Anda di halaman 1dari 4

SCRIPT SHORT MOVIE

MUNIR

DISUSUN OLEH:

ACCOUNTING 1A

KELOMPOK 5

Alexander Rafael S 13202010003

Marion Amadeo Suyoso 13202010035

Marcella Mega Wibawa 13202010007

Ovelia Lukita Suhamdy 13202010017

UNIVERSITAS PRASETIYA MULYA

BSD City Kavling Edutown I. 1, Jl. BSD Raya Utama, BSD City,

Kec. Pagedangan, Tangerang, Banten 15339

2020
A. Tokoh yang menginspirasi : Munir

B. Moral cerita :
Kita sebagai manusia harus membela hak asasi manusia yang kita terima semenjak kita mulai
bernafas di dunia ini. Kitapun sebagai manusia harus rela berkorban demi menegakkan keadilan
dan hak yang harus kita terima sebagai manusia.

C. Keprihatinan dan yang akan dilakukan Munir kalau masih hidup di zaman sekarang :
Apabila Munir masih hidup di zaman sekarang, maka ia akan menegakkan Hak asasi masyarakat
terhadap perilaku korupsi yang dilakukan pejabat yang kronologinya berupa uang yang diberikan
kepada pemerintah sebagai pajak untuk diberikan kembali kepada masyarakat sebagai fasilitas
publik disalahgunakan oleh pejabat pemerintahan untuk kepentingan sendiri (Korupsi) ,maka dari
itu terdapat statement yang mmenyatakan bahwa yang kaya akan makin kaya, sementara yang
miskin semakin miskin.

D. Apa yang bisa dilakukan kelompok untuk mencontoh/meneladan semangat Beliau di masa
sekarang?
Dapat kita contohi dari Munir yang rela berkorban demi memperjuangkan hak asasi manusia dan
hal keadilan yang ia perjuangkan dengan pernyataan dimana seharusnya orang yang miskin akan
menjadi lebih sejahtera dan orang kaya mampu memberikan bantuan kepada yang berkebutuhan.
Hal ini dapat kita contohi karena masih ada tindakan ketidakadilan yang terjadi di Indonesia
dengan adanya tindakan korupsi oleh pejabat serta adanya pelanggaran HAM. Sehingga kita
sebagai mahasiswa seharusnya menghindari tindakan korupsi dan juga tindakan yang dapat
melanggar peraturan ataupun HAM yang berlaku.

TOKOH
Robin : ​Munir : Marion Amadeo Suyoso
Wartawan 1 : Ovelia Lukita Suhamdy
Wartawan 2 : Alexander Rafael S
Wartawan 3 : Marcella Mega Wibawa
Olly : ​Pollycarpous Priyanto : Alexander Rafael S
Pramugari : Marcella Mega Wibawa
Dokter Termin: ​Dokter Tarmizi : Alexander Rafael S
Penyiar : Ovelia Lukita Suhamdy
Namaku adalah Robin
Sejak kecil, Robin merupakan anak yang berani, mau mengambil resiko dan membela kebenaran. Robin
bukanlah orang yang jenius atau pandai dalam hal pendidikan. (scene sma)
Kemudian Robin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu perkuliahan di Universitas
Brawijaya dengan jurusan hukum. Walau pendidikannya yang tergolong biasa saja, namun Robin aktif
dalam mengikuti kegiatan kampus dan juga dipilih sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum
Unibraw. (scene graduate)

Setelah lulus, Robin dan beberapa temannya bergabung dengan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum
Indonesia dan juga langsung terjun sebagai aktivis pejuang HAM , Robin langsung menangani
kasus-kasus penting salah satunya kasus Marian, seorang aktivis buruh yang meninggal karena dianiaya
dan dibunuh oleh aparat militer suruhan perusahaan tempat beliau kerja.

