Mal sadap atau patron dibuat dari sepotong kayu dengan panjang 130 cm
yang dilengkapi pelat seng selebar ± 4 cm dan panjangnya antara 50 - 60
cm. Kegunaan mal sadap yaitu untuk membuat gambar sadapan yang
menyangkut kemiringan sadapannya.
2. Pisau sadap
Talang lateks terbuat dari seng dengan lebar 2,5 cm dan panjangnya
antara 8 - 10 cm. Talang lateks digunakan untuk mengalirkan cairan lateks atau
getah karet dari irisan sadap ke dalam mangkuk. Pemasangan talang lateks
pada pohon karet dilakukan dengan cara ditancapkan 5 cm dari titik atau ujung
terendah irisan sadapan. Penancapan sebaiknya tidak terlalu dalam agar tidak
merusak lapisan kambium karet.
5. Cincin mangkuk
Cincin mangkuk merupakan alat yang harus ada dalam penyadapan karet
karena cincin ini berfungsi sebagai tempat meletakkan mangkuk sadap. Cincin
mangkuk terbuat dari kawat. Untuk menggantungkan mangkuk sadap pada
pohon karet tidak boleh memakai paku karena akan merusak kambium dan
bidang sadap, sehingga biasanya dicantolkan pada tali cincin. Diameter cincin
dibuat sedikit lebih besar dari ukuran mangkuk sadap agar mangkuk bisa masuk
pada cincin.
6. Tali cincin
Tali cincin digunakan untuk mencantolkan cincin mangkuk sehingga
harus disediakan. Tali cincin umumnya terbuat dari kawat. Letaknya pada
pohon karet disesuaikan dengan keadaan cincin mangkuk, jangan sampai terlalu
jauh dari cincin mangkuk.
7. Meteran
Meteran digunakan untuk menentukan tinggi bidang sadap dan mengukur
lilit batang pohon karet. Meteran yang digunakan terbuat dari kayu (panjang
130 cm) dan dari bahan lunak atau kulit, seperti dijual di toko-toko. Meteran
kulit disebut juga meteran gulung dengan panjang 150 - 200 cm. Meteran kayu
digunakan untuk mengukur tinggi sadapan, sedangkan meteran gulung
digunakan untuk mengukur lilit batang.
Penggambaran bidang sadap dilakukan pada kebun yang sudah matang sadap kebun.
Tanaman yang digambar bidang sadapnya hanya tanaman yang sudah matang sadap
pohon. Dalam penggambaran bidang sadap ditetapkan ketentuan yang meliputi tinggi
bukaan sadap, arah dan sudut kemiringan irisan sadap, panjang irisan sadap dan letak
bidang sadap.
Tanaman karet okulasi mempunyai lilit batang bawah dengan bagian atas yang
relatif sama (silinder), demikian juga dengan tebal kulitnya. Tinggi bukaan sadap
pada tanaman okulasi adalah 130 cm di atas pertautan okulasi. Ketinggian ini
berbeda dengan ketinggian pengukuran lilit batang untuk penentuan matang
sadap.
Agar pembuluh yang terpotong maksimum jumlahnya, arah irisan sadap harus
dari kiri atas ke kanan bawah, tegak lurus terhadap pembuluh lateks. Sudut
kemiringan irisan yang paling baik berkisar antara 300 – 400 terhadap bidang datar
untuk bidang sadap bawah. Pada penyadapan bidang sadap atas, sudut
kemiringannya dianjurkan sebesar 450.
Panjang irisan sadap
Penentuan letak bidang sadap dilakukan agar pelaksanaan penyadapan cepat dan
mudah dikontrol. Bidang sadap harus diletakkan pada arah yang sama dengan
arah pergerakan penyadap waktu menyadap.
2. Pemasangan Talang dan Mangkuk Sadap
Talang dan mangkuk sadap dipasang setelah bidang sadap selesai digambar.
Pemasangannya diletakkan di bawah ujung irisan bagian bawah.Talang sadap
terbuat dari seng selebar 2,5 cm dengan panjang sekitar 8 cm. Talang sadap
dipasang pada jarak 5 cm – 10 cm dari ujung irisan sadap bagian bawah.
Mangkuk sadap umumnya terbuat dari plastik, tanah liat atau aluminium.
Mangkuk sadap dipasang pada jarak 5-20 cm di bawah talang sadap. Mangkuk
sadap diletakkan di atas cincin mangkuk yang diikat dengan tali cincin pada
pohon.