Anda di halaman 1dari 18

LAMPIRAN A

PROSEDUR PENELITIAN

A.1 Tahap Persiapan


a. Menimbang berat kering elektroda.
b. Menyusun 3 buah elektroda dengan formasi ke dalam 5 L limbah farmasi.
c. Menyalakan rectifier.
d. Memasang penyambung arus dari rectifier ke ujung elektroda sesuai
dengan arus katoda dan anoda (atau + dan -).

A.2 Tahap Elektrokoaguasi


a. Memasukkan limbah farmasi sebanyak 5 L ke dalam tangki penampung.
b. Melakukan pengambilan sampel awal.
c. Menyalakan rectifier dengan kuat arus 5 ampere serta melakukan
pengambilan sampel untuk dianalisis setiap 5 menit selama 25 menit.
d. Menimbang berat akhir elektroda pada akhir proses elektrokoagulasi.

A.3 Tahap Analisis


A.3.1 Analisis Densitas
a. Menimbang berat piknometer kosong.
b. Memasukkan aquadest ke dalam piknometer, kemudian menimbang kembali.
c. Masukkan sampel limbah farmasi ke dalam piknometer yang telah
dikalibrasi, kemudian menimbang kembali.
d. Melakukan langkah c untuk mengukur sampel limbah yang lain pada sampel
limbah yang lain.

A.3.2 Analisis pH
a. Menggeser tombol ke arah ON pada pH meter
b. Membilas elektroda pada pH meter menggunakan aquadest
c. Melakukan kalibrasi alat pH meter, dengan cara memasukan elektroda ke
dalam larutan yang telah diketahui kadar keasamannya.
d. Membilas elektroda menggunakan aquadest.
e. Memasukan elektroda ke dalam sampel limbah farmasi hingga nilai pH yang
ditunjukan stabil.
f. Membilas elektroda menggunakan aquadest.

A.3.3 Analisis TDS


a. Menekan tombol ke arah ON pada TDS meter
b. Membilas elektroda pada TDS meter menggunakan aquadest
c. Membilas elektroda menggunakan aquadest.
d. Memasukan elektroda ke dalam sampel limbah farmasi hingga nilai TDS
yang ditunjukan stabil.
e. Membilas elektroda menggunakan aquadest.

A.3.4 Analisis Kekeruhan (Turbidity)


a. Menekkan tombol ON pada turbicheck.
b. Melakukan kalibrasi alat turbicheck, dengan cara memasukan sampel yang
telah diketahui kadar kekeruhannya.
c. Memasukan sampel yang akan diuji ke dalam botol yang telah disediakan
untuk analisa kekeruhan.
d. Melakukan pengujian dengan menekan tombol check.
e. Angka kekeruhan akan muncul pada display turbicheck.
LAMPIRAN B
HASIL PENELITIAN

Berikut merupakan hasil data berupa tabel dari penelitian elektrokoagulasi


pengolahan limbah farmasi menggunakan tiga variasi formasi elektroda. Jenis
elektroda, kuat arus, waktu serta volume limbah yang sama antara satu dengan
yang lainnya.
B.1. Data-Data yang Diperlukan
Tabel B. 1 Data-Data yang diperlukan
Massa Pikno (gr) 21,866
Massa Pikno + air (gr) 48,666
Massa pikno + limbah (gr) 49,447
Massa kertas saring (gr) 0,53
Massa kertas saring kering
(gr) 0,974
Massa air 26,8
ρ air (gr/cm3) 0,99707
Volume air (cm3) 26,721476
Kuat Arus (Ampere) 4
BM Al 27
n 3
Bilangan Faraday (C) 96500
B.2. Data Analisa Air Sungai Citarum
Tabel B. 2 Data Analisis Limbah Air Sungai Citarum dengan PAC 50 ppm dan
kecepatan pengadukan 100 RPM
Koagulasi
No Parameter uji Hasil analisis proses Persentase perubahan (%)
Sebelum Sesudah
1 BOD (mg/L) 22,98 20,73 9,8
2 COD (mg/L) 91,678 81,895 10,7
3 TDS (mg/L) 1298 1170 9,9
4 Kekeruhan (NTU) 45,3 15,6 65,6
5 pH 7,5 7,6 1,3
6 Temperatur ℃ 26 27 3,8

Tabel B. 3 Data Analisis Limbah Air Sungai Citarum dengan PAC 50 ppm dan
kecepatan pengadukan 150 RPM
Koagulasi
No Parameter uji Hasil analisis proses Persentase perubahan (%)
Sebelum Sesudah
1 BOD (mg/L) 31,55 21,95 30,4
2 COD (mg/L) 90,086 70,01 22,3
3 TDS (mg/L) 1260 1100 19,8
4 Kekeruhan (NTU) 25 14,8 40,8
5 pH 7,5 7,6 1,3
6 Temperatur ℃ 26 27 3,8

Tabel B. 4 Data Analisis Limbah Air Sungai Citarum dengan PAC 50 ppm dan
kecepatan pengadukan 200 RPM
Koagulasi
No Parameter uji Hasil analisis proses Persentase perubahan (%)
Sebelum Sesudah
1 BOD (mg/L) 16,49 11,01 33,2
2 COD (mg/L) 89,911 81,609 9,2
3 TDS (mg/L) 1328 1290 2,9
4 Kekeruhan (NTU) 12,8 5,5 57,0
5 pH 7,5 7,5 0
6 Temperatur ℃ 26 27,8 6,9

Tabel B. 5 Data Analisis Limbah Air Sungai Citarum Dengan 3 Anoda:3 Anoda
dan Kuat Arus 4 A
Elektroagulasi
No Parameter uji Hasil analisis proses Persentase perubahan (%)
Sebelum Sesudah
1 BOD (mg/L)
2 COD (mg/L)
3 TDS (mg/L)
4 Kekeruhan (NTU)
5 pH
6 Temperatur ℃

Tabel B. 6 Data Analisis Limbah Air Sungai Citarum Dengan 2 Anoda:4 Anoda
dan Kuat Arus 4 A
Elektroagulasi
No Parameter uji Hasil analisis proses Persentase perubahan (%)
Sebelum Sesudah
1 BOD (mg/L)
2 COD (mg/L)
3 TDS (mg/L)
4 Kekeruhan (NTU)
5 pH
6 Temperatur ℃

Tabel B. 7 Data Analisis Limbah Air Sungai Citarum Dengan 4 Anoda:2 Anoda
dan Kuat Arus 4 A
Elektroagulasi
No Parameter uji Hasil analisis proses Persentase perubahan (%)
Sebelum Sesudah
1 BOD (mg/L)
2 COD (mg/L)
3 TDS (mg/L)
4 Kekeruhan (NTU)
5 pH
6 Temperatur ℃

B.3. Hasil Data Penelitian BOD dan COD


Tabel B. 3 Hasil data penelitian BOD dan COD

Waktu BOD COD


Parameter
(menit) (ppm) (ppm)
5 12212,17 31019,5
10 12708,46 29483,6
3 Anoda 1 Katoda dengan kuat
15 13524,72 25999,4
arus 5 A
20 14013,45 22646,4
25 14446,25 20966,8
5 15217,93 29730,3
10 14608,84 23857,3
2 Anoda 2 Katoda dengan kuat
15 14040,87 21513,7
arus 5 A
20 13734,67 20826
25 13550,98 19510,5
5 15234,28 29739
1 Anoda 3 Katoda dengan kuat
10 14617,4 23861,2
arus 5 A
15 14078,78 21523,4
20 13748,21 20842
25 13598,74 19518

B.4. Hasil Data Penelitian Kekeruhan dan TDS


Tabel B. 4 Hasil data penelitian Kekeruhan dan TDS

Waktu Kekeruhan TDS


Parameter
(menit) (NTU) (Mg/L)
5 355 3660
10 390 3610
3 Anoda 1 Katoda dengan
15 430 3630
kuat arus 5 A
20 455 3600
25 466 3590
5 9,76 3910
10 41,5 4000
2 Anoda 2 Katoda dengan
15 70,3 4020
kuat arus 5 A
20 73,9 4030
25 80,2 4010
5 6,89 4010
10 6,54 3990
1 Anoda 3 Katoda dengan
15 19,2 3990
kuat arus 5 A
20 6,55 4000
25 15,6 3990
B.5. Hasil Data Penelitian Kekeruhan dan TDS
Waktu Densitas Temperatur
Parameter pH
(menit) (g/mL) (°C)
3 Anoda 1 Katoda 5 6,92 1,023035 24
dengan kuat arus 5 A 10 7,05 1,019031 26
15 7,22 1,022062 28
20 7,48 1,017346 29
25 7,46 1,017122 29
5 7,1 1,026702 27
10 7,1 1,023783 28
2 Anoda 2 Katoda
15 7,1 1,023184 28
dengan kuat arus 5 A
20 7 1,022174 28
25 7 1,018731 28
5 7,22 1,023334 24
10 7,21 1,019255 26
1 Anoda 3 Katoda
15 7,18 1,019031 27
dengan kuat arus 5 A
20 7,15 1,017496 27
25 6,96 1,017122 29
Tabel B. 5 Hasil data penelitian densitas, suhu, dan pH
B.6. Data Berat Elektroda Sebelum dan Sesudah Proses Elektrokoagulasi.
Tabel B. 6 Berat elektroda sebelum dan sesudah proses elektrokoagulasi

Kode Berat Awal Berat Akhir Pengurangan


Elektroda (gr) (gr) Berat
Parameter 3 anoda:3 anoda
E-01 81,52 81,45 0,07
E-02 92,12 91,77 0,35
E-03 93,99 93,47 0,52
E-04 77,96 77,73 0,23
E-05 89,42 88,94 0,48
E-06 91,12 90,83 0,29
Parameter 2 anoda:4 anoda
E-01 81,45 81,19 0,26
E-02 91,77 92,04 -0,27
E-03 93,47 92,97 0,5
E-04 77,73 76,93 0,8
E-05 88,94 88,34 0,6
E-06 90,83 90,96 -0,13
Parameter 4 anoda : 2 katoda
E-01 81,35 81,33 0,02
E-02 91,38 91,65 -0,27
E-03 93,17 92,83 0,34
E-04 76,98 76,46 0,52
E-05 88,63 88,25 0,38
E-06 90,87 90,74 0,13
B.7. Hasil Data Penelitian Persen Penurunan Kadar BOD, COD, TDS,
Kekeruhan dan Penyesuaian pH
Tabel B. 7 Hasil data penelitian persen penurunan kadar BOD, COD, TDS,
Kekeruhan dan Penyesuaian pH.

Waktu Persen Penurunan (%)


Parameter
(menit) BOD COD TDS Kekeruhan pH
5 (4,06) 4,95 1,37 (9,86) (1,88)
3 Anoda 1 10 (6,42) 11,82 (0,55( (10,26) (2,41)
Katoda dengan 15 (3,61) 12,90 0,83 (5,81) (3,60)
kuat arus 5 A 20 (3,09) 7,42 0,28 (2,42) 0,27
25
5 4,00 19,75 (2,30) (325,64) 0
2 Anoda 2 10 3,89 9,82 (0,5) (70,60) 0
Katoda dengan 15 2,18 3,20 (0,25) (4,38) 1,41
kuat arus 5 A 20 1,34 6,32 0,50 (8,52) 0
25
5 4,05 19,76 0,50 5,08 0,14
1 Anoda 3 10 3,68 9,80 0 (193,58) 0,42
Katoda dengan 15 2,35 3,16 (0,25) 65,88 0,42
kuat arus 5 A 20 1,09 6,35 0,25 (138,17) 2,66
25

B.8. Hasil Data Penelitian Persen Penurunan Kadar BOD, COD, TDS,
Kekeruhan dan Penyesuaian pH dari Hasil Awal hingga Hasil Akhir
Tabel B. 8 Hasil data penelitian persen penurunan kadar BOD, COD, TDS,
Kekeruhan dan Penyesuaian pH dari hasil awal hingga akhir.

Parameter Persen Penurunan (%)


BOD COD TDS Kekeruhan pH
3 Anoda 1
Katoda dengan 5,58 51,24 (14,33) (424,77) 22,77
kuat arus 5 A
2 Anoda 2
Katoda dengan 11,43 54,63 (27,71) 9,68 27,54
kuat arus 5 A
1 Anoda 3
Katoda dengan 11,12 54,61 (27,07) 82,43 27,95
kuat arus 5 A
LAMPIRAN C
CONTOH PERHITUNGAN

C.1 Perhitungan Luas Permukaan Elektroda

12
4,2 7,8

2 2,4

10
1 3 2,4

4 2,4
Gambar C.1. Visualisasi elektroda
Gambar C. 1 Visualisasi elektroda alumunium berbentuk huruf E

t = 1 mm; l = 120 mm; p = 100 mm

L1 = 2 x (t x l + p x t + p x l)
L1 = 2 x (1 x 120 + 100 x 1 + 100 x 120)
L1 = 24440 mm2

L2,3,4 = 3 x (2 x (t x l + p x t + p x l))
L2,3,4 = 3 x (2 x (1 x 120 + 100 x 1 + 100 x 120))
L2,3,4 = 73320 mm2

Ltotal = L1 + L2,3,4
Ltotal = 24440 mm2 + 73320 mm
Ltotal = 97760 mm2
Ltotal = 977,6 cm2

C.2 Perhitungan Massa Air


Massa Air = (Massa Piknometer + Air) – Massa Piknometer Kosong
= 48,666 gr – 21,866 gr
= 26,8 gram

C.3 Perhitungan Volume Air


Volume Air = Massa Air x ρ air
= 26,8 gr x 0,99707 gr/cm3
= 26,72 cm3

C.4 Perhitungan Hukum Faraday


Ketika kuat arus 5A dan waktu 5 menit
Ar I t
w=
n.F
27∗4∗300
w=
3∗96500
w = 0,11119 gram

C.5 Perhitungan % BOD, COD


Ketika pada variasi 2 Anoda 2 Katoda pada kuat arus 5 A
Hasil BOD awal−Hasil BOD akhir
% BOD= x 100 %
Hasil BOD awal
15300−13550,98
% BOD= x 100 %
15300

% BOD=11,43

HasilCOD awal−Hasil COD akhir


% COD= x 100 %
Hasil COD awal

43000−19510,5
% COD= x 100 %
43000

% COD=54,63

LAMPIRAN D
DOKUMENTASI

Tabel D. 1 Dokumentasi selama Proses Elektrokoagulasi


Keterangan Gambar

Elektroda alumunium
berbentuk huruf E

Kondisi limbah farmasi per


5 menit-nya selama 25 menit
Flok yang terbentuk pada
waktu 25 menit pada variasi
3 Anoda 1 Katoda dengan
kuat arus 5 A.

Flok yang terbentuk pada


waktu menuju 10 menit dan
25 menit pada variasi 2
Anoda 2 Katoda dengan kuat
arus 5 A.
Flok yang terbentuk pada
waktu menuju 10 menit dan
25 menit pada variasi 1
Anoda 3 Katoda dengan kuat
arus 5 A.

Rectifier
pH meter

TDS meter

Turbicheck
Termometer

Piknometer

Rangkaian Elektrokoagulasi

Anda mungkin juga menyukai