Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN PROPOSAL

Judul Penelitian : KEJADIAN BATU SALURAN KEMIH PADA PASIEN


BENIGN PROSTATE HYPERPLASIA DI RSUD. WAHIDIN
SUDIROHUSODO MAKASSAR TAHUN 2021

Peneliti Utama : Lyndan Luzmalfurqon

Penghubung : -

No. telpon : 085236619843

Lokasi Penelitian/
:
Bagian RSUD. WAHIDIN SUDIROHUSODO

Jenis Penelitian : Riset



Pengajaran
Lain-lain

Jenis Proposal :
√ Baru

Perbaikan

Lanjutan

Tanggal Mulai : 12 Desember 2022 – 31 Desember 2022


Penelitian

Lama Penelitian : 19 hari

1. Nama-Nama, Titel, Kualifikasi dan Departmen/Bagian tempat kerja dari Peneliti Utama,
Assosiet dan pembantu peneliti:
Peneliti utama : Lyndan Luzmalfurqon

2. Apakah anda mencari sponsor dari luar? Ya √ Tidak

(Bila tidak, langsung ke nomer 3)


(Bila ya, sebutkan sponsor)

3. Jelaskan dengan singkat tetapi lengkap tentang tujuan, hipotesis, manfaat yang jelas dari
penelitian ini:
1) Tujuan:

Mengetahui distribusi kejadian batu saluran kemih pada pasien Benign Prostate
Hyperplasia di RSUD. DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2021
berdasarkan umur.
Mengetahui distribusi kejadian batu saluran kemih pada pasien Benign Prostate
Hyperplasia di RSUD. DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2021
berdasarkan BMI.
Mengetahui distribusi kejadian batu saluran kemih pada pasien Benign Prostate
Hyperplasia di RSUD. DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2021
berdasarkan karakteristik urin.
Mengetahui distribusi kejadian batu saluran kemih pada pasien Benign Prostate
Hyperplasia di RSUD. DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2021
berdasarkan volume prostat.

2) Manfaat penelitian :
Manfaat Aplikatif
Memberikan informasi yang memuat fakta-fakta yang berkenaan dengan
karakteristik dan gambaran kejadian batu saluran kemih pada pasien Benign
Prostate Hyperplasia di RSUD. DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2021.

Manfaat teoritis
Memberikan informasi yang memuat fakta-fakta yang berkenaan dengan
karakteristik dan gambaran kejadian batu saluran kemih pada pasien Benign
Prostate Hyperplasia di RSUD. DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2021.

Manfaat metodologis
Sebagai bahan acuan dan informasi bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan
penelitian serupa.

3) Hipotesis
-

4. Jelaskan dengan singkat tetapi lengkap tentang latar belakang ilmiah dari penelitian ini dan
rencana penelitiannya.
Latar Belakang
Benign prostate hyperplasia (BPH) merupakan penyakit tersering kedua di Indonesia
setelah infeksi saluran kemih1 . Penduduk Indonesia yang berusia tua jumlahnya semakin
meningkat, diperkirakan sekitar 5% atau kira-kira 5 juta pria di Indonesia berusia 60 tahun atau
lebih dan 2,5 juta pria diantaranya menderita gejala saluran kemih bagian bawah Lower urinary
tract symptoms (LUTS) akibat BPH2.
Di RS. Ibnu Sina Makassar (RSIS) sub-bagian Urologi, setiap tahun ditemukan kisaran 100
penderita baru dengan BPH. Pada 5 tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah penderita BPH.
Jumlah pasien BPH yang masuk pada tahun 2012 sampai bulan Oktober 2012 sebanyak 172
pasien.5
Batu saluran kemih merupakan masalah kesehatan yang cukup besar, menempati urutan
ketiga setelah BPH dan infeksi saluran kemih (ISK). Insidensi batu saluran kemih dapat
disebabkan oleh berbagai faktor seperti konsumsi tinggi kalsium dan oksalat, intake cairan
yang kurang, infeksi saluran kemih atau oleh karena drainase urine yang tidak adekuat seperti
pada BPH6
Angka kejadian BSK di Indonesia tahun 2002 adalah 37.636 kasus baru, dengan jumlah
kunjungan 58.959 penderita. Sedangkan jumlah pasien yang dirawat adalah 19.018 penderita,
dengan jumlah kematian 378 penderita7. Berdasarkan penelitian terdahulu yaitu oleh
Hardjoeno dkk ditemukan bahwa terdapat 297 penderita batu saluran kemih di Makassar pada
2 tahun 1977-1979 dan 200 penderita di tahun 2002-2004. Di Jakarta dilaporkan bahwa 34.9%
dari kasus di bidang urologi merupakan batu saluran kemih. 8 Berdasarkan penelitian oleh
Saputra, Mahasiswa Kedokteran Universitas Diponegoro ditemukan bahwa dari 255 sampel
pasien BPH terdapat 25 sampel yang mengalami kejadian batu saluran kemih (BSK). 9 Dari
penjelasan diatas dengan berbagai hal yang melatarbelakanginya, maka penulis bermaksud
mengangkat penelitian yang judul “KEJADIAN BATU SALURAN KEMIH PADA PASIEN
BENIGN PROSTATE HYPERPLASIA DI RSUD. WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSAR TAHUN 2021”.

Rencana Penelitian
Peneliti akan melakukan pengambilan data rekam medis di unit rekam medis Rumah Sakit
Wahidin Sudirohusodo Makassar. Kemudian peneliti akan menggunakan data sekunder
berdasarkan data semua pasien Benign Prostate Hyperplasia yang pernah berobat di RSUD.
Wahidin Sudirohusodo pada Tahun 2021.
Selanjutnya, peneliti akan mencatat informasi yang dibutuhkan sesuai kebutuhan penelitian
dari data rekam medis tersebut. Hal ini mencakup: nama, umur, jenis kelamin, hasil
pemeriksaan histopatologis, tinggi badan, berat badan, dan urinalisis. Data tersebut akan diolah
secara statistik dan dianalisis. Hasil tersebut lalu dijelaskan secara deskriptif dan
dikelompokkan sesuai dengan variabel yang diteliti.

5. Apakah metode yang digunakan pada penelitian ini bisa dilakukan dengan simulasi komputer
atau dilakukan pada binatang percobaan?

Ya Tidak

6. Jelaskan dengan ringkas semua prosedur yang anda gunakan pada subyek penelitian:
1) Persiapan:
Pada tahap ini dilakukan pembuatan proposal penelitian, pengajuan permohonan
Ethical Clearance kepada Komite Etik Penelitian Unhas, serta pengajuan perizinan
kepada pihak Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar.
2) Pelaksanaan:
- Pengambilan data rekam medis pasien
- Seleksi rekam medis pasien sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi
3) Pelaporan:
Pada tahap ini hasil penelitian dibuat dalam bentuk laporan penelitian.
7. Jelaskan kemungkinan bahaya, risiko atau efek samping pada subyek akibat prosedur yang
anda gunakan, serta kewaspadaan yang anda lakukan untuk mencegah atau meminimalkan hal
tersebut.
Penelitian ini berbasis data sekunder/ rekam medis pasien yang telah ada sehingga tidak ada
bahaya, risiko, atau efek samping pada subjek.
.

8. Jelaskan hal-hal yang tidak enak atau yang mengganggu subyek tapi harus dilakukan oleh
subyek sehubungan dengan prosedur penelitian ini.
Tidak ada

9. Tuliskan jumlah, jenis dan batasan usia subyek termasuk kontrol bila ada.
Jumlah sampel yakni semua pasien Benign Prostate Hyperplasia yang pernah berobat di
RSUD. Wahidin Sudirohusodo pada Tahun 2021 yang telah didata dalam rekam medis
berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.

10. Sumber dan cara rekrutmen subyek penelitian :


Subjek penelitian merupakan rekam medis semua pasien Benign Prostate Hyperplasia yang
pernah berobat di RSUD. Wahidin Sudirohusodo pada Tahun 2021.

11. Apakah ada hubungan khusus antara subyek dengan orang yang merekrutnya?
Tidak ada

12. Kriteria inklusi, eksklusi dan kreteria pengunduran diri (bila penelitian memerlukan waktu
panjang)?
Kriteria inklusi:
1) Semua pasien yang memiliki rekam medik lengkap sesuai variabel dengan komplikasi
batu saluran kemih dan di diagnosis sebagai BPH melalui pemeriksaan histopatologis.
Kriteria eksklusi:
2) Batu saluran kemih yang terjadi sebelum adanya diagnosis BPH
3) Pasien yang tidak memiliki komplikasi berupa batu saluran kemih

Kriteria pengunduran diri


4) Tidak ada kriteria pengunduran diri karena data penelitian berdasarkan dara rekam medis
yang ada pada Tahun 2021

13. Tuliskan secara rinci semua biaya penelitian yang diusulkan:

No. Jenis Pengeluaran Jumlah Biaya Subtotal


1. Pengurusan surat dan 1 Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
persetujuan etik
2. Rekam Medik 100 buah Rp. 3.000,- Rp. 300.000,-
3. Kertas 1 rim Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-
4. Alat Tulis 1 dos Rp. 15.000,- Rp. 15.000,-
5. Biaya Operasional 1 Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
6. Biaya Tak Terduga 1 Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
Total Rp. 665.000,-
14. Apakah harus menggunakan manusia sebagai subyek penelitian?
√ Ya Tidak

15. Fasilitas apa yang anda sediakan untuk mengatasi bila terjadi adverse event (bahaya/effek
samping) akibat prosedur yang dilakukan?
Penelitian ini berdasarkan data sekunder/ rekam medis yang ada sehingga tidak menimbulkan
adverse event (bahaya/ efek samping) akibat prosedur penelitian.

16. Bagaimana anda menjaga kerahasiaan informasi, baik selama penelitian maupun setelah
penelitian selesai?
Menjaga kerahasiaan informasi selama penelitian maupun setelah penelitian adalah dengan
menyimpan informasi penelitian dan menggunakan koding untuk setiap sampel.

17. (a). Apakah digunakan bahan radioaktif? Ya √ Tidak

(b). Apakah pada penelitian ini digunakan tehnik DNA, toksin, mutagen, tetragon atau
karsinogen?

Ya √ Tidak

18. Apakah proposal ini dimintakan persetujuan etik dari lain-lain komite etik??

Ya √ Tidak
Bila Ya, ke komite etik mana saja: Komisi etik Okayama Prefectural University, Konan
Women University.

Apakah sudah disetujui? Ya Tidak

Bila Ya, lampirkan kopi dari persetujuan tersebut.

19. Isu etik apakah yang mungkin terjadi pada pelaksanaan prosedur penelitian ini? (sehubungan
dengan jawaban anda pada No. 7 dan No. 15)
Menjaga kerahasiaan data pasien dan memperhitungkan manfaat dan kerugian yang
ditimbulkan pada peneliti.
Jelaskan jawaban anda untuk hal tersebut!
Kerahasiaan data pasien dilakukan dengan tidak mencantumkan identitas dan informasi
pribadi pasien sehingga data tersebut dapat dipublikasikan namun kerahasiaan data pasien tetap
terjaga. Selain itu, peneliti akan melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian
guna mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi subjek penelitian. Peneliti
meminimalisasikan dampak yang akan merugikan subjek.
.
CARA MEMPEROLEH INFORMED CONSENT
Harus dicatat bahwa naskah penjelasan untuk subyek dan formulir persetujuan setelah
penjelasan harus dilampirkan.

20. Siapa yang akan memberikan penjelasan kepada subyek atau walinya?
Tidak ada penjelasan kepasa subyek penelitian ataupun walinya karena subyek penelitian yang
digunakan berdasarkan pada data rekam medis yang ada di Rumah Sakit Wahidin
Sudirohusudo Makassar

21. Apakah ada hubungan khusus antara orang yang memberikan penjelasan tersebut atau salah
satu dari peneliti dengan subyek?
-

22. Kapan penjelasan diberikan?


-

23. Apakah persetujuan diberikan oleh subyek Ya Tidak

Bila tidak, jelaskan alasannya.

24. Siapa yang bertindak sebagai saksi?


Keluarga subyek atau kader kesehatan
-
PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, telah membaca dan mengerti tentang peraturan-
peraturan terbaru mengenai percobaan yang dilakukan pada manusia dan penjelasan-
penjelasan tambahan tehadap peraturan tersebut. Saya menyadari tanggung jawab yang harus
saya pikul dalam menjalankan semua langkah-langkah (prosedur) penelitian saya, prinsip-
prinsip dan lain-lain hal yang ditentukan oleh Komite Etik Penelitian Kesehatan Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin, sehubungan dengan etika penelitian menggunakan
subyek manusia.
Dalam Penelitian ini ada/tidak*) ada konflik kepentingan ( Conflict of Interest )

Makassar, 8 Desember 2022

Peneliti Utama

(Lyndan Luzmalfurqon)

*) Coret yang tidak perlu. Jika ada konflik kepentingan jelaskan secara detail

Anda mungkin juga menyukai