BAB II

KAJIAN PUSTAKA
A. Sistem Pembelajaran
Sistem pembelajaran terdiri dari dua kata yaitu sistem dan pembelajaran.
Sistem dari bahasa Yunani “systema” yang berarti sehimpun bagian atau komponen-
komponen yang saling berhubungan, sedangkan menurut KBBI sistem adalah
Susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas dan sebagainya seperti sistem
pemerintahan(Teori et al., n.d.). Menurut Zahara idris, yang dikutip dari IKAPI sistem
adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen-komponen, elemen-elemen atau
unsur-unsur sebagai sumber yang mempunyai hubungan fungsional yang teratur, tidak
sekedar acak, yang saling membantu untuk mencapai suatu hasil atau produk. Sistem
menurut salibury, yang dikutip oleh Syafarudin dan Irwan Nasution, adalah
sekelompok bagian-bagian yang bekerja sama sebagai satu kesatuan fungsi.
Sedangkan menurut Johnson dkk, definisi sisten yaitu susunan elemen-elemen yang
saling berhubung.
Ada banyak pengertian tentang pembelajaran, contohnya pembelajaran adalah
proses komunikasi dua arah, mengajar dan belajar(Teori et al., n.d.). Berbeda menurut
Ahmad Sabri disampaikan tentang orang yang sudah aktif terlibat pada proses
pembelajaran diharapkan akan bisa merasa lebih bahagia, dan lebih pantas untuk
pemanfaatan alam sekitar. Menurut KBBI, pembelajaran adalah proses atau cara
pembuatan menjadi orang atau makhluk hidup belajar. Kesimpulannya, sistem
pembelajaran adalah suatu proses interaksi peserta didik dengan pendidik untuk
mengembangkan pola pikir, yang nantinya akan membawa kepada hasil yang
diinginkan.

B. Pembelajaran Di Singapura
Singapura merupakan tetangga terdekat Indonesia, walaupun luas wilayah
Singapura lebih kecil daripada luas wilayah Jakarta, tetapi sistem pembelajaran di
Singapura patut diacungi jempol karena Singapura adalah salah satu negara yang
masuk dalam daftar top dunia dalam bidang matematika dan sains, selain negara
Finladia, Kanada, Irlandia dan Estonia. Profesionalisme adalah kunci utama
keberhasilan model pembelajaran di Singapura, Terutama untuk para pendidik. Di
Singapura para pendidik harus dilatih terlebih dahulu, agar para pendidik sesuai
dengan kriteria yang diinginkan Lembaga pendidikan di Singapura (Prastiwi, n.d.).
Para pendidik di Singapura biasanya ahrus mengikuti pelatihan yang ada di Lembaga
Pendidikan nasional Singapura yang bernama NIE (National Institute of Education).
Matematika adalah salah satu mata pelajaran terbaik di Singapura. Singapura
memiliki metode belajar matematika ala Singapura yang sering disebut dengan
Singapore math. Metode ini sukses membuat siswa sekolah di Singapura lebih mudah
memahami dan mengusai matematika, terbukti pada skor matematika pada Trend in
International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Programme for
International Student Assessment (PISA) yang memasuki peringkat tiga besar di
dunia. Metode Singapore math ini juga diterapkan di Amerika Serikat dan Inggris.
Metode ini dikembangkan oleh sebuah Lembaga dibawah kementrian Pendidikan di
Singapura, Curriculum Development Institute in Singapore (CDIS) sejak tahun 1981
bagi sekolah negeri di Singapura.
Negara singapura tenyata memiliki jam belajar yang lebih lama dibanding jam
belajar di Indonesia, yang dimulai dari pukul 08.30-16.00 namun pada siang hari para
siswa diberikan waktu 1-2 jam untuk istirahat, makan siang dan kegiatan lainnya
(Bahrul, n.d.). Mayoritas pelajar di singapura menghabiskan waktu belajar selama 8
jam per hari untuk meraih prestasi yang sangat baik. Jadwal padat seperti ini sudah
menjadi kebiasaan para pelajar di singapura.