LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Tari
(2015:1). Tari merupakan salah satu cabang seni yang menggunakan media
geraknya dibedakan menjadi dua yaitu tari representasional dan tari non
sesuatu dengan jelas (realistis), seperti tari tani yang menggambarkan seorang
petani, tari nelayan yag menggambarkan seorang nelayan, tari tenun sedang
melukiskan orang sedang membuat tenun, tari yang melukiskan kelinci sedang
realistik), contohnya adalah Tari golek, Tari klana topeng, Tari bedaya, tari
B. Bentuk Pertunjukan
pada rangaian gerak tetapi akan lebih menarik bila dilihat secara keseluruhan.
sebuah seni tari merupakan kesatuan dari bentuk fisik dan isi. Bentuk fisik
adalah bentuk yang dapat ditangkap oleh indra (gerak, rias, busana dan alat
7
8
lainnya) sebagai medium dalam tari untuk mengungkapkan isi. Sedangkan isi
adalah kehendak atau tujuan yang diungkapkan dalam bentuk fisik. Dari
bentuk dari keseluruhan isi, maka bentuk tari ini dimaksud sebagai wujud dan
tari adalah wujud dari secara keseluruhan yang disajikan kepada penonton.
yaitu wujud bentuk yang utuh. Satu bentuk pertunjukan tari yang tidak bisa
Bentuk adalah wujud yang diartikan sebagai hasil berbagai elemen tari
yaitu, gerak, penari, rias, kostum, musik, properti dan pola lantai dan tempat
pertunjukan. Bentuk pertunjukan tari dapat diartikan sebagai wujud, rupa, dan
pelengkap atau pendukung tari seperti gerak, tata busana, musik pengiring,
a. Gerak
Gerak yang terdapat dalam sebuah tarian tentu bukan sekedar gerak
atas gerak untuk kebutuhan tari tidak lepas dari sentuhan pengalaman-
maka lahir gerak tari . Gerak-gerak yang lahir adalah gerak-gerak yang
menggunakan gerak sebagai materinya, dengan kata lain bahwa gerak itu
sendiri dijadikan sebagai medium ekspresi dan dari gerak tubuh penari
akan nampak bentuk tari. Gerak yang terdapat dalam sebuah tarian tentu
telah dipaparkan di atas gerak untuk kebutuhan tari tidak lepas dari
pengolahan inilah maka lahir gerak tari . Gerak-gerak yang lahir adalah
movement) atau disebut gerak wantah adalah gerak yang disusun dengan
disebut gerak tidak wantah adalah gerak yang mengandung arti atau
maksud tertentu dan telah distilasi (dari wantah menjadi tidak wantah).
Misalnya gerak ulap-ulap dalam tarian jawa merupakan stilasi dari orang
yang sedang melihat sesuatu yang jauh letaknya,gerak nudhing pada tari
intensitas dari kekuatan setiap gerak tari yang dilakukan. Tenaga yang
digunakan dalam melakukan gerak tari bisa lemah, lembut, keras atau
kuat. Ruang dari gerak berkaitan dengan bidang yang dibentuk oleh
anggota tubuh ketika melakukan gerak tari. Waktu berkaitan dengan tempo
yang digunakan ketika melakukan gerak tari, bisa cepat atau lambat.
1. Sikap Telapak Kaki, terdiri dari Tapak Tepah, Tapak Enggang, Tepah
Ngenjek Tumit,
2. Sikap Bendiri dalam Tari (Nangkep), terdiri dari Nagkep Kiri dan
5. Paleg adalah suatu rangkaian gerakan yang terdiri dari beberapa motif.
Tindak Barong.
Pada dasarnya iringan dalam tari dibagi menjadi dua yaitu iringan
internal dan iringan eksternal adalah iringan yang dihasilkan oleh benda-
benda lain di luar tubuh penari seperti gamelan, keyboard, gitar dan
sebagainya.
tetapi musik adalah partner tari yang tidak boleh ditinggalkan. Iringan atau
musik dalam tari merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, karena
musik dalam tari bukan hanya sebagai sekedar iringan saja tetapi musik
c. Tata Busana
Tata busana tari adalah semua kebutuhan busana yang dikenakan pada
tubuh penari di atas pentas yang sesuai dengan karakter yang dibawakan.
d. Tata Rias
menjadi yang budaya, mengatasi efek tata lampu yang kuat, membuat
budaya, mengatasi efek tata lampu yang kuat, membuat wajah dan kepala
f. Properti
tombak, panah selendang atau sapu tangan. Properti juga berfungsi sebagai
menciptakan suasana atau efek dramatik dan memberi daya hidup pada
14
sebuah pertunjukan tari, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tata
berfungsi sebagai pengeras suara baik dari vocal atau iringan alat musik.
C. Fungsi Pertunjukan
karena pada dasarnya seni pertunjukan tidak hanya melibatkan satu jenis
lain sebagainya.
senang dan bersyukur, yang diharapkan di sisi lain juga menjadi ajang
sebagai tontonan ini dapat diamati pada pertunjukan tari untuk kemasan
D. Kerangka Berpikir
TARIAN TRADISIONAL
LOMBOK
TARI ASMARADANA
namun dengan kehadiran tari Asmaradana sebagai salah satu tarian asli
Lombok Timur.
tarian Bali dan disesuaikan dengan minat generasi muda saat ini. Tarian ini
dalam bentuk gerak tarian. Oleh karena itu, dalam kajian ini penulis berusaha
Sanggar tari Nelio Desa Lenek Ramban Biak Kecamatan Lenek Lombok
Timur.
E. Penelitian Relevan
1. Penelitian dari Ini Luh Desmi Kartiani (2018) berjudul “Bentuk dan
bentuk dan fungsi Tari Baris Buntal yang berada di Desa Pakraman
17
Pengotan. Adapun hasil dari penelitian ini membahas tentang bentuk dan
Asmaradana.
2. Penelitian yang relevan juga ditulis oleh Novy Eka Noryani dan Veronica
Eny Iryanti (2018) berjudul “Bentuk dan Fungsi Pertunjukan Tari Jenang
Hasil penelitian ini membahas tentang bentuk dan fungsi pertunjukan tari
dan masih menggunakan gerak-gerak asli orang membuat jenar, tari jenar
dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dalam penelitian ini banyak
3. Penelitian yang relevan juga ditulis oleh Tri Saraswati berjudul “Bentuk
ini membahas tentang bentuk dan fungsi tari penthul yang merupakan
dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dalam penelitian ini banyak
yang peneliti lakukan. Relevansi dari ketiga penelitian tersebut yaitu sama-
sama meneliti bentuk dan fungsi tari serta sama-sama menggunakan metode
setting. Persamaan pada penelitian ini terletak pada fokus penelitian yakni
pada Bentuk dan Fungsi Tari. Perbedaan penelitian ini terletak pada objek