Anda di halaman 1dari 1

Moebius syndrome 

atau sindrom Moebius adalah kelainan langka pada saraf yang


menyerang beberapa bagian otak, khususnya bagian saraf otak yang berfungsi untuk
mengendalikan otot-otot pada wajah, rahang, mulut, lidah, dan kelopak mata.

Kondisi ini membuat penderitanya sulit menunjukkan ekspresi wajah dan bahkan
tidak mampu tersenyum, mengangkat alis, atau mengerutkan kening. Sindrom
Moebius bisa terjadi pada bayi sejak lahir dan sering kali membuat bayi sulit makan,
minum, dan berbicara.

Kemungkinan Penyebab Moebius Syndrome


Penyebab utama terjadinya sindrom Moebius masih belum diketahui secara pasti.
Namun, beberapa penelitian menemukan ada beberapa faktor yang dapat
meningkatkan risiko janin terlahir dengan kondisi ini, yaitu kelainan genetik, paparan
polusi dan zat beracun, serta efek samping obat-obatan tertentu saat hamil.
Selain itu, ada juga teori yang mengemukakan bahwa sindrom Moebius terjadi
akibat terganggunya aliran darah dari ibu menuju janin, sehingga janin kekurangan
nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya.
Hal ini membuat janin yang mengalami kekurangan darah lebih berisiko mengalami
gangguan pada proses perkembangan saraf otak, sehingga menderita sindrom
Moebius.

Berbagai Gejala Moebius Syndrome


Tanda dan gejala yang dialami penderita sindrom Moebius tergantung pada saraf
dan bagian otak yang mengalami kelainan.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gejala dan tanda sindrom Moebius
kebanyakan terjadi pada area wajah. Akan tetapi, selain gangguan pada wajah,
penderita sindrom ini juga bisa mengalami kelainan di bagian tubuh lainnya.
Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala yang dapat dialami oleh penderita
sindrom Moebius:

 Kelemahan atau kelumpuhan total pada otot-otot wajah


 Kesulitan menelan, menyusui, dan berbicara
 Banyak mengeluarkan air liur
 Kesulitan untuk menunjukkan ekspresi wajah
 Bentuk dan ukuran rahang serta dagu yang kecil (mikrognatia)
 Ukuran mulut kecil (mikrostomia)
 Bibir sumbing
 Kelainan pada lidah dan gigi
 Mata juling
 Jari yang saling menempel atau sindaktili
 Gangguan penglihatan dan pendengaran
 Gangguan tumbuh kembang
 Otot-otot tubuh yang lemah
 Kelainan bentuk kaki dan tangan, misalnya kaki bengkok ke dalam (clubfoot)

Anda mungkin juga menyukai