Anda di halaman 1dari 2

NOTULENSI PRESENTASI KELOMPOK 2

Hari, Tanggal : Kamis, 24 Februari 2022


Mata Kuliah : Kimia Medisinal
Tempat : Zoom
Pukul : 9.40-11.20
Topik/Diskusi : Interaksi Obat-Reseptor
Kelompok :2
Anggota : Kelompok 2
1. Alya Zainah (2011015220014)
2. Dewiyana Purwaningrum (2011015220033)
3. Laode Muhammad Indra Kesuma (2011015310014)
4. Nadila Sari (2011015320018)
5. Raudatul Jannah ( 2011015220012)
6. Yafi’ Irfan (2011015310006)
Joblist : Presentator :Alya Zainah
Laode Muhammad Indra Kesuma
Nadila Sari
Raudatul Jannah
Yafi’ Irfan
Sharescreen & Notulensi : Dewiyana Purwaningrum
Sesi Tanya Jawab

1. Nuzhatur Rahmah (Kelompok 11)


Selain contoh interaksi obat yang telah disebutkan, apakah ada lagi contoh dari
interaksi obat ini berdasarkan penelitian yang ada?
Pertanyaan dijawab oleh Raudatul Jannah dari kelompok 2
Jawaban :
Ada, yaitu pada jurnal penelitian oleh Kilo dan kawan-kawan yang meneliti bagaimana
interaksi obat senyawa turunan pirazolin dengan reseptornya yang menggunakan
berjumlah 7 senyawa, yakni 2 senyawa penuntun dan 5 senyawa usulan yang memiliki
aktivitas antiamuba terbaik
2. Suci Kamelia (Kelompok 12)
Apa perbedaan interaksi obat reseptor secara agonis dan antagonis?
Pertanyaan dijawab oleh Dewiyana Purwaningrum dari kelompok 2
Jawaban : Obat reseptor secara agonis mampu mengaktifkan reseptor di otak setelah
berikatan dengan reseptor sehingga menghasilkan efek sepenuhnya, sedangkan obat
reseptor antagonis berikatan dengan reseptor di otak dan akan menghambat pengikatan
dengan reseptor yang akan menghambat efek. Perbedaan utama antara agonis dan
antagonis ada pada mekanisme konteraktifnya yang berarti agonis akan menghasilkan
tindakan sedangkan antagonis akan menghambat tindakan.

Anda mungkin juga menyukai