Anda di halaman 1dari 16

MODUL I

PENGENALAN ALAT

Disusun oleh : Friskila Ivana Sidabalok


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Tujuan pada praktikum kali ini adalah mengenal bermacam-macam alat
dan cara penggunaanya secara benar pada praktikum mikrobiologi
agroindustri.

1.2 Latar belakang


Mikrobiologi merupakan tentang ilmu pengetahuan makhluk- makhluk
hidup kecil yang hanya kelihatan dengan mikrosop. Makhluk- makhluk ini
disebut mikroorganisme, mikroba, Protista atau jasad renik, protozoa dan
arcaea. Kajian mikrobiologi merupakan kajian wajib sebagai ilmu dasar yang
mempelajari biologi dan mikroba, seperti fisiologi, taksonomi, ekologi dan
genetika mikroba. (Manasika O., 2012)
Pada saat melakukan praktikum mikrobiologi, tentu saja kita perlu
mengetahui jenis alat yang akan digunakan pada praktikum ini. Selain itu juga
kita perlu mengetahui prosedur penggunaanya, cara pembersih dan fungsi dari
masing-masing alat tersebut. Alat merupakan salah satu pendukung dari pada
keberhasilan suatu pekerjaan di laboratorium sehingga memudahkan dan
melancarkan berlangsungnya praktikum pengetahuan mengenai alat serta
penggunaanya yang diperlukan. (Ririn, 2016)
Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan untuk keselamatan
kerja. Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau berbahaya jika tidak
digunakan sesuai dengan prosedur. Pengenalan alat-alat laboratorium
dilakukan guna mengetahui cara penggunaan alat -alat yang benar, sehingga
kesalahan dalam pemakaian alat laboratorium dapat diminimalisasi. (Andriani,
2016)
Alat-alat laboratorium mikrobiologi seperti lemari pengeram(incubator),
autoklaf,rak dan tabung reaksi,beaker glass, pipet hisap, pipet ukur, pinset,
cawan petri, lidi kapas steril, lampu spiritus,ose. Pembakar Bunsen untuk
mensterilkan peralatan seperti ose, jarum dan spatula dengan cara membakar
ujung peralatan tersebut diatas api Bunsen sampai berpijar. Oven, untuk
mensterilkan cawan petri dan pipet volume. Penggunaan alat-alat tersebut
oven dan dipanaskan dengan suhu 160-170^C selama 1-2 jam. Autoklaf, untuk
mensterilkan tabung reaksi tertutup dan erlenmenyer. Penggunaan alat ini
dengan memasukkan alat-alat tersebut kedalam autoklaf yang ditutup dengan
rapat dan nyalakan autoklaf dengan temperater 121^C dan tekanan antara 15-
17,5 psi (pound per square inchi). Atau 1 atm selama 1 jam. (Kharisma, 2012)
Coloni counter berfungsi untuk menghitung mikroba dalam kulit. Cara
menggunakannya yaitu setelah ON menyimpan cawan petri didalamnya yang
berisi bakteri dan jamur ke dalam kamar hitung, mengatur alat penghitung
dengan jarum penunjuk. Kulkas /lemari pendingin yaitu suatu alat elektrik
yang digunakan untuk menyimpan bahan atau alat yang telah di sterilisasi
dengan proses pendinginan. Jarum ose adalah batang kaca yang ujungnya
terdapat kawat Panjang. (Andriani, 2016).
BAB II
METODOLOGI

2.1 Alat dan bahan

2.1.1 Alat
Pada praktikum kali ini menggunakan alat :
 Jarum ose
 Cawan petri
 Laminar air flow
 Rak dan tabung reaksi
 Pembakar Bunsen
 Lemari asam
 Autoklaf manual
 Autoklaf digital
 Oven
 Mikro pipet

2.1.2 Bahan

Pada praktikum kali ini menggunakan bahan :

 Kapas
 Kain kasa
 Kertas buram
 Aluminium foil
 Tissue

2.2 Prosedur kerja

2.2.1 Cara memijarkan ose

Ose Dipegang Dipanaskan Diangkat


Ibu jari,telunjuk, Bunsen Inokulasi
jari tengah
2.2.2 Cara memegang cawan petri
Telunjuk,ibu jari,jari tengah
Pinggiran inokulasi tabung erlenmenyer

cawan Dipegang Dilakukan Disumbat

bawah
jari manis,kelingking

Dituang Dibuka Dilakukan


secara aseptis tutup setengah leher tabung

2.2.3 Cara memegang pipet

Selongsong
Dipegang Dimiringkan Dibuka
logam

Ditutup Diambil

2.2.4 Cara membuat sumbat

Kapas Diambil Disimpan Dibungkus

Dipasang
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Praktikum kali ini membahas tentang pengenalan alat-alat yang ada di
laboratorium Mikrobiolohi Agroindustri. Berikut hasil pengamatan yang telah
dilakukan.
N Nama Cara
Foto alat Fungsi
o alat pemakaian
1. Dipegang
dengan 3 jari;
telunjuk,ibu
jari,jari
Digunakan untuk
tengah, lalu
memindahkan
Jarum lakukan
mikroba ke cawan
ose goresan,
petri dengan cara
kemudian
digores.
pindahkan
hasil goresan
ke cawan
petri/media.
2. Bagian
bawah cawan
dipegang jari
manis dan
Digunakan untuk kelingking
tempat atau bisa juga
Cawan perkembangbiakan dengan 3 jari
petri mikroba dan dengan jari
sebagai media tengah,
mikroba. pinggiran
cawan
dipegang jari
telunjuk dan
ibu jari.
3. Sterilisasikan
laminar air
flow,
kemudian
nyalakan
kipas dan
lampu
kemudian
turunkan
kaca penutup
Digunakan untuk
sesuai ingin
tempat menanam
Laminar diri masing -
mikroba dan agar
air flow masing, lalu
tidak
lakukan
terkontaminsi.
penanaman
mikroba
dalam
laminar air
flow. Setelah
selesai
matikan
lampu &
kipas, lalu
tutup kaca.
4. Panaskan
terlebih
dahulu
kedalam
Digunakan untuk gelas
mereaksikan bahan kimia,lalu
Tabung kimia & cara
reaksi mengembangbiaka memegang
n mikroba dalam tabung reaksi
media cair. dengan
menggunaka
n jepit oleh
penjepit
tabung.
5.
Dibuka tutup
Bunsen lalu
tambahkan
Digunakan untuk spiritus,
Pembaka
memanaskan jarum kemudian
r bunsen
ose, cawan petri. nyalakan api
Bunsen
dengan korek
atau mancis.
6. Nyalakan
kipas lemari
tersebut dan
lampu
sorong.
Ketika
melakukan
reaksi di
lemari asam
usahakan
jendela
dibuka
Digunakan untuk
Lemari sejajar
mereaksikan bahan
asam dengan
kimia.
tangan atau
10 cm dari
atas meja,
jika reaksi
sudah selesai,
bersihkan
lemari &
meja , lalu
matikan
lampu, dan
tutup jendela/
kaca.
7. Buka tutup
Autoklaf
kemudian
masukkan
alat yang
ingin
disterilkan,
lalu tutup,
setelah
Digunakan untuk selesai buka
Autoklaf mensterilkan alat- tutup
manual alat bahan autoklaf lalu
praktikum. keluarkan
alat yang
sudah
disterilkan
kemudian
tutup kembali
autoklaf
searah jarum
jam satu per
satu.
8.
Tekan
tombol ON,
lalu buka
Digunakan untuk tutup
Autoklaf
mensterilkan alat- autoklaf
digital
alat laboratorium. pastikan di
dalam ada air
untuk
mensterilkan

