Anda di halaman 1dari 21

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/354233995

Konsep Bauran Pemasaran 4P dan 7P

Chapter · June 2021

CITATIONS READS

0 17,576

1 author:

Aditya Wardhana
Telkom University
166 PUBLICATIONS   240 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Riset Pemasaran View project

aviation View project

All content following this page was uploaded by Aditya Wardhana on 31 August 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


COVER
BOOK CHAPTER

MANAJEMEN PEMASARAN
(Dasar & Konsep)
UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta
Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4
Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf
a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral
dan hak ekonomi.
Pembatasan Pelindungan Pasal 26
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23,
Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku terhadap:
i Penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau
produk Hak Terkait untuk pelaporan peristiwa aktual
yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan
informasi aktual;
ii Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait
hanya untuk kepentingan penelitian ilmu
pengetahuan;
iii Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait
hanya untuk keperluan pengajaran, kecuali
pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan
Pengumuman sebagai bahan ajar; dan
iv Penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan
pengembangan ilmu pengetahuan yang
memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak
Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku
Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga
Penyiaran.

Sanksi Pelanggaran Pasal 113


1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan
pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara
paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda
paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa
izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan
pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d,
huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara
Komersial dipidana dengan pidana penjara paling
lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
MANAJEMEN PEMASARAN
(Dasar & Konsep)
Eka Hendrayani
Wahyunita Sitinjak
Gusti Putu Eka Kusuma
David Ahmad Yani
Ni Nyoman Kerti Yasa
Teti Chandrayanti
Voettie Wisataone
Aditya Wardhana
Roeskani Sinaga
Nur Hilal

Editor:
Dr. Hartini, S.E., M.M.

Penerbit

CV. MEDIA SAINS INDONESIA


Melong Asih Regency B40 - Cijerah
Kota Bandung - Jawa Barat
www.penerbit.medsan.co.id

Anggota IKAPI
No. 370/JBA/2020
MANAJEMEN PEMASARAN
(Dasar & Konsep)

Eka Hendrayani
Wahyunita Sitinjak
Gusti Putu Eka Kusuma
David Ahmad Yani
Ni Nyoman Kerti Yasa
Teti Chandrayanti
Voettie Wisataone
Aditya Wardhana
Roeskani Sinaga
Nur Hilal

Editor :
Dr. Hartini, S.E., M.M.
Tata Letak :
Harini Fajar Ningrum
Desain Cover :
Rintho R. Rerung
Ukuran :
A5 Unesco: 15,5 x 23 cm
Halaman :
v, 159
ISBN :
978-623-6290-77-4
Terbit Pada :
Juni 2021

Hak Cipta 2021 @ Media Sains Indonesia dan Penulis

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang keras menerjemahkan,


memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa izin tertulis dari Penerbit atau Penulis.

PENERBIT MEDIA SAINS INDONESIA


(CV. MEDIA SAINS INDONESIA)
Melong Asih Regency B40 - Cijerah
Kota Bandung - Jawa Barat
www.penerbit.medsan.co.id
8
KONSEP BAURAN PEMASARAN
4P DAN 7P

ADITYA WARDHANA
Universitas Telkom

Konsep Bauran Pemasaran


Isoraite (2016) menyatakan bahwa bauran pemasaran
atau marketing mix merupakan strategi produk,
penetapan harga, distribusi dan promosi dengan
menyalurkannya ke pasar sasaran. Sereikienė-
Abromaitytė (2013) dalam Isoraite (2016) bauran
pemasaran merupakan serangkaian tindakan dn solusi
dalam memenuhi kebutuhan konsumen dan mencapai
tujuan pemasaran perusahaan. Pruskus (2015) bauran
pemasaran merupakan satu set faktor-faktor dan solusi
yang memampukan konsumen dalam memenuhi
kebutuhannya dan mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan perusahaan. McCharty diawal tahun 1960
dalam Pour, Nazari, Emami (2013) menyatakan bahwa
bauran pemasaran dapat dikelompokkan dalam empat
kelompok besar yang dikenal dengan 4P, yaitu produk,
price, place, promotion. Booms and Bitner (1980) dalam
Pour, Nazari, Emami (2013) dan Uzeme dan Ohen (2015)
menambahkan kembali 3P yaitu participants, physical
evidence, and process pada original 4P untuk penerapan
konsep bauran pemasaran pada jasa (service). Pogorelova,
Yakhneeva & Anna (2016) dan Kotler, Keller, Brady,
Goodman, Hansen (2019) bauran pemasaran terdiri dari

113
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P

7P (product, price, place, promotion, people, process &


physical evidence). Bauran pemasaran sebagai
seperangkat alat pemasaran taktis perusahaan dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Product (produk). A Baidi (2015) dan Uzeme dan Ohen
(2015) Produk dapat berupa jasa (services), barang
(goods), kegunaan (utilities), tidak hanya barang
berwujud atau jasa namun segala sesuatu yang
terkait denga napa yang ditawarkan produsen.
Menurut Kotler, Keller, Brady, Goodman, Hansen
(2019), produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan
dan kebutuhan konsumen. Menurut Kotler &
Armstrong (2018) beberapa karekteristik dari atribut
produk adalah sebagai berikut:
a. Product quality (kualitas produk) merupakan
kemampuan produk meliputi daya tahan produk,
kehandalan produk, tingkat akurasi yang
dihasilkan oleh produk, kemudahan dalam
mengoperasikan dan memperbaiki produk, dan
lain sebagainya..
b. Product features (fitur produk) merupakan alat
pembeda produk perusahaan terhadap produk
pesaing yang sejenis.
c. Product style and desain (gaya dan desain produk)
menjelaskan penampilan produk yang sensasional
dan bernilai seni akan mendapat perhatian
komsumen
d. Product variety (varian produk) merupakan varian
tipe atau jenis produk yang dibuat dan ditawarkan
suatu perusahaan kepada konsumen.
e. Brand name (nama produk) merupakan nama
produk yang dibuat perusahaan untuk

114
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P

membedakan produk mereka dengan produk


pesaingnya.
f. Packaging (kemasan) merupakan desain kreatif
dari wadah atau kemasan untuk produk yang
dihasilkan.
g. Sizes (ukuran) merupakan bentuk atau berat
produk yang dihasilkan oleh perusahaan untuk
menarik perhatian konsumen.
h. Services (layanan) merupakan layanan yang
diberikan oleh perusahaan untuk mendukung
keberlangsungannya penjualan produk.
i. Returns (pengembalian) merupakan pembatalan
transaksi yang diberikan perusahaan kepada
konsumen apabila menerima produk gagal atau
rusak.
Al Badi (2015) dan Uzeme dan Ohen (2015)
menyatakan dalam konsep manajemen produk,
semua produk baik produk baru maupun produk
alam mengalami siklus hidup produk (product life
cycle). Pada tahap pengenalan (introduction), strategi
produk fokus pada pengenalan produk dan penetapan
harga produk yang berdampak pada biaya tinggi. Pada
tahap pertumbuhan (growth), produk sudah mulai
diterima pasar dan pendapatan dari penjualan dan
keuntungan mulai meningkat melalui perluasan
saluran distribusi dan promosi dalam membentuk
pangsa pasar. Pada tahap kedewasaan (maturity),
penjualan dan keuntungan terus diraih hingga
mencapai puncak penjualan dan puncak keuntungan
dan puncak pangsa pasar. Pada tahap penurunan
(decline), penjualan mulai terus menurun
dikarenakan perubahan teknologi, perubahan selera
konsumen, semakin banyaknya pesaing, dan juga
berbagai faktor insternal dan eksternal.

115
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P

Gambar 1. Siklus Hidup Produk


Sumber: Al Badi (2015)
2. Price (harga). Al Baidi (2015), Uzeme dan Ohen (2015),
dan Kotler, Keller, Brady, Goodman, Hansen (2019)
menyatakan bahwa harga merupakan sejumlah uang
dimana konsumen membayar untuk memperoleh
produk maupun jasa atau sejumlah uang yang
ditukarkan konsumen atas nilai dari suatu produk
guna memperoleh manfaat atau kepemilikan atau
penggunaan atas produk. Harga merupakan elemen
bauran pemasaran yang paling fleksibel yang dapat
berubah dengan cepat dalam jangka pendek
dibandingkan dengan elemen bauran pemasaran
lainnya. atau jasa tersebut. Kotler dan Amstrong
(2018) menjelaskan ada beberapa indikator dalam
menetapkan harga yaitu:
a. Keterjangkauan harga, adalah kemampuan
konsumen dalam menjangkau harga produk yang
ditetapkan oleh perusahaan.
b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk,
konsumen cenderung memilih harga yang lebih
tinggi dengan adanya perbedaan kualitas.
c. Daya saing harga merupakan keputusan
konsumen dalam membeli suatu produk apabila
manfaat yang dirasakan lebih tinggi atau sama
dengan yang telah dikeluarkan untuk
mendapatkan produk tersebut.

