Latar Belakang

Kampung Toray adalah kampung yang terletak di kabupatren Merauke, jarak kampung Toray dari Merauke berjarak 130KM.
Kampung Toray terdiri dari 3 RT dan 1 RW. Jumlah kepala keluarga di kampung Toray berjumlah 188 KK yang terdiri dari 806
jiwa. Mayoritas warga masyarakat kampung Toray bekerja sebagai meramu (berburu di dalam hutan). Kampung Toray berbatasan
langsung dengan kampung Erambu yang dipisahkan oleh kali wanggo.

Oleh karena adanya kali di kampung Toray potensi alam akan sumber daya ikan melimpah. Ikan yang dijumpai di kampung Toray
antara lain ikan mujair,ikan gastor,ikan betik,ikan kakap,ikan patin,ikan bulanak,ikan kating, dan ikan air tawar lainnya. Oleh karena
mudahnya mendapatkan ikan mujair harga per tiga ekor ikan ukuran telapak tangan orang dewasa hanya dihargai lima belas ribu
rupiah.

Ikan mujair yang didapat warga sering kali langsung dijual kepada pengepul, hal ini tentu menguntungkan bagi pengepul pasalnya
pengepul mampu menjual dengan harga yang jauh lebih tinggi berkisar dua kali lipat dari harga aslinya. Padahal apabila warga
masyarakat kampung Toray mampu mengolah potensi ikan mujair menjadi suatu olahan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dapat
membantu ekonomi warga masyarakat kampung Toray. Salah satu olahan yang dapat dibuat dan memiliki nilai ekonomi tinggi
adalah abon mujair.

Dengan mengolah ikan mujair menjadi abon diharapkan dapat mengedukasi warga masyarakat kampung Toray, serta
mengoptimalkan potensi ikan mujair yang ada di kampung Toray. Mahalnya harga abon di Merauke tentunya dapat meningkatkan
sektor ekonomi di kampung Toray melalui usaha pembuatan abon ikan mujair.
Tujuan :

Optimalisasi potensi ikan mujair di kampung Toray menjadi abon

Identifikasi masalah ;

Warga masyarakat kampung Toray yang pekerjaan sehari-harinya meramu (berburu dalam hutan) sehingga jarang mengolah ikan
menjadi jenis makanan lainnya seperti abon. Sehingga ikan tersebut langsung dijual tanpa diolah menjadi makanan seperti abon.

Analisis Masalah :

Awal dilakukan kegiatan ini, kita melihat potensi alamnnya yang melimpah di kampung Toray yaitu ikan mujair,warga masyarakat
kampung Toray yang kurang memahami bagaimana cara mengolah ikan menjadi makanan praktis seperti abon.