Anda di halaman 1dari 3

1.

organisasi ini dicetus pada 8 Agustus 1967 dan terdiri atas 5 negara sebagai anggota pertama
sekaligus pendiri ASEAN. Adapun, jumlah negara pendiri ASEAN yang menandatangani Deklarasi
Bangkok adalah 5 negara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

2. Berdasarkan letak astronomis, kawasan ASEAN terletak pada 28° LU-11° LS dan 93° BT-141° BT.

3. Negara ASEAN yang kegiatan ekonominya tidak didukung pertanian adalah Singapura

4. Dari penjelasan di atas contoh negara ASEAN yang memiliki bentuk compact hanya Kamboja

5. Kesamaan dan perbedaan SDA, Kesamaan dan perbedaan kondisi geografis

6. Perbedaan ideologi,konflik peperangan,kebijakan protektif,perbedaan kepentingan tiap-tiap


negara

7. Meningkatkan stabilitas dan perdamaian regional yang dapat direalisasikan dengan jalan saling
menghormati keadilan serta taat hukum di dalam hubungan antar negara se-Asia Tenggara dan
mematuhi prinsip-prinsip dari Piagam PBB agar tidak menimbulkan penyalahgunaan wewenang.

8. Terdapat tiga pilar kerjasama dalam ASEAN yaitu Pilar Kerjasama Masyarakat Politik dan
Keamanan, Pilar Kerjasama Masyarakat Ekonomi ASEAN, dan Pilar Kerjasama Masyarakat
Sosial Budaya.

9. Sama 8

10. Malaysia

11. Namun ada negara yang memiliki iklim subtropis di Asean, yakni Myanmar.

12. Kawasan Asia Tenggara menjadi tempat bertemunya jalur pegunungan Sirkum Pasifik dan
Sirkum Mediterania. Akibatnya banyak gunung api yang tersebar dan bisa ditemukan di
sejumlah negara di Asia Tenggara.RAWAN GEMPA

13. Laos, Negara ASEAN yang Tidak Memiliki Laut

14. Tujuan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk meningkatkan stabilitas
perekonomian di kawasan ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah di
bidang ekonomi antar negara ASEAN.

15. Dampak konversi lahan sawah antara lain menurunkan produksi padi nasional, kerugian akibat
investasi dana untuk mencetak sawah, membangun waduk dan sistem irigasi. Dampak lainnya
adalah menurunnya kesempatan kerja dalam bidang pertanian dan degradasi lingkungan.
16. Dampak lain dari konversi lahan antara lain adalah (a) berkurangnya lahan pertanian produktif,
(b) menurunnya produksi dan produktivitas tanaman (khususnya tanaman pangan), (c)
terganggunya potensi dan ketersediaan sumber daya air, (d) ketahanan pangan dalam jangka
panjang.

17. Mobilitas sosial adalah tindakan berpindah dari satu kelas sosial, ke kelas sosial lainnya.
Mobilitas sosial adalah sebuah gerak perpindahan dari satu kelas sosial, ke kelas sosial lainnya
atau dari strata ke satu ke strata lainnya.

18. Menurut Ransford, mobilitas sosial adalah perpindahan yang mengarah ke atas atau bawah
dalam lingkungan sosial secara hierarki. Menurut Giddens, mobilitas sosial menunjuk pada
gerakan dari orang per orang dan kelompok-kelompok di antara kedudukan-kedudukan sosial
ekonomi yang berbeda.

19. Salah satu contoh mobilitas vertikal, yaitu naik jabatan pekerjaan. Sementara contoh mobilitas
horizontal, yaitu program pertukaran pelajar. Masyarakat Indonesia dengan keberagamannya.
Hal ini dipengaruhi karena ada mobilitas sosial.

20. Dalam mobilitas sosial secara vertikal, unsur pokok yang ikut bergerak adalah status dan
peranan yang dimiliki seseorang

21. Diskriminasi adalah perlakuan kelompok mayoritas yang menyudutkan kelompok minoritas
karena perbedaan suku, ras, agama, jenis kelamin, dan status sosial.

22. Masyarakat secara umum bersifat dinamis, artinya bahwa masyarakat dalam proses sosialnya
selalu mengalami perubahan baik itu perubahan secara cepat maupun secara lambat, atau
perubahan yang direncanakan maupun perubahan yang secara spontan.

23. 7 saluran mobilitas sosial, yaitu angkatan bersenjata, lembaga-lembaga keagamaan, organisasi
politik, organisasi ekonomi, organisasi keahlian, dan perkawinan.

24. Beberapa dampak positif mobilitas sosial, di antaranya: Mendorong seseorang untuk lebih
maju. Mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik.
Meningkatkan integrasi sosial.

25. Contoh saluran mobilitas sosial pada bidang organisasi profesi adalah Ikatan Dokter Indonesia
( IDI) , Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI ) , Perserikatan bangsa-bangsa ( PBB)

26. Ciri utama mobilitas horizontal adalah tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan
seseorang dalam mobilitas sosialnya atau lapisan sosial yang ditempati tidak mengalami
perubahan.

27. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
28. Pluralitas adalah keberagaman atau kemajemukan yang terdapat dalam suatu bangsa yang
mendorong tumbuhnya persatuan dan kesatuan.

29. Islam,Protestan,Katolik,hindu,buddha,konghucu

30. Tari-tarian daerah pada saat ini beralih fungsi untuk acara penyambutan tamu. Pada zaman tari-
tarian daerah berfungsi hampir di setiap aspek kehidupan, meliputi acara keagamaan,
pelarungan sesaji, syukuran, Pernikahan, dan melambangkan perang.

31. Perbedaan kepentingan terjadi akibat adanya bentrokan antarkepentingan, baik perseorangan
maupun kelompok. Perbedaan kepentingan dapat berupa kepentingan ekonomi, sosial, politik,
ketertiban, dan keamanan. Contoh konflik yang biasanya disebabkan oleh perbedaan
kepentingan misalnya pemutusan hubungan kerja di pabrik.

32. Konflik sosial adalah pertentangan antar anggota masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam
kehidupan. Konflik berasal dari kata kerja latin "configere". Artinya saling memukul.

33. Munculnya pribadi-pribadi yang kuat dan tangguh. Adanya penyesuaian norma sosial di
masyarakat. Termotivasi untuk mempertahankan nilai yang dianggap penting. Munculnya
kompromi baru jika pihak yang berkonflik dalam kekuatan seimbang.

34. bentuk-bentuk integrasi sosial antara lain integrasi normatif (adanya norma sosial di
masyarakat), integrasi fungsional (terdapat fungsi-fungsi tertentu di masyarakat), dan integrasi
koersif (dilakukan dengan paksaan atau kekerasan).

35. Secara umum asimilasi memiliki arti penyesuaian atau peleburan sifat asli yang dimiliki dengan
sifat lingkungan sekitar. Dalam konteks kebudayaan, asimilasi adalah salah satu bentuk proses
sosial yang erat kaitannya dengan pertemuan dua kebudayaan atau lebih---------------- Menurut
antropolog Indonesia, Koentjaraningrat, akulturasi adalah proses sosial yang timbul bila suatu
kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu
kebudayaan asing, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan
diolah kembali tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian budaya itu sendiri.

36. Sementara itu, integrasi bisa juga diartikan sebagai suatu keadaan yang di aman setiap
kelompok suku bangsa dan ras bisa hidup bersama-sama dengan mempertahankan setiap
kebudayaannya masing-masing. Oleh karena itu, supaya sesama masyarakat Indonesia bisa
hidup berdampingan tanpa menghilangkan budaya dari setiap individu, maka dibutuhkan
kesadaran bagi semua masyarakat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai