Anda di halaman 1dari 20

Biogas Untuk Mendukung

Penerapan Integrated Farming


Reaktor Biogas
Teknologi Reaktor Biogas
Reaktor biogas berfungsi mengubah kotoran
Biomassa binatang, kotoran manusia dan materi
/Kotoran
Microba Hewan organik lainnya, yang menghasilkan biogas
Anaerob dan bioslurry.

Sistem
Pendukung

BIOGAS
Teknologi Biogas
BIOSLURRY
Biogas ?
Biogas, mempunyai kandungan
utama gas methane (CH4) sekitar 60%

Dimanfaatkan untuk :
• Kompor Biogas
• Penerangan / Lampu Biogas
• Listrik

1 m3 Biogas setara dengan 0,46 kg LPG


Atau 4 jam memasak
Atau 12 jam lampu biogas

1 m3 dihasilkan dari 20-25 kg kotoran hewan


ternak (Sapi/Babi/Kerbau/Kuda/Ayam)
Bio Slurry ?
Bio-slurry atau ampas biogas merupakan
produk dari hasil pengolahan biogas
berbahan kotoran ternak dan air melalui
proses tanpa oksigen (anaerobik) di dalam
ruang tertutup.

Kandungan Lain dalam Bio-slurry


Asam amino, asam lemak, asam organik,
asam humat, vitamin B-12, hormon auksin,
sitokinin, antibiotik, nutrisi mikro (Fe, Cu,
Zn, Mn, Mo. Sumber: Training Material of
Biogas Technology. International Training
Workshop 2010. Yunnan Normal
University. P102).
 Sebagai pupuk organik dan soil
conditioner dan bioactivator microba
di tanah
 Sebagai media jamur dan vermiculture
 Sebagai pestisida organik
 Sebagai sumber fito hormon bagi
tanaman
 Sebagai pakan ikan
 Sebagai media tanam dan pembibitan
 Dll.

Manfaat Reaktor Biogas =


Bio Gas + Bio Slurry
Integrated Farming
Teknologi Biogas Sebagai Simpul Kunci

Food  Bagi Manusia

Feed  Bagi
Peternakan/Perikanan

Fertilizer  Bagi
Tanah/Tanaman

Fuel  Bagi Manusia


Kandungan Bioslurry
Source: Training Material of Biogas Technology. International Training Workshop, 2010. Yunnan Normal University, p. 102

Mikro and
Fermentation Trace Mineral
Bacteria :

1. Enzym
2. Amino Acid
3. Organic Acid
3. Alcohol
4. Humic Acid
5. Vitamin B Acetogenic Methanogenik
6. Citokinin Bacteria: Bacteria:
1. Fatty Acid 1. Vitamin B12
2. Auxsin 2. Antibiotic
8
Manfaat
BIO SLURRY

Fertilizer and Cultivation


Pesticide Animal Feed
Bio Activator Media

1. Bio Fertilizer
1. Fish
2. Organic 1. Soilless culture
1. Organic 2. Worm
Fertilizer / Hydrophonic
Insecticide 3. Eel fish
3. Bio-activator 2. Mushroom
2. Organic Fungicide 4. Poultry
For composting media
3. Soaking seed 5. Rabbit
Process
4. Phyto-hormon

9
Pendekatan Sistem
Pengembangan Program Biogas
• Sumber pupuk organik berkualitas dan
pestisida alami
Pertanian • Produktivitas pertanian meningkat

• Munculnya kegiatan
ekonomi produktif Ekonomi
Perikanan
pedesaan yang baru; dari Lokal • Produk pelet ikan
aktivitas biogas maupun berkualitas
bioslurry • Perikanan berkelanjutan

Biogas
• Bebas polusi dan hyginitas • Optimalisasi pemanfaatan
meningkat Kesehatan Peternakan
hewan ternak
• Mengurangi infeksi • Kebersihan kandang
pernafasan

Lingkungan
Energi
Hidup
• Sumber energi terbarukan • Mengurangi emisi Gas
• Konversi dan Rumah Kaca
Penghematan energi • Kebersihan lingkunan
Pelatihan Biogas

Pelatihan teknisi
biogas dan
pendampingan
pembangunan
reaktor biogas
Pendampingan Pembangunan Reaktor Biogas

Pembangunan reaktor
fixed-dome komunal
pertama di Indonesia
yang dibangun (Juli
2009).- IBEKA,
Panaruban, Ciater,
Subang.
Pemanfaatan Bioslurry Untuk Pertanian

Pemanfaatan bio-slurry bagi


peningkatan produktivitas
pertanian di pedesaan
Berbagai aplikasi bio-slurry
yang diterapkan di kegiatan
pertanian, baik berupa bio-
slurry dalam bentuk cair
maupuan padat. S
Pemanfaatan bio-slurry bagi
peningkatan produktivitas
perkanan di pedesaan

Bio-slurry padat Bio-slurry cair


Melalui proses lanjutan,
bio-slurry diolah menjadi
POC (Pupuk Organik Cair)
yang dapat menjadi sumber
penghasilan baru bagi
keluarga.
Peningkatan kapasitas para ibu rumah tangga
melalui optimasi pemanfaatan biogas. Para ibu
yang berbahagia karena mereka tidak perlu
lagi membeli minyak tanah atau LGP atau
mencari kayu bakar untuk kebutuhan dapurnya.
Pelatihan dan workshop yang
dilakukan kepada penduduk
desa di dalam memanfaatkan
biogas dan pengelolaan bio
slurry untuk diaplikasikan ke
pertanian.
 Bersama dengan
masyarakat mendefinisikan
kebutuhan dan
memfasilitasi serta
memberikan
pendampingan.
 Sosialisasi program.
 Peningkatan kapasitas
masyarakat melalui
pelatihan dan workshop.
 Monitoring dan evaluasi
perkembangan program.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai