Adapun dasar hukum atau tahap pelarangan riba’ dapat dijelaskan dalam
beberapa ayat al-Qur’an. Menurut Quraish Shihab, dalam al-Qur’an kata riba’
diulang sebanyak delapan kali yang terdapat dalam empat surah, dan masih
banyak lagi pendapat-pendapat tentang tahap pelarangan riba’ dari berbagai
ulama. Namun dapat disimpulkan tahap pelarangan riba sebagai berikut:
Untuk memahami lebih dalam tentang riba maka harus mengetahui sebab
yang melatarbelakangi nya. Secara historis ada beberapa versi yang menjadi latar
belakang turunnya ayat larangan riba’. Namun pada umumnya para mufassir
dengan mengutip dari al-Thabari berpendapat bahwa ayat al-Baqarah 275-279,
khususnya ayat 275, turun disebabkan oleh pengalaman paman Nabi Muhammad
saw, Abbas bin Abdul Muthalib dan Khalid bin Walid, yang bekerjasama
meminjamkan uang kepada orang lain Tsaqif bani ‘Amr. Sehingga keduanya
mempunyai banyak harta ketika Islam datang.