Anda di halaman 1dari 7

Dialog 1

Virza :
What are you doing before you go to school, Nan?
Apa yang kamu lakukan sebelum pergi kesekolah, Nan?
Nani :
I always help my mother to fry bananas. Why?
Aku selalu membantu ibuku untuk menggoreng pisang. Kenapa?
Virza :
Frying banana? What for?
Menggoreng pisang? Untuk apa?
Nani :
My mother always sells fried bananas every morning, Vir.
Ibuku selalu berjualan pisang goreng setiap pagi, Vir.
Virza :
Wow, it will be delicious. Next time I will try it.
Wow, pasti itu enak. Lain kali aku akan mencobanya.
Nani :
Sure.
Tentu saja.

Dialog 2
Bayu :
Hey, Sya. Will you go to swimming pool with me?
Hey. Sya. Maukah kamu pergi kekolam renang denganku?
Tasya :
When will you go?
Kapan kamu akan pergi?
Bayu :
On Saturday.
Pada hari sabtu.
Tasya :
I’m sorry I can’t. I often go to swimming pool on Sunday. My mother seldom allows me to
go out except on Sunday.
Maaf aku tidak bisa. Aku biasa pergi kekolam renang hari minggu. Ibuku jarang
mengizinkanku untuk pergi selain hari mnggu.
Bayu :
I often swim on Saturday. Because I think, it will be crowded on Sunday. Perhaps, some day
we can go there together.
Aku sering berenang hari sabtu. Karena menurutku, akan ramai sekali jika kita berenang
hari minggu. Mungkin, suatu saat kita bisa kesana bersama.
Tasya :
Ya, after my mom changes her rule.
Ya, setelah ibuku mengganti peraturannya.
Bayu :
Hahaha… You are right. Alternatively, perhaps, we can be there if I change my mind to go
there on Sunday.
Hahaha… Kamu benar. Atau, mungkin, kita bisa kesana saat aku berubah pikiran dan mau
pergi kesana hari minggu.
Tasya :
I think so.
Kupikir seperti itu.

Dialog 3
Bara :
What do you do after you get up in the morning?
Apa yang kamu lakukan setelah kamu bangun tidur dipagi hari?
Mira :
After I get up, I wash my face, take wudhu then praying.
Setelah bangun tidur, aku cuci muka, lalu ambil air wudhu dan sholat subuh.
Bara :
What else?
Apa lagi?
Mira :
I prepare my book. After it, I take a bath then I have breakfast. How about you?
Aku menyiapkan buku, setelah itu, aku mandi kemudian sarapan. Kalau kamu?
Bara :
After I get up, I always check my phone. Then after around five minutes, I go to the
bathroom and wash my face, take wudhu, and praying. After praying, I watch cartoon on TV.
At 6 o’clock, I take a bath and then I have breakfast. They are not too different with you.
Setelah aku bangun, aku selalu mengecek HPku. Kemudian setelah lima menitan, aku
kekamar mandi untuk cuci muka, ambil air wudhu dan sholat. Setelah sholat aku menonton
kartun di TV. Pukul 6 tepat, aku  mandi dan kemudian sarapan. Tidak terlalu beda denganmu,
kan?
Mira :
Don’t you prepare the book?
TIdakkah kamu menyiapkan bukumu?
Bara :
I always prepare my book on the night before.
Aku selalu menyiapkan bukunya dimalam sebelumnya.
Mira :
Great!
Bagus!

Kosa Kata tentang Keluarga atau Family


 Mother : ibu
 Father : ayah
 Brother : saudara laki-laki
 Sister : saudara perempuan
 Grandfather : kakek
 Grandmother : nenek
 Grandson : cucu laki-laki
 Grandchild : cucu
 Granddaughter : cucu perempuan
 Parents : orang tua
 Son : anak laki-laki
 Daughter : anak perempuan
 Nephew : keponakan laki-laki
 Niece : keponakan perempuan
 Aunt : bibi
 Uncle : paman
 Cousin : sepupu
 Father-in-law : ayah mertua
 Mother-in-law : ibu mertua
 Wife : istri
 Husband : suami
 
Dialog tentang Keluarga atau Family
Dialog 1
Sinta:
Hi Dewi, what are you doing?
Hai Dewi, apa yang sedang kamu lakukan disini?
Dewi :
Hi Sin, I am waiting my mother.
Hai Sin, aku sedang menunggu ibuku.
Sinta :
Oh, I see. By the way, are you the last daughter in your family?
Oh, iya. Ngomong-ngomong, apakah kamu anak terakhir dikeluargamu?
Dewi :
No, I am the oldest one. I have one sister. She is the youngest and the last. How about you?
Bukan, aku yang terakhir. Aku memiliki satu adik perempuan. Dia yang bungsu. Bagaimana
denganmu?
Sinta :
I have two brothers and I am the youngest.
Aku memiliki dua kakak laki-laki dan aku yang bungsu.
Dewi :
How old your brother is?
Berapa usia kakakmu?
Sinta :
The first is twenty eight and the second is twenty three.
Yang pertama dua puluh delapan tahun, yang kedua dua puluh tiga tahun.
Dewi :
Any way, what are you doing here? Are you waiting for someone?
Ngomong-ngomong, apa yang sedang kamu lakukan disini? Apakah kamu sedang menunggu
seseorang?
Sinta :
I have brought novel from book store. I think I should go now. See you.
Aku baru saja membeli novel di toko buku. Kupikir aku harus pergi sekarang. Sampai ketemu
lagi.
Dewi :
See you.
Sampai ketemu juga.
Dialog 2
In a school
Vika :
Will you come to my sister’s birthday tomorrow?
Maukah kamu datang ke pesta ulang tahun adik perempuanku?
Nana :
Who will join there?
Siapa saja yang ikut?
Vika :
Only my family and you.
Cuma keluargaku dan kamu.
Nana :
Who are they?
Siapa saja?
Vika :
My father, my mother, my sister, my grandmother, my grandfather, and you.
Ayaku, ibuku, adikku, nenekku, kakekku, dan kamu.
Nana :
Where is your brother?
Dimana kakakmu?
Vika :
He is going abroad now.
Dia sedang keluar negri sekarang.
Nana :
Okay, I will join you.
Oke, aku akan datang.
Vika :
Okay!
Oke!
Perbedaan ’too much’ atau pun ‘too many’
 ’Too much’ digunakan saat diikuti oleh kata benda yang tidak bisa dihitung
atau uncountable noun, seperti hujan, udara, beras, pasir, rambut, dan lain sebagainya.
 ‘Too many’ digunakan saat diikuti oleh kata benda yang bisa dihitung atau countable
noun, seperti buku, pulpen, tas, sepatu, rumah, dan lain sebagainya.
 
Formula :
1. Too much + uncountable noun
Contoh :
I feel dizzy because too much air pollution here.
Aku merasa pusing karena terlalu banyak polusi udara disini. 
2. Too many + countable noun
Contoh :
Ratna buy too many expensive clothes so she don’t have money now.
Ratna membeli terlalu banyak baju mahal jadi dia tidak memiliki uang sekarang.

Dialog dengan menggunakan ’too much’  dan ‘too many’


Dialog 1
In the kitchen
Didapur.
Mother :
Sinta, please put a tea spoon of salt in this soup.
Sinta, tolong berikan sesendok the garam di sup ini.
Sinta :
Okay mom. What’s next?
Oke bu. Ada lagi?
Mother :
No, just wait until the soup boil.
Tidak ada, tunggu saja sampai supnya mendidih.
Sinta :
May I help you to slice onions?
Bolehkah aku membantumu mengiris bawang merah?
Mother :
I don’t think so, but please take me some onions again.
Sepertinya tidak, tapi tolong ambilkan beberapa bawang merah lagi.
Sinta :
Here it is mom.
Ini bu.
Mother :
Wow, you take too many onions Sinta.
Wow, kamu mengambil terlalu banyak bawang merah Sinta.
Sinta :
Give me mom, I will put it in its place.
Berikan lagi padaku bu, aku akan mengembalikannya ketempatnya semula.
Mother :
I will do it by myself. Now, just taste your soup.
Aku akan melakukannya sendiri. Sekarang, coba cicipi supnya.
Sinta :
(taste it) Argh, it’s salty one!
(mencicipinya) Argh, ini asin banget!
Mother :
Let me taste it too. (taste it) Sinta, you put too much salt here.
Coba aku cicipi. (mencicipinya) Sinta, kamu memberikan terlalu banyak garam.
Sinta :
I just put a spoon of salt as your instruction mom.
Aku hanya memberikan sesendok makan garam sesuai instruksimu bu.
Mother :
A spoon? I asked you a teaspoon. Well, never mind, we just need some cucumbers to make
our soup not too salty.
Sesendok makan? Aku memintamu memberikan sesendok the. Oke, tak masalah, kita hanya
memerlukan beberapa timun untuk membuatnya tidak terlalu asin.
Sinta :
I’m sorry mom. Here are the cucumbers.
Maafkan aku bu. Ini timunnya.
Mother :
Okay.
Oke.

Dialog 2

In the garden.
Dikebun.
Vino :
You look so pale. What happen to you?
Kamu terlihat pucat. Apa yang terjadi padamu?
Sinta :
I couldn’t sleep last night because too many children in my house.
Aku tidak bisa tidur semalam karena terlalu banyak anak kecil dirumahku.
Vino :
What did they do?
Apa yang mereka lakukan.
Sinta :
They were cried.
Mereka menangis.
Vino :
Oh I see. Then I think you eat too much ice creams this day.
Oh begitu. Lalu kupikir kamu juga makan terlalu banyak eskrim hari ini.
Sinta :
Then too many tasks from my teacher. I am dizzy.
Lalu juga terlalu banyak tugas dari guruku. Aku pusing.
Vino :
May I help you to do your task?
Bolehkah aku membantumu untuk mengerjakan tugas?
Sinta :
You may not. Just help me to take my masker because too many dust here.
Tidak boleh. Tapi ambilkan maskerku saja karena disini terlalu banyak debu.
Vino :
I think we should move from here because too much dust and also too much air pollution.
Kupikir sebaiknya kita pindah dari sisni karena  terlalu banyak debu dan polusi udara.
Sinta :
Let’s go!
Ayo kita pergi.

Anda mungkin juga menyukai