Anda di halaman 1dari 4

KAJIAN MIMESIS DALAM CERPEN “PAWAI DI BAWAH

BULAN” KARYA S. M. ARDAN MENGGUNAKAN KAJIAN


MIMESIS
Bagus Aji Prayoga (22020074067), Tiara Adenia (22020074071), Rafli Nashiruddin (22020074078)

Abstrak
Cerpen dapat diartikan sebagai sebuah karya sastra berbentuk prosa yang di dalamnya terdapat
jalan cerita yang mengisahkan kehidupan seseorang dengan sekitarnya dengan menonjolkan
watak si pelaku (Nurgiyantoro, 2010:10). Karya sastra sendiri adalah bentuk ekspresi
pengarang atau bagaimana cara seorang pengarang mengekspresikan dirinya melalui sebuah
karya yang imajinatif serta fungsional (Susanto 2012:32). Penelitian ini bertujuan untuk melihat
sikap masyarakat dan perbandingannya dengan cerpen yang berjudul “Pawai Dibawah Bulan”
karya S.M.Ardan yang dimuat pada buku “Angkatan 66 : Prosa dan Puisi” melalui pendekatan
mimetik. Mimetik menurut Abrams (1981:89) adalah kajian sastra yang melihat hubungan karya
sastra dengan kenyataan yang ada di sekitar. Pendekatannya memandang karya sastra sebagai
cerminan dari realita.
Kata kunci : Cerpen, Mimetik

Pendahuluan
Sastra merupakan suatu aktivitas kreatif sebuah karya seni. Karya seni sastra dapt di sebu
t juga sebagai karya imajinatif. Untuk memahami makna yang ada pada suatu karya sastra, dibut
uhkan pemahaman mendalam dan pengalaman yang panjang terhadap karya sastra, bahasa sastra,
dan bahasa sehari-hari pun berbeda, begitu juga dengan bahasa ilmiah. Bahasa sastra memiliki b
anyak kata yang ambigu dan homonim serta mempunyai kategori-kategori yang tidak beraturan
dan tidak rasional. Keistimewaan lainnya mengenai sastra adalah bahasanya yang indah, asosiatif,
dan simbolisme (Rahmawati:2018).
Salah satu karya sastra adalah cerpen. Cerpen dapat diartikan sebagai sebuah karya sastra
berbentuk prosa yang di dalamnya terdapat jalan cerita yang mengisahkan kehidupan seseorang d
engan sekitarnya dengan menonjolkan watak si pelaku (Nurgiyantoro, 2010:10). Dalam cerpen i
ni berisi kisah-kisah pendek yang biasanya menceritakan sesuatu yang ada di sekitar kita..
Kajian Teori
Pendekatan mimetik adalah pendekatan pada kajian sastra yang dasar pengkajiannya pada
hubungan karya sastra dengan kehidupan nyata. Imitasi dan realitas adalah pandangan yang
menjadi pendekatan mimetik pada karya sastra (Abrams, 1981:89). Kritik mimetik (mimetic
criticsm) merupakan krtik karya sastra sebagai meniru aspek alam dan mencerminkan atau
menggambarkan dalam kehidupan, kritik utamanya adalah “kebenaran” pada penggambaran
kepada objek atau pada objek yang akan digambar. Menurut Plato, mimesis memiliki hubungan
dengan ide pengarang yang tidak bisa memberikan tiruan yang persis sama, melalui teori
mimesis tataran lebih tinggi hanya memberikan angan angan pada karya seni (sastra) yang tidak
mampu langsung menjadi wujud yang baik. Dalam pendekatan mimetik, pengarah
mengekspresikan perasaan dengan ungkapan pada kata kata tiruan yang berada di sekitarnya.

Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif.
Bogdan dan Taylor (1992:21), bahwa penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang
mampu menghasilkan data deskriptif berupa ucapan, tulisan, dan perilaku dari orang-orang yang
diamati. Menurut Semi (1993:24) Penelitian deskriptif artinya data terurai dalam bentuk kata-
kata atau gambargambar,bukan dalam bentuk angka. Hasil dari penelitian ini berwujud tulisan,
teks, kalimat dengan menguraikan objek. Penelitian ini menggunakan objek novel “Atheis”
karya Achdiat K. Mihardja.

Pembahasan
Berikut adegan yang berdasarkan kehidupan nyata yang dituliskan dalam cerpen “Pawai
di Bawah Bulan”
1. Penggunaan bahasa betawi pada sesama orang betawi
Dalam cerita pendek karya S. M. Ardan penggunaan bahasa betawi pada sesama
masyarakat betawi di buktikan dengan seluruh dialog yang ada seperti
Tak ada jawaban. Dan suara-suarapun matilah. Perempuan yang baru selesai menceboki anaknya
masuk barisan lagi.
Dari belakang Tinah muncul suara-suara: "Hei, hei! Jangan dikasi nyelak tuh!"
"Memang tempatnya di situ tadi."
Perempuan tadi membela diri: "Ni empok tau saya memang di sini tadi."
"Jangan ninggal-ninggal anterian dong!"
Perempuan tadi berang berkata: "Saye kan abis2 ngurusin anak berak."
"Biarin aje, Pok." Tapi perempuan tadi rupanya tidak senang hati: "Jangan nyangke orang
sembarangan aje."
"Bung, dia kagak nyelak. Semue tau."
Disini terlihat sekali penggunaan bahasa betawi yang identik dengan kata “Saye”, “Aje”,
“Nyangke”. Penggunaan akhiran “e” sangat identik seperti yang sering kita lihat pada sinetron.
Ternyata hal tersebut memang sudah dikonfirmasi oleh Ali Sadikin, gubernur DKI Jakarta 1966-
1977, yang ketika itu bermaksud menghidupkan kembali tradisi dan kebudayaan betawi
di Jakarta. Ali Sadikin menyebut kondisi ini dengan istilah “orang betawi sedang
tenggelam dalam rumahnya sendiri” (Yasmin Zakie, 2004).

2. Vigilantisme
Adanya tindakan vigilantisme yang dilakukan oleh laki-laki pada saat seorang pemuda
gagah menantang seorang laki-laki yang menentangnya. Bukti kutipan narasi yang ada pada
cerpen “Pawai di Bawah Bulan” sebagai berikut
“Terutama laki-laki membuat lingkaran sekitar pemuda.”
Ternyata hal seperti ini sudah sering terjadi pada masa Orde Baru yang otoriter (1965-98),
Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan) dan Polmas (Pemolisian Masyarakat) merupakan
bagian integral dari aparatur pengawasan negara yang, menurut Barker, “menciptakan sebuah
masyarakat yang berpikir dan bertindak seperti polisi”(2007: 89). Joshua Barker bahwa
organisasi-organisasi vigilante telah lama menjadi bagian dari kehidupan komunal di nusantara.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang dituliskan oleh penulis menggunakan pendekatan
mimetik dapat disimpulkan bahwa dapat diketahui adanya keterkaitan antara karya sastra dengan
lingkungan sekitar pengarang karya sastra dengan mencantumkan beberapa peristiwa yang ada di
dunia nyata dalam karya sastra. Dalam cerpen “Pawai di Bawah Bulan” karya S. M. Ardan
menyisipkan beberapa peristiwa yang pernah terjadi dan karakteristik yang ada di sekitar
pengarang. Dengan hasil analisis ini diharapkan artikel ini dapat membantu dan menambah
wawasan sebagai pembelajaran kedepannya.
Daftar Pustaka

https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/parole/article/download/4250/pdf

"Buku.pdf - Dr. Farida Nugrahani, M.Hum. METODE PENELITIAN KUALITATIF ...."


https://www.coursehero.com/file/45976614/Bukupdf/.

"Kritik sastra 4 pendekatan menurut abrams - academia.edu."


https://www.academia.edu/41609094/Kritik_sastra_4_pendekatan_menurut_abrams.

https://files.journoportfolio.com/users/88241/uploads/6ae8726b-7a4a-48e9-9167-
ac7f7a0b50d7.pdf

https://www.academia.edu/download/31724256/Stigmatisasi_Orang_Betawi_(1).pdf

Anda mungkin juga menyukai