Disusun Oleh:
NPM : 191FI03033
Kelompok : 2 (dua)
LEMBAR PENGESAHAN
Mahasiswa
Mengetahui
(.....................................) (.....................................)
Lampiran 3
FORMAT LAPORAN KASUS/ASKAN
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
a. Saat Masuk Rumah Sakit
Pasien mengatakan nyeri perut dibagian kanan bawah
b. Saat Pengkajian
Pasien mengatakan sakit perut sebelah kanan jika lari, rasa sakit seperti
ditusuk-tusuk dengan skala 4 (1-10)
5) Riwayat Kesehatan
Sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit? Tidak pernah
Riwayat operasi sebelumnya : Tidak ada riwayat operasi
Riwayat anestesi sebelumnya : Tidak ada riwayat anestesi
Apakah pasien pernah mendapatkan transfuse darah? Tidak pernah
Reaksi alergi : Tidak ada alergi
Apakah pasien pernah didiagnosa penyakit menular? Tidak ada
Khusus pasien perempuan:
Jumlah kehamilan : (-)
Jumlah anak : (-)
Menstruasi terakhir : (-)
Menyusui : (-)
8) Kebiasaan :
a. Merokok : (-)
b. Alkohol : (-)
c. Kopi/the/soda : (-)
Saat ini
Gangguan pernafasan : TAK
Alat bantu pernafasan : TAK
Sirkulasi udara :Normal
Keluhan : TAK
2) Air/ minum
Sebelum sakit
Frekuensi : 8 gelas
Jenis : Air Milneral
Cara : Normal
Minum terakhir : (-)
Keluhan : Ibu pasien mengatakan tidak ada
keluhan
Saat ini
Frekuensi : 3gelas
Jenis : Air Mineral
Cara : Normal
Minum terakhir : Sebelum puasa
Keluhan : Ibu pasien mengatakan anak tdk mau
minum karena merengek
3) Nutrisi/makanan
Sebelum sakit
Frekuensi : 3x/hari
Jenis : Nasi, Lauk pauk
Porsi : 1porsi
Diet khusus : (-)
Makanan yang disukai : Sayur soup
Napsu makan : Normal
Puasa terakhir : (-)
Keluhan : Tidak ada keluhan
Saat ini
Frekuensi : 2x/hari
Jenis : Nasi, Sayur, Lauk pauk, Buah
Porsi : 1/2porsi
Diet khusus : (-)
Makanan yang disukai : (-)
Napsu makan : Berkurang
Puasa terakhir : (-)
Keluhan : Nafsu makan berkurang
4) Eleminasi
a) BAB
Sebelum sakit
Frekuensi : 1-2x/hari
Konsistensi : Lembek
Warna : Kecoklatan
Bau : Khas Feses
Cara (Spontan/dg alat) : Spontan
Keluhan : Tidak ada keluhan
Saat ini
Frekuensi : 1x/hari
Konsistensi : Lembek
Warna : Kecoklatan
Bau : Khas Feses
Cara (Spontan/dg alat) : Spontan
Keluhan : Tidak ada keluhan
b) BAK
Sebelum sakit
Frekuensi : 3x/hari
Konsistensi : Cair
Warna : Kuning
Bau : Khas Urine
Cara (Spontan/dg alat) : Spontan
Keluhan : Tidak ada keluhan
Saat ini
Frekuensi : 2x/hari
Konsistensi : Cair
Warna : Kuning
Bau : Khas urine
Cara (Spontan/dg alat) : Spontan
Keluhan : Tidak ada keluhan
6) Interaksi Sosial
Pasien baik dalam berinteraksi dengan lingkungan masyarakat,
keluarga, kelompok dan teman.
7) Pemeliharaan Kesehatan
Rasa aman : Pasien dapat menjaga kesehatan dengan baik
Rasa nyaman : Pasien dapat merasa nyaman
Pemanfaatan pelayanan Kesehatan : Normal
2. Pemeriksaan fisik
a. Kesadaran umum
Kesadaran : Composmentis
GCS : V: 4 M: 6 M: 5
Penampilan : Tampak sakit berat
TTV : Nadi: 92x/menit, Suhu: 38,1oC, TD: 120/70mmHg,
RR: 24x/menit
Skala Nyeri : 4 (1-10)
BB : 40Kg
TB : 125Cm
BMI : 19,0
b. Pemeriksaan 6B
1) BI (BREATH)
Wajah :
Normal Dagu kecil
Edema
Gigi palsu Gigi goyang Gigi maju
Kumis/Jenggot mikrognathia Hilangnya gigi
Kemampuan membuka mulut < 3cm ya tidak
Jarak Thyro – Mental < 6cm ya tidak
Cuping hidung ya tidak
Mallampati skor : I II III IV
Tonsil : T0 TI T2 T3 T4
Kelenjar tiroid : Ukuran…………Intensitas………..
