METODE PERCOBAAN
Percobaan ini telah dilakukan pada hari Selasa, 1 November 2022 pukul 13.00 - 15.00 WITA
dan bertempat di Laboratorium Kimia Fisik Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar.
1. Alat
Alat-Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah neraca analitik, termometer 100°C, gelas kimia
500 mL dan 100 mL, labu ukur 50 mL, pipet skala 5 mL dan 2 mL, stopwatch, bulp, bunsen, kaki tiga,
kawat kasa, botol semprot, batang pengaduk, spatula, dan gegep .
2. Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah akuades (H2O), aluminium foil, amilum (C6H10O5)n
3%, ammonium persulfat (NH4)S2082- 0,04M, es batu, Iodida (I2) 0,04 M, dan tissue.
C. Prosedur Kerja
1. Sistem I
Tabung reaksi disiapkankan sebanyak 6 buah, tabung I diisi dengan larutan ammonium persulfat
(NH4)S2082- 0,04 M sebanyak 2,5 mL dan akuades (H2O) sebanyak 2,5 mL. Tabung II diisi larutan
ammonium persulfat (NH4)S2082- 0,04 M sebanyak 0,5 mL larutan amilum 3% sebanyak 0,5 mL larutan
iodida ( I2) 0,04 M sebanyak 5 mL. Selanjutnya tabung I dan tabung II dimasukkan ke dalam gelas kimia
yang berisi air es dan disamakan suhunya hingga 20°C. Setelah suhu mencapai 20°C, larutan dari tabung
I dituang ke tabung II dan dituang kembali ke tabung I sambil dinyalakan stopwatch. Stopwatch
ditentukan apabila terdapat warna biru pada larutan dan diukur suhu akhirnya. Perlakuan yang sama
untuk suhu 30 °C dan 40 °C yang dipanaskan dalam penangas air.
2. Sistem II
Tabung reaksi disiapakan sebanyak 6 buah, tabung I diisi dengan larutan ammonium persulfat
(NH4)S2082- 0,04 M sebanyak 3,5 mL dan akuades (H2O) sebanyak 1,5 mL. Tabung II diisi larutan
ammonium persulfat (NH4)S2082- 0,04 M sebanyak 0,5 mL, akuades (H2O) sebanyak 1 mL, larutan
amilum 3% sebanyak 0,5 mL, larutan iodida (I2) 0,04 M sebanyak 4 mL. Selanjutnya tabung I dan tabung
II dimasukkan ke dalam gelas kimia yang berisi air es dan disamakan suhunya hingga 20°C. Setelah suhu
mencapai 20°C, larutan dari tabung I dituang ke tabung II dan dituang kembali ke tabung I sambil
dinyalakan stopwatch. Stopwatch dihentikan apabila terdapat warna biru pada larutan dan diukur suhu
akhirnya. Perlakuan yang sama untuk suhu 30°C dan 40°C yang dipanaskan dalam penangas air.
PENUTUP
Kesimpulan
Hubungan laju reaksi dengan temperatur bergantung pada kosntanta laju reaksi, apabila konstanta laju
naik maka laju reaksinya juga akan semakin cepat berlangsung.
Energi aktivasi (Ea) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan Arrhenius. Adapun konsentrasi
energi aktivasi (Ea) sistem I adalah
-9934,281 JK1mol-1 dan energi aktivasi (Ea) sistem II adalah 2688,42 JK1mol-1