DISUSUN OLEH :
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah Bioteknologi.Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan.
Saya menyadari, bahwa makalah yang di buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
Berdasarkan proses serta alatnya bioteknologi dibagi menjadi dua jenis, yaitu
bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional yaitu
bioteknologi yang menggunakan peralatan serta bahan sederhana dalam prosesnya.
Bioteknologi konvensional memanfaatkan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk
baru yang berguna bagi manusia. .Selama ribuan tahun bioteknologi konvensional telah
membantu kehidupan manusia terutama dalam bidang pangan. Selain dalam bidang pangan,
bioteknologi konvensional juga membantu manusia dalam domestikasi hewan dan tumbuhan,
serta bidang medis.
Contoh bioteknologi dalam bidang pertanian yang berupa tanaman GMO yang ada di sekitar
kita diantaranya adalah:
1. Jagung manis. Jagung manis yang kita konsumsi saat ini merupakan jagung hasil rekayasa
genetika. Pada jagung manis gula yang terkandung direkayasa untuk tidak diubah menjadi
pati sehingga tetap manis dan berair.
2. Pepaya California, pepaya ini juga merupakan hasil rekayasa genetika oleh seorang
profesor dari IPB, yang memiliki kelebihan rasa lebih manis dan cepat berbuah.
3. Golden rice, pada tanaman padi ini disisipkan gen penghasil betakaroten dari tanaman
wortel, sehingga padi ini memiliki kelebihan selain mengandung karbohidrat juga memiliki
kandungan vitamin A.
4. Kapas yang resisten terhadap Bt toksin, pada tanaman kapas ini telah disisipkan gen Bt
toksin sehingga aman dari hama.
5. Kedelai impor yang menjadi bahan baku dari tempe dan tahu, kedelai ini telah disisipkan
dengan gen EPSPS sehingga kedelai impor ini tahan terhadap herbisida berbahan glifosfat.
Selain itu kelebihan lainnya adalah harganya lebih murah karena selalu tersedia di pasaran.
basil serupa .Terdapat tiga kompooeo utama pada Agrobacterium yang berperan dalam
transfer DNAke dalam sel tanaman. Ketigakomponen tersebut adalah T-DNA, virulence (Vir:
A, B, C, D, E, o,H) dan gen chromosomal virulence (chv), yang terdiri atas chvA, chvB,
plasmid penginduksi tumor (Ti) atau penginduksi akar (Ri) dalam Agrobacterium (Sbeng &
Citovsky, 1996; Gelvin, 2000). Interaksi antara Agrobacterium dan sel tanaman didahului
dengan mekanisme secara kimiawi yaitu sel tanaman yang luka menghasilkan suatu metabolit
yang berperan sebagai isyarat bagi Agrobaeterium. Metabolit tersebut dapat berupa senyawa
gula, asam, asam amino atau senyawa fenol (Winans, 1992). Adanya senyawa tersebut
bersifat kemotaksis ini dipandu oleh senyawa yang disekresikan oleh sel tanaman rentan yang
luka. lnteraksi dilanjutkan dengan adanya kontak antara Agrobaeterium dengan sel tanaman
penyandi enzim yang berperan dalam sintesis berbagai senyawa glukan, yaitu chvA, chvB,
dan exoC. Gen lain pada kromosom yang berperan seperti ketiga gen tersebut adalah
Pupuk cair hayati atau disebut dengan biofertilizer merupakan pupuk yang
pupuk hayati bisa diartikan sebagai pupuk yang hidup. Pupuk hayati selain mengandung
mikroba dapat juga unsur nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K) serta unsur mikro lainnya.
Kandungan pupuk hayati adalah mikroorganisme yang memiliki peranan positif bagi
menambat N dari udara, mikroba yang melarutkan hara (terutama P dan K), mikroba-mikroba
Istilah pupuk hayati digunakan sebagai nama kolektif untuk semua kelompok
fungsional mikroba tanah yang dapat berfungsi sebagai penyedia hara dalam tanah, sehingga
dapat tersedia bagi tanaman. Pemakaian istilah ini relatif baru dibandingkan dengan saat
penggunaan salah satu jenis pupuk hayati komersial pertama di dunia yaitu inokulan
Pupuk hayati dapat didefinisikan sebagai inokulan berbahan aktif organisme hidup
yang berfungsi untuk menambat hara tertentu atau memfasilitasi tersedianya hara dalam
tanah bagi tanaman. Memfasilitasi tersedianya hara ini dapat berlangsung melalui
peningkatan akses tanaman terhadap hara misalnya oleh cendawan mikoriza arbuskuler,
pelarutan oleh mikroba pelarut fosfat, maupun perombakan oleh fungi, aktinomiset atau
cacing tanah. Penyediaan hara ini berlangsung melalui hubungan simbiotis atau nonsimbiotis.
Permentan No.70 tahun 2011, menggolongkan pupuk hayati kedalam pupuk organik.
dan kesehatan tanah. Formulasi pupuk hayati adalah komposisi mikroba dan bahan pembawa
penyusun pupuk hayati. Untuk menjadi pupuk hayati yang terdaftar resmi perlu diuji
Beradasarkan peraturan tersebut, kualitas pupuk hayati bisa dilihat dari parameter
berikut:
4 Masa kadaluarsa, sebagai mana mahluk hidup lainnya mikroorganisme tersebut memiliki
siklus hidup.
Pupuk hayati cair mempunyai banyak manfaat untuk memperbaiki struktur tanah dan
membantu perkembangan tanaman. Ada beberapa fungsi pupuk hayati cair, sebagai berikut:
1 Sebagai dekomposer atau meningkatkan kesuburan tanaman
Jadi dari segi spesifikasi serta perbedaan pupuk cair hayati dan jenis pupuk lainnya
terletak pada kandungan mikroorganisme didalamnya. Mikroorganisme inilah yang datang
membawa berbagai manfaat positif untuk perbaikan struktur pada tanah
Biopestisida adalah strategi yang relatif lebih aman daripada penggunaan bahan kimia
atau pestisida turunan kimia yang memiliki risiko rendah bagi manusia dan
adalah keamanan lingkungan serta spesifisitas inangnya. Selain itu, biaya terkait untuk
pestisida kimia. Selain itu, karena evolusi berkelanjutan dari resistensi terhadap bahan kimia
dan peraturan perundang-undangan yang semakin ketat, diperlukan penelitian intensif tentang
organisme target, evolusi hama, pergeseran jenis hama, perubahandalam dosis, evaluasi
spesies baru, dll. Penelitian lebih lanjut menggunakan alat rekayasa genetika bersama
dengan biologi sintetik akan menjadi penting untuk menentukan dasar aksi gen dan evolusi
tindakan pengaturan gen dan memiliki potensi untuk mengeksplorasi dasar genetik
resistensi. Penelitian lebih lanjut tentang mode kimia dari tindakan biopestisida dapat
dengan memanfaatkan data besar yang diperoleh melalui berbagai sensor dan sistem berbasis
berhasil hanya dapat diperoleh melalui penelitian interdisipliner yang melibatkan genetika,
ilmu sosial.
DNA dari spesies lain atau biasa disebut sebagai transgen. DNA spesies lain kemudian
Proses tersebut dilakukan dengan berbagai metode yang tidak merusak sel.
Sederhananya, proses tersebut adalah transplantasi suatu gen atau DNA dari satu spesies ke
spesies lainnya. DNA spesies lain kemudian akan memasukin inti sel inangnya. DNA asing
dapat disisipkan secara acak pada kromatid atau disisipkan ke lokus kromatid tertentu.
Setelah proses tersebut berhasil, inang akan menjadi organisme trangenik yang telah
direkayasa genomnya organisme transgenik kemudian akan mewariskan transgen atau DNA
organisme transgenik bertujuan untuk mempelajari genetika, membuat tanaman pangan yang
tahan terhadap hama, atau menaikkan mutu tanaman. Tanaman transgenik pertama yang
pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1996. Pada tahun 2004, lebih dari 80 juta hektar
tanah pertanian di dunia telah ditanami dengan tanaman transgenik dan 56% kedelai di dunia
Selain rekayasa genetika, kultur jaringan juga memiliki peran dalam bidang
bioteknologi pertanian. Kultur jaringan digunakan untuk memperbanyak tanaman hasil
rekayasa genetika dan juga untuk menyediakan benih unggul yang selalu tersedia sepanjang
waktu yang tidak dapat dipenuhi dengan perbanyakan tanaman secara konvensional. Selain
itu kultur jaringan juga digunakan untuk menghasilkan benih tanaman dalam waktu relatif
cepat dan dalam jumlah banyak yang tidak tergantung kondisi musim atau cuaca.
Kultur jaringan sendiri bukanlah suatu ilmu, melainkan suatu teknik yang sangat
penting dalam bidang bioteknologi pertanian. Kultur jaringan merupakan teknik
menumbuhkan tanaman dari bagian tanaman yang dapat berupa sel, jaringan atau organ yang
ditanam dalam media tumbuh dalam kondisi lingkungan yang aseptis sehingga tumbuh
menjadi tanamah utuh. Media tumbuh yang digunakan pada kultur jaringan berisi nutrisi
makro, mikro, dan vitamin yang dibutuhkan oleh tanaman seperti layaknya yang ada dalam
tanah.
Dalam bidang pertanian bioteknologi terbukti dapat meningkatkan tampilan buah dan
tanaman dan membuat tanaman tahan terhadap penyakit dan hama. dengan pemanfaatan
bioteknologi secara maksimal diharapkan mampu berkontribusi dalam hal pembuatan bibit
unggul, ketahanan pangan, serta mempercepat masa panen bagi sebuah periode tanam.
Di balik setiap kemajuan sebuah teknologi, ada konsekuensi risiko yang mesti
ditanggung. Dalam hal ini, bioteknologi mempunyai beberapa risiko yang tentunya tidak
diinginkan oleh para ahli, dilansir dari Risks and hazards of Biotechnology, yakni:
tetapi beberapa sangat patogen (agen biologis yang menyebabkan penyakit pada
inangnya).
Jika ini adalah organisme yang secara keliru dilepaskan ke lingkungan, dapat
Reaksi gen yang tidak dapat diprediksi pada tanaman transgenik dan transgenik yang
Munculnya gulma atau gulma super dapat terjadi. Jika beberapa tanaman adalah
transgenik dan ditanam di lapangan, itu mungkin tumpang tindih dan mengganggu
Perubahan nilai nutrisi alami tanaman karena penerapan teknologi pada DNA.
https://www.sciencedirect.com/topics/agricultural-and-biological-sciences/
biopesticide
https://tanamanpangan.pertanian.go.id/detil-konten/iptek/11#:~:text=Tanaman
%20transgenik%20pertama%20yang%20berhasil%20diproduksi%20dan
%20dipasarkan%20adalah%20jagung%20dan%20kedelai.
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/76002/Kultur-Jaringan/
https://www.unas.ac.id/berita/manfaat-bioteknologi-pertanian-dalam-
mensejahterakan-petani-di indonesia/#:~:text=Dalam%20bidang%20pertanian
%20bioteknologi%20terbukti,tahan%20terhadap%20penyakit%20dan%20hama.