Penkes - Ikterus-Neonatorum
Penkes - Ikterus-Neonatorum
IKTERUS NEONATORUM
DI RUANG NICU RSUD 45 KUNINGAN
Disusun Oleh :
CARWINAH, S.Kep. Ners
19810219 200801 2 019
1. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah di lakukan edukasi di harapkan peserta dapat mengerti dan memahami
Ikterus Neonatorum.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah di lakukan edukasi di harapkan mampu menjelaskan tentang:
1) Pengertian Ikterus Neonatorum
2) Tanda dan Gejala
2. Pelaksanaan Edukasi
2. Tanya jawab
Bertanya
Kerja Memberi kesempatan pada Menjawab Leaflet
peserta untuk mengajukan pertanyaan
pertanyaan.
Evaluasi memberikan
pertanyaan tentang:
1. Pengertian Ikterik Menjelaskan
Neonatorum Kembali,dapat
12. Evaluasi :
1. Apa yang disebut dengan Ikterus Neonatorum?
Kuning yang terjadi pada neonatus atau bayi-bayi yang baru lahir
Bayi kurang gizi
Bayi Berat Lahir Rendah
Gejala kuning muncul pertama kali lebih dari 24 jam setelah lahir;
Puncak dari kenaikan kadar bilirubin muncul di hari ke 3-5 dengan kadar
bilirubin < 15 mg/dL;
Lampiran Materi
B. GEJALA
Gejala utama yang dapat dilihat pada bayi adalah perubahan warna menjadi
kuning yang dapat dilihat pada mata, rongga mulut, dan kulit. Perubahan ini awalnya
mudah tampak dari mata lalu apabila makin berat dapat menjalar hingga ke dada,
perut, tangan, paha, hingga ke telapak kaki. Pneting untuk mengetahui kapan awal
mula terjadinya kuning pada bayi tersebut karena dapat menentukan apakah ikterus
ini bersifat fisiologis atau bersifat patologis. Selain itu, pada bayi dengan ikterus
neonatorus fisiologis, bayi tampak sehat dan tidak rewel. Apabila ditemukan kuning
disertai dengan anak lesu, malas menetek, dan rewel, perlu dicurigai sebagai ikterus
neonatorus patologis dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Gejala kuning muncul pertama kali lebih dari 24 jam setelah lahir;
Kenaikan kabar bilirubin < 5 mg/dL;
Puncak dari kenaikan kadar bilirubin muncul di hari ke 3-5 dengan kadar
bilirubin < 15 mg/dL;
Gejala kuning yang muncul menghilang dalam waktu 1 minggu untuk bayi
cukup bulan dan 2 minggu pada bayi yang premature atau kurang bulan.
Apabila kuning yang muncul selain dari kriteria yang ada di atas, maka
dimasukkan ke dalam tipe ikterus neonatorum yang bersifat patologis sehingga perlu
eveluasi dan pemeriksaan yang lebih lanjut. Pemeriksaan yang dilakukan berguna
untuk mengatahui penyebab dari ikterus patologis tersebut, contoh pemeriksaan yang
dapat dilakukan :
Tes Coomb;
a. Hapusan darah tepi untuk mengetahui bentuk dari sel darah merah;
b. Pemeriksaan darah lengkap untuk mengevaluasi kemungkinan infeksi.
C. PENYEBAB
Pada bayi yang baru lahir terjadi perubahan dari sel darah merah atau
eritrosit saat di dalam kandungan menjadi sel darah merah di luar kandungan. Sel-sel
darah merah yang ada di dalam kandungan akan hancur dan digantikan oleh sel darah
merah di luar kandungan. Sel darah merah yang hancur tersebut di dalam proses
penghancurannya menghasilkan bilirubin indirek. Bilirubin indirek ini agar dapat
dibuang dari dalam tubuh memerlukan enzim uridildiphosphoglukoronil transferase
(UDPGT). Proses tersebut dilakukan di dalam hati
menjadi bilirubin direk lalu masuk ke dalam usus. Di dalam usus, lalu diproses
bersama dengan kuman-kuman di dalam usus. Hasil akhirnya lalu dibuang bersama
dengan buang air
besar (BAB).
Pada bayi-bayi yang baru lahir, terjadi perubahan sel darah merah di dalam
kandungan menjadi sel darah merah di luar kandungan dalam jumlah besar sehingga
produksi dari bilirubin indirek menjadi tinggi. Pada bayi baru lahir kemampuan
UDPGT di dalam hati untuk dapat mengubah seluruh bilirubin indirek menjadi
bilirubin direk belum maksimal. Selain itu, usus bayi baru lahir juga masih bersih
belum terdapat kuman-kuman yang dapat mengubah bilirubin direk agar dapat
dibuang bersama dengan BAB dan pergerakan atau motilitasnya juga belum
maksimal sehingga bilirubin direk tersebut dapat diserap kembali melalui usus ke
hati.
Kadar bilirubin indirek yang tinggi dapat berbahaya karena bilirubin
tersebut dapat masuk dan menembus sawar otak sehingga menimbulkan kernikterus
dan mengancam nyawa.
Selain karena proses normal dari perubahan sel darah merah di dalam
kandungan menjadi sel darah merah di luar kandungan, ikterus neonatorum dapat
bersifat patologis karena disebabkan oleh :
Lanjutkan terapi sinar hingga kadar bilirubin serum di bawah nilai ambang atau
sampai bayi terlihat baik dengan telapak tangan dan kaki tidak kuning.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kerjanya.net/faq/4653-ikterus-neonatorum.html
http://www.ichrc.org/3121-ikterus