OBed Site Teachingruksi jalan napas
Tidak ditemukan tumor
Gigi maju stridor
Bentuk leher : simetris Asimetris
Mobilitas leher :
Leher pendek : ya tidak
Dapatkah pasien menggerakan rahang ke depan?
Ya Tidak
Dapatkah pasien melakukan ekstensi leher dan kepala?
Ya Tidak
Apakah pasien menggunakan collar?
Ya Tidak
Thorax :
Bentuk thorax : Simetris
Pola napas : Bradipnea
Retraksi otot bantu napas :
Perkusi paru : Sonor hipersonor dullnes
Suara napas : ronci wheezing vesikler bronchial
bronkovesikular
2) B2 (BOOD)
Konjungtiva : anemis tidak
Vena jugularis : pembesaran ya tidak
BJ I : tunggal ganda regular irregular
BJ 2 : tunggal ganda regular irregular
Bunyi jantung tambahan : BJ III murmur
3) B3 (BRAIN)
Kesadaran : komposmentis apatis delirium
Samnolen sopor koma
GCS : V: 4, M: 5, M: 6
Reflek fisiologis
a. Reflek bisep ( + )
b. Reflek trisep ( + )
c. Reflek brachiradialis ( + )
d. Reflek patella ( + )
e. Reflek achiles ( + )
Reflek pahtologis
Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstermitas pada kasus-kasus tertentu.
a. Reflek Babinski ( - )
b. Reflek chaddok ( - )
c. Reflek schaeffer ( - )
d. Reflek Oppenheim ( - )
e. Reflek Gordon ( - )
4) B4 (BOWEL)
Frekuensi peristaltic usus : 7 x/menit
Titk Mc. Burney : Nyeri tekan nyeri lepas
Borborygmi : ya tidak nyeri menjalar
Pembesaran hepar : ya tidak
Distensi : ya tidak
Asites : shiffing dullness undulasi
5) B5 (BLADER)
Buang air kecil : spontan tidak
Terpasang kateter : ya tidak
Gagal ginjal : ya tidak
Infeksi saluran kemih : ya tidak
Produksi urine : 700 cc
Retensi urine : ya tidak
6) B6 (BONE)
a) Pemeriksaan tulang belakang :
Kelainan tulang belakang : kyphosis (-), scoliosis (-), lordosis (-),
perlukaan (-), infeksi (-), mobilitas (leluasa), fibrosis (-), HNP (-)
b) Pemeriksaan ekstermitas
Ekstermitas atas
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas (-),
fraktur (-).
IV line : terpasang ditangan kiri , ukuran abocatch 24,
tetesan: 20x/mnt
ROM: Aktif
Palpasi : Normal
Perfusi : Normal
CRT : Kurang dari 2detik
Edema : 1
Lakukan uji kekuatan otot : 4
Ekstermitas bawah
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas (-),
fraktur (-).
Palpasi : Normal
Perfusi : Normal
CRT : Kurang dari 2detik
Edema : 1
Lakukan uji kekuatan otot : 4
Darah rutin :
- HB 12,8 g/dl 11,5 – 15,5g/dL
- Leukosit 12.500/mm 5.000-20.000/mm
- Trombsit 157.000/mm 150.000-450.000/mm
- Hematokrit 36,8% 30-40%
- Eritrosit 0-1/lpb 4,1-5,5jt/mcl
6. Pertimbangan anestesi
a. Faktor penyulit : Pasien merengek/menangis pada saat akan dilakukan tindakan
operasi/tindakan anestesi.
b. Jenis anestesi : General Anestesi
Indikasi : Menghilangkan Kesadaran selama prosedur atau tindakan
pembedahan.
c. Teknik Anestesi : LMA ukuran 3.0
Indikasi : Untuk mencegah terjadinya aspirasi, membantu jalan nafas
7) Analisa Data
No Symptom Etiologi Problem
I. PRE ANESTESI
1. DS :
P : Pasien mengatakan Kerusakan dan perubahan Gangguan rasa nyaman nyeri
nyeri struktur abdomen kanan
Q : Pasien mengatakan bawah
nyeri seperti tertusuk-
tusuk ↓
R : Pasien mengatakan
nyeri bagian perut kanan Terasa nyeri dibagian
bawah abdomen kanan bawah
S : Skala nyeri 4
T : Pasien mengatakan ↓
nyeri terus menerus
Nyeri Akibat Apendisitis
DO :
TD : 120/70mmHg ↓
RR : 24x/menit
S : 36ºc Gangguan Rasa nyaman nyeri
N : 92x/menit
- Pasien tampak
melindungi area
Nyeri
- Pasien tampak
meringis kesakitan
- Pasien tampak
gelisah.
DO : ↓
- Klien terlihat meringis
menahan nyeri dan ada Merangsang thalamus
luka bekas operasi di dan konteks serebri
bagian perut.
- Suhu tubuh 37,6ºC ↓
- Klien terlihat lemas
- TD :111/70 mmHg. Nyeri
- S : 37,6ºC
- N : 80x/menit.
- RR : 19x/menit.
b. INTRA ANESTESI
1. Prioritas sedang ( mengancam status Kesehatan )
Alasan prioritas : karena pasien merasakan nyeri dibagian bawah kanan abdomen
c. PASCA ANESTESI
1. Prioritas sedang ( mengancam status Kesehatan )
Alasan prioritas : karena pasien mengalami pembatasan aktivitas akibat rasa nyeri
yang dapat mengganggu kesehatannya.
III. Rencana intervensi, Implementasi dan Evaluasi
1) Pra Anestesi
Nama : An. G No.CM : 730812
Umur : 8th Dx : Appendiktomi
Jenis Kelamin : Perempuan Ruang : Anyelir
1. Gangguan Rasa Setelah - Lakukan pengkajian nyeri - Mengkaji TTV S: Klien mengatakan
Nyaman berhubungan dilakukan secara komprehensif TD: 120/70 mmHg nyerinya sudah
dengan Nyeri. monitoring termasuk lokasi, RR: 24x/menit berkurang
dalam 3x24 karakteristik, durasi, N: 92x/menit O: Klien terlihat
diharapkan frekuensi, kualitas dan S : 36 °c. gelisah dan meringis
nyeri klien faktor presipitasi, observasi - Menanyakan kesakitan
berkurang atau TTV. intensitas nyeri (1-10) - KU lemah
hilang. - Ajarkan metode distraksi dengan memberi pada - TTV Salma Zhafira M
selama nyeri akut (bernafas pasien gambar skala TD : 120/70
dengan teratur). pengukuran Numerik mmHg
- Ajarkan tindakan nyeri Rating Scale (NRS) N : 82 x/menit
yang noninvasive. dan menanyakan di RR: 24x/menit
- Relaksasi (nafas skala berapa nyeri S : 36,5 °c
dalam/mandi air hangat dan dirasakan pasien. A: Masalah belum
aroma terapi lavender), - Mengobservasi teratasi, nyeri masih
Bantu pasien saat minum adanya tanda-tanda tetap dalam skala 6
obat pereda rasa sakit yang nyeri nonverbal P: Intervensi
optimal dengan analgesic. seperti: wajah, dilanjutkan, observasi
- Berikan informasi yang gelisah, meringis, skala nyeri dan
akurat untuk meluruskan menangis pemberian analgesik:
kesalahan konsep pada - Menganjurkan pasien - Infuse RL 0,5%/
keluarga. untuk beristirahat 28 tpm.
- Menganjurkan kepada
pasien untuk
melakukan tekhnik
relaksasi tarik nafas
dalam
- Melakukan kolaborasi
dalam pemberian
analgesic
SCORE
SCORE
Frekuensi
Frekuensi
Frekuensi
nadi
Kesadaran penuh
A TD : 108/60mmHg
(Assestment/Analisa) N : 88x/mnt
RR : 18x/mnt
S : 36,5ºC
( Salma Zhafira M. )