Pemanfaatan Bioteknologi Mikroba Dalam Sustainable Food
Al Fajri
Universitas Negeri Makassar, Fakultas Ilmu Keolahragaan & Kesehatan, Prodi Gizi
Email : fajri070204@gmail.com
I. Latar Belakang
Bioteknologi merupakan salah
satu aplikasi dari biologi yang pada
prinsipnya menggunakan makhluk
hidup beserta produk makhluk hidup
dalam memproduksi barang dan jasa.
Baik dari skala konvensional (hulu)
maupun sampai skala modern (hilir)
(Fadhilah et al., 2021). Salah satu
aplikasi bioteknologi konvensional
yang tekniknya telah banyak
dikembangkan pada bidang pangan,
gizi, kesehatan,dan terapeutik adalah
fermentasi. Baik dalam bentuk
makanan maupun minuman
fungsional yang berpotensi dalam
meningkatkan sistem kekebalan
tubuh dari berbagai serangan
patogen. Minuman fermentasi yang
berbahan dasar teh dalam
menghasilkan aroma asam maupun
rasa asam dengan dikendalikannya
oleh konsorsium bakteri dan ragi
(scoby/Simbiotic colony/culture of
bacteria & yeast) sebagai produk
II. Tinjauan Pustaka
a. Pemanfaatan Bioteknologi Mikroba
Dalam Pengembangan Makanan
Halal
Pemanfaatan bioteknologi sudah
sangat luas dan mencakup berbagai
bidang salah satunya dalam
pemenuhan kebutuhan primer
terhadap makanan. Jumlah penduduk
bioteknologi konvensional dikenal
sebagai kombucha. Scoby berperan
penting sebagai kultur awal (starter)
dalam pembuatan kombucha.
Substrat yang digunakan sebagai
nutrisi bagi scoby adalah gula. Gula
akan dirombak menjadi asamasam
organik oleh bakteri selama proses
fermentasi berlangsung, sedangkan
oleh ragi gula akan diuraikan menjadi
etanol atau alkohol dalam kadar
rendah dan CO2 (Rezaldi et al.,
2021).
Proses mikrobiologi mikroba telah
digunakan untuk membuat dan
mengawetkan produk makanan yang
bermanfaat selama lebih dari 6000
tahun. Bioteknologi mikroba atau
mikrobiologi industry adalah
penggunaan mikroba untuk
memperoleh produk atau aktivitas
yang bernilai ekonomis dalam skala
komersial atau besar.
yang semakin meningkat juga harus
diimbangi dengan peningkatan
pangan baik secara kuantitas maupun
kualitas. Salah satu cara yang
dilakukan yaitu dengan
mengaplikasikan bioteknologi baik
pada makanan maupun pertanian
yang dilakukan secara konvensional
dan modern. Bioteknologi
memadukan teknologi dengan
 bantuan makhluk hidup misalnya diperlukan, khususnya pada sistem
mikroorganisme. Bakteri dan jamur budidaya intensif. Komponen
banyak digunakan dalam pengolahan ekosistem perairan dikelompokkan
makanan melalui proses fermentasi menjadi dua, yaitu komponen biotik,
seperti fermentasi asam laktat, yang meliputi ikan yang
fermentasi jamur, fermentasi alkohol, dibudidayakan, organisme renik
dan fermentasi kadar garam tinggi. (mikroorganisme), vegetasi perairan
Sedangkan bioteknologi yang dan hewan tingkat tinggi lainnya; serta
menggunakan teknik rekayasa komponen abiotik yang meliputi
genetika memanfaatkan plasmid parameter fisika-kimia air, substrat
bakteri untuk menyisipkan gen yang dasar kolam, iklim (Zonneveld et al.,
diinginkan. Untuk menjamin kehalalan 1991; Odum, 1993).
produk makanan hasil bioteknologi
Pemanfaatan bioteknologi
harus memperhatikan keseluruhan
berbasis mikroorganisme semakin
proses produksi baik bahan baku,
nyata perannya dalam menunjang
proses pengolahan, maupun
keberhasilan budidaya perikanan.
penyimpanan yang harus terbebas
Potensi mikroorganisme mereduksi
dari bahan tidak halal. Lebih
limbah budidaya menjadi senyawa
ringkasnya yaitu dengan
yang aman bagi ikan peliharaan dan
memperhatikan titik kritis kehalalan
lingkungan semakin prospektif untuk
produk. Hal ini perlu dilakukan
dikembangkan seiring kesadaran
terutama oleh para produsen
budidaya ramah lingkungan dan
makanan untuk menjamin halal nya
berkelanjutan. Teknologi pemanfaatan
produk yang beredar. Selain itu juga
limbah pertanian yang cukup
sebagai upaya untuk merealisasikan
melimpah melalui fermentasi juga
Undang-Undang Nomor 33 Tahun
membuka harapan dalam mengatasi
2014 tentang Jaminan Produk Halal
harga sumber protein pakan yang
(UU JPH).
mahal dan masih merupakan bahan
b. Pemanfaatan Bioteknologi Mikroba impor.
Dalam Peningkatan Produktivitas
III. Solusi Atau Gagasan
Perikanan
Pemanfaatan bioteknologi
Kunci keberhasilan budidaya ikan
mikroba dalam pengemabangan
selain harus ditopang kemampuan
makanan halal dapat memberikan
pembudidaya dalam menciptakan
solusi atau alternative yang inovatif
lingkungan yang sesuai bagi
dan terpercaya. Namun, yang dapat
kehidupan ikan yang dipelihara juga
saya pahami perlu kita pahami bahwa
harus didukung oleh ketersediaan
kehalalan makanan juga dapat
pakan berkualitas dengan harga
melibatkan aspek lain, seperti
terjangkau. Lingkungan atau
contohnya sertifikasi dan lainnya.
ekosistem budidaya ikan relatif lebih
kompleks dibandingkan ekosistem Sama halnya dengan
darat, sehingga pengetahuan pemanfaatan bioteknologi mikroba
mengenai pengaruh berbagai dalam pengembangan makanan halal,
komponen ekosistem tersebut sangat pemanfaatan bioteknologi mikroba
 dalam peningkatan produktivitas Jadi Pemanfaatan bioteknologi
perikanan dapat memberikan solusi memiliki peran yang nyata dalam
yang inovatif dan menunjang suatu keberhasilan
berkelanjutan.Namun, beberapa makanan,minuman,atau bahan
aspek yang perlu diperhatikan juga pangan dengan melibatkan
adalah aspek keberlanjutan mikroorganisme yang menjadi
lingkungan,keamanan pangan, dan penunjang keberhasilan suatu
regulasi yang berlaku. fermentasi.

Daftar Pustaka

Hafsan. (2022). Prospek dan Perkembangan Bioteknologi Mikroba. Bioteknologi Mikroba , 210.

Hayyun Durrotul Faridah, S. K. (2019). PEMANFAATAN MIKROORGANISME DALAM PENGEMBANGAN

MAKANAN HALAL BERBASIS BIOTEKNOLOGI. Journal of Halal Product and Research, 33-43.

M. Fariz Fadillah, H. H. (2022). Biogenerasi. Jurnal Pendidikan Biologi, 19-34.

Rezaldi, F. N. (2021). Pengaruh Metode Bioteknologi. Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas, 10.

Zonneveld, N. H. (2019). Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. PT Gramedia Pustaka Jakarta, 318.