Anda di halaman 1dari 2

PENENTUAN KANDUNGAN PARASETAMOL

SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV

Cara Kerja dan Hasil Percobaan


1. Penetapan panjang gelombang maksimum
a) Timbang sebanyak 100 mg parasetamol standar
b) Larutkan dalam 25 mL larutan etanol (Larutan induk 1)
c) Encerkan sebanyak 4 kali dengan etanol (Larutan induk 2)
d) Selanjutnya larutan induk 2 diencerkan kembali sebanyak 5 kali
e) Baca absorbansi larutan tersebut pada panjang gelombang 200 – 400 nm
Pertanyaan:
1) Mengapa parasetamol dapat dianalisis secara spektrofotometri UV?
2) Berapa konsentrasi larutan induk 1?
3) Bagaimana cara melakukan pengenceran sebanyak 4 kali?
4) Berapa konsentrasi larutan induk 2?
5) Bagaimana cara melakukan pengenceran sebanyak 5 kali?
6) Berapa panjang gelombang maksimum yang Anda pilih berdasarkan hasil
percobaan?
Hasil Percobaan:

2. Pembuatan kurva kalibrasi parasetamol


a) Buat larutan parasetamol dalam etanol dari larutan induk 2 dengan kadar 50; 75; 100;
125; dan 150 ppm
b) Baca masing-masing absorbansinya pada panjang gelombang maksimum
c) Buat kurva kalibrasinya
Pertanyaan:
1) Bagaimana cara membuat larutan parasetamol dengan kadar 50; 75; 100; 125; dan
150 ppm?
2) Mengapa pembacaan absorbansi dilakukan pada panjang gelombang maksimum?
3) Berdasarkan hasil percobaan, berapakah persamaan kurva kalibrasi parasetamol yang
diperoleh?

Hasil Percobaan:
Kadar
Absorbansi
(ppm)
50 0,216
75 0,333
100 0,464
125 0,601
150 0,714
3. Prosedur analisis sampel
a) Timbang berat masing-masing tablet parasetamol sebanyak 6 tablet
b) Hitung rata-rata berat tablet parasetamol
c) Gerus 6 tablet parasetamol yang telah ditimbang
d) Timbang sampel setara dengan 100 mg parasetamol
e) Larutkan dalam 100 mL etanol, homogenkan
f) Saring larutan dengan kertas saring
g) Encerkan sebanyak 10 kali dengan etanol
h) Baca absorbansinya pada panjang gelombang maksimum
i) Lakukan replikasi pengukuran sebanyak 3 kali
j) Hitung kadar parasetamol dalam sampel tablet menggunakan kurva kalibrasi
Pertanyaan:
1) Berapa mg sampel yang ditimbang? Jika diketahui berat tiap tablet sebagai berikut.
Tablet Berat (mg)
1 658
2 667
3 656
4 648
5 649
6 657

2) Berapa konsentrasi sampel parasetamol sebelum diencerkan?


3) Kenapa perlu dilakukan penyaringan? Apa fungsinya?
4) Bagaimana cara melakukan pengenceran sebanyak 10 kali?

Hasil Percobaan:
Replikasi Absorbansi
1 0,456
2 0,452
3 0,449

Pertanyaan Akhir (dijawab di Laporan Akhir)


1) Berapa mg kandungan parasetamol di dalam setiap tabletnya?
2) Apakah sampel tablet tersebut memenuhi persyaratan untuk beredar di pasaran?
Jelaskan alasan Anda!
3) Apakah yang dimaksud dengan parasetamol standar?
4) Apakah parasetamol dapat dianalisis secara Spektrofotometri Visibel? Jelaskan
alasan Anda!
5) Mengapa dipilih etanol untuk melarutkan parasetamol?

Anda mungkin juga menyukai