Anda di halaman 1dari 3

Pendidikan Agama

TUGAS 1

NAMA : MUHAMAD RAHARJA


NPM : 12122201200080

KELAS : B

TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU
1.) APA ITU AGAMA DAN FUNGSINYA ?
Agama adalah sistem yang mengatur kepercayaan dan peribadatan Kepada Tuhan Yang
Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan budaya, dan pandangan dunia yang
menghubungkan manusia dengan tatana kehidupan. Banyak agama memiliki mitologi, simbol,
dan sejarah suci yang dimaksudkan untuk menjelaskan makna hidup yang menjelaskan asal-usul
kehidupan atau alam semesta. Dari keyakinan mereka tentang kosmos dan sifat manusia, orang
memperoleh moralitas, etika, hukum agama atau gaya hidup yang disukai.

2.) FUNGSI DARI AGAMA

Agama memiliki fungsi untuk membimbing dan mengajar masyarakat sehingga tingkah laku
mereka dapat menjadi baik dan benar. Dalam konteks ini, masyarakat memiliki keterbukaan hati
untuk dibina dan digembleng sesuai dengan nilai-nilai agama yang diberikan. Agama
menyampaikan pengajarannya melalui petugas-petugas agama, baik di dalam upacara
(perayaan) keagamaan, renungan, khotbah, pendalaman iman maupun di luar perayaan liturgis.
Ada banyak petugas yang bertugas untuk memberikan pengajaraan keagamaan kepada
masyarakat, misalnya pendeta, imam, kyai, syaman, dan lain-lain. Orang-orang ini mengajarkan
tentang kebenaran sesuai dengan apa yang tercantum dalam kitab-kitab yang merupakan dasar
iman dari setiap agama. Contohnya Alkitab untuk umat Kristiani, al-Quran untuk umat yang
beragama Islam, dan sebagainya.

Pengajaran keagamaan ini dapat dilakukan di sekolah untuk anak-anak yang sedang sekolah, di
tempat-tempat ibadah untuk semua golongan, dan juga dapat dilakukan dalam bentuk seminar-
seminar yang bertujuan untuk meningkatkan semangat masyarakat dalam menghayati nilai-nilai
keagamaan yang didapatinya. Namun demikian, pengajaran ini dapat berhasil bukan karena
orang-orang yang bertugas memberikan pengajaran secara baik. Tetapi keberhasilannya
nampak ketika seluruh masyarakat mampu mengaktulisasikan nilainilai agama yang diajarkan
dalam kehidupan nyata sehari-hari. Adapun nilai-nilai keagamaan yang dapat diaplikasikan
secara nyata dalam kehidupan. Misalnya nilai iman, moral kebaikan, kejujuran, cintakasih,
keuletan dan masih banyak nilai lainnya yang pada dasarnya dapat mengarahkan kehidupan
masyarakat pada arah yang lebih baik. Masyarakat memiliki kewajiban untuk
menginternalisasikan nilai-nilai keagamaan ini ke dalam dirinya sehingga mereka dapat
menciptakan kehidupan yang harmonis di dalam lingkungan masyarakat.

Sebaliknya, masyarakat yang menyimpang dari nilai-nilai akan mengalami banyak kesulitan
dalam kehidupan dan bahkan bakal menjadi momok yang menyebabkan munculnya aneka
macam persoalan di tengah kehidupan bermasyarakat. Kedua, Fungsi Penyelamatan Semua
anggota masyarakat memiliki kerinduan yang besar untuk mencapai keselamatan, baik untuk
kehidupan sekarang maupun untuk kehidupan setelah kematian. Untuk itu, keselamatan tidak
boleh dipandang sebagai hal yang biasa-biasa saja tetapi merupakan sesuatu yang cukup sulit
tergantung bagaimana manusia menghayati kehidupan beragamanya. Jaminan untuk
keselamatan hanya ditemukan dalam agama. Dalam agama diberikan pengajaran bagaimana
cara untuk mencapai keselamatan itu. Melalui agama, manusia dapat memahami "apa yang
sakral" atau "makhluk yang tertinggi" atau Tuhan dan berkomunikasi dengan-Nya [Sumber1].
Melalui relasi yang intens dengan Tuhan, manusia dapat mengakui segala kesalahan di hadapan-
Nya dengan cara pengampunan dan penyucian. Dengan demikian, manusia dapat merasa
bahagia dan kembali bisa membangun relasi yang baik dengan Tuhan yang sakral. Relasi yang
harmonis dengan Tuhan memungkinkan manusia untuk selamat dari segala bentuk kejahatan
yang selalu datang silih berganti tanpa kita ketahui kapan kejahatan itu datang dan mengancam
keberadaan kita.

Anda mungkin juga menyukai