Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI PADA Tn. A DEGAN DIAGNOSA HERNIA


INGUINALIS DENGAN ANESTESI REGIONAL DENGAN TEKNIK SPINAL
ANESTESI ( RASAB) DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT RSUD
HJ.ANNA LASMANAH BANJARNEGARA

Disusun Oleh :

M.Nuhas Baroki Saragih


190106087

Mengetahui,

PembimbingAkademik PembimbingKlinik

(...................................................) (...................................................)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


ANESTESIOLOGI FAKULTAS KESEHATAN
2022
ASUHANKEPENATAANANESTESI
PADA Tn. A DEGAN DIAGNOSA HERNIA INGUINALIS DENGAN
ANESTESI REGIONAL DENGAN TEKNIK SPINAL ANESTESI ( RASAB)
DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT RSUD HJ.ANNA
LASMANAH BANJARNEGARA

FORMAT PENGKAJIAN

 PENGKAJIAN
 Pengumpulan Data
 Anamnesis
 Identitas
 Identitas Pasien
Nama : Tn.A
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Suku Bangsa : Jawa
Status perkawinan` : Menikah
Golongan darah :-
Alamat : Panawaren 3/5 Sigaluh
No. CM : 315062
Diagnosa medis : Hernia Inguinalis
Tindakan Operasi : Herniadektomi
Tanggal MRS : 11 Desember 2022
Tanggal pengkajian : 12 Desember 2022
Jam Pengkajian : 07:30

 Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny.R
Umur : 41 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Suku Bangsa : Jawa
Hubungan dg Klien : Istri
Alamat : Panawaren 3/5 Sigaluh

 Riwayat Kesehatan
 Keluhan Utama
 Saat Masuk Rumah Sakit
Pasien datang ke rumah sakit pada tanggal 11 Desember

2022 mengatakan nyeri bagian perut sebelah bawah dan

terdapat benjolan diarea perut bawah dekat kelamin

sebelah kanan sudah kurang lebih 6 bulan

 Saat Pengkajian
Skala nyeri pasien 4 ( nyeri sedang ) P : Pada saat aktivitas

Q : Nyeri seperti terbakar R : Perut bawah dekat

selangkangan S : skala nyeri 6 ( berat ) T : Hilang timbul.

Pada saat pengkajian didapatkan hasil tekanan darah

142/84 mmHg dan Nadi 78 x/menit , Respirsi 18x/menit,

Saturasi oksigen 99%, pasien mengatakan cemas. Pasien

dilakukan tindakan spinal anestesi.

 Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien akan dilakukan tindakan pembedahan herniadektomi.

 Riwayat Penyakit Dahulu


Tidak ada

 Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada

 Riwayat Kesehatan

 Sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit?


Tidak
 Jika ya, menderita penyakit apa? Tidak ada
 Riwayat operasi sebelumnya tahun : tidak ada
 Riwayat anestesi sebelumnya : tidak ada
 Apakah pasien pernah mendapatkan transfusi darah?
tidak
 Apakah pasien pernah didiagnosis penyakit menular?
tidak
 Riwayat
pengobatan/konsumsi obat:
 Obat yang pernah dikonsumsi: tidak ada
 Obat yang sedang dikonsumsi:tidak ada
 Riwayat Alergi : tidak ada
 Kebiasaan :
a) Merokok : ya/tidak , jika ya,jumlah :
b) Alkohol : ya/tidak , jika ya,jumlah :
c) Kopi/teh/soda : ya/tidak , jika ya,jumlah :

 Pola Kebutuhan Dasar


 Udara atau
oksigenasi
Sebelum Sakit
 Gangguan pernafasan : tidak ada
 Alat bantu pernafasan : tidak ada
 Sirkulasi udara : normal
 Keluhan : tidak ada
 Lainnya : tidak ada
Saat Ini
 Gangguan pernafasan : tidak ada
 Alat bantu pernafasan : normal
 Sirkulasi udara : 20x/menit
 Keluhan : tidak ada
 Lainnya : tidak ada

 Air / Minum
Sebelum
Sakit
 Frekuensi : 8 gelas /hari
 Jenis : air putih
 Cara : mandiri
 Minum Terakhir : 8 jam sebelum operasi
 Keluhan : tidak ada
 Lainnya : tidak ada
Saat Ini
 Frekuensi : pasien puasa 8 jam sebelum operasi
 Jenis : tidak ada
 Cara : tidak ada
 Minum Terakhir : 8 jam sebelum operasi
 Keluhan : tidak ada
 Lainnya : tidak ada

 Nutrisi/
makanan
Sebelum
Sakit
 Frekuensi : 3x/hari
 Jenis : nasi, sayur, lauk
 Porsi : 1 porsi
 Diet khusus : tidak ada
 Makanan yang disukai : segala jenis tumis sayuran
 Napsu makan : baik
 Puasa terakhir : 8 jam sebelum operasi
 Keluhan : tidak ada
 Lainnya : tidak ada
Saat ini
 Frekuensi : 3x/sehari
 Jenis : nasi,sayur,lauk
 Porsi : 1 porsi
 Diet khusus : tidak ada
 Makanan yang disukai : sayuran
 Napsu makan : baik
 Puasa terakhir : 8 jam sebelum operasi
 Keluhan : tidak ada
 Lainnya : tidak ada

 Eliminasi
 BAB
Sebelum
sakit
Frekuensi : 1 x/hari
Konsistensi : Padat
Warna : kuning
Bau : khas feses
Cara (spontan/dg alat) : spontan
Keluhan : tidak ada
Lainnya : tidak ada

Saat ini
Frekuensi : 1x/2 hari
Konsistensi : padat
Warna : kuning
Bau : khas fases
Cara (spontan/dg alat) : spontan
Keluhan : sulit BAB
Lainnya : tidak ada
 BAK
Sebelum sakit
Frekuensi : 5x/hari
Konsistensi : cair
Warna : kuning
Bau : khas urin
Cara (spontan/dg alat) : spontan
Keluhan : tidak ada
Lainnya : tidak ada
Saat ini
Frekuensi : 5 x/hari
Konsistensi : cair
Warna : kuning keruh
Bau : khas urin
Cara (spontan/dg alat) : spontan
Keluhan : tidak ada
Lainnya : tidak ada

 Pola aktivitas dan istirahat


 Aktivitas
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan dan minum 
Mandi 
Toileting 
Berpakaian 
Berpindah 
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain
dan alat, 4: tergantung total

 Istirahat Dan
Tidur Sebelum
sakit
 Apakah anda pernah mengalami insomnia? tidak
 Berapa jam anda tidur: malam 8 jam, siang 1 jam
 Saat ini
 Apakah anda pernah mengalami insomnia? Tidak ada
 Berapa jam anda tidur: malam 8 jam siang 1 jam

 Interaksi Sosial
- Hubungan dengan lingkungan masyarakat, keluarga, kelompok, teman : Baik

 Pemeliharaan Kesehatan
 Rasa Aman : baik
 Rasa Nyaman :baik
 Pemanfaatan pelayanan kesehatan : bila pasien sakit pasien berobat ke
puskesmas

 Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok


sosial sesuai dengan potensinya.
 Konsumsi vitamin : Tidak
 Imunisasi : Lengkap
 Olahraga : jarang
 Upaya keharmonisan keluarga : Baik
 Stres dan adaptasi : Baik
 Pemeriksaan Fisik
 Keadaan Umum
Kesadaran : Komposmetis / apatis / delirium/ somnolen / sopor/ koma
GCS : Verbal : 5 Motorik : 6 Mata : 4
Penampilan : Tampak sakit ringan/sedang/berat
Tanda-tanda Vital : Nadi = 78x/menit, Suhu = -, TD = 142/84 mmHg,
RR = 20 x/menit, Skala Nyeri: 6 ( Berat )
BB : 55 Kg,
TB : 160 Cm,
BMI :-

 Pemeriksaan 6 B
 B1 (BREATH
 Wajah:
 Normal □ Dagu Kecil □ Edema
 Gigi palsu□ Gigi goyang □ Gigi maju
 Kumis/ jenggot □ mikrognathia □ Hilangnya gigi
 Kemampuan membuka mulut < 3 cm □Ya □Tidak
 Jarak Thyro - Mental < 6 cm □Ya □Tidak
 Cuping hidung □Ya □Tidak
 Mallampati Skor □ I □ II □ III □ IV
 Tonsil □ T0 □ T1 □ T2 □ T3 □ T4
 Kelenjar tiroid : tidak ada
 Obstruksi Jalan Napas
 Tidak ditemukan □ Tumor
 Gigi maju □ Stridor
 Bentuk Leher : □Simetris □ Asimetris
 Mobilitas Leher : Normal
 Leher pendek : □Ya □Tidak
 Dapatkah pasien menggerakkan rahang ke depan?
 Ya □ Tidak
 Dapatkah pasien melakukan ekstensi leher dan kepala?
 Ya □ Tidak
 Apakah pasien menggunakan collar?
 Ya □ Tidak
 Thorax:
 Bentuk thorax : Normal
 Pola napas : Normal
 Retraksi otot bantu napas : Ada
 Perkusi paru : □ sonor □ hipersonor □ dullness
 Suara napas : □ ronchi □ wheezing □ vesikuler □
bronchial □ bronkovesikular
2) B2 ( BOOD )
- Konjungtiva : □ anemis □ tidak
- Vena jugularis : pembesaran □ ya □ tidak
- BJ I : □ tunggal □ ganda □ regular □ irreguler
 BJ II : □ tunggal □ ganda □ regular □ irregular
 Bunyi jantung tambahan: BJ III □ murmur

 B3 ( BRAIN )
 Kesadaran : □ kompomentis □ apatis □ delirium □ somnolen □ sopor
□ koma
 GCS : Verbal : 5 Motorik : 6 Mata : 4
 Reflek fisiologis
 Reflek bisep ( + / -)
 Reflek trisep ( + / -)
 Reflek brachiradialis ( + / -)

 Reflek patella ( + / -)
 Reflek achiles ( + / -)

 Reflek Pathologis
Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus tertentu.
 Reflek babinski ( + / -)
 Reflek chaddok ( + / -)
 Reflek schaeffer ( + / -)
 Reflek oppenheim ( + / -)
 Reflek gordon ( + / -)

 B4 ( BOWEL )
 Frekuensi peristaltic usus : 20 x/menit
 Titk Mc. Burney : □ nyeri tekan □ nyeri lepas
 Borborygmi : □Ya □Tidak □ nyeri menjalar
 Pembesaran hepar : □Ya □Tidak
 Distensi : □Ya □Tidak
 Asites : □ shiffing dullness □ undulasi

 B4 ( BLADER)
 Buang air kecil : □Spontan □Tidak
 Terpasang kateter : □Ya □Tidak
 Gagal ginjal : □Ya □Tidak
 Infeksi saluran kemih : □Ya □Tidak
 Produksi urine : - cc
 Retensi urine : □Ya □Tidak

 B6 ( BONE )
 Pemeriksaan Tulang Belakang : Tidak ada kelainan
- Kelainan tulang belakang: Kyposis (+/-), Scoliosis (+/-), Lordosis (+/-),
Perlukaan (+/-), infeksi (+/-), mobilitas (leluasa/terbatas), Fibrosis (+/-), HNP
(+/-)
- Lainnya
 Pemeriksaan Ekstremitas
 Ekstremitas Atas
 Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris),
deformitas (+ / -)
Fraktur (+/-)
Lokasi fraktur (-)
jenis fraktur (-)
kebersihan luka (-)
terpasang gips (-)
Traksi ( + / - ),
atropi otot ( + / -)
IV line: terpasang di tangan kanan, ukuran abocatch 20G
Tetesan : 20 TPM
ROM : Aktif

 Palpasi
Perfusi :
CRT : <3
Edema : ( 1 – 4)
Lakukan uji kekuatan otat : ( 1 –
5 ) Lainnya:

 Ekstremitas Bawah :
 Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris),
deformitas (+ / -)
Fraktur (+/-)
Lokasi fraktur (-)
jenis fraktur (-)
kebersihan luka (-)
terpasang gips (-)
 Palpasi
Perfusi :
CRT : <3
Edema : ( 1 – 4)
Lakukan uji kekuatan otat : ( 1 –
5 ) Lainnya:

Kesimpulan palpasi ekstermitas :

 Edema :

 uji kekuatan otot :

1. DataPenunjang Diagnostik

a. Pemeriksaan Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 11,9 11.7 – 15.5
Leukosit 11 3.6 – 11
Hematokrit 35 35 – 47
Eritrosit 4.3 3.8 – 5.2
Trombosit 123 150 – 440
MCH 28 26 – 34
MCHC 36 32 – 36
MCV 78 80 – 100
DIFF COUNT
Esinofil 0 1-3
Basofil 0 0–1
Netrofil Segmen 92 50 – 70
Limfosit 4 25 – 40
Monosit 4 2–8
Antigen Negatif

2. Therapi Saat ini:


Ondansentrone 4 mg
Dexametasol 5 mg
Bupivacaine 15 mg
Ephedrine 5 mg

3. Kesimpulan statusfisik(ASA):
…………………………………II…………………………………….

4. PertimbanganAnestesi
a. Faktorpenyulit:tidak ada
b. JenisAnestesi: Regional anastesi
Indikasi: lama operasi
c.TeknikAnestesi: Regional Anestesi Sub Aranoid Blok(RASAB)/Spinal anestesi
Indikasi: posisi dan lama operasi

3) AnalisaData

No Symptom Etiologi Problem


I. PREANESTESI
1 Ds : Bio-Patofisiologi Nyeri akut
Pasien mengatakan nyeri
dibagian perut bawah

DO
Pasien terlihat meringis dan
memegangi daerah perut
bawah
P: Pada saat aktivitas
Q: seperti terbakar
R: Perut bawah dekat
telangkangan
S: Skala nyeri 6
T: hilang timbul
Dengan hasil pemeriksaan
TTV
TD : 149/87
N : 78x/menit
RR : 18x/menit
SPO2 : 99%
Premedikasi :
Ondansentrone 4mg
II. INTRAANESTESI

No Symptom Etiologi Problem


1 DS: pasien mengatakan dingin Paparan suhu ruangan Risiko Hipotermia
tetapi masih dalam batas
wajar

DO:l
Dengan hasil pemeriksa TTV:

TD:140/80 mmHg

N:80x/menit

RR :20x/menit

SR: 22,0 Derjat Selsius

SaO2 : 99 %
 Terpasang cairan
infus Asering 500 ml
 Terpasang Oksigen
nasal kanul 2 lpm
 Terpasang Kateter
 Pemeberian
bupivacaine 15 mg
 Pemberian
epedrin 5 mg
II.PASCAANESTESI

No Symptom Etiologi Problem

1 Ds : Pasien mengatakan Kelemahan ekstremitas efek Risiko jatuh


kakinya masih kesemutan dan anestesi
belum bisa mengangkat kaki

DO:
Pemeriksaan TTV didapatkan
hasil
TD:140/80 mmHg
N: 90 x/m
SaO2 : 100%
Bromage score : 3
Penlose 800 mg (drip)

II. Problem(Masalah)

a. PRE ANESTESI
1. Prioritas tinggi(mengancamnyawa)
2. Prioritas sedang (mengancam statuskesehatan)
3. Prioritas rendah (situasi yang tidak berhubungan langsung prognosis dari
suatu penyakit yang secara spesifik)
Alasanprioritas:…………………………………………………………………………...

b. INTRAANESTESI
1. Priorita stinggi(mengancamnyawa)
2. Prioritas sedang (mengancam statuskesehatan)
3. Prioritas rendah (situasi yang tidak berhubungan langsung prognosis dari
suatu penyakit yang secara spesifik)
Alasanprioritas:…………………………………………………………………………...

c. PASCAANESTESI
1. Prioritas tinggi(mengancam nyawa)
2. Prioritas sedang (mengancam status kesehatan)
3. Prioritas rendah (situasi yangt idakber hubungan langsung prognosis
darisuatu penyakit yang secara spesifik)
Alasanprioritas:…………………………………………………………………………...
III. RencanaIntervensi,ImplementasidanEvaluasi

1) PraAnestesi
Nama : Tn. A No.CM : 315062
Umur : 40 tahun Dx : Hernia Inguinalis
Jeniskelamin: Laki-Laki Ruang : IBS

No Problem RencanaIntervensi Implementasi Evaluasi Nama&


(Masalah) Tujuan Intervensi Paraf
1 Nyeri akut Setelah dilakukan S: Pasien mengatakan nyeri
berhubungan tindakan 1. kaji skala nyeri 1. mengkaji skala nyeri berkurang menjadi 5
dengan Bio- keperawatan
Patofisiologi anestesi diharapkan 2. kaji monitor ttv O:
2. mengkaji monitor ttv
Skala nyeri P : Pada saat aktivitas
berkurang
3. ajarkan teknik relaksasi 3. mengajarkan teknik Q : seperti terbakar
nafas dalam. relaksasi nafas dalam. R : perut bagian bawah dekat
4. berikan posisi yang 4. memberikan posisi yang selangkangan
nyaman nyaman. S : 5 ( sedang )
5. Kolaborasi pemberian 5. menkolaborasikan
obat dengan dokter pemberian obat dengan T : Hilang timbul
dokter TD : 140/80
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
ASSESMENPRAINDUKSI/ RE-ASSESMEN
Tanggal:
Kesadaran : komposmentis Pemasangan IV line :□1buah□ 2buah□……….
Tekanandarah:………..mmHg, Nadi...................x/mnt. Kesiapanmesinanestesi :□ Siap/baik □………
RR:…..x/mnt...............Suhu : KesiapanSumbergasmedik:□Siap/baik □………
….0CSaturasi O2.........% Kesiapanvolatileagent :□Siap/baik □………
GambaranEKG:………………………………… Kesiapanobat anestesi parenteral: □Siap/baik □………
Kesiapanobatemergensi :□ Siap/baik □………
Penyakityangdiderita :□Tidak ada □Ada,sebutkan……………
Penggunaan obatsebelumnya:□Tidak ada □Ada,sebutkan…………
Gigi palsu :□Tidak ada □ Ada,permanen □ Ada,sudah
dilepasAlergi :□Tidakada □Ada,sebutkan…………
Kontaklensa :□Tidakada □ Ada , sudah
dilepas.Asesoris :□Tidakada □Ada,sebutkan…………
CATATANLAINNYA:
2) IntraAnestes
Nama : Tn.A No.CM : 315062
Umur : 40 tahun Dx : Hernia Inguinalis

No Problem(Masalah) RencanaIntervensi Implementasi Evaluasi Nama&


Tujuan Intervensi Paraf
1. Hipotermi berhubungan Setelah Mandiri : S: Pasien mengatakan sudah
dengan paparan suhu dilakukan Mandiri : 1. Memonitoring TTV tidak kedinginan
ruangan tindakan 1. Monitor TTV 2. Memberikan selimut
kepenataan 2. Berikan selimut hangat
anestesi hangat 3. Memonitoring cairan O: Pasien tampak sudah tidak
diharapkan 3. Monitor cairan infus menggigil
hipotermi infus TD : 139/80 mmHg
pasien
berkurang Kolaborasi : N: 80x/menit
Kolaborasi : 1. berkolaborasi dengan RR: 20x/menit
1. kolaborasi dengan dokter terkait pemberian
dokter terkait obat SpO2: 100%
pemberian obat Terpasang kateter
Terpasang cairan infus asering
Obat induksi bupivacaine 15
mg

A: masalah teratasi

P: pertahankan kondisi pasien


INTRA ANESTESI

Infusperifer:Tempat danukuran Obat-obatan/ Infus


1.
2.
CVC:
Posisi
□ Terlentang □Lithotomi □Perlindunganmata
□ Prone □Lateral □Ka□Ki □Lain-lain
Premedikasi
□ Oral:
□I.M:
□I.V:
N2O /O2/Air
Induksi
Gas:Isof/Sevo/Des %
□ Intravena:
□ Inhalasi:
TataLaksanaJalannafas RR N TD
28 220
Facemask No Oro/Nasopharing 20 200
ETT No Jenis Fiksasi cm 16 180
LMA No Jenis N 12 160
Trakhesotomi Sis 8 180 140
Bronkoskopifiberoptik Dis 160 120
Glidescope +RR 140 100
Lain-lain 120 80
Intubasi 100 60
□ Sesudahtidur □Blind □Oral □Nasal □Ka □Ki 80 40
□ Trakheostomi 60 20
□ Sulitventilasi: 0
□ Sulitintubasi:
□ Denganstilet □Cuff □LevelETT □
PackVentilasi MulaianestesiaX Selesaianestesia←X MulaipembedahanO→ Selesaipembedahan←O
□ Spontan□Kendali□Ventilator:TV RR PEEP Intubasi↑Ekstubasi↓Pemantauan
□ Konversi: SpO2 %
PECO2 mm
HgFiO2
TindakanAnestesi
Lain-lain:
Cairaninfus ml
TeknikRegional/BlokPerifer Darah ml
Jenis : Urin ml
Lokasi : Perdarahan ml
JenisJarum / No : Lamapembiusan : jam
Kateter :□Ya□TidakFiksasi cm menitLamapembedahan: jam
menit
Obat-obat: MasalahIntra Anesstesi:
Komplikasi :
Hasil :□TotalBlok □Partial
□Gagal

3) PascaAnestesi
Nama : Tn.A No.CM : 315062
Umur : 40 tahun Dx : Hernia Inguinalis
Jeniskelamin: Laki-Laki Ruang : IBS

No Problem(Masalah) RencanaIntervensi Implementasi Evaluasi Nama&


Tujuan Intervensi Paraf
1. Risiko jatuh Diharapkan -observasi TTV -mengobservasi TTV
S: pasien mengatak sedikit
berhubungan dengan pasien tidak -pasang pengaman -memasang pengaman
pusing
kelemahan ekstremitas terjatuh brangkar pasien brangkar pasien
efek anestesi - tunggu pasien hingga - menunggu pasien hingga O: pasien sudah sadar dan
efek anestesi hilang efek anestesi hilang bisa menggerakan
ekstremitas dengan baik
TD:135/88
N:65
R:18
SpO₂ : 100%
Pasien terpasang infus
asering di drip painlose 800
mg

A: masalah teratasi
P:pertahankan kondisi pasien
PASCAANESTESI

CATATANPASIENDIKAMARPEMULIHAN:
WaktumasukRR:Pk…….
Penataanestesipengirim: Penataanestesipenerima:
TandaVital :□TD: mmHg□Nadi:x/menit □RR:x/menit□Temperatur: 0
CKesadaran :□Sadarbetul
□Belumsadar □Tidurdalam
Pernafasan :□ Sponta □Dibantu □VAS
PenyulitIntra operatif : InstruksiKhusus :

SC SC SC
Frekuensi

Frekuensi

Tekanan

SKALANYER O STEWARDSCORE O O
darah
napas

ALDRETTESCORE
nadi

I RE RE BROMAGESCORE RE
(Lingkar)

28 220 Gerakanpenuhdari
20 200 0 SaturasiO2 Pergerakan
26 180 tungkai
1
12 160 Takmampu
2 Pernafasan
8 180 140 Pernapasan
160 120 3 ekstensitungkai
140 100 4 Takmampufleksi
120 80 5 Sirkulasi Kesadaran
100 60 lutut
6
80 40 7 Takmampufleksi
60 20 Aktifitasmotor
8 ik pergelangnkaki
0
9
10 Kesadaran
Lama Masa Pulih :
Menginformasikankeruanganuntukmenjemputpasien:
1.Jam : Penerima: 2.Jam: Penerima : 3.Jam :
Penerima:

KELUARKAMARPEMULIHAN
PukulkeluardarRR : Pk. keruang:□rawatinap □ICU□Pulang □lain-lain:
SCORE ALDRETTE:
SCORESTEWARD:
SCOREBROMAGE:
SCOREPADSS(untukrawatjalan): □ not
applicableSCORESKALANYERI: □WongBaker:
Nyeri : □tidak □ ada
Risiko jatuh : □tidakberesiko □resikorendah □ resiko
tinggiRisikokomplikasirespirasi :□ tidak □ada
Rsiko komplikasi kardiosirkulasi □ tidak □
adaRsiko komplikasi neurolgi :□tidak □
adaLainya

INSTRUKSIPASCA BEDAH:
Pengelolaannyeri :
Penangananmual/muntah:
Antibiotika :
Obat-obatanlain :
Infus :
DietdannutrisiPemant :
auantandavital : SetiapSelama
Lain-lain :
Hasilpemeriksaanpenunjang/obat/barangmilikpasien)yangdiserahkanmelaluiperawatruangan/ICU:
1)2)3)
II. FormatHandOverrecoveryRoomkeRuangRawatInap

Nama : Tn. A No.CM : 315062


Umur : 40 tahun Dx : Hernia Inguinalis
Jeniskelamin: Laki-Laki Ruang : IBS
S(Situation) Nama : Tn : A
Masalah : Hernia Inguinalis
TTV :
TD : 132/82 mmHg
N : 97 x/m
SB : 36
SaO2 : 100%
B(Background) Pasien datang kerumah sakit dengan keluhan
nyeri di bagianperut bagian bawah da terdapat
benjolah.

A Masalah teratasi
(Assestment/Analisa)

R Monitor TTV
(Recommendation) Kaji keadaan luka post operasi
Kolaborasi Medis

Nama dan Paraf yang Nama Paraf


menyerahkan pasien

Nama dan paraf yang Nama Paraf


menerima pasien

Anda mungkin juga menyukai