DOSEN PENGAMPU:
Dr. Wina Nurhayati Praja. M. Pd, S. Pd
DISUSUN OLEH:
Adnes Monika Manurung (1402210310)
Venni Aprilia (1402210080)
Maria Sembiring (1402213101)
Putri Jihan Ananda Yusup (1402213177)
Krisna Agung Permana (1402213094)
Septrison Putra Samuel Pasaribu (1402213019)
KELAS AK-45-06
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TELKOM UNIVERSITY
2022
RINGKASAN
Pentingnya penerapan nilai Pancasila dalam dunia kerja akuntan bertujuan untuk
menciptakan dan mewujudkan seorang akuntan yang memiliki dedikasi tinggi terhadap
kepentingan bangsa dan negara.
TUJUAN
1. Menjelaskan peran Pancasila dalam dunia kerja akuntan
2. Menjelaskan nilai-nilai luhur Pancasila pada profesi akuntan
3. Memaparkan nilai-nilai Pancasila yang telah diimplementasikan seorang akuntan
1
2. Bagaimana penerapan anda dalam dunia kerja yang berhubungan dengan nilai
Pancasila ?
3. Dari semua sila Pancasila, sila mana saja yang sering dilanggar dalam dunia kerja
anda?
4. Bagaimana atasan anda memperlakukan anda dalam dunia kerja?
5. Bagaimana etika yang baik dan benar sesuai dengan nilai Pancasila dalam dunia kerja
akuntan?
Dari pertanyaan diatas, jawaban yang diberikan oleh Bapak Roy Hutapea adalah
sebagai berikut:
1. Sebagai minoritas Kristen dan Suku Batak di Perusahaan yang saya tempati bekerja,
saya tidak pernah mendapatkan perlakuan diskriminasi ataupun ketidakadilan, sejauh
ini rekan-rekan saya yang berbeda dengan saya selalu memperlakukan saya dengan
baik dan tidak membeda-bedakan saya dengan rekan lainnya.
2. Bekerja di dunia Akuntan tentu saja memiliki kaitan erat dengan nilai-nilai Pancasila,
adapun penerapan nilai Pancasila yang saya lakukan selama saya bekerja adalah
bersikap jujur dan adil, saya juga tidak membeda-bedakan rekan saya yang berbeda
keyakinan dengan saya. Saya juga bekerja sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan,
tidak lebih dan tidak kurang.
3. Adapun sila yang paling sering dilanggar dan saya temui dalam rekan dunia kerja
saya adalah sila kelima yaitu mereka sering tidak tepat waktu dalam berbagai hal
seperti datang di pagi hari, melakukan rapat, dan sebagainya.
4. Atasan saya memperlakukan saya dengan sangat tegas dan sangat disiplin. Beliau juga
sangat profesional dalam dunia kerja. Namun dibalik sifatnya yang disiplin, beliau
sangat baik dan sangat adil terhadap rekan kerjanya.
5. Etika yang baik dan benar sesuai dengan nilai Pancasila dalam dunia kerja akuntan
menurut saya yaitu:
1) Seorang Akuntan yang bertuhan akan senantiasa awas diri karena selalu
merasa diawasi oleh Sang Maha melihat. Tidak akan melakukan tindakan
yang sengaja untuk merugikan perusahaan maupun rekan sejawat. Senantiasa
bertindak jujur karena percaya akan adanya hari perhitungan jika kelak
melakukan tindakan yang tidak jujur.
2) Ada sikap untuk menjunjung tinggi martabat dan hak-hak asasinya atau
bertindak adil dan beradab terhadapnya. Berlaku adil tidak harus selalu sama
setiap orang, sebab masing-masing ada proporsinya. Maksudnya berlaku
sesuai dengan tempatnya dan menjalaninya dengan ikhlas.
3) Menghindari konflik-konflik yang dapat memecah, menyikapi sebuah masalah
dengan bijak sehingga tidak menjadi terpecah-belah.
4) Jika terjadi sebuah miss information maka sebaiknya segera dibicarakan
dengan pimpinan. Hal ini akan menjadikan masalah bisa dikontrol agar tidak
kemana-mana. Kehadiran seorang akuntan di perusahaan itu mewakili bagian
keuangan dalam hal pertanggungjawaban arus kas masuk maupun keluar.
2
5) Seorang akuntan mampu berbuat adil untuk seluruh orang yang ada di
perusahaan. Tanpa memandang atasan maupun bawahan untuk menjaga
integritasnya.
ANALISA
Akuntan adalah sebutan dan gelar profesional yang diberikan kepada seseorang yang
telah menempuh serta menyelesaikan pendidikan sarjana di fakultas ekonomi jurusan
akuntansi. Peran akuntan diperlukan dalam sebuah perusahaan untuk membuat sebuah
laporan keuangan yang berisi informasi mengenai perusahaan dan akan menjadi penentu
dalam pengambilan keputusan pada perusahaan. Seorang akuntan tentunya memiliki sifat
jujur dan transparan untuk menciptakan rasa percaya di mata publik dan pihak-pihak yang
bersinggungan langsung dengan kinerja akuntan dan jika ada kesalahan dalam pengambilan
keputusan tentunya akuntan ikut dianggap memiliki kinerja yang kurang baik atas kesalahan
yang dilakukan tersebut. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila memiliki keterkaitan penting
dengan kinerja akuntan dan bagaimana suasana kinerja akuntan.
Pancasila diharapkan dapat membangun karakter akuntan untuk bertindak sesuai
dengan norma-norma yang ada dan mengedepankan profesionalitas antara keseimbangan
materi dan rohani untuk menciptakan akuntan yang selalu bertindak berlandaskan nilai-nilai
pada Pancasila. Dalam dunia kerja akuntan menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila yang
terdapat dalam kelima sila Pancasila. Sila pertama “KeTuhanan Yang Maha Esa” dasar-dasar
setiap manusia beragama adalah Tuhan begitu juga dengan akuntan yang
mempertanggungjawabkan pekerjaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa baik kebenaran dan
kecurangan yang dilakukan dan berkaitan dengan kejujuran dalam pembuatan laporan
keuangan yang juga akan dipertanggungjawabkan kepada pihak yang berkepentingan. Sila
kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab” kaitannya dengan profesi akuntan adalah harus
bersikap adil kepada semua pihak karena akuntan akan bekerja dengan banyak stakeholder
dan hendaknya akuntan tidak memprioritaskan kepentingan individu diatas kepentingan
banyak pihak yang nantinya akan merugikan pihak lain. Kepentingan publik merupakan
3
prioritas utama seorang akuntan untuk mencapai tujuan bersama dan menyelaraskan
kepentingan semua stakeholder bukan secara individu. Sila ketiga “Persatuan Indonesia” nilai
yang dapat diambil dari sila ketiga adalah menjunjung tinggi nilai persatuan bangsa diatas
kepentingan pribadi. Sebagai seorang akuntan tentunya diperlukan rasa nasionalisme
terhadap negara Indonesia yang bukan hanya bekerja untuk kepentingan pribadi juga ikut
serta memajukan perekonomian Indonesia karena profesi akuntan bekerja dalam pengelolaan
materi dimana uang sebagai hal yang utama bisa menyebabkan perpecahan jika tidak adanya
jiwa persatuan dalam diri setiap akuntan. Sila keempat “Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan peradilan” pada sila keempat berkaitan
dengan nilai demokrasi Pancasila dimana dalam mengambil suatu keputusan dilakukan secara
musyawarah bukan berdasarkan pihak minoritas maupun mayoritas dan bukan berarti
melakukan korupsi secara bersama dibenarkan melainkan saling mengingatkan untuk
menghindari tindak laku kecurangan. Sila kelima “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia” pada sila kelima ini nilai luhur yang dapat diambil adalah setiap masyarakat ikut
ambil bagian dalam tindakan mensejahterakan lahir dan batin bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebagai seorang akuntan yang dapat dilakukan adalah memperlakukan setiap orang secara
adil tanpa memandang status sosial dan materialistis. Sebagai seorang akuntan yang bangga
dengan Indonesia dengan sumber daya alam serta potensi yang dimiliki Indonesia maka
akuntan juga dapat ikut andil dalam pengelolaan sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk
mencapai kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan begitu, akan banyak investor asing
yang tertarik dan menanamkan modalnya di Indonesia dan mengikuti cara pandang bangsa
Indonesia yang berlandaskan Pancasila bukan berdasarkan pemikiran kapitalis yang tidak
mementingkan pelestarian sumber daya dan merusak.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan bersama bapak Roy Hutapea nilai-
nilai Pancasila yang telah diimplementasikan dalam dunia kerja akuntan melakukan
pekerjaan secara jujur dengan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berani
mempertanggungjawabkannya, bersikap adil kepada semua orang tanpa memprioritaskan
kepentingan individu diatas kepentingan bersama, memiliki jiwa persatuan yang kuat
sehingga mampu bekerjasama dengan semua karyawan dari divisi manapun karena merasa
semua sama, mampu menyelesaikan kesalahpahaman dengan baik dengan segera melaporkan
kepada atasan selaku pimpinan dalam sebuah perusahaan agar dapat dikontrol dengan baik,
bersikap disiplin dan saling menghargai satu sama lain di tengah perbedaan suku,agama, dan
ras yang ada.
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa akuntan diperlukan oleh
sebuah perusahaan untuk membuat laporan keuangan dan menjadi penentu dalam mengambil
sebuah keputusan pada perusahaan. Nilai-nilai Pancasila yang dapat diterapkan dalam dunia
kerja akuntan yaitu:
1) Sila pertama:beritikad baik dan jujur dalam pembuatan laporan keuangan;
2) Sila kedua: bersikap adil kepada semua orang karena akuntan akan bekerja dengan
banyak stakeholder dan tidak mementingkan kepentingan individu;
4
3) Sila ketiga: seorang akuntan harus memiliki rasa nasionalisme terhadap negara,
karena akuntan tidak hanya bekerja untuk kepentingan pribadi tapi juga berperan
dalam kemajuan perekonomian Indonesia;
4) Sila keempat: dalam mengambil keputusan hendaknya dilakukan secara musyawarah
dan bukan berdasarkan pihak minoritas maupun mayoritas;
5) Sila kelima: sebagai akuntan kita harus memperlakukan semua orang dengan adil
tanpa memandang status sosial dan materialistis.
Penerapan nilai- nilai Pancasila tersebut sangat penting dalam dunia kerja akuntan
guna membentuk karakte
r akuntan yang jujur dan dapat bertindak sesuai dengan norma yang ada dan selalu
bertindak dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
DAFTAR PUSTAKA
Binus University. (2021, May 28). Implementasi Pancasila Dalam Akuntansi. Diambil
kembali dari student-activity.binus.ac.id:
https://student-activity.binus.ac.id/hima/2021/05/28/implementasi-pancasila-dalam-
akuntansi/
Sari, A. F. (2015). PROFESIONAL AKUNTAN YANG BERETIKA DAN PANCASILA
MELALUI SISTEM PENDIDIKAN AKUNTANSI. Media Mahardhika , 98-110.