Indo Xi Ipa 123
Indo Xi Ipa 123
MENYUSUN LAPORAN
NOVEL
Disusun Oleh :
Arisa Verisca
Naila Syakira
Raihan Dwi Saputra
Rauf Amarullah
XI IPA 1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur selalu kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena limpahan rahmat dan karunia-Nya kam mampu
menyelesaikan laporan novel dengan judul ‘Sesuap Rasa’. Novel ini
berkisah tentang 3 Bersaudara yang mengenang masa lalunya.
Mereka mengenang masa lalunya dengan memakan makanan yang
penuh arti didalamnya.
Di dalam menulis novel ini, kami sadar bahwa kami tidak akan bisa
menyelesaikannya masalah dengan sendiri dan jangan pernah
melupakan orang yang sangat penting bagi kita sebelum menyesal
dikemudian hari. Mereka telah menyumbangkan energi dan
pikirannya di dalam penyusunan novel sehingga memiliki alur seperti
sekarang ini.
Sebagai menusia kami sadar bahwa novel yang kami baca masih
belum pantas jika disebut sebagai sebuah laporan yang sempurna.
Kami sadar tulisan kami masih banyak memiliki kesalahani. Maka
kami meminta adanya masukan yang membangun agar kami semakin
termovitasi untuk menjadi lebih baik dan lebih memperbaiki kualitas
novel kami selanjutnya.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................. ………………………
Daftar isi ....................................................................... ………………………
BAB I .......................................................................... ………………………
PENDAHULUAN ............................................................ ………………………
1.1 Latar Belakang ..................................................... ………………………
1.2 Rumusan Masalah ............................................... ………………………
1.3 Tujuan Masalah ................................................... ………………………
BAB II .......................................................................... ………………………
PEMBAHASAN .............................................................. ………………………
2.1 Pengenalan Buku Novel ...................................... ……………………..
BAB III ......................................................................... ………………………
PENUTUP ...................................................................... ………………………
3.1 Kesimpulan ......................................................... ………………………
BAB I
PENDAHULUAN
Sinopsis:
"Mungkin kamu takut untuk makan, tapi makanan dan teman
makan yang baik dapat menghangatkan jiwamu.”
KESAN PRIBADI
Kesan Pribadi saya terhadap Novel Sesuap Rasa ini bertema tentang
keluarga dan kuliner. Meskipun dituliskan dengan gaya bahasa yang
berbeda, yaitu dengan unsur lokalitas yang kental; ada bahasa
indonesia campur dialek Chinese ala Pontianak dan beraneka ragam
kuliner khas Pontianak. Namun secara garis besar novel ini masih bisa
dinikmati oleh pembaca dari luar Pontianak.
yang membuat saya penasaran adalah kuliner-kuliner khas Pontianak
yang dinikmati oleh Hansen, Wendy dan Nesa. Saya serasa diajak
keliling kota Pontianak sembari menemani Nessa agar cepat sembuh.
Seperti judulnya, novel Sesuap Rasa ini mengungkapkan sebuah kisah
bertema kuliner dan perasaan manusia. Kuliner mengantarkan rasa
cinta yang membuat seseorang sangat bahagia.
Dan yang terakhir Menurut saya, ada trigger warning yang perlu
ditulis di bagian depan cover karena membuat pembaca bisa ikut
merasakan sakit (depresi, mual, muntah) yang dialami Nessa, karena
penjabaran sakitnya sangat detail dan bikin sedih berkepanjangan.
Apalagi pas baca curhatan Nessa, serasa ikut patah hati dan putus
asa.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
kesimpulan sebagai berikut: pada novel Sesuap Rasa adalah
kekeluargaan dan persaudaraan, keterikatan kuat antara saudara
akan memberikan kekuatan batiniah saat kehilangan orang yang
paling disayangi untuk selamalamanya.
Yang menceritakan tentang Wendy, Nessa, dan Hansen merupakan
keluarga yang hidup rukun dan damai hingga sebuah peristiwa tragis
terjadi saat itu. Mama mereka meninggal dan membuat ketiganya
mengalami duka yang sangat mendalam.
Dan ada satu fakta yang mencengangkan yang membuat Wendy dan
Hansen khawatir dengan kondisi Nessa. Nessa ternyata mengalami
depresi yang sangat parah, sehingga membuat ia sering merasakan
mual dan muntah. Tubuh Nessa bahkan tidak bisa menerima obat
yang diberikan oleh dokter dan perawat.