Pulau Sumatera berada di zona tepian tumbukan lempeng Indo-Australia dan Eurasia
yang menyebabkan Pulau Sumatera Berada di daerah rawan gempa. Pulau Sumatera
terbentuk dari 3 bagian terpisah yakni, bagian Timur adalah tepi lempeng Eurasia (Lebok
Tambang, dekat Muara Enim), bagian Barat adalah busur kepulauan (woyla) (Padang), dan
wilayah antar lempeng (Jambi, Pekanbaru, dan Palembang). Penyatuan daratan Pulau
Sumatera terjadi pada 25 tahun lalu atau pada Zaman Miosen.
Pulau Sumatera merupakan pulau terbesar keenam di dunia yang membujur dari Barat
Laut kearah Tenggara dan melintasi khatulistiwa. Pulau Sumatera memiliki 10 provinsi
diantaranya ada Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi,
Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung. Pulau Sumatera
juga merupakan kawasan episentrum gempa bumi karena dilintasi oleh patahan kerak bumi.
Asal nama Sumatera berawal dari keberadaan Kerajaan Samudera yang berada di
Aceh Timur. Diawali dengan kunjungan Ibu Batutah, petualang asal Maroko melafalkan kata
Samudera menjadi Samatrah. Selanjutnya nama ini tercantum dalam peta-peta buatan
Portugis dan dikenal sampai sekarang. Nama asli Sumatera yang tercatat dalam sejarah dan
cerita-cerita rakyat memiliki arti Pulau Emas.
Gunung api yang berada di Pulau Sumatera antara lain Gunung Sinabung di Sumatera
Utara, Gunung Pesagi di Lampung, dan Gunung Kerinci di Jambi. Sungai yang berada di
Pulau Sumatera antara lain Sungai Musi, Sungai Batanghari, dan Way Tulang Bawang.
Danau yang ada di Pulau Sumatera antara lain Danau Toba, Danau Laut Tawar, Danau
Singkarak, Danau Kerinci, dan Danau Ranau.