Anda di halaman 1dari 12

INSTRUKSI KERJA

Pekerjaan Borongan Semprot Gawangan


1. Tenaga borong bisa dari luar kebun dan atau dari karyawan sendiri ( prioritas
karyawan sendiri ), yang pengawasannya dilakukan oleh mandor perusahaan.
2. Waktu mulai kerja pukul 07:00 WIB sd 15:00 WIB.
3. Setiap karyawan kerja wajib melakukan finger print.
4. Tenaga borongan dibuat SPK atas nama 1 orang yang mewakili/mandornya,
namun semua harus dapat bertanggungjawab, dan melampirkan nama semua
anggota.
5. Target waktu penyelesaian pekerjaan harus selesai maksimal 1 bulan, sesuai
dengan RKB per masing-masing divisi, dan apabila tidak selesai dalam waktu
tersebut akan diberikan sanksi berupa penalty denda sebagai berikut :
a. Lewat 1 minggu denda 5 %
b. Lewat 2 minggu denda 10 %
c. Lewat 3 minggu denda 11 %
d. Lewat 4 minggu denda 20 %
6. Alat kerja tidak disediakan perusahaan, tetapi disiapkan oleh karyawan, dan
tidak boleh dibawa pulang, dan harus disimpan digudang.
7. Alat kerja harus berupa kep solo dengan nozzle Biru.
8. Peralatan K3 disiapkan oleh karyawan itu sendiri seperti : masker, sarung
tangan, sabun, sepatu boot.
9. Pengadaan material melalui perusahaan dan diberikan per hari sesuai
kebutuhan hari tersebut, material diberikan sudah tercampur 1 : 1 ( campuran
racun & air ), dan apabila ada sisa dikembalikan kegudang pada saat hari
tersebut.
10. Konsentrasi / dosis harus sesuai dengan ketetapan perusahaan dan pelaksanaan
dilapangan harus menggunakan takaran resmi yang sudah dikalibrasi.
11. Target waktu penyelesaian pekerjaan harus selesai maksimal 1 bulan, sesuai
dengan RKB per masing-masing divisi.
12. Pekerjaan borongan blok by blok dinyatakan telah selesai apabila semua tidak
ada hamparan yang tidak dikerjakan, dan verifikasi dilakukan oleh tim yang
terdiri dari :
a. Mandor
b. Assisten/ Askep
c. Manager
d. Staf QC
untuk yang memakai herbisida kontak diverifikasi di hari ke-4, untuk herbisida
sistemik diverifikasi di hari ke-8.
13. Administrasi pelaporan hasil kerja harus dilaporkan setiap hari dan dibuatkan
LHM (laporan harian mandor).
14. Adapun % verifikasi ialah :
e. <= 80 % : Tidak Diterima ( service ulang total ).
f. >80 – 95 % : Tidak Diterima ( diberikan waktu service 1 minggu ).
g. >95 – 99 % : Diterima ( diberikan waktu service 2 hari ).
h. 100 % : Diterima (kecuali kondisi force major contoh : kondisi
hujan).
15. Bahan herbisida yang dibutuhkan untuk service ulang disiapkan oleh
perusahaan dan dipotong dari BAP sesuai harga perusahaan.
16. Untuk pembayaran BAPP tetap 1 kali per bulan ( per tutup buku tanggal 26-25 ),
dengan melampirkan BA hasil verifikasi dan dikirimkan ke HO Palembang ke
departemen & PIC terkait.
17. Pembayaran dengan sistem transfer seperti pembayaran gajian ke rekening
masing-masing pekerja.
18. Apabila dalam verifikasi lolos dan hasil kerja sudah dibayar namun dalam
pemeriksaan audit ditemukan pekerjaan tidak tuntas makan biaya pekerjaan itu
dibebankan kepada yang memverifikasi (mulai dari mandor sampai ke
manager).

INSTRUKSI KERJA
Pekerjaan Borongan Pemupukan Kompos dari PMKS
1. Tenaga borong bisa dari luar kebun dan atau dari karyawan sendiri ( prioritas
karyawan sendiri ), yang pengawasannya dilakukan oleh mandor perusahaan.
2. Waktu mulai kerja pukul 07:00 WIB sd 15:00 WIB.
3. Setiap karyawan kerja wajib melakukan finger print.
4. Tenaga borongan dibuat SPK atas nama 1 orang yang mewakili/mandornya,
namun semua harus dapat bertanggungjawab, dan melampirkan nama semua
anggota.
5. Target waktu penyelesaian pekerjaan harus selesai maksimal 1 bulan, sesuai
dengan RKB per masing-masing divisi, dan apabila tidak selesai dalam waktu
tersebut akan diberikan sanksi berupa penalty denda sebagai berikut :
a. Lewat 1 minggu denda 5 %
b. Lewat 2 minggu denda 10 %
c. Lewat 3 minggu denda 11 %
d. Lewat 4 minggu denda 20 %
Kecuali bahan pupuk tidak ada atau kondisi hujan sehingga angkong tidak bisa
masuk.
6. Penyerakan pupuk kompos pada masing-masing pokok dimulai dari batas
tengah blok menuju collection road sesuai arah barisan tanaman.
7. Pupuk kompos dimuat ke angkong dan dilangsir dengan angkong ke setiap
pokok dan diletakkan diantara pokok dalam barisan sesuai dengan dosis per
pokok yaitu 40 kg atau setara dengan 1 angkong penuh munjung dan tetap
berlaku sampai diterbitkannya kebijakan baru.
8. Aplikasi pupuk kompos pada tanaman dengan cara diserak, intinya hasil serakan
tidak boleh terlalu menumpuk atau diperkirakan tebalnya sekitar 10 cm atau
tidak melebihi tinggi mata kaki.
9. Pupuk diserak merata di antara pokok dalam barisan tanaman.
10. Bentuk taburan aplikasi pupuk kompos tidak harus berbentuk lingkaran
mengikuti bentuk piringan, yang terpenting diupayakan tidak memasuki area
piringan tanaman, sebab pupuk yang masuk ke area piringan akan menimbulkan
kesan kotor, secara psikologis kondisi ini akan mengganggu aktivitas pemanen
dalam kegiatan pengutipan brondolan.
11. Aplikasi pupuk kompos ke tanaman harus dilakukan secara tertib pokok demi
pokok, baris demi baris sampai semua pokok dalam blok tersebut terpupuk.
12. Pekerjaan borongan blok by blok dinyatakan telah selesai apabila semua tidak
ada hamparan yang tidak dikerjakan, dan verifikasi dilakukan oleh tim yang
terdiri dari :
a. Mandor
b. Assisten/ Askep
c. Manager
d. Staf QC
13. Administrasi pelaporan hasil kerja harus dilaporkan setiap hari dan dibuatkan
LHM (laporan harian mandor).
14. Untuk pembayaran BAPP tetap 1 kali per bulan ( per tutup buku tanggal 26-25 ),
dengan melampirkan BA hasil verifikasi dan dikirimkan ke HO Palembang ke
departemen & PIC terkait.
15. Pembayaran dengan sistem transfer seperti pembayaran gajian ke rekening
masing-masing pekerja.
16. Apabila dalam verifikasi lolos dan hasil kerja sudah dibayar namun dalam
pemeriksaan audit ditemukan pekerjaan tidak tuntas makan biaya pekerjaan itu
dibebankan kepada yang memverifikasi (mulai dari mandor sampai ke
manager).

INSTRUKSI KERJA
Pekerjaan Borongan Pruning
1. Tenaga borong bisa dari luar kebun dan atau dari karyawan sendiri ( prioritas
karyawan sendiri ), yang pengawasannya dilakukan oleh mandor perusahaan.
2. Waktu mulai kerja pukul 07:00 WIB sd 15:00 WIB.
3. Setiap karyawan kerja wajib melakukan finger print.
4. Tenaga borongan dibuat SPK atas nama 1 orang yang mewakili/mandornya,
namun semua harus dapat bertanggungjawab, dan melampirkan nama semua
anggota.
5. Target waktu penyelesaian pekerjaan harus selesai maksimal 1 bulan, sesuai
dengan RKB per masing-masing divisi, dan apabila tidak selesai dalam waktu
tersebut akan diberikan sanksi berupa penalty denda sebagai berikut :
a. Lewat 1 minggu denda 5 %
b. Lewat 2 minggu denda 10 %
c. Lewat 3 minggu denda 11 %
d. Lewat 4 minggu denda 20 %
6. Pelaksanaan tunas periodic/Pruning dilakukan sekaligus per 9 bulan atau dapat
juga dengan sistem progress pruning.
7. Pruning yang dimaksud adalah melakukan pemotongan pelepah, sehingga
jumlah pelepah tetap berada pada kondisi ideal sesuai songgonya.
8. Pelepah dipotong mepet ke batang dengan bidang tebasan seperti bentuk tapak
kuda, jika tidak maka akan diberikan sanksi pinalty denda 1 pelepah = 3 x lipat
dari harga borongan.
9. Keluarkan pelepah dari piringan sekaligus menggaruk brondolan yang jatuh,
bersihkan brondolan dari campuran sampah dan muat kedalam karung
brondolan dan dibayar brondolannya sesuai harga norma Rp/kg brondol.
10. Pelepah hasil tunasan dipotong menjadi 2 bagian dan potongan tersebut disusun
di gawangan mati atau dan antar pokok sehingga membentuk huruf U, jika tidak
disusun maka diberikan sanksi pinalty denda 1 pelepah = 3 x dari harga
borongan.
11. Pelepah potongan disusun pada tempatnya dengan bagian yang berduri
menghadap ke bawah, tetapi harus dipastikan tidak ada pelepah yang masuk
wilayah piringan.
12. Jika menyusun pelepah di gawangan mati, maka pada jarak per setiap 10 pokok
ditancapkan pancang bantuan untuk kekeran mata agar susunan pelepah tetap
lurus dan rapi.
13. Pada waktu yang bersamaan sekaligus dibuat lorong agar memudahkan
perpindahan antar gawangan dan jalur cross blok saat supervisi panen.
14. Bila di gawangan mati terdapat parit yang memanjang searah barisan pokok,
maka pelepah disusun melintang di antara pokok dalam barisan tetapi tidak
boleh menghalangi pasar pikul.
15. Kerjakanlah pokok demi pokok, baris demi baris sampai semua pokok dalam
ancak selesai dikerjakan dengan benar, tertib dan tuntas sesuai petunjuk teknis.
16. Mempertahankan jumlah daun ideal untuk mendapatkan index luas daun yang
ideal diatur pada tabel berikut :
STATUS KEBIJAKAN SPIRAL SONGGO

≤ TM1 Tidak boleh potong pelepah / potong curi buah. x X

TM2-TM4 Dipertahan jumlah pelepah 56 buah 7 spiral Songgo 3

TM5-TM11 Dipertahan jumlah pelepah 48 buah dalam tingkatan songgo. 6 spiral Songgo 2

≥ TM 12 Dipertahan jumlah pelepah 40 buah dalam tingkatan songgo. 5 spiral Songgo 1

17. Pekerjaan borongan blok by blok dinyatakan telah selesai apabila semua tidak
ada hamparan yang tidak dikerjakan, dan verifikasi dilakukan oleh tim yang
terdiri dari :
a. Mandor
b. Assisten/ Askep
c. Manager
d. Staf QC
18. Administrasi pelaporan hasil kerja harus dilaporkan setiap hari dan dibuatkan
LHM (laporan harian mandor).
19. Untuk pembayaran BAPP tetap 1 kali per bulan ( per tutup buku tanggal 26-25 ),
dengan melampirkan BA hasil verifikasi dan dikirimkan ke HO Palembang ke
departemen & PIC terkait.
20. Pembayaran dengan sistem transfer seperti pembayaran gajian ke rekening
masing-masing pekerja.
21. Apabila dalam verifikasi lolos dan hasil kerja sudah dibayar namun dalam
pemeriksaan audit ditemukan pekerjaan tidak tuntas makan biaya pekerjaan itu
dibebankan kepada yang memverifikasi (mulai dari mandor sampai ke
manager).

INSTRUKSI KERJA
Pekerjaan Borongan Tanam Kelapa Sawit
1. Tenaga borong bisa dari luar kebun dan atau dari karyawan sendiri ( prioritas
karyawan sendiri ), yang pengawasannya dilakukan oleh mandor perusahaan.
2. Waktu mulai kerja pukul 07:00 WIB sd 15:00 WIB.
3. Setiap karyawan kerja wajib melakukan finger print.
4. Tenaga borongan dibuat SPK atas nama 1 orang yang mewakili/mandornya,
namun semua harus dapat bertanggungjawab, dan melampirkan nama semua
anggota.
5. Target waktu penyelesaian pekerjaan harus selesai maksimal 1 bulan, sesuai
dengan RKB per masing-masing divisi, dan apabila tidak selesai dalam waktu
tersebut akan diberikan sanksi berupa penalty denda sebagai berikut :
a. Lewat 1 minggu denda 5 %
b. Lewat 2 minggu denda 10 %
c. Lewat 3 minggu denda 11 %
d. Lewat 4 minggu denda 20 %
Kecuali bibit tidak tersedia, dan areal banjir tergenang.
6. Kebutuhan tenaga memancang
7. Setiap tim pancang terdiri atas 5 (lima) orang yaitu
8. 1 orang tukang teropong
9. 2 orang tukang pancang
10. 2 orang tukang tarik tali/kawat
11. Pekerjaan memancang dilaksanakan setelah selesai perumpukan dan blocking.
12. Jarak tanam sesuai dengan ketentuan.
13. Arah barisan tanaman adalah Utara-Selatan
14. Buat pancang kepala setinggi 2,0 meter dan anak pancang 1,0 meter, kemudian
bagian atasnya (20 cm) diberi kapur
15. Menentukan batas-batas daerah/blok yang akan dipancang.
16. Menetapkan sebuah titik sebagai patokan untuk memancang, titik tersebut
berada pada titik pertemuan jalan CR dan MR.
17. Dari titik tersebut dibuat garis tegak lurus arah Utara-Selatan (00 - 1800).
18. Tarik tali dengan tanda jarak 9,20 m dari titik A pasang pancang kepala dengan
jarak antar pancang 100 meter sebagai titik B.
19. Jadi untuk blok yang lebarnya 300 meter terdapat 4 buah titik (A,B,C dan D).
20. Tali tersebut juga dipakai secara bersamaan untuk memasang anak pancang
pada setiap tanda yang akan dijadikan titik tanam,
21. pemancangan dilanjutkan dari B ke C dan C ke D
22. Dari titik yang sama ditarik garis lurus Timur-Barat (900 - 3600) dengan
menggunakan tali yang bertanda jarak 7,96 m.
23. Pasang pancang kepala sesuai dengan tanda tersebut hingga sampai batas
areal/blok yang hendak dipancang.
24. Untuk barisaan tanaman kedua, gunakan setengah dari panjang sisi segitiga
sebagai patokan awal (tali dengan jarak 9,20 m).
25. Setiap tali yang bertanda, pasang anak pancang.
26. Lakukan secara bergantian dengan barisan tanaman selanjutnya.
27. Pekerjaan pembuatan lubang tanam dilakukan pada areal yang sudah dipancang.
28. Pembuatan lubang tanaman telah dipersiapkan 1 (satu) bulan sebelum tanam.
29. Gali lubang tanam pada titik pancang dengan ukuran lubang 60 cm x 60 cm x 40
cm
30. Jika titik tanam berada di tunggul, maka titik tanam digeser sesuai arah barisan
tanaman.
