Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KAPAL PENYIRAM BAWANG MERAH YANG PRAKTIS DAN HEMAT


BIAYA

BIDANG KEGIATAN
PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh :
Laiq Firdaus Assiqin : 361921401047 : Angkatan 2019
Mochamad Ali Imron : 361921401057 : Angkatan 2019
Bella Rosita : 362041311089 : Angkatan 2020

POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI


BANYUWANGI
2020

i
PENGESAHAN KARSA CIPTA
1. Judul kegiatan : Kapal Penyiram Bawang Merah yang
Praktis dan Hemat Biaya
2. Bidang Kegiatan : PKM-KC
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Laiq Firdaus Assiqin
b. NIM : 361921401047
c. Jurusan : Teknik Mesin
d. Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Banyuwangi
e. Alamat Rumah/HP : Jl. S. Parman No.23 Rt.003 Rw. 001
Sumberrejo Banyuwangi/085606475545
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 Anggota
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ika Yuniawati, S.Pd., M.Si
b. NIDN : 0723068701
c. Alamat Rumah / No. Telp : Banyuwangi/085236471958
6. Biaya Kegiatan Total : 11.661.000
a. Kemrostekdikti : 11.661.000
b. Sumber Lain :-
7. Jangka Wakru Pelaksanaan : 5 Bulan

Banyuwangi, 8 November 2020

ii
DAFRTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... v
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2
1.4 Luaran yang diharapkan ........................................................................... 2
1.5 Manfaat .................................................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 3
2.1 Pertanian Bawang Merah ......................................................................... 3
2.2 Konsep Kapal Penyiram Bawang Merah yang Praktis dan Hemat Biaya .. 4
2.3 Disain ...................................................................................................... 5
BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN ............................................................... 7
3.1 Tempat dan Waktu ................................................................................... 7
3.2 Alat dan Bahan ......................................................................................... 7
3.3 Tahap Studi Pustaka ................................................................................. 7
3.4 Tahap Pelaksanaan ................................................................................... 7
BAB 4 . BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .............................................. 9
4.1 Anggaran Biaya ....................................................................................... 9
4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 11
LAMPIRAN .................................................................................................. 12

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rancangan Anggaran Biaya.................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2. Jadwal Kegiatan ..................................... Error! Bookmark not defined.

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Desain Kapal Penyiram Bawang ......................................................... 6


Gambar 2. Diagram Batang Jadwal Kegiatan ..................................................... 10

v
1

BAB 1 . PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk
indonesia memiliki mata pencaharian sebagai petani atau bercocok tanam Sebagai
negara agraris, Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, baik di darat
maupun di perairan (Serafica Gischa, 2019). Profesi dalam bidang pertanian
masih menjadi hal yang banyak diminati. Berdasarkan data lapangan pada
Februari 2017, Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengemukakan bahwa, 31,86%
jiwa atau 39,68 juta penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian (BPS, 2017),
Pertanian adalah suatu kegiatan yang dilakukan manusia dalam mengoptimalkan
peran sumber daya hayati(Ayu et al., 2019). Namun produktifitas pertanian masih
jauh dari harapan. Salah satu faktor penyebab kurangnya produktifitas adalah
sumber daya manusia yang masih kurang dalam mengolah lahan dan hasilnya.
Mayoritas petani di Indonesia masih menggunakan sistem manual dalam
mengolah lahan pertanian.
Desa Pondokkelor, Probolinggo, Jawa Timur, salah satu contoh wilayah yang
mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani terutama petani bawang merah.
Namun masyarakat umumnya masih menggunakan alat manual untuk perawatan
lahan sehingga membutuhkan biaya yang lebih dan waktu yang lama sehingga
tidak efisien.
Agar panen melimpah, diperlukan persiapan yang dilakukan dengan teliti.
Persiapan itu meliputi media yang akan digunakan beserta bibit bawang yang
berkualitas. Setelah selesai melakukan tahapan persiapan maka langkah
selanjutnya ialah cara menanam bawang merah. Tahapan ini menjadi penentu
kualitas hasil panen. Persiapan yang sudah bagus serta proses tanam yang
sempurna tidak akan menghasilkan panen yang melimpah tanpa adanya perawatan
yang rutin. Perawatan itu sendiri meliputi penyiraman, pemupukan, penyiagaan,
dan penanganan hama tanaman. Pada proses penyiraman petani masih
menggunakan alat manual yaitu dengan cara menyiram menggunakan timba.
Dengan adanya mesin penyiram bawang yang praktis dan hemat biaya ini, petani
dapat lebih mudah untuk menyiram tanaman bawang merah dan dapat menghemat
biaya perawatan.
Mesin penyiram bawang ini dapat menghemat biaya 80% dari biaya
perawatan, dengan adanya mesin ini pengolah lahan tidak perlu lagi menyuruh
buruh tani untuk menyiram. Alat ini juga dapat berjalan secara otomatis sehingga
petani tidak perlu menarik ataupun mendorong mesin. Cara pengoperasian alat ini
cukup mudah yaitu dengan cara meletakkan mesin pada irigasi yang telah dibuat
dan menghidupkan mesin pompanya untuk menyedot air dari irigasi ladang
tersebut, kemudian menyemprotkan air pada tanaman secara otomatis.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka disusunlah proposal PKM-Karsa
Cipta mengenai alat bantu penyiraman bawang merah dengan menggunakan kapal
2

penyiram otomatis untuk mempermudah petani dalam proses perawatan bawang


merah.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang terdapat dalam penulisan proposal PKM-Karsa Cipta
ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara pembuatan kapal penyiram bawang merah otomatis yang
praktis dan hemat biaya?
2. Bagaimana cara kerja dan pengoperasian kapal penyiram bawang merah
otomatis yang praktis dan mudah cara pengoprasiannya?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan yang hedak dicapai melalui proposal PKM-Karsa Cipta ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk memaparkan cara pembuatan kapal penyiram bawang merah
otomatis yang praktis dan hemat biaya.
2. Untuk memaparkan bagaimana cara kerja dan pengoperasian kapal
penyiram bawang merah otomatis yang praktis dan mudah cara
pengoprasiannya.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dalam penulisan proposal PKM-Karsa Cipta ini
adalah sebagai berikut:
1. Penulisan proposal PKM-Karsa Cipta ini diharapkan akan mendapatkan
hasil dengan terwujudnya Kapal Penyiram Bawang Merah Otomatis yang
mampu mempermudah petani.
2. Penulisan proposal PKM-Karsa Cipta ini diharapkan dapat menjadi artikel
ilmiah sebagai bahan penelitian lebih lanjut.
3. Penulisan proposal PKM-Karsa Cipta ini diharapkan memperoleh lisensi
paten
1.5 Manfaat
Penulisan proposal PKM-Karsa Cipta ini diharapkan dapat memberi manfaat
bagi para petani bawang merah dalam perawatan bawang merah.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pertanian Bawang Merah


Bawang merah merupakan salah satu tanaman rempah unggulan yang tumbuh
semusim yang umurnya hanya dua bulan sehingga sering terjadi penurunan
produktivitas. Rendahnya produktivitas juga disebabkan oleh menurunya
kesuburan lahan karena lahan sudah jenuh dengan bahan kimia baik dari pupuk
maupun obat-obatan (Aldila et al., 2017). Peningkatan produktivitas dan produksi
bawang merah dapat dilakukan melalui perbaikan teknologi budidaya. Hal
tersebut dapat dilakukan melalui perbaikan komponen teknologi yaitu penggunaan
varietas unggul yang sesuai, benih bermutu, pemupukan, pengendalian hama
penyakit dan gulma, serta perbaikan teknologi pasca panen. Berbagai varietas
bawang merah telah dilepas dengan potensi hasil yang menjanjikan seperti
varietas Maja, Bima, dan Mentes (Sartono dan Suwandi, 1996) (Simatupang et al.,
2017)
Untuk mendapat hasil bawang merah yang unggul, diperlukan teknik
budidaya yang baik dan perawatan yang benar seperti tercukupnya kebutuhan air.
Di Indonesia bawang merah dapat ditanam di dataran rendah sampai ketinggian
1000 m dpl. Ketinggian yang optimal dan direkomendasikan untuk pertumbuhan
dan perkembangan bawang merah adalah 0-450 m dpl. Tetapi umurnya 0,5 – 1
bulan lebih panjang dan hasil umbinya lebih sedikit atau rendah(Giamerti &
Mulyaqin, 2013). Waktu tanam bawang merah yang baik pada musim kemarau
dengan ketersediaan air yang cukup tetapi tidak menggenang yaitu pada bulan
April/Mei dan pada bulan Juli/Agustus.
Syarat utama penanaman bawang adalah tersedianya air yang cukup karena
bawang merah memerlukan penyiraman secara intensif. Dalam proses penyiraman
petani memiliki beberapa resiko. Proses penyiraman terdapat tiga potensi bahaya
yaitu bakteri dan kuman pada parit yang merupakan bahaya biologi, posisi
menguntir yang merupakan bahaya ergonomi dan udara dingin yang merupakan
bahaya fisik (Tualeka, 2013). Praktek budidaya bawang merah yang dilakukan
petani sering terjadi kecelakaan kerja seperti saat pemberian pestisida petani
sering mengalami pusing-pusing dan muntah karena penggunaan pestisida yang
tidak sesuai standart dan saat prosespenyiraman petani mengalami penyakit
seperti kutu air dan gatal karena pada proses penyiraman kaki petani masuk
kedalam air dalam beberapa jam.
Melalui program pemberdayaan secara intens dan berkesinambungan, pokus
pemberdayaan pada upaya menciptakan petani sehat dan hasil pertanian aman
untuk dikonsumsi. Upaya yang dapat dilakukan dengan menerapkan konsep
Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) melalui metode Sekolah Lapang Terpadu
(SLPHT). Kegiatan pemberdayaan ini, dilakukan secara intens dan
berkesinambungan untuk memberi pemahaman dan pengetahuan secara
berkelanjutan (Arfan & Asrawaty, 2018). Selain itu kita dapat memperbaiki
teknologi yang dapat digunakan oleh petani untuk mengurangi kecelakaan kerja
dalam proses perawatan bawang merah termasuk pada saat proses penyiraman
seperti alat penyiraman otomatis.
4

2.2 Konsep Kapal Penyiram Bawang Merah yang Praktis dan Hemat Biaya
Kapal penyiram bawang merah merupakan inovasi baru dibidang pertanian
bawang merah yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan petani untuk
menyiram bawang merah. Cara kerja mesin ini yaitu kapal yang digunakan
berfungsi untuk membawa mesin pompa air yang dapat menyirami bawang.
Mekanisme penggerak bawang merah menggunakan komponen kapal mini yang
dapat dikendalikan menggunakan remote control.
Jenis dari kapal yang akan digunakan untuk membawa pompa yaitu kapal
berjenis monohull, menurut (Nugraha, 2014) kapal jenis monohull yaitu kapal
yang memiliki kelebihan dalam bermaneuver yang cepat. keseluruhan LOA
(Length Over All) = 100 cm, Lebar kapal maksimal = 50 cm, dan tinggi kapal
maksimal = 40 cm. sedangkan berat kapal dibatasi maksimal 25 kg.
Untuk kapal penyiraman bawang merah diperlukan pompa air sebagai alat
menyiramnya. Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan
suatu cairan dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara mengalirkan fluida.
Kenaikan tekanan cairan tersebut dibutuhkan untuk mengatasi hambatan-
hambatan selama pengaliran. Satu sumber umum mengenai terminology, definisi,
hukum dan standar pompa adalah Hydraulic Institute Standards dan telah disetujui
oleh American National Standards Institute (ANSI) sebagai standar
internasional.(Ubaedilah, 2017) . Menurut (Muharom et al., 2019) Pompa
merupakan sebuah mesin fluida yang dapat digunakan untuk mengalirkan fluida
dari permukaan yang lebih rendah ketempat yang lebih tinggi, ataupun dari tempat
yang lebih tinggi ketempat yang lebih rendah, pompa ini digunakan untuk
menyemburkan air dari saluran irigasi ke tanaman bawang merah dengan
jangkauan penyiraman 1 meter. Agar penyiraman efektif diperlukan sensor yang
untuk mengatur debit air agar semburan dari pompa tidak berlebihan. Perancangan
sistem kontrol debit air pada pompa air bertujuan mengontrol debit air pada
pompa yang disusun paralel dengan daya pompa berbeda.
Jumlah air siraman yang tepat memang tidak mudah karena kebutuhan air
bagi setiap tanaman sangat bervariasi. Kebutuhan air bagi setiap tanaman
dipengaruhi oleh faktor lingkungan, umur tanaman, besar kecilnya ukuran
tanaman, jenis media tanam, jenis tanamn itu sendiri, besar kecilnya pot, dan
musim. Tanaman yang tidak pernah mendapatkan guyuran air hujan karena selalu
berada dibawah atap membutuhkan air cukup banyak, terutama pada musim
kemarau yang panas. Pada musim kemarau tanaman harus disiram dua kali sehari.
Pemberian air siraman harus sampai batas kapasitas lapang. Artinya air siraman
tersebut hanyaa mengisi pori mikro saja, sedangkan pori makro tetap berisi udara.
Dengan demikian, proses pernapasan dan metobolisme tanaman tetap berjalan
lancar. Kadaar air siraman yang dibutuhkan pada bidang tanah yang diperlukan
perharinya kurang lebih 2,5 liter per 35 CM2 pada bidang tanah.(Muharom et al.,
2019).
5

Peralatan otomatis selain mudah penggunaannya juga dituntut harus dapat


dioperasikan jarak jauh (remote control) tanpa harus mendekati atau menyentuh
peralatan tersebut. Sistem operasi tersebut dinamakan sistem kendali jarak jauh.
Ada beberapa macam kendali jarak jauh, yaitu dengan tidak menggunakan kabel,
melalui gelombang radio, dan inframerah. (Saparno et al., 2010). Kapal penyiram
bawang ini dapat dikendalikan menggunakan mikrokontroler yang telah dirangkai
pada sitem control. Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional
dalam sebuah chip. Didalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori
(sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input
output. Dengan kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang
mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis
dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca
dan menulis data. Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang
digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan
efektifitas biaya. Secara harfiahnya bisa disebut “pengendali kecil” dimana sebuah
sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen
pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya
terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini.(Wakur, 2015)
2.3 Disain Kapal Penyiram Bawang
Kapal ini di rancang untuk memenuhi kriteria sebagai kapal penyiram yang
dioperasikan pada pertanian bawang merah. Kapal berukuran kecil konstruksinya
harus ringan dengan rasio berat dan volume yang rendah. Oleh karena itu, kapal
berbahan fiberglass (Fiberglass Reinforced Plastics) menjadi pilihan yang paling
banyak diminati, karena biaya produksi kapal jenis ini jauh lebih murah
dibandingkan dengan kapal berbahan aluminium(Ma’ruf, 2009) Desain dasar
kapal tersebut ditunjukkan pada gambar 2.1, dengan ukuran dan data-data pokok
sebagai berikut:
6

Gambar 1. Desain Kapal Penyiram Bawang


Panjang kesluruhan (LOA) : 100 CM
Panjang garis air (LWL) : 70 CM
Lebar (B max) : 50 CM
DWT : 25 kg
Mesin penggerak : Dinamo RC
Kecepatan dinas : 2 Knots
Kecepatan maksimum : 5 Knots
7

BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN

3.1 Tempat dan Waktu


Pembuatan mesin dilaksanakan selama 4 bulan yang akan dilaksanakan di kos
salah satu anggota pengusul PKM-KC yaitu di jln. Jajang utara RT. 02 RW.01 ds.
Karang bendo kec. Rogojampi. Tahap pengujian dilaksanakan di tempat yang
sama.
3.2 Alat dan Bahan
Alat dan Bahan yang dibutuhkan:
No. Alat Bahan
1 gerinda Mesin pompa
2 Solder Paralon
3 Penggaris Siku Kayu Balsa
4 Bor tangan Fiber
5 toolset Filter air
6 ESC Program Card Dinamo
7 Roll meter Remot kontrol
8 Jangka Sorong Radio reciver
9 Cutter Baling-baling
10 Baterai
11 ESC (elektronik speed controller)
12 reciver
13 Sambungan Paralon T dan L
14 Mur dan Baut
15 Resin dan Met
16 Mata Bor dan Mata Gerinda
17 Pemecah Air
Tabel 1. Alat dan Bahan
3.3 Tahap Studi Pustaka
Tahap studi pustaka dilakukan untuk mempelajari teori-teori yang
berhubungan dengan proses perencanaan dan pembuatan Kapal Penyiram Bawang
Merah Otomatis yang Praktis dan Hemat Biaya. Pustaka yang digunakan adalah
pustaka yang berhubungan dengan penggunaan mesin untuk kapal penyiram
bawang merah itu sendiri. Pustaka yang dijadikan rujukan berupa jurnal ilmiah,
maupun informasi berupa artikel yang didapat dari internet
3.4 Tahap Pelaksanaan
1. Tahap Desain
Tahap desain adalah membuat Kapal Penyiram Bawang Merah Otomatis
yang Praktis dan Hemat Biaya dengan merancang desain visualnya
terlebih dahulu. Pada desain visual menggunakan kapal yang dibuat
dengan ukuran sesuai mesin yang digunakan. Agar dapat menyemburkan
8

air, kita menggunakan mesin pompa yang menyedot air pada saluran
irigasi.

2. Tahap Pembuatan
Pada tahap pembuatan tiap-tiap komponen dirangkai hingga membentuk
suatu sitem yang dapat menyemburkan air tanpa perlu menampung air
terlebih dahulu. Alat ini bekerja secara otomatis yang dapat digerakkan
menggunakan remot kontrol.
3. Tahap Pengujian Alat
Tahap pengujian alat dilaksanakan setelah Kapal Penyiram Bawang
Otomatis yang Praktis dan Hemat Biaya telah selesai dibuat guna
mengguji kinerja dan ketahanan mesin pada saat dioperasikan. Uji alat
diilakukan pada siang hari guna mengetahui ketahanan mesin terhadap
kondisi yang panas.
4. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui seberapa efektif PKM-
Karsa Cipta yang telah dilakukan dengan membandingkan sebelum dan
sesudah pemanfaatan Kapal Penyiram Bawang Merah Otomatis yang
Praktis dan Hemat Biaya mengenai kesejah teraan petani bawang merah.
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Adapun total jumlah anggaran yang dibutuhkan dari peralatan penunjang,
bahan habis pakai, perjalanan dan lain-lain adalah sebesar Rp. 11.661.000 seperti
terlihat pada tabel 2.
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan Penunjang 2.245.000
2. Bahan Habis Pakai 8.606.000
3. Perjalanan 630.000
4. Lain-lain 180.000
Jumlah 11.661.000
Tabel 2. Rancangan Anggaran Biaya

4.2 Jadwal Kegiatan


Agar pelaksanaan PKM-KC ini berjalan dengan baik, maka adapun kegiatan
yang dilaksanakan selama 4 bulan dengan pembagian kegiatan seperti pada tabel
3.
Bulan
Jenis
No. Maret April Mei Juni Juli
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Studi
1. 1 2
Observasi
2. Studi Pustaka 1 2
3. Perancangan 1 2 3 4 5
Pembuatan
4. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Alat
Pengujian
5. 1 2 3
Alat
Laporan
6. 1 2 3
Akhir
Tabel 3. Jadwal Kegiatan
10

10

7 Studi Observasi
6 Studi Pustaka
5 Perancangan

4 Pembuatan Alat
Pengujian Alat
3
Laporan Akhir
2

0
Maret April Mei Juni Juli

Gambar 2. Diagram Batang Jadwal Kegiatan


11

DAFTAR PUSTAKA
Aldila, H. F., Fariyanti, A., & Tinaprilla, N. (2017). Daya Saing Bawang Merah
Di Wilayah Sentra Produksi Di Indonesia. Jurnal Manajemen Dan
Agribisnis, 14(1), 43–53. https://doi.org/10.17358/jma.14.1.43
Arfan, A. A., & Asrawaty, A. (2018). Pkm Pemberdayaan Petani Bawang Merah
Lokal Palu Melalui Penerapan Model Slpht Di Desa Wombo Kecamatan
Tanantovea Kab. Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Abditani, 1(1),
14–19. https://doi.org/10.31970/abditani.v1i0.8
Ayu, R. U., Ernawati, A., Wiratmani, E., Arsitektur, P. S., Arsitektur, P. S., Studi,
P., & Industri, T. (2019). Perancangan Sekolah Pertanian Dengan
Pendekatan Community Development Di Klapanunggal Kabupaten.
September.
Giamerti, Y., & Mulyaqin, T. (2013). Buletin IKATAN Vol. 3 No. 2 Tahun 2013 1.
3(2), 1–7.
Ma’ruf, B. (2009). PENYEMPURNAAN DESAIN KONSTRUKSI LAMBUNG
PROTOTIPE KAPAL SEP- HULL MELALUI UJI SAMPEL LAMINASI.
PENYEMPURNAAN DESAIN KONSTRUKSI LAMBUNG PROTOTIPE
KAPAL SEP- HULL MELALUI UJI SAMPEL LAMINASI, 87–94.
Muharom, S., Suseno, H., & Setyawan, A. (2019). Rancang Bangun Sistem
Penyiram Tanaman Bawang Merah Secara Otomatis. Seminar Nasional
Sains Dan Teknologi Terapan VII, 385–390.
Nugraha, Y. A. (2014). Implementasi Sistem Otomatis pada Robot Kapal Berbasis
Komputer Vision Untuk Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional. Jurnal
Ilmiah Telekomunikasi, Kendali Dan Elektronika Terapan, 2(1), 40–53.
Saparno, A., Santoso, G., Elektro, J. T., & Industri, F. T. (2010). Pengendalian
jarak jauh perangkat elektronik dengan gelombang radio. Jurnal Teknologi,
1(1), 35–43.
Simatupang, S., Sipahutar, T., & Sutanto, A. N. (2017). KAJIAN USAHATANI
BAWANG MERAH DENGAN PAKET TEKNOLOGI GOOD
AGRICULTURE PRACTICES. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan
Teknologi Pertanian. https://doi.org/10.21082/jpptp.v20n1.2017.p13-24
Tualeka, E. D. and A. R. (2013). Risk Assesment dan Pengendalian Risiko pada
Sektor Pertanian (Studi Kasus di Pertanian Bawang Merah Desa Kendalrejo,
Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk). The Indonesian Journal of
Occupational Safety and Health, 2(2), 154 – 161.
Ubaedilah, U. (2017). Analisa Kebutuhan Jenis Dan Spesifikasi Pompa Untuk
Suplai Air Bersih Di Gedung Kantin Berlantai 3 Pt Astra Daihatsu Motor.
Jurnal Teknik Mesin, 5(3), 30. https://doi.org/10.22441/jtm.v5i3.1215
Wakur, J. S. (2015). Alat Penyiram Tanaman Otomatis Mengunakan Arduino
Uno.
12

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Serta Dosen Pendamping Biodata
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Laiq Firdaus Assiqin
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi D-III Teknik Mesin
4. NIM 361921401047
5. Tempat dan Tanggal Lahir Banyuwangi, 10 Februari 2001
6. Alamat E-mail Firdauslaiq50@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085606475545

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1. Kewirausahaan Divisi Kominfo 2019 POLIWANGI
2.
3.

C. Penghargaan yang Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1.
2.
3.
Semua data yang penulis isi dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini penulis buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam PKM-KC

Banyuwangi,8 november 2020


Ketua

Laiq Firdaus Assiqin


13

Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Mochamad Ali Imron
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi DIII-Teknik Mesin
4. NIM 361921401057
5. Tempat dan Tanggal Lahir Probolinggo, 17 Oktober 2001
6. Alamat E-mail Imronali402@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 02264715696

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1. UKM Anggota divisi 2019 POLIWANGI
Olahraga badminton
2.
3.

C. Penghargaan yang Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1.
2.
3.
Semua data yang penulis isi dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini penulis buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam PKM-KC

Banyuwangi,8 november 2020


Anggota 1

Mochamad Ali Imron


14

Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Bella Rosita
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi D-IV Agribisnis
4. NIM 362041311089
5. Tempat dan Tanggal Lahir Banyuwangi, 05 Mei 2001
6. Alamat E-mail Bellarosita.agb@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 0838575549047

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1.
2.
3.

C. Penghargaan yang Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1.
2.
3.
Semua data yang penulis isi dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini penulis buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam PKM-KC

Banyuwangi,8 november 2020


Anggota 2

Bella Rosita
15

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ika Yuniwati, S.Pd., M.Si
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi D-III Teknik Mesin
4 NIP/NIDN 0723068701
5 Tempat dan Tanggal Lahir Banyuwangi, 23 Juni 1987
6 Alamat E-mail ika@poliwangi.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 0852-3674-1958/0856-04138900

B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Jember Universitas -
Brawijaya
Jurusan Pendidikan Statistika -
Matematika
Tahun Masuk - 2005-2009 2013-2015
Lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Perencaan Biaya Wajib 2
2 Matematika 1 Wajib 2
3 Matematika 2 Wajib 2
4 Matematika 3 Wajib 2
5 Matematika 4 Wajib 2
6 Matematika Dasar Wajib 2
7 Matematika Teknik Wajib 2
8 Matematika Terapan Wajib 2
9 Matematika Diskrit Wajib 2
10 Statistika dan Probabilitas Wajib 2
11 Statistika Terapan Wajib 2
12 Aplikasi Komputer Wajib 2
13 Matematika Bisnis Wajib 2
16

14 Statistika Pariwisata Wajib 2


15 Matematika Terapan I Wajib 3
16 Matematika Terapan II Wajib 3

Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Hubungan Self Efficacy Mahasiswa Mandiri 2013
Terhadap Hasil Belajar Matematika
Pada Penerapan Model Students Teams
Achievement Division dan Model
Investigasi Kelompok di Politeknik
Negeri Banyuwangi
2 Pengembangan Intrumen Penilaian DRPM 2013
Sikap Mahasiswa Politeknik Negeri
Banyuwangi Terhadap Matematika
3 Perbandingan Pemilihan Alternatif Mandiri 2015
Dengan Menggunakan Metode
Gabungan AHP-Taguchi Loss
Function-TOPSIS dan Metode
Gabungan AHP_TOPSIS (Studi Kasus
Pemilihan Supplier Fiberglass PT.F1
Perkasa Banyuwangi
4 Pengembangan Instrumen Penilaian DIPA 2016
Ranah Psikomotorik Matematika
Menggunakan Lembar Kerja
Mahasiswa Bilingual Politeknik Negeri
Banyuwangi
5 Bentuk Petri Net dan Aljabar Max Plus DIPA 2017
Pada Sistem Pelayanan Pasien Rawat
Jalan Rumah Sakit AL Huda Genteng
Banyuwangi
6 Perbandingan Hasil Belajar Mata DRPM 2018
Kuliah Bahasa Inggris Dengan
Menggunakan Model Think Pair Share
(TPS) dan Students Team Achievement
Division (STAD) Pada Program Studi
Teknik Mesin Politeknik Negeri
Banyuwangi
7 Penentuan Rute Terpendek Model DIPA 2018
17

Jaringan Pariwisata Di Kabupaten


Banyuwangi Menggunakan Algoritma
Floyd-Warshal
8 Pengembangan Perangkat Pembelajaran DIPA 2018
MOOC Mata Kuliah Matematika
Teknik di Politeknik Negeri
Banyuwangi

Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian kepada Penyandang Dana Tahun
Masyarakat
1 Pengembangan Lembar Kerja Siswa APBD 2012
(LKS) Bilingual Pokok Bahasan
Statistika dan Peluang Pada Kelas XI
SMA/MA
2 Pelatihan Pengolahan Data Bagi IBM (internal) 2016
Mahasiswa Calon Guru di Banyuwangi
3 PKM Penataan Ruang dan DIPA Poliwangi 2018
Manajemen Perpustakaan di SDN
Aliyan 3
4 PKM Pengembangan Game Berbasis DIPA Poliwangi 2018
Android Sebagai Media Ajar Bahasa
Inggris di MI An-Najahiyyah
Semua data yang saya isi dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-T.

Banyuwangi, 07 November 2020


Dosen Pendamping

Ika Yuniwati, S.Pd., M.Si


18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga Satuan Nilai
No. 1. Jenis Perlengkapan Volume
(Rp) (Rp)
1 Mata bor 1 Set 150.000 150.000
2 Roll Meter 1 Buah 85.000 85.000
3 Gerinda tangan 1 Buah 355.000 355.000
4 Solder 1 Buah 60.000 60.000
5 Penggaris Siku 1 Buah 60.000 60.000
6 Bor Tangan 1 Buah 260.000 260.000
7 Toolset 1 Buah 558.000 558.000
8 ESC Program Card 1 Buah 202.000 202.000
9 Jangka Sorong 1 Buah 250.000 250.000
10 Cutter 1 Pack 15.000 15.000
12 Batu gerinda potong 2 Pack 100.000 200.000
14 Batu gerinda amplas 1 Pack 50.000 50.000
Sub Total (Rp) 2.245.000

Harga satuan
No. 2. Bahan Habis Pakai Kuantitas Nilai (Rp)
(Rp)
1 Pompa Air 1 Buah 4.577.000 4.577.000
2 Paralon 1 ½ inch 4 Meter 20.000 80.000
3 Sambungan Paralon T 1 Buah 10.000 10.000
4 Sambungan Paralon L 3 Buah 10.000 30.000
5 Timah Solder 1 Buah 60.000 60.000
6 Dinamo Kapal RC 1 Buah 413.000 413.000
7 Remot Kontrol 1 Buah 400.000 400.000
8 Kayu Balsa 4mm x 4mm 5 mm 4.000 20.000
9 Resin 3 kg 90.000 270.000
10 Met 10 Lembar 8.000 80.000
11 Kabel 6 Meter 5.000 30.000
12 Radio Reciver 1 Buah 90.000 90.000
19

13 Saringan Pompa 1 Buah 28.000 28.000


14 Pembungkus kabel 6 Meter 6.000 36.000
15 Pemecah Air 2 Buah 25.000 50.000
16 Baling-baling 1 Buah 115.000 115.000
17 Baterai RC 2 Buah 190.000 280.000
18 Elektronic Speed
1 Meter 300.000 300.000
Controller
19 Baut & mur 12 1 pack 55.000 55.000
20 Ring 12 1 Pack 30.000 30.000
21 Cat 1 Kg 125.000 125.000
22 Tinner 7 Liter 30.000 210.000
23 Anti gores 1 Kg 225.000 225.000
24 Anti karat 1 Kg 100.000 100.000
25 Poxy 1 Kg 200.000 200.000
26 Dempul 1 Kg 130.000 130.000
27 Gear Box 1 Buah 410.000 410.000
Sub Total (Rp) 8.606.000

Harga satuan Nilai (Rp)


No. 3. Perjalanan Volume
(Rp)
1 Transportasi Studi 10 Liter 9.000 90.000
Pustaka
2 Transportasi Survey 20 Liter 9.000 180.000

3 Transportasi Pembelian 20 Liter 9.000 180.000


Alat dan Bahan
4 Transportasi Pengujian 20 Liter 9.000 180.000
Alat
Sub Total (Rp) 630.000

Harga Satuan Nilai (Rp)


No. 4. Lain-lain Volume
(Rp)
1 Penjilidan dan Print
- - 50.000
Penulisan laporan
2 Dokumentasi - - 100.000
20

3 CD 10 3.000 30.000

Sub Total (Rp) 180.000

Total (Keseluruhan) 11.661.000

Lampiran 3. Sususan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Program Bidang Alokasi Waktu
No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (Jam/Minggu)

1 -Kordinasi
Tim
- Studi
Pustaka
- Desain Alat

Laiq Firdaus -
Teknik Teknik Perancangan
Assiqin/ 15
Mesin Mesin Alat
361921401047
- Pembuatan
Alat
- Pengujian
alat
- Sosisalisasi
- Evaluasi

2 -Studi
Pustaka
- Humas
- Survei alat
Mochamad Ali
Teknik Teknik dan bahan
Imron/ 15
Mesin Mesin -
361921401057
Perancangan
Alat
- Pembuatan
Alat
- Pengujian
21

alat
- Evaluasi

3 -Perancangan
Alat
- Pembuatan
Proposal
- Humas
Bella Rosita/
Agribisnis Agribisnis 15
362041311089 - Survey
Lokasi
- Sosialisasi
- Persentasi
- Evaluasi

Lampiran 4. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan


Teknologi yang akan diterapkan pada Kapal Penyiram Bawang ini adalah kapal tanpa
awak yang menggunakan dinamo sebagai penggerak yang dapat dikendalikan melalui
remot kontrol. Dimensi dari Kapal ini yaitu Panjang 100 cm, Lebar 50 cm, dan Panjang
garis air 70 cm. Bodi kapal terbuat dari fiberglass, dan penyemprot air menggunakan
pompa air 1 inch yang langsung mengambil air dari saluran irigasi yang disemprotkan
menyebar ke lahan dengan jangkauan kurang lebih 1 meter.

Anda mungkin juga menyukai