Anda di halaman 1dari 1

Melestarikan Permainan Tradisional di Hari Kemerdekaan

Dua bulan yang lalu, aku bersama dengan sahabatku dari sejak kecil yaitu Bimo,
Azka, Citra, Raihan, dan Putri, serta kawan-kawan. Kami sangat senang bermain
tradisional, dan berbagai macam permainan-permainan tersebut. Salah satu permainan
yang aku suka adalah gasing. Ada sebagian yang suka bermain petak umpet, kelereng,
egrang, ular panjang, congklak, dan lain-lain. Terkadang, kami bermain dari 3 siang
sampai 5 sore, namun ada juga sampai lupa waktu saking keasyikan bermain
permainan itu. Oleh Karena itu, kami terus memainkan hingg melestarikan tersebut,
tetapi semenjak ada kecanggihan teknologi dan adanya gadget di zaman sekarang ini,
beberapa teman-teman saya menghabiskan waktunya dengan bermain permainan
daring dan membuka medsos melalui gadget. Aku memang begitu juga kalau aku
punya gadget, tetapi aku lebih bosan dengan benda itu karena membuat orang cepat
bosan dan membuang waktu saja.
Di selasa siang, udaranya mulai agak dingin dan awannya kelihatan sedikit
mendung. Aku, Azka, dan Bimo selalu bepergian ke tempat perkumpulan.
"Tumben sekarang sepi sekali, biasanya banyak aja kita bermain permainan
tradisional disini...?! Tapi kok hanya bertiga aja yang main." Heran Bimo.
"Mungkin, mereka selalu asyik dan menghabiskan waktu melalui gadgetnya.
Kalau kamu bagaimana?? ” Ujar Azka dengan sedikit bingung sambil bertanya
kepada aku.
Aku pun menjawab pertanyaan dia dengan sedikit aneh dan berpikir secara
lambat “Kalau aku sih, sama saja dengan pernyataanmu yang berhubungan dengan
keadaan saat ini.”
Azka mulai bingung dan aneh dengan jawabanku dan dia menanyakan lagi,
“Kamu menjawab dengna

Anda mungkin juga menyukai