentang makanan yang diharamkan (konsumsi)
Penjelasan: http://www.ibnukatsironline.com/2015/05/tafsir-surat-al-maidah-ayat-
3.html
Allah SWT. Memberitahukan kepada hamba-hambanya tentang larangan
memakan bangkai-bangkai yang diharamkan. Yaitu hewan yang mati dengan
sendirinya tanpa melelui proses penyembelihan, juga tanpa melalui proses
pemburuan. Hal ini tidak sekali-kali diharamkan, melainkan karena padanya
terkandung mudarat (bahaya), mengingat darah pada hewan-hewan tersebut masih

2
Ialah: darah yang keluar dari tubuh, sebagaimana tersebut dalam surat Al An-aam ayat 145.
3
Maksudnya Ialah: binatang yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk dan yang
diterkam binatang buas adalah halal kalau sempat disembelih sebelum mati.

4
Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu. orang Arab Jahiliyah menggunakan anak
panah yang belum pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan melakukan suatu perbuatan
atau tidak. Caranya Ialah: mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai bulu. setelah
ditulis masing-masing Yaitu dengan: lakukanlah, jangan lakukan, sedang yang ketiga tidak ditulis
apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Ka'bah. bila mereka hendak
melakukan sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci ka'bah mengambil sebuah anak
panah itu. Terserahlah nanti Apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai
dengan tulisan anak panah yang diambil itu. kalau yang terambil anak panah yang tidak ada
tulisannya, Maka undian diulang sekali lagi.

5
Yang dimaksud dengan hari Ialah: masa, Yaitu: masa haji wada', haji terakhir yang dilakukan
oleh Nabi Muhammad s.a.w.

6
Maksudnya: dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat ini jika terpaksa.
tersekap di dalam tubuhnya, hal ini berbahaya bagi agama dan tubuh. Unntuk
itulah maka Allah mengharamkannya.
Tapi terkecuali dari bangkai tersebut yaitu ikan, karena ikan tetap halal baik mati
karena disembelih ataupun mati karena hal lainnya.

         


          
     
       
          
   
12. dan Sesungguhnya Allah telah mengambil Perjanjian (dari) Bani Israil dan
telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman:
"Sesungguhnya aku beserta kamu, Sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat
dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu
mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik.7Sesungguhnya
aku akan menutupi dosa-dosamu. dan Sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke
dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka Barangsiapa yang
kafir di antaramu sesudah itu, Sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.

Penjelasan:
Pada surah almaidah ayat 12 juga membahas tentang zakat dan pinjaman yang
baik, dimana zakat sudah saya jelaskan sebelumnya. Pinjaman yang baik dalam
islam adalah peminjam harus ikhlas meminjamkan, tidak berbuat riba atau
menarik keuntungan atau bunga yang memberatkan si peminjam. Memberi orang
pinjaman berarti memberikan banyak kemudahan dan keringanan bagi yang
membutuhkan. Dengan memberikn pinjaman berarti kita sudah sedikit membantu
kebutuhan ekonomi seseorang.

1. Mengapa makanan yang dulunya halal itu diharamkan (RINI SEPTIANI)

7
Maksudnya Ialah: menafkahkan harta untuk menunaikan kewajiban dengan hati yang ikhlas.
2. Bagaimana jika kita tidak mengetahui makanan yang kita makan itu adalah
hewan yang mati terlebih dahulu sebelum disembelih, apakah kita berdosa
(BAIQ AMELINA)
3. Apakah bunga bank itu termasuk riba? Dan apakah setiap riba dalam bentuk
apapun itu pasti diharamkan ? (RENI MULYANI)
4. Jelaskan apa maksud dari penambahan harta dari jual beli dengan jalan yang
batil (SAHNI)
5. Bagaimana jika anda sedang berada di hutan dan disana anda tidak dapat
menemukan makanan lain selain hewan yang mati dengan sendirinya, apakah
boleh kita memakannya ? (HANNOPA LINDA)
6. Mengenai sesuatu yang haram seperti tuak banyak orang yang berfikir bahwa
ketika mereka bekerja membuat tuak itu dengan tujuan sebagai obat agar
tubuhnya terasa baik. Lalu menurut pandangan anda bagaimana dengan
masalah ini, boleh atau tidak ? (DIAN JULIANI)
7. Apakah hewan yang disembelih dengan cara tercekik, tertanduk itu termasuk
halal/haram dimakan ? (PARIDA NOVA ARIANI)
8. Contoh makanan yang baik yang dulu dihalalkan kemudian diharamkan
(YULINDA NUR ILMIATI)
9. Tadi saudari telah menyinggung sedikit tentang pinjam-meminjam. Terus
bagaimana cara kita sebagai peminjam untuk membalas jasa orang yang
memberi kita pinjaman ? (DENI JUPRIADI)
10. Apa yang anda tawarkan untuk membasmi riba ? (AHMAD ROZI)
11. Jelaskan inti dari juz 6 yang anda dapat ( MUHAMMAD RAHMATULLAH)
12. Langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk menghindari praktik riba, di
dalam kehidupan kita sehari-hari (NOVI APRIANI)
13. Contoh konsumsi yang dahulu diharamkan menjadi dihalalka (NANIK KHAERONI)
14. Jelaskan keterkaitan surah annisa ayat 160, 161, 162 (WIRA SAMUDRA WARNI)
15. Seperti apa makanan halal yang diharamkan, selain dari diharamkan karena riba!
Dan disebabkan oleh apa saja (TIDAK ADA NAMA)
16. Jelaskan kembali kaitan ekonomi pada surah almaidah ayat 3 (JAIZIYAH
FATHRIYAH)
17. Misalkan suatu maknan yang haram dijual dengan harga yang tidak pantas
sampai menimbulkan riba (NURHALIMAH)
18. Contoh makanan yang dulu halal menjadi diharamkan (ASTUTI HANDAYANI)
19. Jelaskan ulang tentang pinjaman yang baik menurut ekonomi islam (HASTIKA)
20. Bagaimana cara kita mengurangi masyarakat yang kebiasaan meminjam di
koperasi yang bunganya berlipat ganda (MAYANI)
21. Jelaskan kembali ayat-ayat ekonomi anda dengan singkat (PURNIATUN)
22. Contoh dari makanan yang dulunya baik dan halal kemudian diharamkan
(HILLIATUN NISA)
23. Jelaskan makna dan kandungan dari ayat 160 menurut anda (IRA HUSNI
APRIATI)
24. Menurut anda bagaimana cara mengatasi orang-orang yang meminjamkan uang
dengan menggunakan bunga (IIN APRIANI)
25. Apa maksud dengan kalimat anda yang mengatakan “setelah menyembelih
hewan disuruh berhalak” (FATMI MALIHAH)
26. Jika 2 orang melakukan akad dan melakukan kesepakatan. Jika pihak 1 yang
berakad melebihkan barang atau uang yang diakadakan tanpa diketahui pihak
ke 2 tetapi tidak dengan maksud memberikan bunga, apakah itu termasuk hibah
atau bunga ? (DIAN NOVIANTI)
27. Jelaskan perbedaan riba dan bunga ( ahmad zohri)
28. Hitungan atau presensi riba itu seperti apa ? apakah memiliki patokan? (TIDAK
ADA NAMA)
29. Bagaimana dengan bunga bank, apakah termasuk riba ? (SITI ULFATURRO’YI)

JAWABAN
 Baiklah disini banyak sekali yang bertanya tentang contoh makanan yang dahulu
dihalalkan kemudian diharamkan diantaranya Rini Septiani, Yulinda Nur Ilmiati,
Nanik Khaironi, Astuti Handayani, Hilliatun nisa. Makanan yang dulunya
dihalalkan kemudian diharamkan itu maksudnya adalah makanan yang
didapatkan dari jalan yang batil contohnya riba. Makanan yang baik dan halal
dalam bentuk apapun apabila didapatkan dengan cara yang batil maka makanan
itu akan menjadi haram karena cara mendapatkannya haram. Jalan yang batil
disini maksudnya jalan yang tidak baik, contohnya tidak hanya riba bisa juga
karena mencuri, menipu, membeli atau menjual suatu barang yg belum jelas
jumlahnya seperti membeli ikan dalam laut, menjual buah yang masih di
pohonnya dan masih banyak lagi. Jawaban ini juga sekaligus menjawab
pertanyaan Sahni.
 Pertanyaan saudari baiq amelina bagaimana jika kita tidak mengetahui makanan
yang kita makan itu adalah hewan yang mati dengan sendirinya (haram). Tentu
saja makanan itu tetap haram tapi jika kita benar-benar tidak mengetahuinya,
walaupun seandainya kita tau makanan itu haram tapi kita terpaksa
memakannya karena memang tidak ada makanan yang lain selain itu, karena
misalkan kita berada dalam hutan seperti pertanyaan saudari Hannopa Linda,
Allah SWT. Memberikan pengecualian dengan situasi tersebut karena Allah
maha pengaampun. Akan tetapi jangan memakannya untuk memenuhi nafsu,
kalau memang sudah bisa menyambung hidup, maka tinggalkan makanan itu,
karena bagaimanapun juga makanan itu tetap haram. Berhubungan dengan jika
kita tidak mengetahui keharaman makanan tersebut jadi tidak apa-apa karena
tidak ada hukum bagi yang tidak tahu karena sekali lagi Allah maha pengampun.
Tapi akan lebih baik jika kita mencari makanan, carilah makanan yang sudah
terjamin kehalalnnya supaya tidak terjadi hal-hal seperti demikian.
 Pertanyaan saudari Reni Mulyani dan saudari Siti Ulfaturro’yi, apakah bunga
bank termasuk riba’ ?
 Kalau menuurut saya itu ternmasuk riba karena kan apabila kita meminjam di
bank, semakin lama batas waktu pelunasan maka semakin banyak yang akan
kita bayarkan, jadi termasuk riba karena ada PENAMBAHAN, memang di dalam
Al-qur’an tidak disebutkan secara spesifik bahwa bunga bank termasuk riba,
tetapi kita lihat dari adanya penambahan dari proses pinjam meminjam
tersebut. Sama seperti khamar, di dalam alqur’an tidak disebutkan merk
minuman yang haramkan seperti wisky, wine, dan sebagainya, tapi kita lihat dri
kata memabukkannya, maka setiap miniman yang memabukkan haram. Begitu
pula dengan bunga bank.
 Pertanyaan dari saudari Dian Juliani bagaimana dengan memroduksi atau
mengonsumsi makanan atau minuman haram dengan alasan sebagai obat.
Tetap saja tidak boleh, tetap saja makanan atau minuman itu haram, lagipula di
dunia ini banyak macam obat dan Allah tidak akan menurunkan obat yang
haram bagi hambanya.
 Jawaban dari pertanyaan saudari Farida Nopa Ariani. Hewan yang tercekik,
tertanduk, diterkam binatang buas itu hukumnya haram seperti yang terdapat
dalam surah al-maidah ayat 3.
 Cara membalas kebaikan dari orang yang memberi pinjaman yaitu salah satunya
dengan melunaskan pinjaman tepat waktu. Jawaban pertanyaan saudara Deni
Jupriadi.
 Jawaban dari pertanyaan saudari novi apriani. Cara menghindari praktik riba
yaitu salah satunya dengan mengenali bahaya riba itu, riba itu dapat membuat
orang menjadi lebih banyak utang karena bunganya yang selalu bertambah,
kemudian pertanyaan dari saudara ahmad rozi cara membasmi riba, kalau
menurut saya untuk membasmi riba itu mungkin sedikit sulit, tapi bukan berarti
tidak mungkin dilihat dari di indonesia ini tidak semua penduduknya beragama
islam jadi sedikit sulit untuk membasmi tuntas praktik riba karena seperti yang
kita lihat lebih banyak bank konvensional walaupun di indonesia ini mayoritas
penduduknya muslim. Mungkin untuk saat ini kita hanya bisa mengurangi
praktik riba terlebih dahulu, seperti yang saya katakan tadi salah satunya dengan
mengetahui bahaya riba itu sendiri dan mungkin salah satu cara dengan
menggunakan lebih banyak bank-bank syari’ah. Sekaligus menjawab pertanyaan
saudari Iin Apriani.
 Pertanyaan saudari wira samudra warni, apa kaitan surah annisa 160, 161, 162
 Annisa 160 menjelaskan tentang makanan yang baik dahulunya yang kemudian
diharamkan sedangkan ayat 161 menjelaskan tentang sebab makanan yang baik
itu diharamkan yaitu makanan yang diperoleh dari jalan yang batil contohnya
riba, kemudian ayat 162 membahas tentang zakat. Jadi sedikit kaitannya disini
yaitu sama-sama membahas tentang kegiatan ekonomi.
 Jawaban pertanyaan saudari jaiziyah fathriah. Almaidah ayat 3 itu membahas
tentang makanan jadi termasuk konsumsi.
 Makanan haram dijual mahal hingga terdapat riba sudah jelas-jelas tidak boleh,
udah haram, mahal riba lagi. Jawaban pertanyaan saudari nurhalimah.
 Menurut saya itu termasuk hibah atau sedekah karena tidak adanya
kesepakatan atau perjanjian penambahan jumlah uang tersebut dan tidak ada
niat untuk riba. Jawaban pertanyaan saudari Dian Novianti.
 Hitungan presensi riba itu apabila berlipat ganda, misalkan kita meminjam uang
Rp50.000 maka yang harus kita kembalikan Rp100.000, maka itu sudah
termasuk riba.
 Bunga itu sudah termasuk riba karena pada bunga itu terdapat penambahan.
Jawaban pertanyaan saudara ahmad zohri.
 Pertanyaan dari saudari fatmi malihah. Apa maksudnya setelah menyembelih
kita disuruh berhalak, maaf mungkin anda salah dengar. Pada ayat ke 3 surah
almaidah mengatakan dilarang memakan hewan yang disembelih untuk berhala
bukan berhala, berhala itu adalah patung yang disembah oleh orang yahudi.
KESIMPULAN
Adapun ayat-ayat yang membahas tentang ekonomi dalam alqur’an sangat
banyak, dan pada juz ke VI pada surah Annisa dan Al-maidah Allah menjelaskan
tentang larangan riba, makanan yang halal dan haram, zakat, pinjaman yang baik
menurut islam, dan aqad (perjanjian).
DAFTAR PUSTAKA

(https:/googleweblight.com/?lite_url=https://bursanom.com/riba-dalam-ekonomi-
islam/).
http://www.ibnukatsironline.com/2015/05/tafsir-surat-al-maidah-ayat-3.html
https://pengusahamuslim.com/1071-pengertian-akad.html

Anda mungkin juga menyukai