Anda di halaman 1dari 6

NAMA : RINA AZLIA

NIM : 859894701

M.K : PEMBEJARAN TERPADU DI SD

No. Soal Skor


1 Kegiatan akhir dan tindak lanjut dalam pembelajaran terpadu dilakukan 25
untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap kegiatan belajar yang telah
berlangsung, mengetahui keberhasilan siswa dalam kegiatan pembelajaran
yang telah dijalani, serta memberikan tindak lanjut untuk mengembangkan
kemampuan yang baru dikuasai siswa. Pilihlah salah satu subtema yang
hendak Anda bahas tetapkan kompetensi dasar dari subtema tersebut
kemudian rumuskan langkah-langkah kegiatan akhir dan tindak lanjut
pembelajaran yang akan dilakukan. Susunlah langkah-langkah tersebut
dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip dalam mengembangkan
pembelajaran secara terpadu.

2 Ibu Nanda adalah wali kelas 4 di salah satu sekolah dasar di Jakarta. Beliau 15
dikenal sebagai guru yang ramah dan dekat dengan siswanya. Pada saat
proses pembelajaran suasana kelas terlihat menyenangkan, hal ini
dikarenakan ibu Nanda senantiasa memberikan metode pengajaran yang
beragam. Adakalanya beliau mengangkat suatu tema untuk didiskusikan
secara berkelompok, lain waktu ibu Nanda mengajak siswa keluar kelas
untuk mengamati beberapa tanaman obat yang dipelihara di rumah kaca
milik sekolah. Jika mendapati siswa yang mengerjakan tugas. Selain itu ibu
Nanda juga sangat piawai dalam mengintegrasikan media pembelajaran,
beliau tidak hanya menampilkan materi melalui media tapi juga meminta
siswanya untuk membuat produk pembelajaran dengan berbagai media.
Ketika ibu Nanda mendapati siswa mengerjakan tugas dengan baik beliau
tidak segan untuk memberikan pujian dan hadiah. Uraikan keterampilan
apakah yang melekat pada diri ibu Nanda yang sangat bermanfaat pada
pembelajaran terpadu
3 Terdapatnya bentuk penilaian alternatif yang beragam, diantaranya adalah 20
catatan sekolah dan jurnal. Keduanya merupakan catatan harian siswa yang
berisi mengenai kemajuan maupun kendala yang dihadapi siswa. Uraikan
perbedaan diantara keduanya, kemudian buatlan contoh dari catatan sekolah
dan jurnal.
JAWAB :
1.
Satuan Pendidikan : SDN 014644 PERK. TELUK DALAM
Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Makanan Sehat (Tema 3)
Sub Tema : Karyaku Prestasiku ( Sub Tema 4)
Pembelajaran ke : 6
Alokasi waktu : 4 X (35 menit) 2 hari

Kegiatan Kompetensin Dasar

Makana sehat  Siswa akan berperan menjadi


seorang ahli yang membagikan
informasi tentang makanan sehat

 Siswa mampu memberikan


contoh-contoh dari pola makanan
sehat yang sehari-hari mereka
makan

 Siswa memilih pasangan teman


dan membagikan informasi yang ia
ketahui tentangtopik tersebut.
Siswa memberikan kesempatan
kepada temannya untuk
memberikan pertanyaan–
pertanyaan yang berkaitan dengan
topik yang ia pilih.

 Siswa mampu berperan aktif


mengaplikasikan manfaat dari
yang sudah dipelajarinya

Langlah-langakh yang perlu diperhatikan pada kahir pembelajaran ialah :

 Siswa mampu memahami bagaimana pola makanan sehat


 Siswa mampu memberikan contoh-contoh dari makanan sehat
 Siswa mampu menemukan masalah dari tema makanan sehat
 Siswa mampu mengaplikasikannya dlam kehidupan sehari-hari

a. Kita harus melihat bagaimana siswa memahami tentang pembelajaran pola makanan
sehat. Bagaimana pandangan merka tentang efek dari menjaga makanan sehat tersebut
b. Jika mereka sudah memahami bagaimana pola makanan sehat, mereka akan mampu
memberikan contoh-contoh bagaimana pola makanan sehat itu. Apa-apa saja yang
banyak terdapat disekitaran mereka dan mereka makan sehari-hari.
c. Jika mereka sudah memahami contoh-contohnya, maka langkah selanjutnya ialah
memberikan contoh masalah yang dapat di timbulkan dari tidak menjaga pola makanan
sehat. Apa efeknya kelanutannya jika tidak segera ditangani, dan bagaimana mengatasi
agar penyakit tidak sempat datang menghampiri mereka.
d. Jika mereka sudah emahami bagaimana memberikan contoh-contoh pola makanan sehat,
serta masalah-masalah yang ditimbulkan jika tidak menjaga. Mereka akan memahami
kedepannya bagaimana cara menjaga pola hidup sehat selanjutnya dengan menjaga
makanan sehat mereka.

2. Keterampilan yang di lihatkan oleh bu Nanda adalah keterampilan memberi penguatan .


diamana seorang guru mampu mempertahankan atau membangkitkan suatu perilaku
peserta didik. Dalam perlakuannya bu nanda memberikan keterampilan memberi
penguatan verbal dan non verbal. Dimana penguatan verbal adalah memberikan pujian
atau penghargaan bagi peserta didik. Dan keterampilan non verbal adalah membuat
suasana kelas atau perasaan menjadi lebih menyenangkan, memberikan usapan kasih
sayang, dan sebagainya.
Manfaat dari keterampilan pengiatan ini dalam pembelajaran terpadu adalah :
 Peserta didik menjadi lebih antusias dalam menerima pembeljaran terpadu dimana
dalam pembeljaran ini saling mengaitkan antara satu pelajaran dengan pelajaran
lainnya.
 Peserta didik menjadi meras terdorong untuk meningkatkan keterampilannya. Karena
dalam pembelajaran terpadu peluang keterampilannya sangat besar, contohnya
peserta didik mampu memberikan contoh tentang perbedaan pendapatan ekonomi
masyarat dalam pembelajaran IPS dan peserta didik mampu memberikan contoh
bagaimana menyikapi perbedaan pendapatan dikalangan masyarakat pada
pembelajaran PKn.
 Mengontol dan memotivasi peserta didik dalam berperilaku negatif, serta
menumbuhkan rasa percaya diri serta memelihara kondisi iklim kelas yang sangat
kondusif

3. Penilaian alternatif adalah untuk mengevaluasi kemampuan siswa dengan menggunakan


teknik pengukuran non-tes. Penialaian ini kerpa dilakukan pada saat penilaian suatu
pembeljaran untuk mengetahui sampai manakah siswa memahami pelajaran yang sudah
mereka lewati. Penilaian ini juga menjadi tolak ukur bagi guru untuk mengukur berhasil
atau tidaknya pembelajaran yang sudah ia berikan.

Sementara itu Jurnal umumnya lebih bersifat pribadi daripada buku harian, dan
mencakup aktivitas sehari-hari, jurnal juga memiliki detail tentang perasaan orang
tersebut pada siang hari, tentang peristiwa atau masalah khusus yang muncul, tentang
orang atau insiden tertentu dan bagaimana berbagai hal tersebut. hal-hal yang membuat
penulis merasa hari itu. Sebuah jurnal cukup emosional dan privat dan memungkinkan
penulis untuk mengungkapkan perasaan batin mereka secara pribadi, dan jurnal
umumnya dimaksudkan untuk dirahasiakan kecuali jika penulisan jurnal didorong di
sekolah di mana siswa dapat diminta untuk membagikan tulisan mereka.
Jurnal umumnya tidak memiliki format, tidak perlu diedit atau direncanakan atau
dipikirkan dengan matang. Ini hanyalah proses pemikiran dan perasaan yang dituliskan
begitu mereka datang tanpa batasan. Jurnal tidak ditulis setiap hari dan dapat ditulis lebih
sering daripada harian atau lebih jarang tergantung pada kebutuhan penulis untuk
mengungkapkan perasaan mereka. Jurnal mungkin memiliki item lain selain tulisan
seperti gambar, puisi, kutipan, gambar,

Anda mungkin juga menyukai