Anda di halaman 1dari 4

EKSTRAKSI DAN ANALISIS KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT) BAHAN ALAM

Cara Kerja dan Hasil Percobaan


1. Ekstraksi
a. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi. Sebanyak 100 gram serbuk kulit buah naga
merah diekstraksi dengan etanol 96% sebanyak 500 ml selama 3 hari.
b. Hasil maserasi kemudian disaring menggunakan kain flanel dan filtratnya dievaporasi
dengan menggunakan rotary evaporator untuk mendapatkan ekstrak kental.

Pertanyaan:
1) Apakah yang dimaksud dengan metode maserasi? Mengapa digunakan metode ini?
2) Mengapa digunakan pelarut etanol 96%?
3) Apakah penyaringan hasil maserasi dapat digantikan dengan mengunakan corong Bunchner?
Lebih efektif mana? Jelaskan!
4) Jelaskan mengenai prinsip kerja dari rotary evaporator?
5) Apakah rotary evaporator bisa digantikan dengan waterbath? Jelaskan alasan Anda!

2. KLT Analisis Kualitatif Flavonoid


a. Uji KLT pada senyawa flavonoid menggunakan fase diam Silika Gel 60 F254. Plat KLT
dibuat dengan panjang 10 cm dan lebar 3 cm. Kemudian diaktivasi dengan oven pada
suhu 100˚C selama 10 menit.
b. Sebanyak 10 mg ekstrak dilarutkan dalam 1 ml etanol kemudian ditotolkan pada fase
diam.
c. Fase gerak yang digunakan untuk mengidentifikasi senyawa flavonoid adalah n-
butanol:asam asetat:air (4:1:5)dengan penampakkan noda ammonia. Pengamatan pada
sinar UV sebelum diuapkan dengan ammonia jika positif menampakan warna ungu
gelap, fluoresensis biru muda, dan tidak tampak. Penampakan noda dengan ammonia
menunjukan warna kuning, hijau kuning atau coklat, biru muda, merah atau jingga,
fluoresensi hijau kuning, atau hijau biru fluoresnis biru muda terang, fluoresensi biru
muda terang hingga muda sesuai dengan tipe flavonoidnya
d. Hitung Rf dari masing-masing noda yang nampak.

Pertanyaan:
1) Apa fungsi plat KLT dipanaskan terlebih dahulu?
2) Bagaimana cara membuat fase gerak tersebut?
3) Pada penotolan sampel ke plat KLT, bagaimana cara penotolan sampel?
4) Berapa banyak volume fase gerak yang dimasukkan ke chamber?
5) Apa yang harus dilakukan sebelum dilakukan proses elusi KLT?
6) Berapa lama proses elusi dilakukan? Apa tujuan proses elusi?
7) Bagaimana cara melakukan pengamatan pada sinar UV?
8) Apa pereaksi warna yang digunakan pada percobaan ini? Bagaimana cara melakukan
penyemprotan plat KLT dengan pereaksi warna?
9) KLT yang digunakan termasuk fase normal atau terbalik? Jelaskan alasan Anda!
10) Bagaimana cara menghitung nilai Rf?
Hasil Percobaan:

Gambar 2 : Hasil KLTIdentifikasi Senyawa Golongan Flavonoid. Pengamatan pada (a) Sinar
Tampak (b) Sinar UV 254 nm(c) Sinar UV 365 nm, (d) sinar tampak dengan uap ammonia (e)
Sinar UV 254 nm dengan uap ammonia(f) Sinar UV 365 nm dengan uap ammonia
Rf Sesudah elusi Sesudah disemprot FeCl3
Visual UV 254 UV 365 Visual UV 254 UV 365
0,5 Tidak Biru Biru muda Tidak Biru muda Biru muda
terlihat terlihat terang
jelas jelas
0,65 Tidak Biru Biru muda Tidak Biru muda Biru muda
terlihat terlihat terang
jelas jelas
0,93 Tidak Biru Biru muda Tidak Biru muda Biru muda
terlihat terlihat terang
jelas jelas
0,99 Tidak Biru Biru Tidak Biru muda Biru muda
terlihat kehijauan terlihat terang
jelas jelas

Pertanyaan Akhir (dijawab di Laporan)


1) Apakah sampel yang dianalisis mengandung flavonoid? Jelaskan alasan Anda!
2) Apabila ingin dianalisis secara kuantitatif kandungan flavonoid dapat
dilakukan dengan menggunakan densitometer atau KLT scanner. Jelaskan
yang Anda ketahui tentang alat tersebut!

Anda mungkin juga menyukai