Anda di halaman 1dari 14

REHABILITASI SOSIAL

PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN KENAKALAN
ANAK
DAN REMAJA

Oleh :

MOKHAMMAD SYAWAL.S.Sos
LATAR BELAKANG
1. Uu no.11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial
2. Permensos no.16 tahun 2019 tentang Standart Nasional
Rehabilitasi Sosial
3. Permensos no.7 tahun 2021 tentang Asistensi
Rehabilitasi Sosial ( Refungsionalisasi dan
Pengembangan untuk melaksanakan fungsi Sosialnya
secara wajar dalam kehidupan Masyarakat ).
T AHAPAN ANAK DAN REMAJA

Remaja : fase dari kehidupan manusia yang sedang tumbuh dan berkembang
usia dimana seseorang tidak dapat lagi disebut anak-anak tetapi belum dapat
pula digolongkan seorang dewasa
Tahap tiga 14-21 tahun masa remaja
Arestoteles : 3 tahap perkembangan
Tahap 1 : 0-7 Tahun masa kecil / masa bermain
Tahap 2 : 7-14 Tahun masa anak-anak
Tahap 3 : 18 – 21 Tahun remaja
Tahap 4 : 21 keatas dewasa
Kenakalan remaja : penyimpangan perilaku remaja yang tidak sesuai dengan
norma sosial dan norma hukum.
TUJUAN REHABILITASI SOSIAL

• Memulihkan kembali rasa harga diri, percaya diri,


kesadaran serta tanggung jawab terhadap masa depan
diri, keluarga maupun masyarakat atau lingkungan
sosialnya.
• Memulihkan kembali kemauan dan kemampuan untuk
dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar.
HAKIKAT REHABILITASI
• Merupakan pendekatan total, yang berupa suatu
pendekatan komprehensif, kesemuanya bertujuan
membentuk individu yang utuh dalam aspek fisik, ,mental,
emosional dan sosial agar ia dapat berguna.
• Rehabilitasi itu bukan merupakan suatu usaha yang
dilakukan oleh para ahli untuk para penyandang cacat
(mental, emosional dan sosial), tetapi harus penderita
sendirilah yang harus berusaha untuk melakukan
prosedur yang telah ditetapkan, sehingga ia dapat
merubah dirinya sendiri menjadi manusia mandiri.
RUANG LINGKUP
REHABILITASI
• Manusia yang tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya
karena faktor patologis dan non patologis.
• Dinamika sosial yang mencakup semua faktor dan kondisi
dinamis yang dapat digali dan dimanfaatkan sebagai daya
sosial untuk mendorong terjadinya perubahan-perubahan
dan perkembangan sosial
HAMBATAN REHABILITASI
1. Perasaan tidak aman 5. Tidak ada daya tahan
2. Tidak ada kematangan terhadap frustasi
emosi 6. Masalah masalah pribadi
3. Kecemasan yang mendalam 7. Kurangnya motivasi
4. Perasaan rendah diri yang 8. Sikap tidak wajar
kuat
TAHAPAN REHABILITASI
TAHAPAN PRA-REHABILITASI

a. Bimbingan dan Penyuluhan kapada klien, keluarga dan


masyarakat
b. Motivasi kepada klien agar dapat ikut serta dalam
menyusun program rehabilitasi,
c. Meyakinkan pada klien; rehabilitasi akan berhasil kalua
terdapat kerjasama tim ahli dan pasien.
d. Pemeriksaan terhadap diri klien.
PELAYANAN DALAM BIMBINGAN
REHABILITASI VOKASIONAL
1. Bimbingan dan Konseling ,
2. Pelayanan pemulihan, pemugaran, fisik, mental, psikologis dan
emosional ( KURATIF )
3. Pelayanan terhadap keluarga,
4. Pelayanan Penterjemah, interpreter untuk tuna rungu,
5. Pelayanan membaca, pelayanan orientasi dan mobilitasi bagi tuna
netra
6. Pembekalan keterampilan, tenaga rehabilitasi, instruktur, bersama
dengan klien dan juga orang tua.
Pencegahan Terhadap
Kenakalan Anak dan Remaja
• Pencegahan bersifat Preventif
• Pencegahan bersifat Represif
• pencegahan alternatif lain
Pencegahan bersifat preventif

• menanamkan rasa disiplin dari ayah terhadap


anak.
• memberikan pengawasan dan perlindungan
terhadap anak oleh ibu.
• pencurahan kasih sayang dari kedua orang tua
terhadap anak.
• menjaga agar tetap terdapat suatu hubungan
yang bersifat intim dalam satu ikatan keluarga
Pencegahan Bersifat Represif

• Mengadakan introspeksi akan kealpaan yang telah


diperbuatnya sehingga menyebabkan anak
terjerumus dalam kenakalan anak.
• Memahami akan latar belakang masalah
kenakalan yang menimpa anaknya.
• Meminta bantuan para ahli (psikolog atau petugas
sosial) di dalam mengawasi perkembangan
kehidupan anak, apabila dipandang perlu.
• Membuat catatan perkembangan pribadi anak
sehari-hari.
Pencegahan Alternatif lain

• Pendidikan agama
• Penyaluran bakat si anak ke arah pekerjan yang berguna
dan produktif agar kepribadian dan kreatifitas terasah
• Rekreasi yang sehat sesuai kebutuhan jiwa anak
• Pengawasan atas lingkungan pergaulan anak sebaik-
baiknya
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai