Anda di halaman 1dari 1

Nama : Maylialfinatun Safitri

NIM : K1C021018
Kelas : B

Terasa Fisika 2

Pada saat menggoreng mendoan, minyak yang ada ikut menjadi panas karena adanya
perpindahan kalor dan interaksi antara lingkungan dan sistem. Api berperan sebagai
lingkungan, wajan sebagai sistem dan interaksi yang terjadi yaitu timbul panas pada
minyak goreng.Pada peristiwa tersebut terjadi 2 jenis perpindahan kalor.Yang pertama
perpindahan kalor secara konduksi. Proses konduksi terjadi ketika panas dari kompor
berpindah ke wajan.Oleh karena itu jika tangan pak Lurah memegang wajan terasa
panas.Kedua, perpindahan kalor secara konveksi.Proses konveksi terjadi pada
minyak.Minyak yang terkena panas terlebih dahulu adalah yang berada di bagian bawah
lalu akan menyebar.Oleh karena itu minyak menjadi panas dan apabila Pak Lurah
terciprat minyaknya terasa panas.Karena proses inilah mendoan yang semula mentah
apabila dimasukkan ke minyak yang panas tadi akan matang.Pada peristiwa ini berlaku
juga hukum 1 termodinamika berbunyi "Energi tidak dapat diciptakan ataupun
dimusnahkan, melainkan hanya bisa diubah bentuknya saja."

Q=W+∆U atau W=Q-∆U

Untuk kasus ini, kita bisa menganggap minyak goreng sebagai sistem, panci sebagai
pembatas dan udara luar, nyala api sebagai lingkungan dan interaksi yang ditinbulkna
yaitu uap. Karena terdapat perbedaan suhu, maka kalor mengalir dari lingkungan (nyala
api) menuju sistem (W) (minyak goreng). Adanya tambahan kalor (Q+) menyebabkan
sistem(W) (minyak goreng) mendidih (minyak goreng tadi melakukan kerja terhadap
lingkungan). Dalam proses ini, keadaan minyak goreng berubah menjadi lebih panas.
Keadaan minyak goreng berubah karena suhu, tekanan dan volume. Perubahan keadaan
sistem ini diakibatkan oleh perpindahan energi antara sistem dan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai