Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat
dan ridho-Nya Proposal “Program Penghijauan dengan Penanaman Bibit Pohon
Buah-Buahan” telah kami susun dan disampaikan kepada Bapak/Ibu Pimpinan PT
Bank Central Asia Tbk (BCA) di Kota Prabumulih. Proposal yang telah disusun ini
merupakan permohonan dan harapan Dinas Ketahanan Pangan dan Pemerintah
Kota Prabumulih guna mendukung pencapaian visi, misi tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan.

Proposal yang telah disusun ini tidak berarti banyak tanpa implementasi
dengan pelaksanaan yang tuntas, komitmen dan motivasi yang kuat dari seluruh
anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Perangkat Daerah yang terlibat, serta
dukungan pendanaan dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di Kota Prabumulih.
Masukan dan saran yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan dari semua pihak
untuk terlaksananya kegiatan yang lebih baik di masa yang akan datang. Akhirnya
kepada semua pihak yang terlibat dalam program penghijauan dengan penanaman
bibit pohon buah-buahan diucapkan terima kasih.

Prabumulih, Juni 2022

WALIKOTA PRABUMULIH

H. RIDHO YAHYA
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB. I PENDAHULUAN...............................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Potensi wilayah Kota Prabumulih.............................................................................2
1. Letak Geografis...............................................................................................2
2. Iklim.................................................................................................................3
3. Suhu dan Keadaan Angin...............................................................................3
4. Curah Hujan dan Kelembaban........................................................................3
5. Penduduk........................................................................................................4
C. Tujuan.......................................................................................................................4
BAB.II ISI......................................................................................................................5
A. Tempat Penerima Bantuan......................................................................................5
B.Kebutuhan Bibit Tanaman Buah ..............................................................................5
BAB.III PENUTUP........................................................................................................6
A. PENUTUP................................................................................................................6
BAB. I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pangan merupakan hal yang sangat penting dan strategis bagi kelangsungan
hidup manusia. Penyelenggaraan urusan pangan di Indonesia telah diatur
dalam Undang-Undang Pangan Nomor 18 Tahun 2012 sebagai pengganti
Undang-Undang Pangan Nomor 7 Tahun 1996, yang dibangun berlandaskan
kedaulatan dan kemandirian pangan. Undang-undang tentang pangan ini
menekankan pada pemenuhan kebutuhan pangan ditingkat perorangan,
dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi
dan kearifan lokal secara bermanfaat. Pemenuhan kecukupan pangan bukan
hanya kewajiban, baik secara moral, sosial maupun hukum, tetapi juga
merupakan investasi dalam pembentukan sumber daya manusia yang lebih
baik dimasa yangakan datang.

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan,


mengamanatkan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban
mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan untuk memenuhi
kebutuhan gizi masyarakat sesuai dengan potensi dan kearifan lokalguna
mewujudkan hidup sehat, aktif dan produktif. Upaya penganekaragaman
pangan sebagimana disebutkan dalam pasal 26 pada Peraturan Pemerintah
Nomor 17 tahun 2015 tentang Ketahananan pangan dan Gizi, salah satunya
dapat melalui optimalisasi pemanfaatan lahan.

Pohon buah dapat menjadi titik pusat perhatian di ruang terbuka hijau,
ornamen buah yang berwarna menjadi perhatian masyarakat dan memilih
untuk berteduh dibawahnya. Ditambah lagi bahwa pohon buah dapat
meningkatkanbiodiversitas pada area ruang terbuka hijau dan meningkatkan
ketertarikan suatu ruang terbuka.

Proposal Program Penghijauan Dengan Penanaman Bibit Tanaman Buah 1


Pemanfaatan pekarangan merupakan pengelolaan melalui pendekatan
terpadu berbagai jenis tanaman, ternak dan ikan sehingga akan menjamin
gizi ketersediaan bahan pangan yang beraneka ragam secara terus menerus
guna pemenuhan gizi keluarga. Adanya kualitas hasil menurun serta maki
menciutnya lahan serta tuntutan bahan pangan bergizi dan factor kesehatan
lingkungan, sehingga kemandirian pangan harus dimulai dari rumah tangga.
Terkait dengan ketahanan pangan sudah saatnya masyarakat perlu
memanfaatkan pekarangan secara optimal dalam menanggulangi krisis
pangan dan meningkatkan ketahanan pangan keluarga.

Kemandirian pangan di wilayah Kota Prabumulih dapat dimulai dari


kemandirian pangan pada tingkat rumah tangga. Sehingga masyarakat
mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi
keluarga melalui pengembangan ketersediaan, distribusi dan konsumsi
pangan dengan memanfaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan.
Program Sumsel Mandiri Pangan ini sangat penting agar biaya hidup
masyarakat dapat ditekan dan penghasilan semakin tinggi, sehingga
masyarakat dapat semakin sejahtera. Kepala Daerah sebagai integrator
utama mendorong koordinasi percepatan ini melalui Dinas Ketahanan
Pangan Kota Prabumulih sebagai pembawa perubahan (agent of change).
Dinas Ketahanan Pangan Kota Prabumulih mendorong kaum wanita yang
tergabung dalam kelompok wanita tani (KWT) untuk berperan aktif dalam
pemenuhan gizi keluarga serta meningkatkan keragaman dan kualitas
konsumsi pangan masyarakat agar lebih beragam, bergizi.. Potensi wilayah
Kota Prabumulih :
1. Letak Geografis
Kota Prabumulih merupakan kota yang terbentuk berdasarkan Undang-
Undang Nomor 6 tahun 200, merupakan pecahan dari Kabupaten Muara
Enim. Kota Prabumulih terletak antara 3˚ – 4˚ LS dan 104˚ – 105˚ BT
dengan ketinggian rata-rata 51-54 meter dari permukaan laut. Berdasakan
peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2007, Kota Prabumulih berbatasan
dengan :

Proposal Program Penghijauan Dengan Penanaman Bibit Tanaman Buah 2


1. Sebelah Utara berbatasan dengan kabupaten Muara Enim dan
Kabupaten Pali
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim dan
Kabupaten Ogan Ilir
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim

2. Iklim
Kota Prabumulih memiliki iklim tropika basah, seperti iklim dikebanyakan
wilayah Indonesia. Secara umum ada dua musim yaitu musim kemarau
dan musim hujan. Pada musim ini berganti setiap setengah tahun setelah
melewati masa transisi yang dipengaruhi olehiklim global, orografi dan
perputaran arus udara, yaitu pada periode April – Mei dan Oktober –
Nopember.

3. Suhu dan Keadaan Angin


Suhu udara disuatu tempat anatara lain ditentukan oleh tinggi rendahnya
tempat tersebut dari permukaan air laut dan jaraknya dari pantai. Suhu
udara rata-rata Kota prabumulih berkisar anatara 27,7 ˚C sampai 29,10
˚C. Suhu udara maksimum terjadi pada bulan Juni yang berkisar 33,7 ˚C,
sedangkan suhu udara minimum terjadi pada bulan Agustus yang berkisar
23,7 ˚C. Kecepatan angin hampir merata setiap bulannya, yaitu berkisar
antara 3 knots hingga 5 knots. Faktor lain yang mempengaruhi hujan dan
kecapatan angin adalah perbedaan tekanan udara.

4. Curah Hujan dan Kelembaban


Oleh Curah hujan disuatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan
iklim, keadaan topograpi dan perputaran/pertemuan arus udara. Oleh
karena itu jumlah curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun
pengamatan. Rata-rata curah hujan berkisar antara 86,0 mm3 (Juli)
sampai 613,0 mm3 (Maret). Kota Prabumulih mempunyai kelembaban
udara relatif tinggi dimana pada rata-rata berkisar antara 77 persen
(Oktober) sampai 85 persen (Januari)

Proposal Program Penghijauan Dengan Penanaman Bibit Tanaman Buah 3


5. Penduduk
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, jumlah
penduduk Kota Prabumulih pada 30 Desember 2019 adalah sebesar
198.123 jiwa.

B. Tujuan

Tujuan pengajuan proposal ini adalah sebagai fasilitasi kebutuhan anggota


masyarakat dalam melaksanakan memenuhi kebutuhan buah dilahan
pekarangan dan penghijauan yang menghasilkan pada danau retensi, serta
mewujudkan kemandirian pangan pada tingkat rumah tangga

Proposal Program Penghijauan Dengan Penanaman Bibit Tanaman Buah 4


BAB. II
ISI

A. Tempat Penerima Bantuan


1. Danau Retensi
Danau Retensi adalah kolam/waduk penampungan air hujan dalam jangka
waktu tertentu. Fungsinya untuk memotong puncak banjir yang terjadi dalam
badan air/sungai. Danau retensi yang menjadi sasaran penerima bantuan
adalah :
1. Danau Retensi Kelurahan Tugu Kecil Kecamatan Prabumulih Timur
2. Danau Retensi Kelurahan Karang Raja Kecamatan Prabumulih Timur

2. Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP)

Keluarga yang terdaftar dalam penerima bantuan program GSMP agar


kemandirian pangan di wilayah Kota Prabumulih dapat dimulai dari
kemandirian pangan pada tingkat rumah tangga.

3. Lomba Lahan Pekarangan Hatinya PKK

Lomba yang dilaksanakan di Kelurahan Prabumulih Kecamatan Prabumulih


Barat Kota Prabumulih.

B. Kebutuhan Bibit Tanaman Buah

No Uraian Jenis Tanaman Buah Jumlah


1. Danau Retensi Kelurahan Tugu Kecil Bibit Jambu Jamaika 50 Batang
2. Danau Retensi Kelurahan Karang Raja Bibit Jambu Jamaika 50 Batang
3. Gerakan Sumsel Mandiri Pangan Bibit Jambu Kristal 50 Batang
Bibit Alpukat 50 Batang
4 Lomba Pekarangan Hatinya PKK Bibit Jambu Kristal 50 Batang
Bibit Alpukat 50 Batang

Proposal Program Penghijauan Dengan Penanaman Bibit Tanaman Buah 5


BAB. III
PENUTUP

Melalui proposal ini mohon kiranya dukungan dari PT Bank Central Asia
Tbk (BCA) di Kota Prabumulih dapat membantu percepatan pelaksanaan
Penghijauan dengan Penanaman Bibit Tanaman Buah. Demikian
proposal ini kami buat berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan
kondisi di lapangan serta mudah-mudahan upaya dapat bermanfaat bagi
masyarakat dan sesuai dengan komitmen PT Bank Central Asia Tbk
(BCA) di Kota Prabumulih memberikan nilai tambah melalui berbagai
program masyarakat salah satunya penghijauan. Besar harapan kami
untuk dapat dikabulkan dan terealisasi dengan baik. Sekian atas segala
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Proposal Program Penghijauan Dengan Penanaman Bibit Tanaman Buah 6

Anda mungkin juga menyukai