116
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P

d. Kesesuaian harga dengan manfaat merupakan


perbandingan harga suatu produk dengan produk
lainnya, dimana dalam hal ini mahal murahnya
suatu produk sangat dipertimbangkan oleh
konsumen terkait dengan manfaat yang dirasakan
konsumen pada saat akan membeli produk
tersebut.
3. Promotion (promosi). Menurut Kotler, Keller, Brady,
Goodman, Hansen (2019) dan Uzeme dan Ohen
(2015), promosi merupakan sesuatu yang digunakan
untuk mengkomunikasikan dan membujuk pasar
terkait dengan produk atau jasa yang baru melalui
iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, maupun
publikasi. Bauran promosi (promotion mix) terdiri dari
delapan model komunikasi pemasaran yaitu:
a. Advertising (periklanan), yaitu bentuk promosi ide,
barang atau jasa nonpersonal oleh pihak tertentu
yang memerlukan pembayaran.
b. Sales promotion (promosi penjualan), yaitu bentuk
promosi jangka pendek untuk mendorong
pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.
c. Event and experiences, yaitu aktivitas perusahaan
yang dirancang untuk mengkomunikasikan
merek tertentu.
d. Public relations and publicity, yaitu komunikasi
menyeluruh dari perusahaan kepada masyarakat
untuk memperoleh publisitas yang
menguntungkan, membangun citra perusahaan
yang bagus, menangani atau meluruskan rumor,
berita, maupun kejadian yang tidak
menguntungkan.
e. Online and social media marketing, yaitu aktivitas
daring yang dirancang dengan melibatkan
pelanggan atau pelanggan prospek secara
langsung maupun tidak langsung daam rangka

117
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P

meningkatkan kesadaran, meningkatkan citra,


atau menimbulkan penjualan produk dan jasa.
f. Mobile marketing, suatu bentuk khusus dari
pemasaran daring yang menempatkan promosi
melalui perangkat bergerak milik konsumen
seperti handphone, smartphone, maupun tablet
konsumen.
g. Personal selling merupakan bentuk promosi
melalui interaksi langsung dengan calon pembeli
guna melakukan presentasi, menjawab
pertanyaan, dan menerima pesanan.
4. Place (saluran pemasaran atau distribusi). Menurut
Kotler, Keller, Brady, Goodman, Hansen (2019),
Uzeme dan Ohen (2015), Nurseto (2018), dan Kotler
dan Armstrong (2018) distribusi merupakan tindakan
dalam memilih dan mengelola saluran pemasaran
produk atau jasa dengan menggunakan kumpulan
perusahaan atau individu-individu yang membantu
dalam pendistribusian produk atau jasa dalam
melayani pasar sasaran sehingga konsumen dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Oleh karena
itu, didalam penetapan saluran distribusi, produsen
hendaknya memperhatikan unsur-unsur yang terkait
dalam bauran distribusi (distribution mix) yang terdiri
dari: sistem saluran, daya jangkau, lokasi, persediaan
dan transportasi.

Gambar 2. Tingkat Saluran Distribusi


Sumber: Kotler, Keller, Brady, Goodman, Hansen (2019)

118
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P

5. People (karyawan). Menurut Kotler, Keller, Brady,


Goodman, Hansen (2019), Uzeme dan Ohen (2015)
dan Hurriyati (2010) yaitu proses seleksi, pelatihan,
dan pemberian motivasi kepada karyawan sebagai
pembeda dalam mempengaruhi persepsi pembeli
dan memenuhi kepuasan pelanggan.
6. Physical evidence (bukti fisik). Menurut Kotler,
Keller, Brady, Goodman, Hansen (2019), Uzeme dan
Ohen (2015), Sari dan Medyani (2018) yaitu bukti
fisik yang dimiliki oleh penyedia jasa sebagai nilai
tambah yang ditujukan kepada konsumen,
pelanggan maupun calon pelanggan.
7. Process (proses). Menurut Kotler, Keller, Brady,
Goodman, Hansen (2019), Uzeme dan Ohen (2015),
Hurriyati (2010) yaitu semua prosedur aktual,
mekanisme, dan aliran aktivitas sistem penyajian
jasa kepada konsumen.

Gambar 3. Bauran Pemasaran 7P


Sumber: Kotler, Keller, Brady, Goodman, Hansen (2019)
Bauran Pemasaran Untuk Pengambilan Keputusan
Isoraite (2016) menyatakan bahwa bauran pemasaran
merupakan serangkaian keputusan dan tindakan
pencapaian tujuan perusahaan dalam memenuhi

119
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P

kebutuhan pelanggannya dengan terus mengamati


perubahan lingkungan dan mampu beradaptasi dengan
perubahan tersebut. Kepuasan merupakan dampak dari
penerapan keputusan dan tindakan terkait dengan
bauran pemasaran 4P dan 7P. Produk merupakan elemen
bauran pemasaran yang meliputi keputusan dan tindakan
terkait dengan penjualan dari perubahan maupun
pengembangan produk. Harga merupakan elemen bauran
pemasaran yang meliputi keputusan dan tindakan terkait
penetapan harga jual dan berbagai variasinya. Distribusi
merupakan elemen bauran pemasaran yang meliputi
keputusan dan tindakan terkait dengan penyaluran
produk dari produsen ke konsumen. Promosi merupakan
elemen bauran pemasaran yang meliputi keputusan dan
tindakan terkait dengan penciptaan hubungan yang
harmonis antara pemasok dengan pengguna akhir.
Rad dan Akbari (2014) menyatakan bahwa ketika
perusahaan akan memuaskan konsumennya,
perusahaan mengambil keputusan terkait dengan
produknya, harga, distribusinya, dan promosi dimana
keempat elemen tersebut dinamakan elemen-elemen
bauran pemasaran 4P. Lupiyoadi (2016) dalam marketing
mix perusahaan jasa khususnya, ada unsur-unsur atau
elemen yang menjadi dasar pertimbangan pengambilan
keputusan dalam pembuatan strategi komunikasi
pemasaran, yaitu: (1) Produk, sesungguhnya pelanggan
tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat
dari sesuatu yang ditawarkan; (2) Harga, penetapan harga
akan dapat mempengaruhi pendapatan total dan biaya; (3)
Promosi, mengkomunikasikan informasi persuasif yang
menarik konsumen tentang produk yang ditawarkan oleh
penjual/ produsen; (4) Tempat atau lokasi yang strategis
akan menjadi salah satu keuntungan bagi perusahaan
karena mudah terjangkau oleh konsumen. Dekorasi dan
desain bangunan yang nyaman sering menjadi daya tarik
tersendiri bagi para target konsumen. David Jobber (2001)
120
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P

dalam Constantinides (2006) menyatakan keunggulan


pendekatan bauran pemasaran 4P dapat menjelaskan
kerangka praktis dan mudah diingat dalam pengambilan
keputusan dan telah bertahun-tahun terbukti sangat
berperan dalam analisis studi kasus di berbagai sekolah
bisnis.
Strategi Pemasaran yang Tepat Melalui Marketing Mix
Palmer (2004) dalam Umeze dan Ohen (2015), Thabit
dan Raewf (2018), Benyamin (2019), dan Brkanlic, S.,
et.al. (2020) menyatakan bahwa bauran pemasaran
dapat digunakan untuk mengembangkan strategi
jangka panjang dan berbagai program taktis jangka
pendek. Karim (2002) dalam Suhendri dan Mukhlisin
(2018), Al Baidi (2015) menyatakan di dalam strategi
marketing mix, strategi produk merupakan unsur yang
paling penting, karena dapat mempengaruhi strategi
pemasaran lainnya. Pemilihan jenis produk yang
dihasilkan dan dipasarkan akan menentukan kegiatan
promosi yang dibutuhkan, serta penentuan harga dan
cara penyalurannya. strategi yang dapat dilakukan
mencakup keputusan tentang acuan atau bauran
produk, pemilihan merek, cara kemasan produk,
kualitas produk, dan jaminan layanan yang diberikan.
Al Baidi (2015) menyatakan strategi distribusi (place
strategy) melibatkan berbagai saluran ditribusi yang
digunakan untuk menyalurkan produk kepada
konsumen secara tepat waktu, di tempat/ took yang
tepat, dan pemilihan penjual.
Saluran distribusi mempunyai peranan yang penting
dalam keberlangsungan penyampaian produk dari
produsen ke konsumen akhir. Menurut Al Baidi (2015),
Hermawan (2015), Mandasari, dkk (2019) dalam
Alsaningtyas (2020) dinyatakan bahwa strategi
penetapan harga (pricing strategy) bertujuan untuk
memperoleh margin keuntungan pada tingkat harga

121
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P

yang mungkin dibandingkan dengan harga produk


pesaing yang meliputi daftar harga, diskon,
pembiayaan, dan pilihan lainnya seperti sewa. Harga
juga mempunyai peran penting terhadap daya tarik dan
kepuasaan konsumen. Harga yang terjangkau dan
produk yang mempunyai kualitas juga daya tarik
konsumen terhadap perusahaan Dalam hal ini
pengusaha dituntut mampu menghasilkan produk
dengan biaya yang relatif rendah, sehingga bisa
menetapkan harga yang bisa bersaing. Hermawan
(2018) pada dasarnya promosi adalah semua kegiatan
yang bermaksud mengomunikasikan atau
menyampaikan suatu produk kepada pasar sasaran
untuk memberi informasi tentang keistimewaan,
kegunaan dan yang paling penting adalah tentang
keberadaannya, untuk mengubah sikap maupun
mendorong orang untuk melakukan pembelian.
Hurriyati (2010) juga menjelaskan bahwa, bukti fisik
merupakan hal yang secara nyata turut mempengaruhi
keputusan konsumen untuk membeli dan
menggunakan produk jasa yang ditawarkan.
Kekurangan Konsep Bauran Pemasaran
Constantinides (2006) menyatakan bahwa secara umum
kritik terhadap kekurangan konsep bauran pemasaran
adalah menyangkut modifikasi terkait konsep bauran
pemasaran dengan menambahkan elemen-elemen pada
parameter-parameter tradisional dari bauran
pemasaran. Kekurangan dari konsep bauran
pemasaran dikemukakan oleh beberapa pakar
sebagaimana diuraikan berikut ini:
1. Kekurangan orientasi internal (lack of internal
orientation) yaitu kekurangan utama dari konsep
bauran pemasaran adalah kurangnya orientasi
kepada pelanggan sebagaimana dikemukakan oleh
Kotler (1984), Robins (1991), Vignali and Davies

122
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P

(1994) Bennett (1997) and Schultz (2001).


2. Kekurangan interaksi dengan konsumen (lack of
consumer interactivity) yaitu bauran pemasaran
mengabaikan kondisi alamiah bahwa tidak semua
konsumen meminta nilai yang lebih tinggi namun
lebih pada proses transaksi dan komunikasi yang
terkendali oleh pemasar mengingat interaksi yang
lebih baik antara konsumen dengan pemasar dapat
mengurangi tingkat beralihnya konsumen pada
pesaing dan akan meningkatkan kepercayaan
konsumen sebagaimana dikemukakan oleh Doyle
(1994), and Yudelson (1999).
3. Kekurangan elemen-elemen strategis (lack of
strategic elements) yaitu ketidak sesuaian antara
bauran pemasaran dengan rencana strategis
perusahaan mengingat faktor-faktor lingkungan
eksternal dan faktor-faktor yang tidak dapat
dikendalikan oleh perusahaan akan menjadi
ancaman dan peluang bagi perusahaan
sebagaimana dikemukakan oleh Ohmae (1982) dan
Vignali and Davies (1994).

123
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P

Daftar Pustaka
Al Badi, K.S. (2015). The Dimensions of Marketing Mix.
Management and Organizational Studies, 2(1), 136-
142
Alisaningtyas, E.F. (2020). Pengaruh Karakteristik
Wirausaha Moda Usaha dan Strategi Pemasaran
terhadap Peerkembangan Usaha UMKM Sarang
Burung Walet di Desa Kediren Kecamatan Kalitengah
Lamongan. Jurnal Ekonomi Manajemen Akuntasi,
1(1),1-3
Benyamin, A.P. (2019). Strategi Bauran Pemasaran
(Marketing Mix Strategy) di Pasarkita Pamulang.
Jurnal Pemasaran Kompetitif, 2(3), 1-9
Brkanlic, S., et.al. (2020). Marketing Mix Instruments as
Factors of Improvement of Students’ Satisfaction in
Higher Education Institutions in Republic of Serbia
and Spain. Sustainability, 1(1),2-16
Hermawan, Agus. (2013). Komunikasi Pemasaran.
Jakarta: Erlangga.
Hurriyati, Ratih. (2010). Bauran Pemasaran dan Loyalitas
Konsumen. Bandung: Alafabeta
Isoraite, Margarita. (2016). Marketing Mix Theoretical
Aspects. International Journal of Research-
Granthaalayah, 4(6), 25-37
Kotler, P., Armstrong, G. (2018). Principles of Marketing.
New Delhi: Pearson.
Kotler, P.T., Keller, K.L., Brady, M., Goodman, M., Hansen,
T. (2019). Marketing Management. Singapore: Pearson
Education.
Lin, Shu-Mei. (2011). Marketing mix (7P) and performance
assessment of western fast food industry in Taiwan:
An application by associating DEMATEL and ANP.
African Journal of Business Management, 5 (26),
10634-10644.
Lupiyoadi, R. (2016). Manajemen Pemasaran Jasa:
Berbasis Kompetensi. Jakarta: Salemba Empat.

124
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P

Nurseto, S. (2018). Pengaruh Saluran Distribusi dan


Promosi Terhadap Kinerja Pemasaran (Studi Kasus
Pada UKM Furniture Kota Semarang). Jurnal
Administrasi Bisnis, 7(2),103-107
Pogorelova, E. V, Yakhneeva, I. V, & Anna, N. (2016).
Marketing Mix for E-commerce, 11(14), 6744– 6759
Pour, B.S., Nazari, K., Emami, M. (2013). The Effects of
Marketing Mix in Attracting Customer: Case Study of
Saderat Bank in Khermanshah Province. African
Journal of Business Management, 7(34), 3272-3280
Pruskus, V. (2015). Politinė rinkodara komunikacijos
kontekste: samprata. Funkcijos Ir Priemonės, 23(2),
149-158
Rad, H.S., Akbari, Z. (2014). The Role of Brand and
Advertising in Marketing Mix (A Review of Marketing
Mix). Interdisciplinary journal of contemporary research
in business, 6(7), 114-127
Sari, I.P., Medyani, T.S. (2018). Harga dan Physical
Evidence Terhadap Kepuasan Pelanggan Warung
Upnormal. Jurnal Sosio E-Kons, 10(2), 115-120
Suhendri, A., Mukhlisin, A. (2018). Strategi
Pengembangan Produk Bank Syariah di Indonesia.
Jurnal Ekonomi Syariah, 3(2), 190-199
Singh, M. (2016). Marketing Mix of 4P’S for Competitive
Advantage. IOSR Journal of Business and Management
(IOSRJBM), 3(6), 42-47
Thabit, T.H., Raewf.M.B. (2018). The Evaluation of
Marketing Mix Elements: A Case Study. International
Journal of Social Sciences & Educational Studies,
4(4),100-109
Umeze1, G.E., Ohen. S.B. (2015). Marketing Mix Strategies
and Entrepreneurial Competence: Evidence from
Micro Restaurants in Calabar Metropolis, Cross River
State, Nigeria. International Conference in Agricultural
Economist, Milano.

125
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P

Profil Penulis
Aditya Wardhana, Penulis menyelesaikan studi
Sarjana Ekonomi (S.E) di prodi Manajemen
Universitas Padjadjaran pada tahun 1997.
Kemudian, penulis menyelesaikan studi
Magister Sains (M. Si) di prodi Manajemen
Universitas Padjadjaran tahun 2003 dan
menyelesaikan studi Magister Manajemen (M.M)
di prodi Manajemen Universitas Pasundan tahun 2012. Saat ini
penulis sedang melanjutkan studi Doktor Ilmu Manajemen di
prodi Manajemen Universitas Pasundan. Penulis memiliki
kepakaran di bidang manajemen sumber daya manusia,
manajemen pemasaran, dan manajemen strategik. Penulis
memiliki pengalaman praktisi pemasaran di Citibank dan
Human Resource Development, ISO Auditor, General Affairs, dan
Logistic di Perusahaan Gas Negara serta sebagai konsultan di
beberapa BUMN seperti Surveyor Indonesia, Badan Klasifikasi
Kapal Indonesia, Pertamina, BNI 46, PTPN VIII, serta pada
Kementerian Koordinator Perekonomian RI, dan Kementerian
Perhubungan. Sebagai dosen tetap di Universitas Telkom,
penulis juga aktif melakukan berbagai penelitian terindeks
Scopus Q2 dan Sinta 2 dan menulis berbagai buku dalam
bidang manajemen sumber daya manusia, pemasaran, bisnis
internasional, metode penelitian, serta memiliki Sertifikasi
Penulis Buku Non-Fiksi dari Badan Sertifikasi Nasional Profesi
(BSNP) RI.
Email Penulis: adityawardhana@telkomuniversity.ac.id

126
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai