Anda di halaman 1dari 2

ANAMNESIS PENYAKIT DM (SINDROM METABOLIK, ADA RIWAYAT DM)

Kasus
Ny. A, 46th, seorang Ibu rumah tangga datang ke Klinik FK UMP karena pegal-pegal di seluruh badan yang
hilang timbul sejak 6 bulan yang lalu. Ny. S juga mengeluh sering haus, sering lapar & sering BAK. Ny. S lebih
banyak duduk di depan Tv menonton drama korea sambil mengkonsumsi makanan ringan & makanan siap saji.
Ny. S jarang berolah raga. Ny. S tidak pernah berobat ke dokter.
1.2 Langkah Kerja
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menanyakan identitas (nama, umur, alamat, pekerjaan)
4. Menjelaskan tujuan & meminta izin
5. Menanyakan keluhan utama :
a. Pegal-pegal. Sejak kapan? (6 bulan yang lalu) itu dibagian mana aja bu? (seluruh badan dok)
hilang timbul/menetap? (hilang timbul dok) mendadak/perlahan? (perlahan dok)
6. Menanyakan keluhan tambahan :
a. Cepat lelah. Sejak kapan? (1 bulan yang lalu)
b. Penurunan BB (tidak dok)
c. Luka yang sulit sembuh / fokal infeksi (tidak dok)
d. Kesemutan pada ujung-ujung jari tangan / kaki (tidak dok)
e. Gatal-gatal pada lipat paha & lipatan kulit lainnya (tidak dok)
7. Faktor memperingan & memperberat (Pas saya beraktifitas mulai terasa pegel-pegelnya dok) (pada
saat saya istirahat berkurang dok)
8. Menanyakan riwayat penyakit sekarang.
a. Pola makan (polifagi). (Saya ini pengen makan terus dok sering laper. Karna saya malas masak,
jadi saya itu suka beli makanan cepat saji/ringan dok)
b. Pola minum (polidipsi). (iya sering haus juga saya dok)
c. Pola BAB & BAK (poliuri, terutama malam hari). Warna nya seperti apa bu? ( ). Nyeri gak bu
saat BAK? (tidak dok)
9. Pernah mengalami keluhan seperti ini belum sebelumnya? (tidak)
10. Menanyakan riwayat penyakit dahulu : DM (iya ada dok ). Sejak kapan? ( 1 tahun yang lalu dok). Ibu
rutin kontrol ke dokter & minum obat secara teratur gak? (nggak dok). Hipertensi / Jantung. (iya ada
dok darah tinggi). Sejak kapan? ( 1 bulan yang lalu)
11. Menanyakan gejala komplikasi DM : mata kabur, gangguan ereksi, luka sulit sembuh, kesemutan dll
12. Menanyakan riwayat keluarga : Ayah/ibu (ada dok). Sejak kapan? (saya lupa dok, kayaknya dari
remaja) /nenek/paman penderita DM
13. Menanyakan latar belakang sosial & pekerjaan : Rokok? Alkohol? Obat-obatan lain?
14. Menanyakan pola aktivitas & kebiasaan hidup sehari-hari : Kalau aktifitas ibu sehari-hari gimana?
(saya dirumah aja dok kan saya IRT, saya itu suka banget nonton Tv film drama korea. Sekali nonton
tuh bisa berjam-jam dok). Ibu sering olahraga tidak? (nggak dok, saya itu suka malas olahraga)
15. Kesimpulan
DD : Sindrom Metabolik, sindrom cushion, dan dm tipe 2
WD : Sindrom Metabolik.

KONSELING DM/MENGENAL FAKTOR-FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS


Langkah Kerja
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menanyakan identitas (nama, umur, alamat, pekerjaan)
4. Menjelaskan tujuan & meminta izin pasien/orang tua pasien.
5. Setelah pasien mengizinkan, lakukanlah konseling DM
6. Menjelaskan definisi DM.
-Ibu udah tau belum sebelumnya DM itu apa? (kencing manis dok)
-Jadi bu, DM itu merupakan penyakit gangguan metabolik yang biasanya ditandai dengan kadar gula dar
ah yang tinggi / melebihi normal.
7. Menggali informasi & mengidentifikasi faktor risiko/penyebab masalah pasien melalui riwayat penyakit
sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat keluarga, riwayat makanan, riwayat kehamilan.
8. Menjelaskan penyulit/komplikasi yang mungkin timbul selama perjalanan penyakit.
-Jadi bu kalau misalnya ibu nggak berobat secara teratur. Penyakit diabetes ini dapat mengenai semua or
gan tubuh & dapat menimbulkan berbagai macam keluhan seperti kadar gula darah yang tinggi, lalu kal
au misalkan gula darah yang semakin tinggi didalam tubuh kita itu dapat menggangu penglihatan mata.
Selanjutnya dapat juga menimbulkan rasa baal/kesemutan bu (ohh gitu ya dok)
9. Melakukan edukasi untuk upaya promotif
-Kitakan tidak menginginkan hal tersebut terjadi ya bu. Maka dari itu saya menganjurkan beberapa hal y
ang bisa ibu ikuti, seperti misalnya makanan ya bu. Kita itu harus mengkonsumsi makanan yang sehat.
Lalu seperti yang telah ibu jelaskan tadi, mengenai kebiasaan makan ibu. Sebaiknya ibu mengurangi m
akan makanan ringan/cepat saji itu bu. Karena selain tinggi akan kalori, makanan cepat saji ini juga me
ngandung banyak gula, lemak & garam yang tidak baik untuk tubuh (ohh baiklah dok)
10. Melakukan edukasi untuk upaya preventif
-Lalu nanti kita akan melakukan konsultasi ke bagian gizi ya bu, nanti kita akan menghitung kebutuhan k
alori ibu setiap harinya sehingga makanan yang ibu konsumsi itu akan sesuai dengan kondisi tubuh ibu
yang sekarang (kira-kira nanti makanan nya seperti apa dok?). Jadi ibu nanti makan nya dikurangi, tapi
nggak usah takut nanti diperbanyak frekuensinya supaya tidak mudah lapar ya bu.
-Lalu bu, untuk latihan fisiknya kita itu harus memperbanyak aktifitas bu. Seperti yang ibu jelasin tadi, i
bu lebih sering duduk di depan Tv ya bu? (iya bener dok). Lalu ibu tadi menjelaskan bahwa ibu malas b
erolahraga ya? (iya dok). Jadi saya sarankan, ibu harus melakukan olahraga ringan/sedang misalnya jog
ging pagi/yang lain bu. Minimal 3-4x seminggu secara teratur dengan durasi minimal 30menit.
-Penyakit ini bersifat keturunan bu, jadi anak/orangtua ibu disarankan untuk mengikuti pola makan tadi y
a bu.
11. Melakukan edukasi upaya kuratif penyakit untuk mengendalikan penyakit & mencegah komplikasi.
-Baiklah bu, tadikan telah kita singgung mengenai komplikasi yang dapat disebabkan oleh DM tadi seper
ti misalnya gangguan penglihatan/kesemutan pada jari-jari kaki&tangan ya bu. Nah hal ini dapat terjad
i apabila ibu tidak rutin kontrol&juga tidak meminum obat yang diberikan oleh dokter. Dari sini kita d
apat mengetahui pentingnya untuk kontrol&berobat rutin ke dokter mengenai kondisi ibu setiap bulann
ya. Dan saya juga menganjurkan untuk rutin melakukan pem.lab mengenai pem.glukosa yaitu HbA1C
untuk kita ketahui bahwa pengobatan yang kita lakukan ini berhasil (baik dok). Biasanya DM ini serin
g disertai dengan penyakit lain seperti kolesterol, hipertensi yang ibu alami sekarang, dll. Maka dari itu
saya menganjurkan juga ibu untuk mengontrol TD ibu, untuk mengontrol hipertensi ibu.
12. Menanyakan kepada pasien apakah ada hal yang kurang jelas & apakah ada yang ingin ditanyakan
-Baiklah bu sampai disini apakah ada yang ingin ditanyakan bu?atau ada yang kurang jelas?apabila ada
saya siap menjelaskan (tidak dok, sudah sangat jelas)
13. Memberikan penekanan kembali tentang perlunya pasien & orang tua mengikuti nasihat dokter
-Baiklah jika tidak ada, disini saya tekan kan kembali ya bu. Jadi DM itu penyakit menahun dengan peng
obatan jangka panjang. Apabila tidak diobati dengan tepat & segera maka akan mengakibatkan komplik
asi lain yang telah saya jelaskan di awal tadi. Lalu saya ingatkan kembali betapa pentingnya ibu untuk
mengikuti nasehat dan juga saran dari saya tadi.
14. Mengucap salam
-Baiklah bu, semoga lekas sembuh & saya ucapkan terimakasih. Wassalamualaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai