PERCOBAAN 2
CARA INOKULASI MEMBUAT PEREMAJAAN BIAKAN
DALAM MEDIA PADAT MAUPUN CAIR
DI SUSUN OLEH :
200106190
Asisten :
No Alat Kegunaan
Bunsen
Sebagai media untuk
pemanasan, sterilisasi, dan
1. pembakaran.
Cawan petri
Sebagai wadah untuk
2. membiakkan mikroorganisme
Inkubator
Sebagai tempat untuk
3. menginkubasi mikroorganisme
4.2. Bahan
No Bahan Fungsi
V. Prosedur
5.1. Prosedur kerja aseptik
Pada prosedur terakhir yaitu teknik inokulasi pada plat agar, agar
miring, agar tegak, dan media cair. Pada prosedur pembuatan
inokulasi dimasukkan 5 ml NaCl 0,9% kedalam tabung reaksi dan
diinokulasikan biakan yang berasal dari agar miring dengan jarum
ose bundar kemudian disuspensikan kedalam larutan NaCl 0,9%
dengan dicelupkan jarum ose yang berisi inokulasi. Kemudian
pada inokulasi media cair, digunakan pipet Pasteur untuk inokulasi
bbiakan cair dan disuspensikan didalam media broth dan
dicelupkan jarum ose yang berisi inokula hingga massa inokula
masuk dan tersebar dengan rata kedalam meia cair. Selanjutnya
inokulasi pada plat agar, dilakukan inokulasi dengan cara goresan
memakai jarum ose bundar pada media agar tegak dan dilakukan
goresan zigzag dari bagian bawah sampai bagian atas media.
Prosedur terakhir yaitu inokulasi pada media padat dengan cara
tusukan, dilakukan inokulasi dengan cara tusukan memakai jarum
ose lurus yang telah memuat inokulasi dan ditusukkan lurus
kedalam media dari poros tengah sampai dasar tabung kemudian
jarum ose ditarik kembali secara perlahan, lalu diperhatikan pada
semua pekerjaan berdasarkan prosedur kerja aseptic lalu
diinkubasikan semua media yang telah diinokulasi pada semua
prosedur diatas kedalam incubator 37ºC selama 24 jam dan pada
setiap prosedur diatas diamati pertumbuhan yang terjadi.
VIII. Kesimpulan
Inokulasi adalah menanam inokula secara aseptis ke dalam media
steril baik pada media padat maupun media cair. Inokula merupakan
bahan yang mengandung mikroba atau biakan mikroba baik dalam
keadaan cair maupun padat. Melakukan inokulasi dan peremajaan
biakan secara goresan maupun tusukan pada media padat maupun
media cair dengan hasil inokulasi adalah Staphylococcus aureus
bersifat anaerob, Escherichia coli bersifat aerob, Pseudomonas
aeruginosa bersifat aerob, Bacillus subtilis bersifat aerob.
Teknik inokulasi merupakan menanam inokula secara aseptic ke
dalam media steril baik pada media padat maupun cair. Teknik aseptis
mencegah terjadinya kontaminasi dengan biakan yang mungkin
bersifat pathogen. Teknik kerja aseptis, teknik dekontaminasi, serta
penyelesaian pekerjaan secara cepat dan efisien perlu dipahami untuk
menunjang pekerjaan yang berkaitan dengan mikroorganisme. Semua
pekerjaan pada praktikum ini dilakukan dengan memperhatikan
prosedur aseptic.
Pertumbuhan bakteri tergantung suhu optimum dan sifat bakteri
tersebut dikarenakan pertumbuhan bakteri tersebut optimum pada suhu
37ºC, suhu memiliki pengaruh yang sangat penting dalam biakan
mikroba ketika suhu mendekati suhu minimum, tidak hanya
mengurangi kecepatan tumbuhan tetapi juga memperpanjang fase
adaptasi dan pertumbuhan bakteri juga tergantung dengan media yang
dipakai seperti, plat agar, agar miring, agar tegak, dan media cair.
IX. Daftar Pustaka
Broos, G. (2004). Medical Mikrbiology Twenty second. Jawetz
Melnick.
Charlena. (2009). Profil Kelautan Limbah Minyak Bumi Dalam Air
Akibat Surfaktan. Chem Prog, 69-878.
Henny, s. (2019). Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. In U. E. Unggul.
Incorporated, H. (2010). Throat Culture. Webmd. Retrieved April 5,
2021.
Melpin. (2015). Stabilitas Aktivitas Lisozim Dalam Sediaan Seruk
Beku Kering Menggunaka Lioprotektan Sukrosa.
Yunita, M. (2015). Analisis Kuantitatif Mikrobiologi dengan Metode
Pour Plate. Jurnal Keteknikan Pertananian Bogor dan Biosistem.