Pendahuluan
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan. Sejarah mencatat bahwa pendidikan dan kemajuan peradaban umat manusia
merupakan dua hal yang saling bergandengan. Oleh karena itu pendidikan mempunyai
peran yang sangat penting dalam membangun peradaban suatu bangsa.
B. Analisis Masalah
1. Menyoal Pemotongan UKT Semester Sembilan Ke atas
Menelaah PMA No.7 tahun 2018 terkait dana perguruan tinggi (BOPT) di
alokasikan kemana, yaitu Biaya Langsung (BL) dan Biaya Tidak Langsung (BTL)
dimana keduanya masing-masing memiliki komponen. BL atau sederhananya adalah
biaya untuk keperluan belajar mengajar terdiri atas kegiatan kelas (seperti kuliah tatap
muka, UTS, UAS, PR, kuis, tutorial, stadium generale, matrikulasi), kegiatan
laboratorium/studio/bengkel/lapangan (seperti pratikum, penggunaan laboratorium,
kuliah lapangan, praktik lapangan, KKN), kegiatan tugas akhir/proyek akhir/skripsi
(seperti ujian akhir, proyek akhir, ujian komprehensif dan seminar) dan bimbingan-
konseling dan kemahasiswaan (seperti bimbingan akademik, orientasi mahasiswa
baru, pengembangan diri).
Adapun BTL (biaya tidak langsung ) terdiri atas biaya administrasi umum (seperti
gaji dan tunjangan tenaga kependidikan, tunjangan tambahan untuk dosen yang
menduduki jabatan struktural, bahan habis pakai, perjalanan dinas), pengoperasian
dan pemeliharaan/perbaikan sarana dan prasarana (seperti pemeliharaan/perbaikan
gedung, jalan lingkungan kampus dan peralatan, bahan bakar generator dan
angkutan kampus, utilitas (air, listrik, telepon), langganan bandwidth koneksi
internet), pengembangan institusi (seperti penyusunan renstra dan RKAT,
operasional senat, pengembangan koleksi perpustakaan) dan biaya operasional
lainnya (seperti pelatihan dosen dan tenaga kependidikan, perjalanan dinas,
penjaminan mutu dan lain-lain) Melihat komponen-kompenen diatas maka menjadi
problematika jika mahasiswa lingkup UIN Alauddin Makassar semester 9 ke atas
masih membayarkan UKT secara penuh, disaat mereka sudah tidak menikmati
komponen-komponen tersebut di atas, lebih – lebih mahasiswa yang tinggal
menyelesaikan TA (Tugas Akhir) atau dalam proses penyusunan skripsi.
Lebih lanjut, terdapat satu regulasi terkait pemotongan UKT semester sembilan
keatas yang terbitkan oleh pimpinan, yakni SK 751. Dalam regulasi tersebut
terpampang jelas pada diktu kedua bahwa peotongan UKT bagi mahasiswa semester
sembilan keatas berlaku pada semester ganjil dan genap untuk satru tahun akademik
2022/2023. Maka dari itu, sudah sewajibnya pimpinan memeberlakukan
pemotongan sesuai amanat dalam SK tersebut
Padahal sampai saat ini sudah ada beberapa kampus di PTKIN yang memberikan
keringanan dan kebijakan bagi mahasiswa semester 9 ke atas seperti
- IAIN PALOPO
- IAIN PARE-PARE
Mengingat sampai saat ini belum ada kejelasan terkait pemotongan UKT
smester sembilan keatas, sebab terdapat kebijakan yang saling kontradiktif yang
dikelurkan oleh pimpinan universitas (SK 515 dan SE 387). Dimana pimpinan
mengalami kekeliruan dalam memahami amanat SK 515. Sehingga mengeluarkan
sebuah kebijakan yang keliru pula berupa Surat Edaran No 387. Selain polemik
tersebut, menyoal kebijakan rekategorisasi sampai saat ini pimpinan belum juga
menerbitkan SK nama-nama yang lulus rekategorisasi. Pimpinan lagi-lagi tidak
mematuhi amanat SK No. 751 pada bab VI pasal 9 poin d.