Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPENATAAN ANESTESI


PASIEN Tn.K DIAGNOSA HERNIA INGUNALIS DENGAN ANESTESI SPINAL
DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL
RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA

Disusun Oleh :

NAMA :FEBBRY RAYHAN EL FAWWAZ


NIM :190106050

Mengetahui,

PembimbingAkademik PembimbingKlinik

(...................................................) (...................................................)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


ANESTESIOLOGI FAKULTAS KESEHATAN
2022
ASUHANKEPENATAANANESTESI
PASIEN Tn. K DILAKUKANTINDAKAN OPERASI HERNIADEKTOMI
DENGANTINDAKAN ANESTESI SPINAL ANESTESI
DIRUANG IBS RSI BANJARNEGARA

FORMAT PENGKAJIAN

 PENGKAJIAN
 Pengumpulan Data
 Anamnesis
 Identitas
 Identitas Pasien
Nama : Tn.K
Umur : 51 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Suku Bangsa : Jawa
Status perkawinan` : Menikah
Golongan darah :-
Alamat : Banjarnegara
No. CM : 363497
Diagnosa medis : Hernia Inguinalis
Tindakan Operasi : Herniadektomi
Tanggal MRS : 12 Desember 2022
Tanggal pengkajian : 13 Desember 2022
Jam Pengkajian : 15:00

 Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny.R
Umur : 48 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Suku Bangsa : Jawa
Hubungan dg Klien : Istri
Alamat : Banjarnegara
 Riwayat Kesehatan

 Keluhan Utama
 Saat Masuk Rumah Sakit
Pasien datang ke rumah sakit pada tanggal 12 Desember

2022 mengatakan nyeri dan ada benjolan di selangkangan

kiri sekitar 3 bulanan.

 Saat Pengkajian
Skala nyeri pasien 4 ( nyeri sedang ) P : Pada saat aktivitas

Q : Nyeri seperti terbakar R : Perut bawah dekat

selangkangan S : skala nyeri 6 ( berat ) T : Hilang timbul.

Pada saat pengkajian didapatkan hasil tekanan darah

142/84 mmHg dan Nadi 78 x/menit , Respirsi 18x/menit,

Saturasi oksigen 99%, pasien mengatakan cemas. Pasien

dilakukan tindakan spinal anestesi.

 Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien akan dilakukan tindakan pembedahan herniadektomi.

 Riwayat Penyakit Dahulu


Tidak ada

 Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada

 Riwayat Kesehatan

 Sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit?


Tidak
 Jika ya, menderita penyakit apa? Tidak ada
 Riwayat operasi sebelumnya tahun : tidak ada
 Riwayat anestesi sebelumnya : tidak ada
 Apakah pasien pernah mendapatkan transfusi darah?
tidak
 Apakah pasien pernah didiagnosis penyakit menular?
tidak
 Riwayat
pengobatan/konsumsi obat:
 Obat yang pernah dikonsumsi: tidak ada
 Obat yang sedang dikonsumsi:tidak ada
 Riwayat Alergi : tidak ada
 Kebiasaan :
a) Merokok : ya/tidak , jika ya,jumlah :
b) Alkohol : ya/tidak , jika ya,jumlah :
c) Kopi/teh/soda : ya/tidak , jika ya,jumlah :

 Pola Kebutuhan Dasar


 Udara atau
oksigenasi
Sebelum Sakit
 Gangguan pernafasan : tidak ada
 Alat bantu pernafasan : tidak ada
 Sirkulasi udara : normal
 Keluhan : tidak ada
 Lainnya : tidak ada
Saat Ini
 Gangguan pernafasan : tidak ada
 Alat bantu pernafasan : normal
 Sirkulasi udara : 20x/menit
 Keluhan : tidak ada
 Lainnya : tidak ada

 Air / Minum
Sebelum
Sakit
 Frekuensi : 8 gelas /hari
 Jenis : air putih
 Cara : mandiri
 Minum Terakhir : 8 jam sebelum operasi
 Keluhan : tidak ada
 Lainnya : tidak ada
Saat Ini
 Frekuensi : pasien puasa 8 jam sebelum operasi
 Jenis : tidak ada
 Cara : tidak ada
 Minum Terakhir : 8 jam sebelum operasi
 Keluhan : tidak ada
 Lainnya : tidak ada

 Nutrisi/
makanan
Sebelum
Sakit
 Frekuensi : 3x/hari
 Jenis : nasi, sayur, lauk
 Porsi : 1 porsi
 Diet khusus : tidak ada
 Makanan yang disukai : segala jenis tumis sayuran
 Napsu makan : baik
 Puasa terakhir : 8 jam sebelum operasi
 Keluhan : tidak ada
 Lainnya : tidak ada
Saat ini
 Frekuensi : 3x/sehari
 Jenis : nasi,sayur,lauk
 Porsi : 1 porsi
 Diet khusus : tidak ada
 Makanan yang disukai : sayuran
 Napsu makan : baik
 Puasa terakhir : 8 jam sebelum operasi
 Keluhan : tidak ada
 Lainnya : tidak ada

 Eliminasi
 BAB
Sebelum
sakit
Frekuensi : 1 x/hari
Konsistensi : Padat
Warna : kuning
Bau : khas feses
Cara (spontan/dg alat) : spontan
Keluhan : tidak ada
Lainnya : tidak ada

Saat ini
Frekuensi : 1x/2 hari
Konsistensi : padat
Warna : kuning
Bau : khas fases
Cara (spontan/dg alat) : spontan
Keluhan : sulit BAB
Lainnya : tidak ada
 BAK
Sebelum sakit
Frekuensi : 5x/hari
Konsistensi : cair
Warna : kuning
Bau : khas urin
Cara (spontan/dg alat) : spontan
Keluhan : tidak ada
Lainnya : tidak ada
Saat ini
Frekuensi : 5 x/hari
Konsistensi : cair
Warna : kuning keruh
Bau : khas urin
Cara (spontan/dg alat) : spontan
Keluhan : tidak ada
Lainnya : tidak ada

 Pola aktivitas dan istirahat


 Aktivitas
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan dan minum 
Mandi 
Toileting 
Berpakaian 
Berpindah 
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain
dan alat, 4: tergantung total

 Istirahat Dan
Tidur Sebelum
sakit
 Apakah anda pernah mengalami insomnia? tidak
 Berapa jam anda tidur: malam 8 jam, siang 1 jam
 Saat ini
 Apakah anda pernah mengalami insomnia? Tidak ada
 Berapa jam anda tidur: malam 8 jam siang 1 jam

 Interaksi Sosial
- Hubungan dengan lingkungan masyarakat, keluarga, kelompok, teman : Baik

 Pemeliharaan Kesehatan
 Rasa Aman : baik
 Rasa Nyaman :baik
 Pemanfaatan pelayanan kesehatan : bila pasien sakit pasien berobat ke
puskesmas

 Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok


sosial sesuai dengan potensinya.
 Konsumsi vitamin : Tidak
 Imunisasi : Lengkap
 Olahraga : jarang
 Upaya keharmonisan keluarga : Baik
 Stres dan adaptasi : Baik
 Pemeriksaan fisik
 kesadaran umum
Kesadaran : Komposmetis / apatis / delirium/ somnolen / sopor/ koma
GCS : Verbal : 5 Motorik : 6 Mata : 4
Penampilan : Tampak sakit ringan/sedang/berat
Tanda-tanda Vital : Nadi = 78x/menit, Suhu = -, TD = 146/96 mmHg,
RR = 20 x/menit, Skala Nyeri: 6 ( Berat )
BB : 55 Kg,
TB : 160 Cm,
BMI :-

 Pemeriksaan 6B
 B1 (BREATH
 Wajah:
 Normal □ Dagu Kecil □ Edema
 Gigi palsu□ Gigi goyang □ Gigi maju
 Kumis/ jenggot □ mikrognathia □ Hilangnya gigi
 Kemampuan membuka mulut < 3 cm □Ya □Tidak
 Jarak Thyro - Mental < 6 cm □Ya □Tidak
 Cuping hidung □Ya □Tidak
 Mallampati Skor □ I □ II □ III □ IV
 Tonsil □ T0 □ T1 □ T2 □ T3 □ T4
 Kelenjar tiroid : tidak ada
 Obstruksi Jalan Napas
 Tidak ditemukan □ Tumor
 Gigi maju □ Stridor
 Bentuk Leher : □Simetris □ Asimetris
 Mobilitas Leher : Normal
 Leher pendek : □Ya □Tidak
 Dapatkah pasien menggerakkan rahang ke depan?
 Ya □ Tidak
 Dapatkah pasien melakukan ekstensi leher dan kepala?
 Ya □ Tidak
 Apakah pasien menggunakan collar?
 Ya □ Tidak
 Thorax:
 Bentuk thorax : Normal
 Pola napas : Normal
 Retraksi otot bantu napas : Ada
 Perkusi paru : □ sonor □ hipersonor □ dullness
 Suara napas : □ ronchi □ wheezing □ vesikuler □
bronchial □ bronkovesikular
2) B2 ( BOOD )
- Konjungtiva : □ anemis □ tidak
- Vena jugularis : pembesaran □ ya □ tidak
- BJ I : □ tunggal □ ganda □ regular □ irreguler
 BJ II : □ tunggal □ ganda □ regular □ irregular
 Bunyi jantung tambahan: BJ III □ murmur

 B3 ( BRAIN )
 Kesadaran : □ kompomentis □ apatis □ delirium □ somnolen □ sopor
□ koma
 GCS : Verbal : 5 Motorik : 6 Mata : 4
 Reflek fisiologis
 Reflek bisep ( + / -)
 Reflek trisep ( + / -)
 Reflek brachiradialis ( + / -)

 Reflek patella ( + / -)
 Reflek achiles ( + / -)

 Reflek Pathologis
Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus tertentu.
 Reflek babinski ( + / -)
 Reflek chaddok ( + / -)
 Reflek schaeffer ( + / -)
 Reflek oppenheim ( + / -)
 Reflek gordon ( + / -)

 B4 ( BOWEL )
 Frekuensi peristaltic usus : 20 x/menit
 Titk Mc. Burney : □ nyeri tekan □ nyeri lepas
 Borborygmi : □Ya □Tidak □ nyeri menjalar
 Pembesaran hepar : □Ya □Tidak
 Distensi : □Ya □Tidak
 Asites : □ shiffing dullness □ undulasi

 B4 ( BLADER)
 Buang air kecil : □Spontan □Tidak
 Terpasang kateter : □Ya □Tidak
 Gagal ginjal : □Ya □Tidak
 Infeksi saluran kemih : □Ya □Tidak
 Produksi urine : - cc
 Retensi urine : □Ya □Tidak

 B6 ( BONE )
 Pemeriksaan Tulang Belakang : Tidak ada kelainan
- Kelainan tulang belakang: Kyposis (+/-), Scoliosis (+/-), Lordosis (+/-),
Perlukaan (+/-), infeksi (+/-), mobilitas (leluasa/terbatas), Fibrosis (+/-), HNP
(+/-)
- Lainnya
 Pemeriksaan Ekstremitas
 Ekstremitas Atas
 Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris),
deformitas (+ / -)
Fraktur (+/-)
Lokasi fraktur (-)
jenis fraktur (-)
kebersihan luka (-)
terpasang gips (-)
Traksi ( + / - ),
atropi otot ( + / -)
IV line: terpasang di tangan kanan, ukuran abocatch 20G
Tetesan : 20 TPM
ROM : Aktif

 Palpasi
Perfusi :
CRT : <3
Edema : ( 1 – 4)
Lakukan uji kekuatan otat : ( 1 –
5 ) Lainnya:

 Ekstremitas Bawah :
 Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris),
deformitas (+ / -)
Fraktur (+/-)
Lokasi fraktur (-)
jenis fraktur (-)
kebersihan luka (-)
terpasang gips (-)
 Palpasi
Perfusi :
CRT : <3
Edema : ( 1 – 4)
Lakukan uji kekuatan otat : ( 1 –
5 ) Lainnya:

Kesimpulan palpasi ekstermitas :

 Edema :

 uji kekuatan otot :


1. DataPenunjang Diagnostik

a. Pemeriksaan Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hemoglobin 14,50 g/dL 13-18
Leukosit 7230 10^3/uL 4000-10000
Hematokrit 34.20 % 40-48
Eritrosit 4.90 10^3/uL 150000-400000
Trombosit 294000 10^6/uL 4.5-5.5
DIFF COUNT
Esinofil 4.90 % 1-5
%
Basofil 0.70 0.1-1
%
Netrofil Segmen 67.40 40-70
%
Limfosit *21.90 % 30-45
Monosit 5.10 % 2-10
Antigen Negatif

b.Lain-lain:-

2. Therapi Saat ini:


Ondansentrone 4 mg
Bupivacaine 15 mg
Ephedrine 10 mg

3. Kesimpulan statusfisik(ASA):
II

4. PertimbanganAnestesi
a. Faktorpenyulit:tidak ada
b. JenisAnestesi: Regional anastesi
Indikasi: lama operasi
c. TeknikAnestesi: Regional Anestesi Sub Aranoid Blok(RASAB)/Spinal
anestesi
Indikasi: posisi dan lama operasi
3) AnalisaData

No Symptom Etiologi Problem


I. PREANESTESI
1 Ds : Bio-Patofisiologi Nyeri akut
Pasien mengatakan nyeri
dibagian perut bawah

DO
Pasien terlihat meringis dan
memegangi daerah perut
bawah
P: Pada saat aktivitas
Q: seperti terbakar
R: Perut bawah dekat
telangkangan
S: Skala nyeri 6
T: hilang timbul
Dengan hasil pemeriksaan
TTV
TD : 149/87
N : 78x/menit
RR : 18x/menit
SPO2 : 99%
Premedikasi :
Ondansentrone 4mg
II. INTRAANESTESI

No Symptom Etiologi Problem


1 DS: pasien mengatakan dingin Paparan suhu ruangan Risiko Hipotermia
tetapi masih dalam batas
wajar

DO:l
Dengan hasil pemeriksa TTV:

TD:140/80 mmHg

N:80x/menit

RR :20x/menit

SR: 22,0 Derjat Selsius

SaO2 : 99 %
 Terpasang cairan
infus Asering 500 ml
 Terpasang Oksigen
nasal kanul 2 lpm
 Terpasang Kateter
 Pemeberian
bupivacaine 15 mg
 Pemberian
epedrin 5 mg
II.PASCAANESTESI

No Symptom Etiologi Problem


1 Ds : Pasien mengatakan Kelemahan ekstremitas efek Risiko jatuh
kakinya masih kesemutan dan anestesi
belum bisa mengangkat kaki

DO:
Pemeriksaan TTV didapatkan
hasil
TD:140/80 mmHg
N: 90 x/m
SaO2 : 100%
Bromage score : 3
Penlose 800 mg (drip)

II. Problem(Masalah)

a. PRE ANESTESI
1. Prioritas tinggi(mengancam nyawa)
2. Prioritas sedang (mengancam statu kesehatan)
3. Prioritas rendah (situasi yang tidak berhubungan langsung prognosis dari suatu
penyakit yang secara spesifik)
Alasanprioritas:…………………………………………………………………………...

b. INTRAANESTESI
1. Prioritas stinggi(mengancamnyawa)
2. Prioritas sedang (mengancam statuskesehatan)
3. Prioritas rendah (situasi yang tidak berhubungan langsung prognosis dari suatu
penyakit yang secara spesifik)
Alasanprioritas:…………………………………………………………………………...

c. PASCAANESTESI
1. Prioritas tinggi(mengancam nyawa)
2. Prioritas sedang (mengancam status kesehatan)
3. Prioritas rendah (situasi yang tidakber hubungan langsung prognosis darisuatu
penyakit yang secara spesifik)
Alasanprioritas:…………………………………………………………………………...
III. RencanaIntervensi,ImplementasidanEvaluasi

1) PraAnestesi
Nama : Tn. k No.CM : 362497
Umur : 51 tahun Dx : Hernia Inguinalis
Jeniskelamin: Laki-Laki Ruang : IBS

No Problem RencanaIntervensi Implementasi Evaluasi Nama&


(Masalah) Tujuan Intervensi Paraf
1 Nyeri akut Setelah dilakukan S: Pasien mengatakan nyeri
berhubungan tindakan 1. kaji skala nyeri 1. mengkaji skala nyeri berkurang menjadi 5
dengan Bio- keperawatan
Patofisiologi anestesi diharapkan 2. kaji monitor ttv O:
2. mengkaji monitor ttv
Skala nyeri P : Pada saat aktivitas
berkurang
3. ajarkan teknik relaksasi 3. mengajarkan teknik Q : seperti terbakar
nafas dalam. relaksasi nafas dalam. R : perut bagian bawah dekat
4. berikan posisi yang 4. memberikan posisi yang selangkangan
nyaman nyaman. S : 5 ( sedang )
5. Kolaborasi pemberian 5. menkolaborasikan
obat dengan dokter pemberian obat dengan T : Hilang timbul
dokter TD : 140/80
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
ASSESMENPRAINDUKSI/ RE-ASSESMEN
Tanggal:13 Desember 2022
Kesadaran : komposmentis Pemasangan IV line :□1buah□ 2buah□……….
Tekanandarah:………..mmHg, Nadi...................x/mnt. Kesiapanmesinanestesi :□ Siap/baik □………
RR:…..x/mnt...............Suhu : …. Kesiapan Sumbergas medik:□Siap/baik □………
Saturasi O2..................% Kesiapan volatile agent :□Siap/baik □………
Gambaran EKG:………………………………… Kesiapanobat anestesi parenteral: □Siap/baik □………
Kesiapan obat emergensi :□ Siap/baik □………
Penyakit yang diderita :□Tidak ada □Ada,sebutkan……………
Penggunaan obat sebelumnya:□Tidak ada □Ada,sebutkan…………
Gigi palsu :□Tidak ada □ Ada,permanen □ Ada,sudah dilepas
Alergi :□Tidakada □Ada,sebutkan…………
Kontaklensa :□Tidakada □ Ada , sudah
dilepas.Asesoris :□Tidakada □Ada,sebutkan…………
CATATANLAINNYA:
2) Intra Anestesi
Nama : Tn. k No.CM : 362497
Umur : 51 tahun Dx : Hernia Inguinalis

No Problem(Masalah) RencanaIntervensi Implementasi Evaluasi Nama&


Tujuan Intervensi Paraf
1. Hipotermi berhubungan Setelah Mandiri : S: Pasien mengatakan sudah
dengan paparan suhu dilakukan Mandiri : 1. Memonitoring TTV tidak kedinginan
ruangan tindakan 1. Monitor TTV 2. Memberikan selimut
kepenataan 2. Berikan selimut hangat
anestesi hangat 3. Memonitoring cairan O: Pasien tampak sudah tidak
diharapkan 3. Monitor cairan infus kedinginan
hipotermi infus TD : 139/80 mmHg
pasien
berkurang Kolaborasi : N: 80x/menit
Kolaborasi : 1. berkolaborasi dengan RR: 20x/menit
1. kolaborasi dengan dokter terkait pemberian
dokter terkait obat SpO2: 100%
pemberian obat Terpasang kateter
Terpasang cairan infus asering
Obat induksi bupivacaine 15
mg

A: masalah teratasi

P: pertahankan kondisi pasien


INTRA ANESTESI

Infusperifer:Tempat danukuran Obat-obatan/ Infus


1.
2.
CVC:
Posisi
□ Terlentang □Lithotomi □Perlindunganmata
□ Prone □Lateral □Ka□Ki □Lain-lain
Premedikasi
□ Oral:
□I.M:
□I.V:
N2O /O2/Air
Induksi
Gas:Isof/Sevo/Des %
□ Intravena:
□ Inhalasi:
TataLaksanaJalannafas RR N TD
28 220
Facemask No Oro/Nasopharing 20 200
ETT No Jenis Fiksasi cm 16 180
LMA No Jenis N 12 160
Trakhesotomi Sis 8 180 140
Bronkoskopifiberoptik Dis 160 120
Glidescope +RR 140 100
Lain-lain 120 80
Intubasi 100 60
□ Sesudahtidur □Blind □Oral □Nasal □Ka □Ki 80 40
□ Trakheostomi 60 20
□ Sulitventilasi: 0
□ Sulitintubasi:
□ Denganstilet □Cuff □LevelETT □
PackVentilasi MulaianestesiaX Selesaianestesia←X MulaipembedahanO→ Selesaipembedahan←O
□ Spontan□Kendali□Ventilator:TV RR PEEP Intubasi↑Ekstubasi↓Pemantauan
□ Konversi: SpO2 %
PECO2 mm
HgFiO2
TindakanAnestesi
Lain-lain:
Cairaninfus ml
TeknikRegional/BlokPerifer Darah ml
Jenis : Urin ml
Lokasi : Perdarahan ml
JenisJarum / No :
Lamapembiusan : jam
Kateter :□Ya□TidakFiksasi cm
menitLamapembedahan: jam
Obat-obat: menit
Komplikasi : MasalahIntra Anesstesi:
Hasil :□TotalBlok □Partial
□Gagal

3) PascaAnestesi
Nama : Tn. k No.CM : 362497
Umur : 51 tahun Dx : Hernia Inguinalis
Jeniskelamin: Laki-Laki Ruang : IBS

No Problem(Masalah) RencanaIntervensi Implementasi Evaluasi Nama&


Tujuan Intervensi Paraf
1. Risiko jatuh Diharapkan -observasi TTV -mengobservasi TTV
S: pasien mengatak sedikit
berhubungan dengan pasien tidak -pasang pengaman -memasang pengaman
pusing
kelemahan ekstremitas terjatuh brangkar pasien brangkar pasien
efek anestesi - tunggu pasien hingga - menunggu pasien hingga O: pasien sudah sadar dan
efek anestesi hilang efek anestesi hilang bisa menggerakan
ekstremitas dengan baik
TD:135/88
N:65
R:18
SpO₂ : 100%
Pasien terpasang infus
asering di drip painlose 800
mg

A: masalah teratasi
P:pertahankan kondisi pasien
PASCAANESTESI

CATATAN PASIEN DIKAMAR PEMULIHAN:


Waktu masuk RR:Pk…….
Penata anestesi pengirim: Penata anestesi penerima:
TandaVital :□TD: mmHg□Nadi:x/menit □RR:x/menit □Temperatur: 0
C
Kesadaran :□Sadarbetul □Belumsadar □Tidur dalam
Pernafasan :□ Spontan □Dibantu □VAS
PenyulitIntra operatif : InstruksiKhusus :

SC SC SC
Frekuensi

Frekuensi

Tekanan

SKALANYER O STEWARDSCORE O O
darah
napas

ALDRETTESCORE
nadi

I RE RE BROMAGESCORE RE
(Lingkar)

28 220 Gerakanpenuhdari
20 200 0 SaturasiO2 Pergerakan
26 180 tungkai
1
12 160 Takmampu
2 Pernafasan
8 180 140 Pernapasan
160 120 3 ekstensitungkai
140 100 4 Takmampufleksi
120 80 5 Sirkulasi Kesadaran
100 60 lutut
6
80 40 7 Takmampufleksi
60 20 Aktifitasmotor
8 ik pergelangnkaki
0
9
10 Kesadaran
Lama Masa Pulih :
Menginformasikan keruangan untuk menjemput pasien:
1.Jam : Penerima: 2.Jam: Penerima : 3.Jam :
Penerima:

KELUAR KAMAR PEMULIHAN


Pukul keluar dari RR : Pk. keruang: □rawatinap □ICU □Pulang □lain-lain:
SCORE ALDRETTE:
SCORESTEWARD:
SCORE BROMAGE:
SCOREPADSS (untukrawatjalan):
SCORESKALANYERI:
Nyeri : □tidak □ ada
Risiko jatuh : □tidak beresiko □resiko rendah □ resiko tinggi
Risiko komplikasi respirasi :□ tidak □ada
Risiko komplikasi kardiosirkulasi :□ tidak □ ada
Risiko komplikasi neurolgi :□tidak □ ada

INSTRUKSI PASCA BEDAH:


Pengelolaan nyeri :
Penanganan mual/muntah:
Antibiotika :
Obat-obatanlain :
Infus :
II. Format Hand Over recovery Room ke Ruang Rawat Inap

Nama : Tn. k No.CM : 362497


Umur : 51 tahun Dx : Hernia Inguinalis
Jeniskelamin: Laki-Laki Ruang : IBS
S(Situation) Nama : Tn :K
Masalah : Hernia Inguinalis
TTV :
TD : 132/82 mmHg
N : 97 x/m
SB : 36
SaO2 : 100%
B(Background) Pasien datang kerumah sakit dengan keluhan
nyeri di bagian perut bagian bawah terdapat
benjolah.

A Masalah teratasi
(Assestment/Analisa)

R Monitor TTV
(Recommendation) Kaji keadaan luka post operasi
Kolaborasi Medis

Nama dan Paraf yang Nama Paraf


menyerahkan pasien

Nama dan paraf yang Nama Paraf


menerima pasien

Anda mungkin juga menyukai