Scene nanganin kasus (Interview oleh Ovel, Rafael dan Mega menanyakan kasus marian)
Wartawan 1 : Melihat dari kasus Marian yang banyak dibicarakan akhir akhir ini, menurut Bapak Robin,
mengapa bapak dan para aktivis HAM lainnya ingin memperjuangkan kasus ini?
Robin : Di mata saya, Marian itu tidaklah bersalah dan tidak sepatutnya diperlakukan sedemikian rupa,
karena Marian itu menuntut hak kelayakan dan kesejahteraan sebagai buruh
Terutama dalam hal meningkatkan gaji buruh.
Wartawan 2 : Lalu bagaimana bapak dapat menangani kasus ini agar segera terselesaikan?
Robin : Saya bersama aktivis lainnya telah melakukan advokasi dan investigasi sesegera mungkin
terhadap kasus ini bersama dengan pihak kepolisian sekaligus saya akan menjadi pengacaranya dalam
kasus Marian ini.
Wartawan 3 : Jadi sebenarnya apa tujuan bapak terjun dalam menangani kasus Marian ini ?
Robin : Tentunya saya ingin meluruskan sejarah karena banyak masyarakat yang menghakimi kasus
Marian ini sebagai perbuatan yang berlebihan dan sebagai sesama aktivis, ingin membela HAM atasnya.

Scene memberi racun ke Robin


(di Coffee Bean Changi Airport Sgp) Robin & Olly
Olly (menghadap kanan) : Bagaimana Kasus-kasus yang lagi anda tangani sekarang ini? Apakah sudah
terselesaikan sebelum anda pergi ke Amsterdam?
Robin (menghadap kiri) : Beberapa kasus besar telah diselesaikan, tinggal berkas-berkas terakhirnya saja
yang perlu saya berikan kepada rekan saya.
Olly : (memanggil pelayan) Mas saya pesan 1 Ice Cappucino yang ukuran regular ya
Robin : Saya juga sekalian mas pesan 1 hot cafe Latte yang ukuran regular juga ya
( Beberapa saat kemudian, kopinya sudah datang)
Robin : Saya permisi ingin ke toilet bentar ya
Olly : Ohiyaa silahkann
(Robin menuju ke toilet)
(Olly langsung menaruh racun ke cafe lattenya Robin)
(beberapa saat kemudian Robin telah kembali dari toilet )
Olly : Enak tuh diminum langsung kopinya selagi masih hangat
Robin : Oh tentu saja ( Langsung meminumnya dengan wajah yang sangat menikmati)
(di pesawat) Dokter Termin, pramugari, robin
(Robin mulai merasa sakit perut sambil pegang perut)
Robin : permisi mbak, bolehkah saya minta obat promag?
Pramugari : baik pak, sebentar saya ambilkan.
(beberapa saat kemudian)
Pramugari : maaf pak, obat promagnya tidak ada
Robin : kalau begitu, bolehkah saya minta teh hangat?
Pramugari : baik pak, sebentar ya

(beberapa saat kemudian, Robin bolak balik ke toilet karena tak tahan akan sakit perutnya. Semakin lama
ia semakin lemas, kemudian ia berpapasan dengan pramugari dan meminta tolong memanggilkan Dokter
Termin)
Robin(hadap ke kiri) : Dokter, saya mengalami sakit perut yang luar biasa sakitnya, hingga saya perlu
bolak balik ke toilet sebanyak 6kali.
Dokter(hadap ke kanan) : Oke bentar saya cek dulu yaa ( setelah dicek). Denyut nadi bapak lemah dan
kekurangan oksigen. Ini saya berikan obat tablet untuk bapak konsumsi sekarang (dia ambil obatnya dari
tasnya dan berikan ke Robin)
Robin : baik, terimakasih dok. (langsung meminum air putih dan menelan obatnya)
(Robin ke toilet lagi dan sebalik dari toilet badannya terasa semakin lemas dan akhirnya tertidur di
kursinya. Beberapa saat kemudian terlihat dari mulutnya mengeluarkan air liur, setelah itu diperiksa
kembali oleh dokter dan dokter menyatakan bahwa Robin telah Meninggal)

Beberapa hari kemudian, ada penyiaran berita ( intro breaking news)


Penyiar : Selamat pagi pemirsa breaking news, berjumpa lagi dengan saya. Di berita kali ini saya ingin
menyampaikan kabar duka cita atas meninggalkan aktivis HAM terkenal yaitu Pak Robin di
penerbangannya menuju Amsterdam yang diduga akibat mengkonsumsi racun arsenis dengan dosis
tinggi. (menampilkan foto Robin yang mengeluarkan air liurnya)
Hal ini masih diselidiki kembali pelaku yang memberikan racun tersebut. Sekian dari breaking news kali
ini, sampai jumpa. ( penutup breaking news)

Anda mungkin juga menyukai