Anda di halaman 1dari 2

Lampiran Keputusan Direktur RSUD Sawahlunto

Nomor : 188.47/178/RSUD-SWL/2018
Tanggal : Juli 2018
Tentang : rujukan pasien di RSUD
Sawahlunto

KEBIJAKAN UMUM
Proses rujukan dilakukan berdasarkan kebutuhan pasien untuk kelangsungan
pelayanan, jika kebutuhan pasien tidak dapat dipenuhi di Rumah Sakit Umum
Daerah Sawahlunto
KEBIJAKAN KHUSUS
1. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang menjadi tujuan
rujukan untuk memastikan kesiapan fasilitas untuk menerima rujukan
2. Pasien dan keluarga dijelskan tentang rencana rujukan. Informasi yang
perlu disampaikan meliputi: alasan dirujuk, resiko jika tidak dirujuk
dan di dokumentasikan
3. Untuk memsatikan kontinuitas pelayanan, informasi mengenai kondisi
pasien dikirim bersamaan dengan pasien. Selinan resume pasien
tersebut diberikan kepada fasilitas kesehatan penerima rujukan
bersama dengan pasien.
4. Setiap pasien yang akan dirujuk didampingi oleh petugas sesuai dengan
derajat transfer pasien.
5. Setiap pasien yang dirujuk dilakukan monitoring selama rujukan dan
dikomuntasikan
6. Setiap pasien yang akan di rujuk didampingi oleh petugas sesuai dengan
derajat transfer pasien:
a. Derajat 0; pasien yang dapat terpenugi kebutuhan dengan ruang
rawat biasa di unit/ rumah sakit yang dituju, biasanya tidak perlu
didampingi oleh dokter, perawat atau paramedis (selam transfer)
b. Derajat 1: pasien dengan resiko perburukan kondisi, atau pasien
yang sebelumnya menjalani perawatan Intalasi Rawat Intensif
(IRI), di mana membutuhkan perawatan di ruang rawatan biasa
dengan sarana dan dukungan tambahan dari tim perawatan kritis,
dapat didampingi oleh perawat, petugas ambulance dan atau
dokter (selama transfer)
c. Derajat 2: pasien yang membutuhkan observasi/ intervensi lebih
ketat, termasuk penanganan kegagalan satu sistem organ atau
perawatan pasca operasi, dan paien yang sebelumnya dirawat di

1
IRI, harus didampingi oleh petugas yanng kompeten, terlatih dan
berpengalaman (biasanya dokter dan perawat/ paramedis lainnya)
d. Derajat 3 pasien yang membuthkan bantuan pernapasan lanjut
(advanced respiratory support) atau bantuan pernapasan dasar
(basic respiratory support) dengan dukungan / bantuan pada
minimal 2 sistem organ, termasuk pasien-pasien yang
membutuhkan penanganan kegagalam multi-organ, harus
didampingi oleh petugas yang kompeten, terlatih dan
berpengalaman (biasanya dokter anestesi dan perawatan ruang
intensif /IGD atau paramedis lainnya)

Ditetapkan di Sawahlunto
Pada tanggal Juli 2018
DIREKTUR RSUD SAWAHLUNTO

dr. Lusi Dewina


NIP. 19761221 200902 2 001

Anda mungkin juga menyukai