31. Tanah hasil galian dipisahkan antara top soil dan sub soil. Top soil diletakkan di
satu sisi dan sub soil di sisi lainnya.
32. Setelah lubang selesai digali, pancang dikembalikan ke posisi semula.
33. Penanaman setiap blok harus menggunakan jenis bibit yang sama dan dibuat
peta penanaman dengan keterangan yang jelas (nomor blok, luas, bulan dan
tahun tanam, jenis dan jumlah bibit).
34. Bibit kelapa sawit yang akan ditanam sudah berada di lapangan sesuai
kebutuhan.
35. Pengangkatan polybag dilakukan pada bola tanahnya agar tidak terjadi
kerusakan bibit.
36. Bibit diangkat dalam keadaan tegak berdiri dan untuk areal tertentu dapat
menggunakan angkong.
37. Bibit diletakkan di sisi lubang tanam dengan hati-hati dan jangan dibanting.
38. Lepaskan polybag dari bola tanah dengan cara dipotong menggunakan pisau,
lalu bibit dimasukkan dengan hati-hati ke dalam lubang. Bibit harus berdiri
dengan tegak dan letak bibit lurus di dalam barisan.
39. Sebelum bibit dimasukkan ke lubang tanam, terlebih dahulu top soil dimasukkan
setebal ± 20 cm dari dasar lubang sekaligus memasukkan pupuk dasar RP ½
bagian sekitar 250 gram.
40. Penimbunan dilakukan dengan memasukkan tanah top soil sedikit demi sedikit
ke dinding lubang, pada saat ini ½ bagian lagi sisa pupuk RP (250 gram)
ditaburkan di dinding lubang. Tanah ditugal dengan kayu yang ujungnya tumpul
secara perlahan dan hati-hati jangan sampai mengenai bola tanah.
41. Penimbunan dilakukan sampai tanah timbunan padat dan sejajar dengan
permukaan bola tanah.
42. Setelah selesai, tancapkan bekas pancang tanam disisi tanaman selanjutnya
polybag bekas bibit dan kantong plastik bekas untilan pupuk RP disangkutkan di
ujung tiang pancang tersebut.
43. Beberapa catatan kesalahan yang harus diwaspadai saat melakukan penanaman
kelapa sawit :
44. Polybag tidak dibuka sebelum ditanam.
45. Bibit ditanam terlalu dalam atau dangkal.
46. Bibit ditanam miring dan tanah tidak dipadatkan.
47. Tanah pada polybag (bola tanah) dipecah atau sengaja dibuang agar lebih ringan
saat membawanya.
48. Data-data blok yang akan disisip didasarkan pada hasil sensus dan identifikasi
pokok.
49. Idealnya program kegiatan tanam sisip sudah harus diselesaikan pada saat
tanaman status TM1.
50. Blok yang akan disisip sudah layak untuk disisip tidak semak (minimal nilai
kelas upkeep blok C) dan areal tidak tergenang.
51. Titik tanam yang disisip adalah pokok mati dan titik tanam yang kosong.
52. Beri kayu pancang berbendera tali rafia sepanjang 10 cm di pinggir jalan sesuai
dengan jumlah pokok yang dibutuhkan setiap barisan tanaman.
53. Lakukan pelangsiran bibit dan pupuk dasar RP sesuai dengan jumlah pokok yang
dibutuhkan setiap barisan tanaman.
54. Jumlah bibit yang dilangsir harus disesuaikan dengan jumlah tenaga sisip dan
norma tanam sisip yang sudah ditentukan.
55. Pokok yang mati supaya dibongkar dan diganti pokok baru dan ditanam persis di
titik tanam tersebut.
56. Teknis tanam sisip sama dengan teknis tanam baru seperti yang dijelaskan di
atas.
57. Bibit untuk penyisipan di areal TBM sebaiknya menggunakan bibit yang seumur
dengan tanaman utama, sedangkan untuk tanaman yang lebih tua menggunakan
bibit berusia lanjut (APM = Advanced Planting Material).
58. Pekerjaan borongan blok by blok dinyatakan telah selesai apabila semua tidak
ada hamparan yang tidak dikerjakan, dan verifikasi dilakukan oleh tim yang
terdiri dari :
a. Mandor
b. Assisten/ Askep
c. Manager
d. Staf QC
59. Administrasi pelaporan hasil kerja harus dilaporkan setiap hari dan dibuatkan
LHM (laporan harian mandor).
60. Untuk pembayaran BAPP tetap 1 kali per bulan ( per tutup buku tanggal 26-25 ),
dengan melampirkan BA hasil verifikasi dan dikirimkan ke HO Palembang ke
departemen & PIC terkait.
61. Pembayaran dengan sistem transfer seperti pembayaran gajian ke rekening
masing-masing pekerja.
62. Apabila dalam verifikasi lolos dan hasil kerja sudah dibayar namun dalam
pemeriksaan audit ditemukan pekerjaan tidak tuntas makan biaya pekerjaan itu
dibebankan kepada yang memverifikasi (mulai dari mandor sampai ke
manager).

INSTRUKSI KERJA
Pekerjaan Borongan Tanam Kacangan Di Lapangan
1. Tenaga borong bisa dari luar kebun dan atau dari karyawan sendiri ( prioritas
karyawan sendiri ), yang pengawasannya dilakukan oleh mandor perusahaan.
2. Waktu mulai kerja pukul 07:00 WIB sd 15:00 WIB.
3. Setiap karyawan kerja wajib melakukan finger print.
4. Tenaga borongan dibuat SPK atas nama 1 orang yang mewakili/mandornya,
namun semua harus dapat bertanggungjawab, dan melampirkan nama semua
anggota.
5. Target waktu penyelesaian pekerjaan harus selesai maksimal 1 bulan, sesuai
dengan RKB per masing-masing divisi, dan apabila tidak selesai dalam waktu
tersebut akan diberikan sanksi berupa penalty denda sebagai berikut :
a. Lewat 1 minggu denda 5 %
b. Lewat 2 minggu denda 10 %
c. Lewat 3 minggu denda 11 %
d. Lewat 4 minggu denda 20 %
6. Penanaman kacangan dapat dilakukan pada areal yang sudah bersih dari gulma ,
areal sudah dipancang, areal yang sudah ada tanaman pokok sawit dan atau
areal yang telah ditumbang dan dirumpuk.
7. Kirim bibit kacangan Mucuna bracteata ke lapangan sesuai dengan permintaan
dari Asisten Divisi dan jumlah tenaga tanam
8. Buat lubang tanam ukuran secukupnya dan diberi kompos sebanyak + 1 kg.
9. Lepaskan polybag dengan hati-hati jangan sampai tanah polybag pecah dan
bersamaan dengan itu dilakukan penanaman MB, jika tidak maka akan
dikenakan pinalty denda per 1 polibag Rp. 5000,-, dan apabila tanaman kacangan
mati karena tanah polybag pecah denda Rp. 5000,- per polybag.
10. Di areal datar - bergelombang, MB ditanam 3 lubang di antara pokok dekat
rumpukan, setiap lubang ditanam 3 bibit MB.
11. Di dalam jalur kacangan, perawatan dilakukan secara manual.
12. Untuk pengendalian gulma di luar jalur kacangan dilakukan dengan
penyemprotan herbisida. (dijelaskan dalam IKA tersendiri tentang pengendalian
gulma).
13. Pemupukan kacangan MB dilakukan pada umur 2 bulan setelah tanam dengan
RP dosis 150 kg per ha ditabur secara merata.
