Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS

Pilihan Pengobatan Sistemik pada Psoriasis


Nugroho Nitiyoso
Departemen Medical PT. Kalbe Farma Tbk. Jakarta, Indonesia

ABSTRAK
Psoriasis adalah salah salah satu penyakit autoimun dengan prevalensi tinggi. Gejala dan tanda psoriasis sangat bervariasi mulai dari ruam
kulit kecil sampai luas, nyeri sendi, bahkan komorbiditas sistemik. Pengobatan psoriasis perlu disesuaikan, serta mempertimbangkan efikasi,
keamanan, dan kenyamanan pasien. Apabila pengobatan topikal tidak berhasil, dapat dipertimbangkan pengobatan sistemik. Artikel ini akan
membahas kelebihan dan keterbatasan pilihan-pilihan pengobatan sistemik untuk psoriasis.

Kata kunci: Antibodi monoklonal, psoriasis

ABSTRACT
Psoriasis is an autoimmune disease with a high prevalence. Symptoms and signs of psoriasis vary widely from small to extensive skin rashes,
joint pain, and even systemic comorbidities. Treatment need to be tailored to each patient’s needs, also to efficacy, safety, and patient’s comfort.
Systemic treatment could be considered if topical treatment is unsuccessful. This article will discuss the advantages and limitations of systemic
treatment options in psoriasis. Nugroho Nitiyoso. Choices for Psoriasis Treatment

Keywords: Monoclonal antibody, psoriasis,

PENDAHULUAN pemicu proses psoriasis, antara lain: episode GEJALA DAN TANDA
Psoriasis adalah penyakit autoimun dengan infeksi, cedera kulit, atau tekanan akibat Manifestasi kulit yang paling umum adalah
gejala utama ruam eritema disertai skuama musibah yang dialami pasien.3 Pada banyak scaling, makula eritematosa, papula, dan
kulit.1 Meskipun gejala dan tanda utama pasien, tidak ditemukan pemicu spesifik. plak.4 Biasanya, makula berkembang menjadi
psoriasis adalah di kulit, psoriasis sering makulopapula, dan akhirnya berbatas tegas,
menyebabkan gejala, tanda, ataupun Pada perjalanan penyakit, muncul lesi plak tidak koheren, plak perak yang menutupi
komorbiditas sistemik.1 Etiologi psoriasis psoriasis khas, biasanya ditandai oleh ruam eritema homogen mengilap.4
belum sepenuhnya diketahui, patofisiologi eritematosa dan lapisan skuama putih tebal.3
psoriasis melibatkan proses inflamasi sistemik Lesi khas ini terjadi akibat inflamasi dan Psoriasis, secara klinis, dapat dibagi menjadi 2
kronik.1 Proses inflamasi sistemik kronis proliferasi keratinosit.3 Pada pemeriksaan kelompok utama, yaitu: lesi non-pustular dan
ini menyebabkan variasi gejala dari gejala histologi dan pewarnaan plak psoriatik lesi pustular:4
kulit ringan sampai dengan nyeri sendi imunohistokimia, tampak infiltrasi sel T 1. Psoriasis non-pustular: psoriasis vulgaris,
serta komorbiditas sistemik yang dapat teraktivasi dalam jumlah besar di jaringan psoriasis gutata, erythrodermic psoriasis,
mengganggu kualitas hidup.1 lesi psoriasis.3 Sel-sel T teraktivasi ini diduga psoriasis palmoplantar, psoriatic arthritis,
menghasilkan berbagai mediator inflamasi inverse psoriasis
Prevalensi psoriasis bervariasi antar negara. yang memicu inflamasi kronik serta proliferasi 2. Psoriasis pustular: generalized pustular
Prevalensi psoriasis di Amerika Serikat keratinosit.3 Proses inflamasi diketahui psoriasis (von Zumbusch), impetigo
diperkirakan 0,9%, di Inggris diperkirakan berkaitan dengan produksi dan peningkatan herpetiformis, localized pustular psoriasis,
1,3%, dan di Singapura 1%.2 Di Indonesia kadar sitokin pro-inflamasi antara lain: tumor terdiri dari: palmoplantar pustular psoriasis
belum didapatkan data prevalensi psoriasis necrosis factor-α (TNF-α), interferon-gamma, (tipe Barber) dan acrodermatitis continua
yang akurat. interleukin-12, dan interleukin-17/23.3 Hallopeau

PATOFISIOLOGI Banyak fitur klinis psoriasis dapat dikaitkan Psoriasis Vulgaris


Psoriasis adalah penyakit multifaktor dengan produksi berbagai mediator tersebut, Bentuk klinis psoriasis yang paling sering
kompleks yang dipengaruhi oleh faktor misalnya peningkatan kadar TNF-α secara ditemukan, meliputi hampir 90% kasus.4 Klinis
genetik dan perjalanan penyakitnya dimediasi spesifik ditemukan berkorelasi dengan flare tampak sebagai plak eritematosa dengan batas
sistem imun.3 Patogenesis psoriasis belum atau memberatnya gejala dan tanda psoriasis.3 tegas ditutupi skuama pearlescent.4 Distribusi
sepenuhnya dipahami, beberapa teori faktor lesi simetris, paling sering terlokalisasi di lutut,
Alamat Korespondensi email: nugroho.nitiyoso@kalbe.co.id

CDK-302/ vol. 49 no. 3 th. 2022 164


ANALISIS

siku, kulit kepala, dan daerah sakral. Predileksi ditandai dengan lesi eritema tertutup terbukti dapat diandalkan untuk mengevaluasi
ini mungkin akibat cedera/trauma.4 pustula.4 Selama perjalanannya, dapat disertai keberhasilan atau kegagalan pengobatan.6
keterlibatan selaput lendir, dan onikolisis Parameter hasil yang paling umum digunakan
Psoriasis Gutata sekunder dari pustula subungual. Lesi gatal untuk menilai dampak penyakit pada kualitas
Jenis ini sering pada anak-anak dan dewasa atau menimbulkan sensasi terbakar dan hidup adalah DLQI (dermatologic life quality
muda.4 Lesi timbul tiba-tiba dengan dapat berbau busuk.4 Selain memburuknya index).6
penampilan seperti tetesan kecil, lebih jarang kesehatan umum, gejala lesu, demam,
sebagai papula psoriatik skuamosa, umumnya menggigil, mual, dan muntah mungkin ada.4 SASARAN PENGOBATAN
bermanifestasi setelah infeksi Streptococcus.4 Sasaran pengobatan psoriasis berbeda untuk
Localized Pustular Psoriasis4 psoriasis tipe ringan (mild) dengan psoriasis
Erythrodermic Psoriasis Dibagi menjadi 2 tipe: tipe sedang – berat (moderate – severe).7
Lesi psoriasis mengenai hampir 80% 1. Palmoplantar pustular psoriasis (tipe Definisi psoriasis ringan adalah memenuhi
permukaan tubuh.4 Terlihat lesi eritematosa Barber)4 3 kriteria berikut: BSA <10 dan PASI <10, dan
yang dominan, papula dan plak kehilangan Bentuk kronis, berulang; lebih sering DLQI <10. Definisi psoriasis sedang – berat
ciri khasnya.4 Deskuamasi tidak tampak jelas pada wanita dan yang memiliki riwayat adalah (BSA >10 atau PASI >10) dan DLQI >10.7
pada tipe ini.4 keluarga.4 Klinis tampak sebagai pustula
berukuran 2-4 mm terlokalisasi di Psoriasis ringan biasanya dapat dikontrol
Psoriasis Palmoplantar daerah palmoplantar, khususnya daerah dengan pengobatan topikal atau disertai
Biasanya jenis ini melibatkan telapak tangan eritematosa tenar dan hipotenar.4 fototerapi, psoriasis sedang – berat
dan telapak kaki simetris, daerah tenar 2. Acrodermatitis continua Hallopeau4 membutuhkan sasaran pengobatan yang
lebih sering terpengaruh daripada daerah Kelainan kulit progresif ditandai erupsi lebih spesifik:
hipotenar.4 Skuama dominan; eritema tidak pustular steril yang melibatkan jari tangan 1. Keberhasilan Pengobatan
selalu ditemukan, jika ada, muncul sebagai lesi dan kaki, pada kasus parah menyebabkan Tercapainya penurunan skor PASI sebesar
kuning-merah muda.4 hilangnya kuku dan falang distal. Pustula 75% dari baseline, atau dikenal sebagai
bergabung menghasilkan vesikel kecil, PASI75.7
Psoriatic Arthritis (PsA) polisiklik, dan purulen.4 2. Kegagalan Pengobatan (Treatment Failure)
Prevalensi psoriatic arthritis antara 5,4-7% di Tidak tercapainya penurunan skor PASI
antara pasien psoriasis.4 Tidak seperti psoriasis KOMORBIDITAS sebesar 50% dari baseline; artinya tidak
yang terutama pada usia dekade kedua atau Proses inflamasi sistemik pada patogenesis tercapainya PASI50.7
ketiga, prevalensi psoriatic arthritis meningkat psoriasis telah dikaitkan dengan 3. Respons Intermediate
pada dekade ketiga.4 Pada 75% pasien PsA, meningkatnya komorbiditas.5 Psoriasis telah Penurunan skor PASI antara 50% sampai
serangan psoriasis mendahului gejala rematik, dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa 75% dari baseline.7
pada 15% kasus, lesi kulit terlihat bersamaan komorbiditas berikut: aterosklerosis dan
dengan artritis. Pada 10% pasien, artritis kejadian kardiovaskular, sindrom metabolik, PENGOBATAN TOPIKAL
bermanifestasi sebelum muncul lesi kulit.4 berat badan berlebih dan obesitas, diabetes Beberapa pengobatan topikal antara
tipe 2, dan gangguan psikiatri.5 lain: corticosteroid (clobetasol, halobetasol,
Inverse Psoriasis dll), retinoid (tazarotene, bexarotene),
Psoriasis terlokalisasi dalam lipatan kulit.4 Lesi SKORING imunomodulator (calcineurin inhibitor),
skuamosa tidak terbentuk karena gesekan Ada 3 instrumen utama untuk menilai derajat salicylic acid, coal tar, anthralin, dan emolien.8
dan kelembapan pada lipatan kulit. Lesi gejala dan tanda psoriasis, yaitu: BSA, PASI, dan Pengobatan topikal secara umum efektif
bermanifestasi sebagai merah cerah, simetris, DLQI.6 BSA (body surface area) adalah sistem dan relatif aman dibandingkan pengobatan
dan infiltratif.4 skoring relatif sederhana yang mengevaluasi sistemik, karena penyerapan pengobatan
luas area tubuh yang terkena psoriasis relatif topikal sistemik terbatas.8 Pada pasien-pasien
Generalized Pustular Psoriasis terhadap luas permukaan tubuh.6 PASI yang tidak terkontrol melalui pengobatan
Bentuk psoriasis yang jarang, muncul dengan (psoriasis area severity index) adalah sistem topikal, perlu dipertimbangkan fototerapi
tanda pustula,4 paling sering pada individu skoring yang mengevaluasi lesi berdasarkan atau pengobatan sistemik.8
muda.4 Bentuk ini dapat berkembang secara karakteristik eritema, indurasi, dan skuamasi,
independen atau sebagai komplikasi dari serta mengevaluasi luas permukaan yang FOTOTERAPI
psoriasis vulgaris, misalnya sekunder akibat terkena, bertujuan untuk evaluasi keseluruhan Pasien-pasien psoriasis plak atau psoriasis
penghentian terapi steroid sistemik tiba-tiba.4 keparahan lesi6 (Lampiran). PASI biasa gutata yang tidak berhasil dengan
Bentuk ini tiba-tiba muncul dengan tampilan digunakan untuk menilai keparahan psoriasis pengobatan topikal, dapat dipertimbangkan
eritematosa disertai gejala-gejala umum, dan digunakan dalam sebagian besar uji klinis menggunakan fototerapi.9 Beberapa jenis
seperti demam, lesu, dan nyeri sendi.4 internasional sebagai titik akhir primer atau fototerapi, antara lain: Narrowband-Ultraviolet
sekunder.6 Skor ini, terlepas dari beberapa B (NB-UVB), Broadband-Ultraviolet B (BB-UVB),
Impetigo Herpetiformis keterbatasan metodologis, paling berguna PUVA (Psoralen Ultraviolet A), excimer laser,
Jenis psoriasis yang jarang.4 Bentuk ini pada psoriasis sedang hingga parah dan telah Grenz Ray therapy, dan Goeckerman therapy.9

CDK-302/ vol. 49 no. 3 th. 2022 165


ANALISIS

PENGOBATAN SISTEMIK NON-BIOLOGI memiliki kontraindikasi pengobatan- biologi yang sebaiknya dimulai lebih dulu,
Pengobatan sistemik non-biologi perlu pengobatan ini.8 tetapi jika tidak berhasil dalam 16 minggu,
dipertimbangkan apabila memenuhi semua sebaiknya pertimbangkan untuk mengganti
kriteria berikut :8 Dalam panduan NICE8 maupun AAD,10 tidak pengobatan. Kriteria keberhasilan pengobatan
„„ Pengobatan topikal/fototerapi tidak disebutkan secara spesifik pengobatan adalah :8
berhasil, dan8
„„ Gejala psoriasis berdampak buruk Tabel 1. Klasifikasi agen biologi yang digunakan pada psoriasis.10
bermakna pada aspek fisik, psikologis atau
Adalimumab TNF-α Inhibitor
sosial, dan8
Etanercept
„„ Memenuhi satu atau lebih kriteria berikut:8 Infliximab
- Psoriasis ekstensif (kriteria psoriasis Certolizumab
sedang – berat), atau8 Secukinumab Interleukin-17 Inhibitor
- Psoriasis lokal, tetapi mengakibatkan Ixekizumab
gangguan fungsi berat atau Brodalumab
mengakibatkan stres emosional, atau8 Ustekinumab Interleukin-12/23 Inhibitor
- Fototerapi tidak efektif atau tidak bisa Guselkumab Interleukin-23 Inhibitor

dilakukan.8 Tildrakizumab

Gambar 3. Perbandingan relative risk (RR) untuk mencapai PASI90.11


Pengobatan sistemik non-biologi biasanya
memiliki mekanisme kerja imunosupresan.8
Beberapa pilihan pengobatan sistemik non-
biologi antara lain: methotrexate, acitretin,
dimethylfumarate, ponesimod, ciclosporin,
apremilast, dan tofacitinib.8

Menurut panduan NICE (National Institute


for Health and Care Excellence), untuk pasien
psoriasis yang memenuhi kriteria penggunaan
obat sistemik, disarankan methotrexate sebagai
pilihan pertama, karena efikasi dan keamanan
yang baik.8 Ciclosporin bisa dipertimbangkan
apabila pasien mengalami kondisi berikut:
membutuhkan kontrol gejala penyakit
segera (misalnya pada flare) atau psoriasis
RR: relative risk; ACI: acitretin; ADA: adalimumab; APRE: apremilast; BRODA: brodalumab; CERTO: certolizumab;
tipe pustulosis palmoplantar.8 Apabila CICLO: ciclosporin; ETA: etanercept; FUM: fumaric acid; IFX: infliximab; ITO: itolizumab; IXE: ixekizumab; GUSEL:
methotrexate gagal, dapat dipertimbangkan guselkumab; MTX: methotrexate; PBO: plasebo; PONE: ponesimod; SECU: secukinumab; TILDRA: tildrakizumab;
pengobatan lain, misalnya ciclosporin atau TOFA: tofacitinib; USK: ustekinumab.11
acitretin.8
Gambar 4. Perbandingan skor SUCRA untuk mencapai PASI75.12
AGEN BIOLOGI
Berdasarkan mekanisme kerjanya, agen
biologi pada psoriasis dapat dibagi menjadi
4 kelompok yaitu: tumor necrosis factor-α
(TNF-α) inhibitor, interleukin-17 inhibitor,
interleukin-12/23 inhibitor, dan interleukin-23
inhibitor:10

Penggunaan agen biologi dapat


dipertimbangkan, apabila 2 kondisi di bawah
ini terpenuhi:8
„„ Psoriasis sedang – berat, yaitu (BSA >10
atau PASI >10) dan DLQI >10.8
„„ Psoriasis belum memberikan respons
terhadap pengobatan standar, termasuk
ciclosporin, methotrexate, dan PUVA; atau
jika pasien tidak bisa menoleransi, atau

CDK-302/ vol. 49 no. 3 th. 2022 166


ANALISIS

„„ Tercapainya penurunan skor PASI sebesar Dari hasil metaanalisis didapatkan hasil di antara obat-obat golongan biologi,
75% dari baseline, atau dikenal sebagai bahwa obat-obat golongan biologi, terutama golongan interleukin-17 inhibitor (brodalumab,
PASI75.8 golongan interleukin-17 inhibitor (ixekizumab, ixekizumab, dan secukinumab), relatif lebih
„„ Tercapainya penurunan skor PASI antara secukinumab, dan brodalumab), relatif lebih efektif dibandingkan obat-obat biologi
50% sampai 75% dari baseline, disertai efektif dibandingkan obat-obat sistemik lain.11 lainnya.12
penurunan skor DLQI sebesar 5 poin dari
baseline.8 Sebuah metaanalisis lain mengevaluasi SIMPULAN
perbandingan efektivitas beberapa 1. Psoriasis adalah penyakit autoimun
Untuk pemilihan obat biologi, dapat pengobatan sistemik untuk chronic plaque dengan gejala bervariasi dari ringan
dipertimbangkan efektivitas dan keamanan psoriasis, dengan cara membandingkan skor sampai sedang – berat.
masing-masing obat.8 SUCRA (surface under the cumulative ranking) 2. Beberapa modalitas utama pengobatan
untuk mencapai PASI75.12 Metaanalisis ini psoriasis antara lain: pengobatan topikal,
PENELITIAN PERBANDINGAN EFIKASI mengevaluasi data dari 17 uji klinik, hasilnya fototerapi, dan pengobatan sistemik.
ANTAR OBAT-OBAT PSORIASIS SISTEMIK tampak pada Gambar 4. 3. Pilihan pengobatan sistemik dapat
Sebuah metaanalisis di Cochrane menggunakan obat non-biologi ataupun
Database of Systematic Review tahun 2017, Makin tinggi skor SUCRA (surface under the pengobatan biologi.
membandingkan efektivitas berbagai pilihan cumulative ranking), makin besar probabilitas 4. NICE merekomendasikan memulai
pengobatan sistemik untuk chronic plaque untuk mencapai PASI7. WBD: weight-based pengobatan sistemik psoriasis dengan
psoriasis, dengan mengukur RR (relative R=risk) dose.12 methotrexate, jika tidak efektif atau tidak
untuk mencapai skor PASI90.11 Metaanalisis ini bisa menoleransi efek samping, dapat
mengevaluasi data 109 uji klinik acak, hasilnya Hasil metaanalisis ini serupa dengan dipertimbangkan untuk mengalihkan ke
tampak pada Gambar 3. metaanalisis sebelumnya,11 yaitu bahwa pengobatan lain.

DAFTAR PUSTAKA
1. Golbari NM, Porter ML, Kimball AB. Current guidelines for psoriasis treatment: A work in progress. Cutis 2018;101(3S):10–2.
2. Parisi R, Symmons DPM, Griffiths CEM, Ashcroft DM, Identification and management of psoriasis and associated comorbidiTy (IMPACT) project team. Global
epidemiology of psoriasis: A systematic review of incidence and prevalence. J Invest Dermatol. 2013;133(2):377–85.
3. Psoriasis: Practice essentials, background, pathophysiology [Internet]. 2019 Oct 21 [cited 2019 Oct 22]. Available from: https://emedicine.medscape.com/
article/1943419-overview#a3
4. Sarac G, Koca TT, Baglan T. A brief summary of clinical types of psoriasis. North Clin Istanb. 2016;3(1):79–82.
5. Menter MA, Armstrong AW, Gordon KB, Wu JJ. Common and not-so-common comorbidities of psoriasis. Semin Cutan Med Surg. 2018;37(2S):48–51.
6. Oji V, Luger TA. The skin in psoriasis: Assessment and challenges. Clin Exp Rheumatol. 2015;33(5 Suppl 93):14-9.
7. Mrowietz U, Kragballe K, Reich K, Spuls P, Griffiths CEM, Nast A, et al. Definition of treatment goals for moderate to severe psoriasis: A European consensus. Arch
Dermatol Res. 2011;303(1):1–10.
8. Overview | Psoriasis: Assessment and management | Guidance | NICE [Internet]. [cited 2019 Oct 25]. Available from: https://www.nice.org.uk/guidance/cg153
9. Elmets CA, Lim HW, Stoff B, Connor C, Cordoro KM, Lebwohl M, et al. Joint American Academy of Dermatology-National Psoriasis Foundation guidelines of care for
the management and treatment of psoriasis with phototherapy. J Am Acad Dermatol. 2019 Sep;81(3):775–804.
10. Menter A, Strober BE, Kaplan DH, Kivelevitch D, Prater EF, Stoff B, et al. Joint AAD-NPF guidelines of care for the management and treatment of psoriasis with
biologics. J Am Acad Dermatol. 2019 Apr;80(4):1029–72.
11. Sbidian E, Chaimani A, Garcia-Doval I, Do G, Hua C, Mazaud C, et al. Systemic pharmacological treatments for chronic plaque psoriasis: A network meta-analysis.
Cochrane Database Syst Rev. 2017;12(12):CD011535.
12. Sawyer LM, Cornic L, Levin LÅ, Gibbons C, Møller AH, Jemec GB. Long-term efficacy of novel therapies in moderate-to-severe plaque psoriasis: A systematic review
and network meta-analysis of PASI response. J Eur Acad Dermatol Venereol JEADV. 2019;33(2):355–66.
13. British Association of Dermatologists - Forms/Downloads [Internet]. [cited 2019 Oct 22]. Available from: http://www.bad.org.uk/healthcare-professionals/forms-
downloads.

CDK-302/ vol. 49 no. 3 th. 2022 167


ANALISIS

LAMPIRAN
Gambar 1. Contoh evaluasi skor PASI menurut BAD (British Association of Dermatologists).13

CDK-302/ vol. 49 no. 3 th. 2022 168


ANALISIS

Gambar 2. Contoh evaluasi skor DLQI menurut BAD (British Association of Dermatologists).13

CDK-302/ vol. 49 no. 3 th. 2022 169

Anda mungkin juga menyukai