diketahui sampai reaksi kimia di antara kedua larutan itu selesai. Titrasi memiliki
titik akhir dan titik ekuivalen. Titik ekuivalen titrasi adalah saat dimana jumlah
ion H+ dari asam setara dengan ion OH- dari basa. Pada titik ekuivalen, larutan
bersifat netral atau dengan kata lain sudah terbentuk air dimana asam dan basa
tepat habis bereaksi. Sedangkan titik akhir titrasi adalah titik dimana terjadi
perubahan warna yang menandai berakhirnya suatu titrasi. Secara teoritis titik
ekuivalen harus sama dengan titik akhir. Titrasi dapat dibedakan menjadi titrasi
redoks, titrasi kompleksometri, titrasi asam basa dan titrasi argentometri. Setiap
titrasi memiliki bentuk dan penerapan yang berbeda (Indrajaya, dkk., 2021: 108)
memanfaatkan reaksi kompleks antara ligan dengan ion logam utamanya, yang
pembentukan (formasi) kompleks atau ion kompleks yang larut namun sedikit
melalui reaksi ion logam, sebuah kation, dengan sebuah anion atau molekul netral.
Titrasi kompleksometri juga dikenal sebagai jenis titrasi titran dan titrat saling
Senyawa kompleks adalah senyawa yang terdiri dari atom atau ion logam
yang berikatan dengan satu atau lebih ligan. Dalam senyawa kompleks, atom atau
ion logam disebut sebagai atom pusat. Logam dapat berperan sebagai atom pusat,
baik pada keadaan dasarnya maupun pada keadaan bermuatan sesuai dengan
pusatnya. Namun, saat ini telah banyak ditemukan dan berhasil disintesis
senyawa kompleks adalah logam yang dalam bentuk ionnya memiliki harga
potensial ionik yang relatif tinggi, yaitu mendekati nilai potensial ionik dari
ligan yang merupakan suatu kesatuan atau spesi yang terikat kepada atom atau
molekul lain. Dalam kimia koordinasi, ligandapat berupa sebuah ion atau molekul
koordinasi dengan atom pusat. Yang dimaksud dengan atom donor, yaitu atom
yang terdapat pada ligandan memiliki pasangan elektron bebas yang dapat
digunakan dalam pembentukan ikatan langsung dengan atom pusat melalui ikatan
donor satu buah, logan bidentat yaitu ligan yang mempunyai dua buah atom
donor. Sementara itu, ligan polidentat yaitu ligan yang memiliki tiga atau lebih
umumnya ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat.
Air sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi,
sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mneral yang rendah. Selain ion
kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bisa merupakan ion logam
lain maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat. Metode paling sederhana untuk
menentukan kesadahan air adalah dengan sabun. Dalam air lunak, sabun akan
menghasilkan busa yang banyak. Pada air sadah, sabun tidak akan menghasilkan
busa atau menghasilkan sedikit busa . Kesadahan air total dinyatakan dalam
satuan ppm berat per volume (w/v) dari CaCO 3. Kemudian untuk mengetahui
pemanasan, sabun tetap sukar berbuih, berarti air yang digunakan adalah air sadah
dan kran. Air sadah juga menyebabkan pemborosan sabun di rumah tangga dan
air sadah yang bercampur sabun tidak dapat membentuk busa, melainkan akan
dihilangkan. Efek ini timbul karena ion 2+ menghancurkan sifat surfaktan dari
sabun dengan membentuk endapan padat. Dalam industri, kesadahan air yang
digunakan diawasi dengan ketat untuk mencegah kerugian. Pada industri yang
menggunakan ketel uap, air yang digunakan harus terbebas dari kesadahan. Hal
permukaan pipa dan permukaan penukar panas (Musiam, dkk., 2015: 146).
3. Logam apa saja yang dapat dianalisis dengan menggunakan titrasi
kompleksometri?
tersebut membentuk senyawa kompleks. Kompleks senyawa ini disebut kelat dan
terjadi akibat titran dan titrat yang saling mengompleks. Oleh karena itu, titrasi
transisi seperti perak (Ag), tembaga (Cu), logam alkali tanah seperti magnesium
(Mg), kalsium (Ca), barium (Ba) maupun logam alkali seperti natrium (Na) dan
kalium (K). Logam-logam tersebut akan dikelat oleh EDTA selama proses titrasi
dan titik akhir akan ditunjukkan oleh perubahan warna indikator yang digunakan
4. MSDS bahan!
Keterangan:
(mmol/mL)