PENDAPATAN LAPORAN
OPERASIONAL
DISUSUN OLEH :
1
LAPORAN-LO
Pendapatan-LO adalah seluruh pendapatan pemerintah yang sah menurut peraturan
perundangan yang menjadi hak pemerintah dan menambah ekuitas dalam satu periode tahun
anggaran dan tidak perlu dibayar kembali. Dengan diterapkannya basis akrual, maka
pendapatan dalam Laporan Operasional diakui ketika terjadi tanpa memandang apakah kas
sudah diterima ataukah belum. Berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah, pendapatan
operasional diakui dalam jumlah bruto dan tidak dicatat dalam jumlah netonya. Artinya
pencatatan besarnya penerimaan tidak boleh langsung dikurangkan (dikompensasikan) dengan
pengeluaran pada suatu unit organisasi. Pengecualian atas asas bruto dimungkinkan apabila
besaran biaya pengurang pendapatan-LO bruto bersifat variabel terhadap pendapatan
dimaksud dan tidak dapat diestimasi terlebih dahulu karena proses belum selesai.
Pendapatan-LO meliputi:
1. Pendapatan Asli Daerah, meliputi:
a. Pendapatan Pajak Daerah
b. Pendapatan Retribusi Daerah
c. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
d. Pendapatan Asli Daerah Lainnya
2
3. Lain-Lain Pendapatan yang Sah
a. Pendapatan Hibah
b. Pendapatan Dana Darurat
c. Pendapatan Lainnya
Berikut adalah beberapa analisis yang dapat dilakukan untuk mengeksplorasi Laporan
Operasional:
1. Analisis Pertumbuhan
2. Analisis Ekonomi
3. Analisis Efisiensi
4. Analisis Efektivitas
5. Analisis Kesinambungan Keuangan
Analisis Pertumbuhan
A. Definis Analisisi Pertumbuhan Pendapatan
Analisis pertumbuhan pendapatan merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui
kecenderungan baik berupa kenaikan atau penurunan kineja pendapatan selama kurun waktu
tertentu. Analisis pertumbuhan ini penting untuk mengetahui sejarah perkembangan kinerja
pendapatan daerah.
3
Pertumbuhan pendapatan pada tahun tertentu (t) dapat dihitung dengan rumus berikut :
Keterangan:
Th t. : Tahun yang dihitung
Th (t - 1) : Tahun sebelumnya
4
Adapun rumus untuk menghitung pertumbuhan adalah menghitung selisih nilai pos yang
diukur tahun sekarang (tahun t) dari tahun sebelumnya (tahun t-1) kemudian dibandingkan
dengan nilai pos tersebut pada tahun sebelumnya (tahun t-1). Jika pos tertentu naik dari tahun
sebelumnya, maka akan diperoleh nilai pertumbuhan yang positif. Sebaliknya jika pos tertentu
turun nilainya dari tahun sebelumnya, maka akan diperoleh nilai pertumbuhan yang negatif.
Pendapatan(t) – Pendapatan(t-1)
Pertumbuhan Pendapatan (t) = ------------------------------------------------- x 100%
Pendapatan(t-1)
C. Kesimpulan
Analisis pertumbuhan ini akan menggambarkan seberapa besar kemampuan pemerintah
daerah dalam mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai dari satu
periode ke periode berikutnya.