14. Pekerjaan borongan blok by blok dinyatakan telah selesai apabila semua tidak
ada hamparan yang tidak dikerjakan, dan verifikasi dilakukan oleh tim yang
terdiri dari :
a. Mandor
b. Assisten/ Askep
c. Manager
d. Staf QC
15. Administrasi pelaporan hasil kerja harus dilaporkan setiap hari dan dibuatkan
LHM (laporan harian mandor).
16. Untuk pembayaran BAPP tetap 1 kali per bulan ( per tutup buku tanggal 26-25 ),
dengan melampirkan BA hasil verifikasi dan dikirimkan ke HO Palembang ke
departemen & PIC terkait.
17. Pembayaran dengan sistem transfer seperti pembayaran gajian ke rekening
masing-masing pekerja.
18. Apabila dalam verifikasi lolos dan hasil kerja sudah dibayar namun dalam
pemeriksaan audit ditemukan pekerjaan tidak tuntas makan biaya pekerjaan itu
dibebankan kepada yang memverifikasi (mulai dari mandor sampai ke
manager).

INSTRUKSI KERJA
Pekerjaan Borongan Sanitasi
1. Tenaga borong bisa dari luar kebun dan atau dari karyawan sendiri ( prioritas
karyawan sendiri ), yang pengawasannya dilakukan oleh mandor perusahaan.
2. Waktu mulai kerja pukul 07:00 WIB sd 15:00 WIB.
3. Setiap karyawan kerja wajib melakukan finger print.
4. Tenaga borongan dibuat SPK atas nama 1 orang yang mewakili/mandornya,
namun semua harus dapat bertanggungjawab, dan melampirkan nama semua
anggota.
5. Target waktu penyelesaian pekerjaan harus selesai maksimal 1 bulan, sesuai
dengan RKB per masing-masing divisi, dan apabila tidak selesai dalam waktu
tersebut akan diberikan sanksi berupa penalty denda sebagai berikut :
a. Lewat 1 minggu denda 5 %
b. Lewat 2 minggu denda 10 %
c. Lewat 3 minggu denda 11 %
d. Lewat 4 minggu denda 20 %
6. Potong semua pelepah yang berada satu lingkaran paling bawah yang terdekat
dengan tanah.
7. Jika ada buah ataupun bunga dalam lingkaran tersebut langsung dipotong.
8. Pelepah harus dipotong mepet ke pangkal jangan ada sisa yang terlalu panjang
seperti cantelan baju.
9. Potongan pelepah-pelepah tersebut dikeluarkan dari piringan dan disusun di
gawangan mati.
10. Keluarkan semua bunga dan buah dari piringan serta garuk semua brondolan
dan sampah.
11. Sampah dan bunga langsung dibuang ke pasar mati.
12. Buah dan brondolan dikumpulkan dan dimuat ke angkong serta dibawa ke TPH
untuk dimusnahkan.
13. Pemusnahan tidak boleh dibakar tetapi dijemur sampai kering.
14. Jika diduga ada gejala serangan hama penyakit lakukan pembasmian dengan
pestisida yang direkomendasikan.
15. Pembuangan buah dan brondolan di pasar mati akan menimbulkan masalah
baru berupa tumbuhnya tukulan dan tidak menutup kemungkinan buah dan
brondolan tersebut menjadi tempat berkembangnya penyakit busuk buah.
16. Hati-hati terhadap pemotongan pelepah yang berlebihan sebab beresiko
memperpanjang masa TBM dan akan berakibat negatif terhadap pembentukan
bunga betina selanjutnya.
17. Alat yang digunakan tidak boleh melebihi ukuran yang ditetapkan.
18. Pekerjaan borongan blok by blok dinyatakan telah selesai apabila semua tidak
ada hamparan yang tidak dikerjakan, dan verifikasi dilakukan oleh tim yang
terdiri dari :
a. Mandor
b. Assisten/ Askep
c. Manager
d. Staf QC
19. Administrasi pelaporan hasil kerja harus dilaporkan setiap hari dan dibuatkan
LHM (laporan harian mandor).
20. Untuk pembayaran BAPP tetap 1 kali per bulan ( per tutup buku tanggal 26-25 ),
dengan melampirkan BA hasil verifikasi dan dikirimkan ke HO Palembang ke
departemen & PIC terkait.
21. Pembayaran dengan sistem transfer seperti pembayaran gajian ke rekening
masing-masing pekerja.
22. Apabila dalam verifikasi lolos dan hasil kerja sudah dibayar namun dalam
pemeriksaan audit ditemukan pekerjaan tidak tuntas makan biaya pekerjaan itu
dibebankan kepada yang memverifikasi (mulai dari mandor sampai ke
manager).
INSTRUKSI KERJA
Pekerjaan Borongan Kastrasi
1. Tenaga borong bisa dari luar kebun dan atau dari karyawan sendiri ( prioritas
karyawan sendiri ), yang pengawasannya dilakukan oleh mandor perusahaan.
2. Waktu mulai kerja pukul 07:00 WIB sd 15:00 WIB.
3. Setiap karyawan kerja wajib melakukan finger print.
4. Tenaga borongan dibuat SPK atas nama 1 orang yang mewakili/mandornya,
namun semua harus dapat bertanggungjawab, dan melampirkan nama semua
anggota.
5. Target waktu penyelesaian pekerjaan harus selesai maksimal 1 bulan, sesuai
dengan RKB per masing-masing divisi, dan apabila tidak selesai dalam waktu
tersebut akan diberikan sanksi berupa penalty denda sebagai berikut :
a. Lewat 1 minggu denda 5 %
b. Lewat 2 minggu denda 10 %
c. Lewat 3 minggu denda 11 %
d. Lewat 4 minggu denda 20 %
6. Memotong semua bunga baik jantan maupun betina yang telah muncul,
termasuk buahnya.
7. Lakukan dengan hati-hati saat memotong bunga dan buah jangan sampai
melukai bagian tanaman seperti pelepah.
8. Hanya bunga yang sudah muncul secara sempurna yang boleh dipotong untuk
mencegah terjadinya kerusakan pada tanaman.
9. Bunga yang belum muncul dibiarkan dan tunggu keluar secara sempurna sampai
rotasi mendatang yaitu dua bulan kemudian.
10. Bunga dan buah yang telah dipotong diletakkan di pinggir piringan arah jalan
panen.
11. Mandor wajib mengamati ada atau tidaknya serangan hama-penyakit pada buah
atau bunga.
12. Hama-penyakit yang sering menyerang bunga dan buah seperti hama Tirathaba,
tikus dan penyakit Marasmius atau busuk buah.
13. Kumpulkan dan muat semua buah dan bunga hasil kastrasi tersebut kedalam
angkong dan bawa ke TPH untuk dimusnahkan.
14. Pekerjaan borongan blok by blok dinyatakan telah selesai apabila semua tidak
ada hamparan yang tidak dikerjakan, dan verifikasi dilakukan oleh tim yang
terdiri dari :
e. Mandor
f. Assisten/ Askep
g. Manager
h. Staf QC
15. Administrasi pelaporan hasil kerja harus dilaporkan setiap hari dan dibuatkan
LHM (laporan harian mandor).
16. Untuk pembayaran BAPP tetap 1 kali per bulan ( per tutup buku tanggal 26-25 ),
dengan melampirkan BA hasil verifikasi dan dikirimkan ke HO Palembang ke
departemen & PIC terkait.
17. Pembayaran dengan sistem transfer seperti pembayaran gajian ke rekening
masing-masing pekerja.
18. Apabila dalam verifikasi lolos dan hasil kerja sudah dibayar namun dalam
pemeriksaan audit ditemukan pekerjaan tidak tuntas makan biaya pekerjaan itu
dibebankan kepada yang memverifikasi (mulai dari mandor sampai ke
manager).

Anda mungkin juga menyukai