9. Buka tutup
oven, lalu
atur suhu,
kemudian
masukan
bahan yang
ingin
dikurangi
kadar airnya,
Digunakan untuk
pastikan
mengeringkan atau
Oven tidak terlalu
mengurangi kadar
kering,
air bahan
setelah
praktikum.
memenuhi
kadar
keluarkan
bahan dengan
serung
tangan kain,
lalu tutup
kembali
oven.
10 Mikro Digunakan untuk Untuk
. pipet mengambil atau mengatur
memindahkan volume,
mikroba dalam putar bagian
skala kecil. volume yang
terletak
dibagian
kepala pipet,
lalu untuk
memasang
tips dengan
menancapkan
pada tips
yang sesuai,
lalu untuk
mengambil
dan
mengeluarka
n larutan
sampel
dengan cara
menekan
tombol khop
sampai
hambatan
pertama,
kemudian
masukkan
kedalam
sampel
cairan, lalu
lepaskan
khop dan
pindahkan
larutan
dengan
menekan
tombol tip
ejector.

3.2 Pembahasan
Praktikum ini membahas tentang pengenalan alat yang ada di laboratorium
Mikrobiologi Agroindutri. Beberapa alat yanga da dilaboratorium adalah jarum
ose, cawan petri, laminar air flow, rak dan tabung reaksi, pembakar Bunsen,
lemari asam, autoklaf manual, autoklaf digital, oven dan mikropipet.
Jarum ose digunakan untuk memindahkan mikroba dengan cara digores ke
media atau wadah. Cara pemakaian Jarum ose dengan dipegang menggunakan Ibu
jari, telunjuk, dan jari tengah. Alat Selanjutnya adalah cawan petri yang
digunakan untuk tempat perkembangbiakan dan menanam mikroba, serta sebagai
media mikroba. Cara pemakaian Cawan petri adalah dipegang pinggiran cawan
menggunakan ibujari dan telunjuk bagian bawah dengan Jan tengah, Jani manis
dan kelingking, lalu untuk membuka tutup Cawan menggunakan jari. Alat
selanjutnya Pembakar bunsen digunakan untuk memanaskan Jarum ose, Cawan
petri dan larutan yg biasanya pada tabung reaksi. Cara memanaskan dan
mensterilkan Jarum ose, cawan petri dengan cara membakar ujung peralatan
tersebut diatas api Bunsen sampai berpijar. Setelah Jarum ose berpijar buka cawan
petri yang telah disterilkan kemudian ambil mikroba yang akan di biakkan,
masukkan ke dalam cawan petri lalu lakukan goresan secara zigzag dan tutup
cawan petri. (Kharisma, 2012)
Alat selanjutnya adalah Laminar Air Flow digunakan untuk tempat menanam
mikroba agar tidak korkontaminasi. Cara pemakaian Laminar Air Flow adalah
sterilisasi laminar Air Flow terlebih dahulu, lalu hidupkan lampu dan UV elama
30 menit, lalu matikan UV sebelum mulai bekerja, pastikan kaca terluka hanya
untuk memasukkan tangan Praktikan ke dalam laminar Air Flow, lalu lakukan
penanaman mikroba. Setelah selesai matikan lampu, tutup Kaca LAF dan
bersihkan LAF.

Alat Selanjutnya adalah rak dan tabung reaksi digunakan untuk tempat tabung
reaksi diletakkan dan digunakan untuk mereaksikan bahan-bahan kimia. Cara
penyumbatan di tabung reaksi adalah diambil kapas secukupnya, kemudian
masukkan kapas kedalam kapas yg lebih besar, lalu kapas dibungkus dengan
kapas, kemudian masukkan kapas tersebut kedalam lubang masuk tabung reaksi.
Alat selanjutnya adalah lemari asam yang digunakan untuk mereaksikan
hakan-bahan kimia agar tidak terkontaminasi dengan sekitar. Cara pemakaian
lemari asam adalah nyalakan lampu dan blower. Kemudian penutup leman awam
dinaikkan pada saat menuang zat kimia, Setelah zat kimia dimang paunty kan
asam diturunkan Selelah percobaan selesai, blower dan lampu dimatikan (Susilo,
2012)
Alat selanjutnya adalah Autoclave yang digunakan untuk mensterilkan alat-alat
praktikum. Cara pemakaian Autoclave manual.dengan Autoclave Digital sama,
dibuka tutup autoclave pastikan di dalam autoclave ada air untuk mensterilkan
alat-alat praktikum. Kemudian arahkkan aht-alat yang akan disterilkan tutup
autoclave, tunggu beberapa saat, setelah selesai, keluarkan alat-alat yang
disterilkan dan tutup kembali autoclave.
Alat selanjutnya adalah Mikropipet yang digunakan untuk mangambil atau
memindahkan mikroba dalam skala kecil. Cara Pemakaian adalah untuk mengatur
volume, putar bagian volume yang terletak dibagian kepala pipet, lalu untuk
memasang tips dengan menancapkan pada tips yang sesuai.
Alat selanjutnya adalah Oven yang digunakan untuk mangeringkan utau
mengurangi kadar air bahan praktikum. Cara pemakaian adalah. buka tutup over
lalu atur suhu, kemudian masukkan bahan yang ingin dikurangi kadar airnya,
pastikan tidak terlalu kering, setelah memenuhi kadar, keluarkan bahan dengan
sarung tangan kain, kemudian tutup kembali. Oven digunakan dan dimodifikasi
dengan baik sehingga bisa dipergunakan sebagaimana mestinya untuk
mengeringkan peralatan gelas praktikum ataupun alat dan bahan lainnya. (Susilo,
2012)).
Alat selanjutnya adalah colony counter berfungsi untuk menghitung mikroba di
dalam kulit. Cara pemakaiannya yaitu setelah on menyimpan cawan petri di
dalamnya yang berisi bakteri atau jamur ke dalam kamar hitung, mengatur alat
penghitung dengan janum penunjuk. (Andriani, 2016)
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pada Praktikum kali ini membahas tentang pengenalan Alat-alat yang ada di
laboratorium Mikrobiologi. Dapat kita lihat juga Alat- alat yang ada di
laboratorium Mikrobiologi sangat beragam. Cara memakai dan fungsi alat-alat
tersebut pun harus sangat diperhatikan dikarenakan di dalam praktikum ini banyak
mikroba maupun mikroorganisme yang akan digunakan maupun yang ada
disekitar. Maka dari itu Sterilisasi diwajibkan sebelum memulai memakai semua
alat-alat laboratorium Mikrobiologi.
4.2 Saran
Praktikan diharuskan lebih memahami materi yang akan dipraktikumkan, karena
materi itu sangat penting demi kelangsungan berjalannya sebuah praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Andriani, R. (2016). Pengenalan alat-alat laboratorium mikrobiologi untuk


mengatasi keselamatan kerja dan keberhasilan praktikum. Jurnal
Mikrobiologi, vol 1.no 1.
Kharisma, A. M. (2012). Kelimpahan bakteri vibrio sp pada air pembesaran udang
vannamei sebagai deteksi dini serangan penyakit vibriosis. Jurnal ilmiah
perikanan dan kelautan, 4:(2).
Manasika O., A. s. (2012). Kreativitas dan kemampuan menggunakan alat
laboratorium. Jurnal Inkuri, vol 1 no 1.
Ririn. (2016). Pengenalan alat- alat laboratorium mikrobiologi untuk mengatasi
keselamatan kerja dan keberhasilan praktikum . jurnal mikrobiologi, vol.
1. no 1.1 SSN : O1A114080.
Susilo, B. R. (2012). Sebaran suhu dan RH mesin pengering hybrid chip mocaf.
jurnal teknologi pertanian, Vol. 13. No. 2 hal. 88-96.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai