Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN IMPLENTASI PROYEK RECRUTMEN DAN

PENDAMPINGAN BISNIS DIGITAL SAMARINDA FOOD PADA


MERCHANT KOPI KARSO

Oleh:

1. Emyzar Haflida Tanjung


(2011102441240) 5. Siratna
2. Ismail (20111024331042)
(2011102431055) 6. Edi Saputra
3. Nofila Buton (2011102431227)
(2011102431043) 7. Muhammad Aliffia
4. Azzah Nur Aziizah Rizky(2011102431391)
(2011102431365) 8. Syarifah
Syalwa(2011102431212)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah ta’ala karena atas berkat dan
pertolonganNya sehingga Kami dapat menyelesaikan Laporan ini. Melalui laporan
ini, Kami juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh tim kelompok kami yang
kompak dalam menyelesaikan tugas laporan observasi merchant dan kami
berterimakasi pula kepada pihak pemilik merchant yang telah mengizinkan kami
untuk mewawancarai merchant tersebut.

Dalam laporan ini kami membahas tentang apa apa saja yang kami peroleh
dari observasi yang telah kami lakukan pada merchant. Telah kita ketahui bahwa
pembelajaran kita dalam pengantar manajemen ini menyangkut pembelajaran
tentang e-business.

Laporan ini akan menjelaskan seluas-luasnya mengenai observasi yang


kami lakukan dengan terjun langsung mendatangi tempat usaha yang kami
rangkum dari sumber yang baik melalui wawancara langsung dan buku penunjang
maupun dari sumber-sumber lainnya.

Untuk itu semoga laporan yang Kami buat ini dapat menjadi dasar dan
acuan agar kita menjadi lebih kreatif lagi dalam membuat suatu laporan atau
makalah.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Landasan Religius............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................2
1.4 Manfaat Tulisan...............................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN TEORI...............................................................................................4
2.1 Teori Konsep E-Business...........................................................................................4
2.2 Segementasi Konsumen...........................................................................................5
2.3 Value Proposisi.........................................................................................................5
2.4 Channel....................................................................................................................6
2.5 Customer Relationship............................................................................................7
2.5 Menu Merchant.......................................................................................................7
2.7 Promosi....................................................................................................................8
2.9 Halal.......................................................................................................................10
3.1 Profil Merchant......................................................................................................11
3.2 Segmentasi Konsumen...........................................................................................12
3.3 Value Proposition...................................................................................................13
3.4 Channel..................................................................................................................13
3.5 Customer Relationship...........................................................................................14
3.6 Menu Merchant.....................................................................................................14
3.7 Food Sanitation......................................................................................................17
3.8 Halal.......................................................................................................................17
3.9 Promosi..................................................................................................................17
3.10 Grafik Pembelian Selama Sepekan.......................................................................19
DOKUMENTASI OBSERVASI.....................................................................................22
Dokumentasi Proses Pembuatan.................................................................................23
Dokumentasi Tempat...................................................................................................24
Dokumentasi Makanan................................................................................................24

ii
BAB 4 PENUTUP...........................................................................................................26
4.1 Kesimpulan.............................................................................................................26
4.2 Saran......................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................27

iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada persaingan bisnis yang semakin tajam di era globalisasi, perusahaan
dihadapkan pada tantangan yang lebih berat. Perusahaan dituntut lebih kreatif
untuk memanfaatkan peluang yang ada. Salah satu usaha yang dapat dilakukan
adalah dengan mengetahui apa yang menjadi penyebab dari peningkatan
penjualan. Perubahan lingkungan yang senantiasa terjadi dalam proses
perkembangan suatu daerah, secara langsung maupun tidak langsung akan
mempengaruhi kehidupan dan tata ekonominya, cara-cara pemasaran dan
perilaku manusia-manusianya. Salah satu tujuan kegiatan pemasaran adalah
berusaha mempengaruhi konsumen agar membeli produk yang ditawarkan.
Dengan kata lain pemahaman terhadap perilaku konsumen merupakan salah
satu faktor dasar yang diperlukan untuk menyusun strategi pemasaran. Secara
umum perilaku konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal
dari dalam individu itu sendiri (internal) maupun yang berasal dari luar
(eksternal). Faktor eksternal yang dimaksud meliputi kebudayaan, sub budaya,
kelas sosial, kelompok sosial, kelompok referensi, dan keluarga. Sedangkan
faktor internal adalah faktor yang ada pada diri konsumen itu sendiri
(psikologis) yang meliputi: belajar, kepribadian, dan konsep diri, serta sikap
(Stanton,1996:155).

1.2 Landasan Religius


Jual beli merupakan salah satu jenis mu'amalat yang diatur dalam Islam.2
Yang dimaksud dengan muamalah ialah tukar menukar barang atau sesuatu
yang memberi manfaat dengan cara tertentu.3 Menurut Ibnu Qadamah Jual
beli adalah pertukaran harta dengan harta untuk menjadi miliknya. Menurut
Nawawi (1956;130) menyatakan bahwa jual beli pemilikan harta benda
dengan secara tukar menukar yang sesuai dengan ketentuan syariah.

Dikatakan juga dalam ushul fiqih :

1
ْ ‫ش ُر ْو ِط فِي ْاَأل‬
‫ص ُل‬ ِ َ‫احةُ ا ْل ِح ُّل ا ْل ُم َعا َمال‬
ُّ ‫ت فِي ال‬ َ َ‫بِ َدلِ ْي ٍل ِإالَّ َواِإْل ب‬
“Pada asalnya bermuamalah itu diperbolehkan, sampai ada dalil yang
mengharamkannya”.

Masalah muamalah senantiasa berkembang di dalam kehidupan masyarakat.


Salah satu bidang muamalah yang disyariatkan oleh Allah Swt adalah jual
beli. Jual beli merupakan salah satu kegiatan yang telah memasyarakat di
kalangan umat manusia, agama Islam telah memberi peraturan dan dasar yang
cukup jelas dan tegas. Seperti yang telah diungkapkan oleh para fuqaha’ baik
mengenai rukun, syarat maupun bentuk jual beli yang diperbolehkan maupun
yang tidak diperbolehkan. Jual beli (‫( البيع‬merupakan salah satu cabang dari
muamalah.

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan hasil dari observasi
ketika wawancara dan mensosialisasikan penggunaan Samarinda food kepada
pemilik usaha merchant, sehingga memudahkan masyarakat dalam membeli
makanan siap saji sehingga tidak perlu keluar rumah. hanya dengan melalui
smartphone dan menggunakan aplikasi Samarinda food konsumen
mendapatkan pesanan makanan yang diinginkan.
Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah:
1. untuk mensosialisasikan kepada pemilik usaha merchant agar bergabung
untuk mempromosikan produk menggunakan aplikasi Samarinda food
2. terjun langsung ke tempat usaha merchant untuk mengobservasi tempat
usaha dan mewawancarai dengan pertanyaan sesuai prosedur
3. untuk untuk mengetahui profile usaha merchant
4. untuk mengetahui cara pengelolaan usaha merchant
5. untuk mengetahui cara pengembangan usaha merchant
6. untuk mengetahui secara langsung kehalalan produk

2
1.4 Manfaat Tulisan
Sedangkan manfaat dari penelitian observasi ini adalah:
1. diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan kepustakaan
dalam bidang pengetahuan tentang jual beli dari hasil wawancara dan
observasi kami
2. Secara praktis diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran sebagai
bahan kajian bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang relevan dengan tema
penelitian ini, khususnya tentang terjaminnya produk yang akan tertera pada
aplikasi Samarinda food.

3
BAB 2 TINJAUAN TEORI

2.1 Teori Konsep E-Business

E–Business (Electronic Business) merupakan interaksi eksternal organisasi


dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah, dan media massa
juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses
internalnya. E-business adalah E-business (Inggris: Electronic Business, atau “E-
business”) dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara
otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer.
Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO
perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan
dengan menggunakan teknologi Internet. E-business memungkinkan suatu
perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan
eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak
dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta
memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Dalam penggunaan sehari-hari, E-business tidak hanya menyangkut e-commerce


saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari E-business,
sementara E-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis
menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari
E-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www
atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce
mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.

E-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan


jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan
komputer lainnya. e-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik,
pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem
pengumpulan data otomatis.

4
2.2 Segementasi Konsumen

Segmentasi pelanggan adalah sebuah strategi untuk menarik lebih banyak


pelanggan dengan cara mengelompokkan mereka dalam beberapa kelompok yang
berbeda. Kelompok-kelompok ini biasanya dikumpulkan berdasar sifat-sifat
pelanggan, misalnya kebutuhan dan perilaku konsumsi mereka. Di samping itu,
segmentasi pelanggan juga dapat dilakukan dengan mengelompokkan mereka
sesuai demografi (usia, jenis kelamin, hingga profesi).

Pengelompokan ini kemudian dilanjutkan dengan menentukan proposisi nilai.


Setiap kelompok diberikan proposisi nilai yang paling sesuai dengan
karakteristiknya masing-masing. Setelah itu kemudian barulah Anda menerapkan
model bisnis yang mampu memenuhi kebutuhan dari segmen-segmen tersebut.
Suatu organisasi dapat mengkategorikan konsumen ke dalam kelompok yang
berbeda

2.3 Value Proposisi

Value proposition adalah elemen penting yang perlu diperhatikan oleh setiap


perusahaan jika ingin produk atau layanannya dipilih oleh pelanggan.
Wordstream menyebut bahwa value proposition adalah elemen terpenting dari
proses pemasaran.Lewat value proposition akan lebih mudah menunjukkan pada
calon pelanggan soal kelebihan dari produk.Selain itu, alasan yang membuat
produk ini lebih baik dari pesaing juga akan ditonjolkan lewat hal yang satu
ini.Sederhananya value proposition adalah penjelasan mengenai mengapa
pelanggan harus memilih menggunakan produk atau layanan yang kita tawarkan.
value proposition adalah suatu nilai yang dijanjikan perusahaan untuk diberikan
kepada pelanggan jika mereka membeli produknya.Hal itu bisa ditunjukkan
melalui sebuah pernyataan yang mengajak calon pelanggan menggunakan produk
atau layanannya.Jadi, perusahaan haruslah membuat value proposition dengan
cara yang sangat meyakinkan agar calon pelanggan tidak ragu lagi untuk
menggunakan produknya. Namun, value proposition dibuat dengan pernyataan

5
yang lebih singkat dan jelas mengenai manfaat yang bisa didapatkan oleh
pelanggan saat menggunakan produk.Sementara itu, tagline memang harus dibuat
menarik agar produk bisa lebih dikenal oleh pelanggan. Akan
tetapi, tagline umumnya tidak menyampaikan manfaat dari produk secara
jelas.Hal ini berbeda dengan value proposition yang harus ditunjukkan
manfaatnya agar pelanggan bisa segera tertarik untuk mencoba menggunakan
produk.Oleh karena itu, salah satu tempat paling strategis untuk meletakkan value
proposition adalah di beranda  website. Pasalnya, saat pengunjung
mengunjungi website tentu mereka akan langsung melihat bagian beranda. 

2.4 Channel

Digital marketing adalah sebuah strategi yang pasti akan menjadi andalah di masa
mendatang. Ujaran ini bukan sebuah mimpi di siang bolong belaka. Karena,
penetrasi internet di Indonesia telah tembus 171 juta pengguna di tengah tahun ini
(Data APJII). Dan, tentunya akan semakin bertambah seiring terbangunnya
infrastruktur teknologi informasi di Indonesia.
Untuk itu, menggunakan digital marketing sebagai sarana pemasaran dan
penjualan produk menjadi sebuah keharusan. Baik perusahaan besar, maupun
kecil dan menengah, pada akhirnya aan menggunakan internet sebagai media
promosinya. Seperti melalui Media SosialChannel ini merupakan alat marketing
yang sangat ampuh. Terutama karena kemampuannya dalam menargetkan
pelanggan secara spesifik. Selain itu, viralitas melalui media sosial memberikan
cost yang sangat menarik. Seperti mempromosikan melalui : instagram,
facebook,twitter,pinterest.

6
2.5 Customer Relationship

Customer relationship ialah strategi pemasaran terbaik dalam mempertahankan 


klien, konsumen, atau pelanggan yang telah ada dengan cara mengelolanya agar
melakukan pembelian berulang, sehingga konsumen tidak akan lari ke
kompetitor. 

Pengelolaan konsumen yang telah ada dalam daftar pelanggan suatu perusahaan
dipastikan harus selalu optimal. Semakin bertambah jumlah pelanggan maka akan
semakin baik untuk perkembangan bisnisnya. Hal tersebut merupakan salah satu
ciri bahwa pengelolaan konsumen dalam suatu bisnis sudah efisien. 

Persaingan dalam bisnis sangat kompetitif, maka dari itu sangat penting
meluncurkan produk yang lebih unggul dibandingkan dengan kompetitor agar
dapat memuaskan pelanggan yang telah ada. Pembangunan hubungan dengan
pelanggan ini bisa berupa bentuk penyediaan fasilitas informasi yang lebih
lengkap untuk konsumen. Dari informasi tersebut, perusahaan dapat mendengar
keluhan konsumen, serta berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada
konsumen. Penyediaan fasilitas informasi merupakan cara agar terhubung dengan
konsumen serta membangun kedekatan dengan customer lebih erat. Hal tersebut
merupakan bentuk lain dari menjalin hubungan dengan pelanggan. Informasi yang
didapat dari konsumen itulah merupakan gerbang awal perusahaan dapat
berkembang. 

2.5 Menu Merchant

menu adalah buku yang di dalamnya terdapat daftar menu yang dibuat dan
disajikan oleh merchant. menu merchant umumnya berisi informasi terkait dengan
jenis menu yang ada di sana termasuk bahan bakunya. Selanjutnya ada informasi
harga dan juga rekomendasi.

7
Menu makanan yang baik umumnya memiliki gambar yang jelas dan
menampilkan rekomendasi. Dua hal penting itu wajib ada untuk memberikan
gambaran secara umum serta memudahkan tamu untuk melakukan pemesanan
bagi konsumen. Jadi, mereka tidak harus bertanya jenis makanan apa yang terbaik
atau direkomendasikan. menu yang baik haruslah menampilkan atau
merepresentasikan makanan yang dijual ada baiknya pelayan menjelaskan menu
makanan yang akan dipesan oleh pembeli. Hal ini harus dilakukan kalau dalam
buku menu tidak ada gambar karena keterbatasan tempat.

2.7 Promosi

promosi adalah mengiklankan suatu produk atau merek, menghasilkan penjualan,


dan menciptakan loyalitas merek atau brand. Ini adalah salah satu dari empat
elemen dasar bauran pemasaran, yang mencakup empat P: price, product,
promotion, and place atau harga, produk, promosi, dan tempat.Promosi mencakup
metode komunikasi yang digunakan pemasar untuk memberikan informasi
tentang produknya. Informasi bisa bersifat verbal dan visual. promosi adalah
upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan
tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan
adanya promosi, produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka
penjualan.Kalau menurut ahli pemasaran Harper Boyd : promosi diartikan sebagai
upaya membujuk orang untuk menerima produk, konsep dan gagasan.

Menurut pakar pemasaran lainnya yaitu Boone dan Kurtz, promosi adalah proses
menginformasikan, membujuk, dan mempengaruhi suatu keputusan
pembelian.Sebenarnya ada banyak sekali versi pengertian promosi yang
dikemukakan oleh para ahli pemasaran diseluruh dunia, tetapi kesimpulannya
kurang lebih sama, yaitu promosi adalah untuk memberitahukan,
menginformasikan, menawarkan, membujuk, atau menyebarluaskan suatu produk
atau jasa kepada calon konsumen dengan tujuan agar calon konsumen tersebut
pada akhirnya dapat melakukan pembelian

8
2.8 Food Sanitazion

Makanan adalah setiap benda padat atau cair yang apabila ditelan akan memberi
suplai energi kepada tubuh untuk pertumbuhan atau berfungsinya tubuh.
Sedangkan pengertian Higiene adalah upaya kesehatan dengan cara upaya
memelihara dan melindungi subjeknya. Sanitasi adalah usaha-usaha pengawasan
yang ditujukan terhadap faktor lingkungan yang dapat merupakan mata rantai
penularan penyakit. maka sanitasi makanan adalah suatu upaya pencegahan yang
menitik beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk dapat membebaskan
makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat mengganggu kesehatan
mulai dari sebelum makanan itu diproduksi, selama dalam proses pengolahan,
penyimpanan, pengangkutan, penjualan sampai saat dimana makanan dan
minuman itu dikonsumsi oleh masyarakat. Pengertian lain menyebutkan
bahwa higiene sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor
makanan, orang, tempat, dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat
menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan.

Prinsip higiene dan sanitasi makanan adalah pengendalian terhadap empat faktor


penyehatan makanan yaitu faktor tempat/bangunan, peralatan, orang, dan bahan
makanan. Penyehatan makanan adalah upaya untuk mengendalikan empat faktor
yaitu tempat, orang, alat, dan makanan yang dapat atau mungkin dapat
menimbulkan gangguan kesehatan atau keracunan makanan. Untuk mengetahui
faktor tersebut dapat menimbulkan penyakit atau keracunan makanan, perlu
dilakukan analisis terhadap rangkaian kegiatan 6 (enam) prinsip higiene dan
sanitasi makanan. Prinsip higiene sanitasi makanan yang diperlukan untuk
mengendalikan kontaminasi makanan, antara lain pemilihan bahan baku
makanan, penyimpanan bahan makanan,  pengolahan makanan, pengangkutan
makanan, penyimpanan makanan, serta penyajian makanan.

9
2.9 Halal

Kata halal sendiri diambil dari bahasa arab yaitu ‫ حالل‬yang memiliki arti “di
perbolehkan”. Sedangkan pengertian makanan dan minuman halal sendiri
merupakan makanan dan minuman yang diizinkan untuk dikonsumsi menurut
Islam. Selain istilah halal, terdapat juga istilah toyyiban yang sering kita dengar.
Toyyiban sendiri memiliki arti “baik” yang dalam artian memiliki mutu dan
kualitas yang baik dan tidak merusak kesehatan. Dan kita sebagai umat muslim,
diharuskan hanya mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan toyyiban
(QS 2:168).

Makanan dan minuman yang halal menurut zatnya adalah makanan yang memang
memiliki status halal untuk dikonsumsi. Makanan dan minuman halal tersebut
telah ditetapkan kehalalannya dalam kitab suci al-qur’an dan al-hadist. Contohnya
adalah daging sapi, ayam, kambing, buah-buahan seperti apel, kurma, anggur, dan
lain sebagainya.Sedangkan makanan yang haram meliputi, daging babi, bangkai,
dan darah yang secara tegas telah diharamkan oleh allah melalui ayat sucinya.
Selain dari bahan makanan dan minuman tersebut, segala sesuatu bahan makanan
dan minuman yang terdapat di bumi dapat konsumsi oleh manusia.

Sebagai lawan dari halal dan toyyiban, terdapat makanan haram. Makanan haram
sendiri merupakan makanan yang dilarang keras untuk dikonsumsi. Apabila tetap
dikonsumsi, maka orang yang mengkonsumsi makanan haram tersebut akan
mendapatkan dosa. Berbanding terbalik dengan makanan halal yang apabila
dikonsumsi kita akan mendapatkan pahala. Status haram yang diberikan terhadap
suatu makanan atau minuman sendiri biasa merupakan makanan dan minuman
yang tidak baik untuk kesehatan jika dikonsumsi. Untuk menghindarkan manusia
mengkonsumsi makanan yang tidak baik, maka diberlakukanlah halal dan haram
pada makanan. Namun meski makanan haram tidak boleh dikonsumsi, apabila
dalam keadaan darurat makanan haram tersebut bisa dikonsumsi.

10
BAB 3 IMPLEMENTASI

3.1 Profil Merchant

Profil Merchant adalah awal mula sang pemilik merchant membuat café
Kopi Karso yaitu untuk memberikan kesan yang berbeda dari café Kopi yang
lainnya serta ingin memberikan kepada customer rasa asli dari biji kopi yang di
peroleh dari petani kopi. Berdirinya café Kopi Karso juga ingin memberikan
suasana baru pada pelanggan.

Nama Merchant : Kopi Karso


Nama Pemilik Merchant : Bpk. Gatot
Alamat Mechant : Jl. DI Panjaitan, Mugirejo, Samarinda

Adapun hasil wawancara kami pada pemilik Kopi Karso Samarinda,


sebagai berikut :

1. Usaha ini dijalankan oleh siapa?


Usaha ini dijalankan oleh orang terdekat seperti keluarga, ataupun kerabat
dekat.

2. Motivasi membangun usaha ini?


membangun usaha ini karena ingin memberikan kepada pelanggan kopi
asli yang berbeda dengan café yang lain dimana kopi yang disediakan oleh
café Kopi Karso merupakan kopi asli yang diambil dari sumber penghasil
kopi.

3. Bagaimana cara pengelolaan usaha ini agar lebih berkembang?


Pengelolaan yang utama bagi café Kopi Karso tersebut yaitu pelayanan,
dan mengutamakan pula ramah,senyum kepada pelanggan, dan
menghindari pelayanan yang tidak ramah kepada pelanggan. Dan cita rasa

11
pada produk yang ada tidak akan dikurangi dan mempertahankan cita rasa
yang asli merupakan pengelolaan yang penting pula bagi café Kopi Karso.

4. Apakah masih ada yang ingin dikembangkan didalam usaha ini yang
masih belum tercapai?
Dikarenakan usaha café Kopi Karso masih terbilang baru, sehingga hal
yang ingin dikembangkan saat ini pada café yaitu membuat suasana baru
sehingga para pengunjung tidak bosan.

3.2 Segmentasi Konsumen

Segmentasi Konsumen adalah sebuah strategi untuk menarik lebih banyak


pelanggan dengan cara mengelompokkan mereka dalam beberapa kelompok
yang berbeda

Adapun hasil wawancara kami pada pemilik merchant Kopi Karso


Samarinda, sebagai berikut :

1. Kalangan umur berapa saja yang bisa menikmati produk ini?


Untuk merchant tidak menargetkan usia tetapi apabila dilihat dari menu
yang disedikan produk yang ada pada merchant dapat dinikmati oleh
kalangan dari usia 5 tahun keatas, karena produk pada usaha tidak hanya
menyajikan menu kopi saja tetapi juga banyak menu lainnya yang tidak
mengandung unsur kopi, seperti: teh, susu, dan juga cemilan ringan
lainnya.

12
3.3 Value Proposition

Value Proposition adalah elemen penting yang perlu diperhatikan oleh


setiap perusahaan jika ingin produk atau layanannya dipilih oleh pelanggan.
Lewat value proposition akan lebih mudah menunjukkan pada calon
pelanggan soal kelebihan dari produk.

Adapun hasil wawancara kami pada pemilik Kopi Karso Samarinda,


sebagai berikut :

1. Apa yang membedakan Kopi Karso dengan café yang lainnya?


Setiap café memiliki ciri khas nya tersendiri, tetapi café Kopi Karso
memiliki keistimewaan yaitu biji kopi yang diambil dari petani biji kopi
sehingga terjamin keasliannya dan terjaga cita rasanya.

2. Bagaimana cara mengelola sehingga pelanggan tertarik dating ke


Kopi Karso?
Dengan pelayanan yang utama dan dengan selalu menjaga cita rasa dari
produk yang dihasilkan dan tidak akan mengurangi cita rasa.

3.4 Channel

Channel. Sederhananya, channel yang digunakan oleh pemilik merchant


yaitu melalui social media serta melalui website.
Adapun hasil wawancara kami pada pemilik Kopi Karso Samarinda,
sebagai berikut :

1. Bagaimana konsumen bisa mengetahui merchant ini?


Melalui media sosial, seperti instagram dan juga menyertai postingan
produk dan daerah merchant dan produk juga di promosikan lewat
aplikasi.

13
3.5 Customer Relationship
Customer relationship yang dilakukan oleh café Kopi Karso yaitu dengan
menjaga pelayanan dengan pelanggan dengan baik sehingga memberikan
image yang baik pada café sehingga terjalinnya hubungan yang baik
dengan pelanggan.

Adapun hasil wawancara kami pada pemilik merchant King Kopi Karso
Samarinda, sebagai berikut :

1. Metode pemasaran yang digunakan?


Melalui Instagram karena banyaknya dan meningkatnya pengguna aplikasi
instagram saat ini sehingga memudahkan pemasaran produk dengan
memberikan postingan yang menarik mengenai produk yang ingin
dipasarkan dan memberikan kesan tempat café yang nyaman bagi para
customer dan café Kopi Karso mempromosikan pula di aplikasi Gofood.

2. Selain metode pemasaran di atas apakah ada cara lain guna mengikat
hati pelanggan?
Dengan memberikan pelayanan yang sangat baik sesuai prinsip kami
sehingga pelanggan nyaman dengan pelayanan kami.

3.6 Menu Merchant

Menu merupakan daftar berbagai makanan atau minuman yang disediakan


oleh pihak merchant yang biasanya tertera pada buku menu dan apabila
untuk pemesanan online maka pelanggan dapat melihat pada postingan
menu yang tersedia beserta gambar makanan dan minuman yang tertera.

14
Adapun hasil wawancara kami pada pemilik merchant Kopi Karso
Samarinda, sebagai berikut :

1. Menu apa saja yang tersedia di merchant ini?


Ada beberapa menu makanan dan minuman yang disajikan di merchant ini yaitu :
 Kentang goreng  Batagor
 Pisang Keju  The susu
 Mendoan  Thai Tea
 Martabak Mie  The Milo
 Nugget  Lemon Tea
 Kebab  Lime Shoot
 Singkok Goreng  Tea Kiwe
 Pisang Goreng  Mix Tea
 Pisang Cryspy  Black Curent Tea
 Mie Goreng  Espresso
 Mie Kuah  Capuccino
 Ayam Geprek  Americano
 Nasi Telor  Risretto
 Chocolate  Café Bonbon
 Choco Caramel  Latte
 Choco Hazelnut  Robusta Beans
 Choco Irish Cream  Arabica Beans
 Choco Mint  Japanese Iced Coffe
 Choco Vanilla  Vietnam Drip
 Choco Regal  Kopi Jantan
 Choco Oreo  Kopi susu
 Choco Milo  Kopi susu gula aren
 Choco Cream  Kopi regal
 Pitcher tea  Kopi susu oreo

15
 Kopi caramel  Kopi hazelnut
 Kopi Pappermint
 Kopi Vanilla  Kopi susu charcoal
 Kopi Irish Cream  Kopi susu taro
 Kopi Susu Macha  Kopi susu jahe
 Butter scout coffe ice  Kopi susu cream
 Kopi red velvet  Kopi susu coklat
 Kopi susu milo  Kopi pandan

16
3.7 Food Sanitation

1. Bagaimana cara pemilik merchant menjaga dan menjamin kebersihan


produknya?
Untuk masalah higenis merchant selalu menjaga kebersihan alat-alat untuk pembuatan
kopi serta yang lainnya, setiap tutup selalu ada pembersihan alat serta tempat usaha
dan kebersihan selalu kami perhatikan dan apabila ada yang kotor tidak kami pakai
dulu atau kami sterilkan dulu baru kami gunakan kembali.

3.8 Halal

1. Bagaimana pemilik merchant menjamin kehalalan produk?


Café Kopi Karso menjaga kehalalan produk dengan melihat pada lebel produk kopi,
dan apabila produk yang digunakan kopi yang di giling atau yang sudah
dihaluskan(instan) maka pihak café lebih ketat dalam pemilihan produk agar terjamin
kehalalannya.

3.9 Promosi

Untuk promosi pihak merchant selalu update di media social mengenai produk baru
maupun menu baru sehingga pelanggan memiliki berbagai macam piihan dan tidak
bosan dengan menu.

Berikut adalah daftar nama mahasiswa dan posternya, beserta instagram mahasiswa
sebagai media untuk mempromosikan Kopi Karso :

17
No Nama NIM Gambar

Emyzar
1 Haflida 2011102441240
Tanjung

2 Ismail 2011102431055

Nofila
3 2011102431043
Buton

18
4 Edi Saputra 2011102431227

5 Muhammad 2011102431391
Aliffia
Rizky

6 Siratna 2011102431042

19
7 Syarifah 2011102433121
Syalwa 2

8 Azzah Nur 2011102431365


Aziizah

20
3.10 Grafik Pembelian Selama Sepekan

60

50

40

30 Series 1
Column1
Column2
20

10

0
Senin, 24 Selasa, 25 Rabu, 26 Kamis, 27 jum'at, 28 Sabtu, 29 Minggu, 30
Mei 2021 Mei 2021 Mei 2021 Mei 2021 Mei 2021 Mei 2021 Mei 2021

Hari/Tanggal Jumlah Pengunjung

Senin, 24 Mei 2021 25 Orang

Selasa, 25Mei 2021 35 Orang

Rabu, 26 Mei 2021 40 Orang

Kamis, 27 Mei 2021 30 Orang

Jum’at, 28 Mei 2021 45 Orang

Sabtu, 29 Mei 2021 55 Orang

Minggu, 30 Mei 2021 50 Orang

21
DOKUMENTASI OBSERVASI

Wawancara Konsumen 1

Wawancara Konsumen 2

22
Wawancara dengan pemilik Kopi Karso

Dokumentasi Proses Pembuatan

23
Dokumentasi Tempat

Dokumentasi Makanan

24
25
BAB 4 PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah melakukan observasi dan terjun langsung ke tempat merchant, yang kami
dapatkan dari wawancara serta melihat langsung ke lapangan tempat usaha yaitu
kami mengumpulkan data dari pihak merchant yang kami wawancara dan kami
dapat mengetahui perkembangan merchant melalui data pengunjung dan cara
pengelolaan merchant. Dengan pengumpulan data dan juga produk yang dipasarkan
kepada pelanggan dapat disimpulkan:
1. Merchant di dirikan dengan berlatar belakang ingin membuat café yang
memiliki cita rasa kopi yang asli.
2. Merchant menjual berbagai macam menu kopi dan tidak hanya kopi merchant
menyediakan pula cemilan dan makanan berat.
3. Merchant yang kami observasi kali ini merupakan usaha yang mengutamakan
penjualan produk kopi dengan varian rasa akan tetapi bagi pelanggan yang ingin
memesan menu selain kopi maka merchant juga menyedikan pula.merchant ini
masih terbilang baru akan tetapi dari data yang dikumpulkan banyak anak muda
yang menggemari produk dari Kopi Karso.
4. Merchant juga selalu memperhatikan kebersihan wadah dan tempat yang akan
digunakan oleh pelanggan sehingga pelanggan nyaman ketika menikmati menu
yang telah dipesan. Untuk kehalalan pihak merchant pun juga menjaminnya
karena merchant mengambil biji kopi di tempat yang terjamin kehalalan nya,
sehingga pelanggan tidak perlu khawatir akan kehalalan produk yang ada pada
merchant.

4.2 Saran

Ada beberapa saran yang akan penulis sampaikan apabila akan melakukan hal
observasi yaitu:
- Dalam melakukan observasi dilakukan 2 minggu sebelum pengumpulan laporan
sehingga memudahkan dalam mengobservasi serta menyelesaikan laporan.

26
- Untuk melakukan wawancara kepada pihak merchant maka terlebih dahulu izin
untuk mewawancarai atau membuat janji pada hari, tanggal dan pukul berapa akan
dating mewawancara.
- Ketika mewawancara harus sudah menyiapkan pertanyaan sehingga tidak
kebingungan apa yang ingin ditanyakan saat mewawancara.
- Sebaiknya ketika ingin mewawancara membawa surat izin observasi dari kampus
atau instansi.
- Sebagai bukti melakukan observasi maka lebih baik mengambil dokumentasi saat
mewawancara.

DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-customer-relationship/
http://digilib.uinsgd.ac.id/29070/4/4_bab1.pdf

http://eprints.ums.ac.id/15099/2/01_bab_1.pdf
http://eprints.walisongo.ac.id
https://foodontop.wordpress.com/category/food-safety-and-sanitation/
https://glints.com/id/lowongan/value-proposition-adalah/#.YLhSN_kzbIU
https://www.jojonomic.com/blog/digital-marketing/

27

Anda mungkin juga menyukai