Anda di halaman 1dari 15

BANGUN RUANG DIMENSI TIGA

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Geometri


Yang Diampu oleh Tiara Nugrahartanti, M.Pd

OLEH :
1. MUSTAIM ( NIM : 202113926185 )
2. M. SYAHRUL MUHARRAM ( NIM : 202113926184 )
3. ANIS NIKMATUL K. ( NIM : 202113926198 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM AL HIKMAH
TUBAN
2022
1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Makalah ini memuat tentang “ BANGUN RUANG DIMENSI TIGA” dan
berbagai penjelasannya. Makalah ini disusun agar pembaca dan rekan-rekan PGMI
Semester 3 sekalian dapat memperluas ilmu tentang bunyi, yang kami sajikan
berdasarkan dari berbagai sumber. Ucapan terimakasih kami sampaikan setinggi-
tingginya kepada berbagai pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca dan rekan-rekan PGMI Semester 3 sekalian, khususnya kepada penyusun
sendiri. Segala saran dan kritik yang membangun masih kami harapkan agar makalah
ini tersusun lebih baik.

Tuban, 03 Desember 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3

BAB I............................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN........................................................................................................................... 4

A. LATAR BELAKANG .................................................................................................... 4

B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................ 4

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN ................................................................... 4

BAB II ............................................................................................................................................. 5

PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 5

BAB III.......................................................................................................................................... 14

PENUTUP..................................................................................................................................... 14

A. KESIMPULAN ............................................................................................................. 14

B. SARAN .......................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 15

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam pembelajaran Matematika, khususnya tentang geometri kita mengenal
berbagai macam permasalahan. Permasalahan tersebut dapat berupa logika atau
abstrak. Salah satunya adalah dalam Ruang Tiga Dimensi.
Dalam makalah ini kami berusaha menjelaskan dan menerangkan tentang
beberapa permasalahan pada Bangun Ruang Tiga Dimensi..
B. RUMUSAN MASALAH
1) Bagaimana kedudukan titik, garis, dan bidang?
2) Bagaimana kedudukan titik, garis, dan bidang?
3) Apa saja macam-macam bangun ruang itu ?
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memperkaya
wawasan pembaca tentang bangun ruang tiga dimensi dan mengajak para pembaca
untuk memahami dan ikut mencoba memecahkan permasalahan-permasalahan yang
timbul pada kaitannya dengan bangun ruang tiga dimensi itu sendiri.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. KEDUDUKAN TITIK, GARIS, DAN BIDANG


1. Kedudukan titik terhadap garis
Jika diketahui sebuah titik T dan sebuah garis g, maka :
a. Titik T teletak pada garis g, tau garis g melalui titik T
b. Titik T berada diluar garis g, atau garis g tidak melalui titik T
2. Kedudukan titik terhadap bidang
Jika diketahui sebuah titik T dan sebuah bidang H, maka :
a. Titik T terletak pada bidang H, atau bidang H melalui titik T
b. Titik T berada diluar bidang H, atau bidang H tidak melalui titik T
3. Kedudukan garis terhadap garis
Jika diketahui sebuah garis g dan sebuah garis h, maka :
a. Garis g dan h terletak pada sebuah bidang, sehingga dapat terjadi :
- garis g dan h berhimpit, g = h
- garis g dan h berpotongan pada sebuah titik
- garis g dan h sejajar
b. Garis g dan h tidak terletak pada sebuah bidang, atau garis g dan h
bersilangan, yaitu kedua garis tidak sejajar dan tidak berpotongan.
4. Kedudukan garis terhadap bidang
Jika diketahui sebuah garis g dan sebuah bidang H, maka :
a. Garis g terletak pada bidang H, atau bidang H melalui garis g.
b. Garis g memotong bidang H, atau garis g menembus bidang H
c. Garis g sejajar dengan bidang H
5. Kedudukan bidang terhadap bidang
Jika diketahui bidang V dan bidang H, maka :
a. Bidang V dan bidang H berhimpit
b. Bidang V dan bidang H sejajar
c. Bidang V dan bidang H berpotongan. Perpotongan kedua bidang berupa
garis lurus yang disebut garis potong atau garis persekutuan.
5
B. JARAK TITIK, GARIS, DAN BIDANG
1. Menghitung jarak antara titik dan garis
Jarak antara titik dan garis merupakan panjang ruas garis yang ditarik dari suatu
titik sampai memotong garis tersebut secara tegak lurus. Jarak antara titik A
dengan garis g Adalah AB, karena AB tegak lurus Dengan garis g
A

.
g
B
2. Menghitung jarak antara titik dan bidang
Jarak antara titik dan bidang adalah panjang ruas garis yang ditarik dari suatu
titik diluar bidang sampai memotong tegak lurus bidang. Jarak titik A ke bidang
H Adalah AB, karena garis AB Tegak lurus dengan bidang H
A

B
H
3. Menghitung jarak antara 2 garis
a. Dua garis yang berpotongan tidak mempunyai jarak
b. Jarak antara dua garis yang sejajar adalah panjang ruas garis yang ditarik
dari suatu titik pada salah satu garis sejajar dan tegak lurus garis sejajar
yang lain.
Jarak antara garis g dan h Adalah AB, karena AB = g dan h
A g

B h
c. Jarak dua garis bersilangan adalah panjang ruas garis hubung yang
letaknya tegak lurus pada kedua garis bersilangan itu.

6
Jarak antara garis g dan h adalah AB karena AB tegaklurus g dan h
g

B h

4. Menghitung jarak antara garis dan bidang


Jarak antara garis dan bidang yang sejajar adalah jarak antara salah satu titik
pada garis tehadap bidang.
Jarak antara garis g dan Bidang H adalah AB, karena AB tegak lurus g dan
A
Bidang H. g

5. Jarak antara dua bidang


Jarak antara dua bidang yang sejajar sama dengan jarak antara sebuah titik pada
salah satu bidang ke bidang yang lain.
Jarak antara bidang G dan H Adalah AB.

A
G

B
H
7
C. MACAM - MACAM BANGUN RUANG
1. KUBUS
a. Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi leh enam sisi yang berbentuk
persegi yang sebangun.

b. Kubus memiliki ciri – ciri sebagai berikut :


1) Memiliki 6 sisi yang berbentuk persegi, yaitu : ABCD; ABFE; EFGH
CDHG; ADHE; BCGF
2) Memiliki 12 rusuk yang sama panjang, yaitu : AB; EF; HG; DC; AD;
BC; EH; FG; AE; HD; BF; CG
3) Memiliki 8 titik sudut, yaitu : A; B; C; D; E; F; G; H
4) Memiliki 12 diagonal sisi, yaitu : AF; BE; AC; BD; BG; CF; AH; DE;
DG; CH;EG; HF
5) Memiliki 4 diagonal ruang, yaitu : AG; HB; EC; DF
6) Memiliki 6 bidang diagonal ruang, yaitu : ABGH; CDEF; BCHE;
ADGF; ACGE; BDHF
c. Jaring-jaring Kubus

d. Luas Permukaan Kubus

8
Untuk mecari luas permukaan kubus dapat Menggunakan rumus :
Luas permukaan kubus = 6 x luas bidang
=6x(𝑠𝑥𝑠)
= 6𝑠2
e. Volume Kubus
Untuk mencari vlume kubus digunakan rumus sebagai berikut :
Volume Kubus = 𝑠 𝑥 𝑠 𝑥 𝑠
= 𝑠3
2. BALOK
a. Balok adalah bangun ruang yang memiliki tiga pasang sisi yang ukurannya
sama dan saling berhadapan serta memiliki bentuk persegi panjang.

b. Balok memiliki ciri – ciri sebagai berikut :


1) Memiliki Mempunyai 12 rusuk.
2) Mempunyai 6 bidang sisi.
3) Permukaan atau sisi yang
4) memiliki ukuran yang sama yaitu :
- Sisi Depan dan Sisi Belakang
- Sisi Atas dan Sisi Bawah
- Sisi Kiri dan Sisi Kanan
5) Mempunyai 8 titik sudut.
6) Seluruh sudut pada balok berbentuk siku-siku.
7) Mempunyai 4 diagonal ruang dan 12 diagonal bidang.
c. Jaring – jaring balok

9
d. Rumus – rumus dari balok sebagai berikut :
1) Luas permukaan balok
= 2𝑝𝑙 + 2 𝑝𝑡 + 2 𝑙𝑡
= 2(𝑝. 𝑙 + 𝑝. 𝑡 + 𝑙. 𝑡)
2) Volume balok = 𝑝. 𝑙. 𝑡
P = panjang balok
L = lebar balok
T = tinggi balok
3. PRISMA
a. Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua buah bidang segi banyak
(segi n) yang sejajar dan kongruen serta bidang-bidang tegak yang
menghubungkan bidang segi banyak tersebut
b. Ciri – ciri dari prisma :
1) Bidang atas dan bidang bawah berbentuk bangun datar.
2) Bidang atas dan bidang bawah sejajar serta kongruen.
3) Mempunyai bidang sisi tegak.
c. Jaring – jaring prisma

d. Rumus – rumus prisma


1) Luas permukaan prisma = 2 x luas alas + luas bidang-bidang tegak
2) Volume prisma = luas alas × tinggi
4. LIMAS
a. Limas adalah suatu bangun ruang atau benda yang dibatasi oleh sejumlah
bidang berbentuk segitiga yang bertemu pada satu titik (disebut titik
puncak), dan sebuah bidang berbentuk segi banyak, yang disebut alas. Limas
diberi nama sesuai bentuk alasnya.

10
b. Limas mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :

1) Limas adalah bangun ruang yang mempunyai bidang alas segi banyak
dan dari bidang alas tersebut dibentuk suatu sisi berbentuk segitiga yang
akan bertemu pada satu titik,
2) Nama limas ditentukan oleh bentuk alasnya,
3) Limas beraturan yaitu limas yang alasnya berupa segi beraturan,
4) Tinggi limas adalah garis tegak lurus dari puncak limas ke alas limas.
c. Jaring – jaring limas

d. Rumus – rumus limas :


1) Luas permukaan = luas alas + jumlah luas sisi- sisi tegak
2) Volume = 1x luas alas x tinggi
5. KERUCUT
a. Kerucut adalah suatu bangun ruang yang merupakan suatu limas beraturan
yang bidang alasnya berbentuk lingkaran.

11
b. Ciri – ciri atau sifat kerucut :
1) Alas berbentuk lingkaran
2) Tinggi Kerucut (𝑡) adalah jarak antara puncak kerucut dengan pusat
lingkaran alas kerucut.
3) Panjang garis pelukis kerucut (𝑠) = 𝑇𝐴 = 𝑇𝐵
4) Selimut kerucut ditunjukkan oleh 𝑇. 𝐴𝐵𝐴’
c. Jaring – jaring kerucut.

d. Adapun rumus – rumus kerucut sebagai berikut :


1) Luas alas = 𝜋 𝑥 𝑟 2
2) Luas selimut = 𝜋 𝑥 𝑟 𝑥 𝑠
3) Luas permukaan kerucut
= Luas alas+ Luas selimut
= 𝜋 𝑟2 + 𝜋 𝑟 𝑠
= 𝜋 𝑟(𝑟 + 𝑠)
4) Volume = 1/3 x luas alas x tinggi
= 1/3 x 𝜋𝑟2𝑡 3
6. TABUNG
a. Tabung adalah bangur ruang yang memiliki bidang atau sisi alas dan bidang
atas yang berbentuk lingkaran dengan ukuran yang sama dan sebangun.
b. Ciri – ciri tabung :
1) Mempunyai dua buah rusuk
2) Mempunyai alas dan tutup yang berbentuk lingkaran yang sama besar.
3) Memiliki tiga buah sisi yaitu dua buah sisi berbentuk lingkaran dan satu
selimut berbentuk persegi panjang.
12
c. Jaring – jaring tabung

d. Rumus – rumus dari tabung :


1) Luas selimut tabung = 2𝜋𝑟𝑡
2) Permukaan tabung = 2𝜋𝑟(𝑟 + 𝑡)
3) Volume = 𝜋𝑟2𝑡
7. BOLA
a. Bola adalah bangun ruang tiga dimensi yang hanya memiliki satu sisi dan
tidak memiliki rusuk maupun titik sudut. Sisi pada boal disebut juga
permukaan bola atau kulit bola atau bidang bola.
b. Adapun rumus – rumus yang terdapat pada bola sebagai berikut :
1) Luas permukaan bola = 4𝜋𝑟2
2) Volume = 4 𝜋𝑟3

13
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ini hanyalah sebagian kecil permasalahan dalam matematika. Permasalahan
matematika tidak lah mencakup hal yang sempit tetapi juga mencakup hal lain yang
lebih luas.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini..
B. SARAN
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan
penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya..

14
DAFTAR PUSTAKA

Wirodikromo,sartono.2001.Matematika Jilid 2 untuk SMA Kelas X geometri


.Jakarta:Erlangga
Aldes , CJ., ilmu geometri ruang, pradnya paramita, Jakarta, 1987
Departemen Pendidikan Nasional, silabus kurikulum berbasis kompetensi
sekolah menengah umum mata pelajaran: matematika, Departemen
Pendidikan Nasional Jakarta. 2001.
Sartono Wirodikromo dkk., Matematika untuk SMU jilid 1 sampai 9,
Erlangga, Jakarta 1999
http://mwsains.blogspot.co.id/2015/05/makalah-jenis-dan-karakteristik-
media_16.html
http://pengertian-isp.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-multimedia-
menutur-para-ahli.html
http://navelmangelep.wordpress.com/2012/04/01/penelitian-
pengembangan-development-research/
http://penelitiantindakankelas.blogspot.co.id/2014/04/penelitian-
pengembangan-research-and- development.html

15

Anda mungkin juga menyukai