Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengawas madrasah berdasarkan keputusan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012, adalah Guru
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan fungsional pengawas satuan pendidikan yang tugas,
tanggungjawab, dan wewenangnya melakukan pengawasan akademik dan manajerial pada Madrasah

Merujuk kepada Keputusan Menteri tersebut, dapat dikatakan bahwa pengawas pendidikan adalah
pejabat fungsional yang memberikan layanan bantuan kepada personil dan lembaga pendidikan.
Melalui proses dan prosedur kinerjanya, patut diduga akan memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap proses manajerial dan pembelajaran di lingkungan madrasah.

Pengawas pendidikan, dalam konteks perubahan pendidikan adalah elemen yang dapat memberikan
pencerahan. Pencerahan itu bersifat komprehensif di lingkungan madrasah. Kinerja pengawas,
walaupun adakalanya bersifat teknis, tetapi memiliki kedudukan strategis dalam menciptakan situasi
yang kondusif bagi pencapaian kinerja setiap elemen yang ada di madrasah, baik itu kepala madrasah,
guru, laboran, pustakawan, tenaga administrasi, peserta didik dan siapa saja yang terlibat secara
langsung terhadap proses pembelajaran.

Sebagaimana diketahui bahwa tahun 2020, Indonesia berada pada masa Pandemi Covid-19.
Pemerintah menyatakan 94% sekolah di seluruh Indonesia yang masih berada di zona merah, oranye,
dan kuning dilarang melakukan pembelajaran tatap muka, hanya 6% sekolah di Indonesia yang berada
di zona hijau dan boleh melakukan pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan
yang ketat. Kebijakan pendidikan di masa pandemi Covid-19 ini dikeluarkan dengan memprioritaskan
kesehatan dan keselamatan dari peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan juga
masyarakat. Demi memutus rantai penularan COVID-19, diterapkan ‘Belajar dari Rumah’ untuk siswa
dan ‘Mengajar dari Rumah’ untuk guru serta Work From Home (WFH) untuk kepala madrasah dan
pengawas madrasah, sehingga kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ).
Kabupaten Dharmasraya dalam hal ini melaksaanakan pembelajaran Jaraak Jauh ( daring ) selama 6
bulan yaitu dari bulan Maret sampai dengan bulan Agustus, sedangkan pada bulan September sampai
dengan akhir tahun sudah melaksanakan pembelajaran kelas nyata dengan protokoler kesehatan yang
sangat ketat

Berdasarkan kondisi di atas, seperti halnya pembelajaran, pandemi Covid-19 dimasa pembelajaran
jaraj jauh PJJ mengharuskan pengawas madrasah melaksanakan tugas supervisi secara jarak jauh.
Pengawas madrasah melakukan tugas pokoknya menggunakan tekonologi dan instrumen yang disusun
sesuai dengan kondisi di masa pandemi Covid-19. Pengawas madrasah berkewajiban membuat
laporan kepengawasannya di lingkungan madrasah baik sebagai supervisor akademik maupun sebagai
supervisor manajerial sesuai dengan data dan informasi yang diperoleh selama masa pandemi Covid-
19.

Bagi pengawas, laporan hasil pengawasan dapat dimanfaatkan sebagai landasan dalam penyusunan
program kerja pengawasan tahun berikutnya (masa adaptasi normal baru); mengetahui keterlaksanaan
program, sebagai dokumentasi kegiatan yang telah dilakukan dalam satu periode pengawasan, dan
sebagai bukti pertanggungjawaban pengawas yang bersangkutan atas tugas dan fungsinya dalam
penilaian, pembinaan dan pemantauan madrasah yang dibina pada masa pandemi Covid-19.

Suahaibar, S.Pd ( Laporan PK Guru dan Kepala Madrasah Tahun 2020 ) Page 1
B. Fokus Masalah.
Berdasarkan identifikasi, dan analisis hasil pengawasan tahun sebelumnya, maka kegiatan pengawasan
difokuskan pada penilaian kinerja kepala madrasah di masa pandemi Covid-19 yang terdiri dari 8 orang
kepala madrasah (4 Madrasah Tsanawiyah dan 4 Madrasah Aliyah) di Kabupaten Dharmasraya
Provinsi Sumatera Barat

C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan


Tujuan dari penyusunan laporan penilaian kinerja kepala madrasah di masa pandemic Covid-19 ini
adalah untuk memberikan gambaran mengenai.

1. Keterlaksanaan setiap butir kegiatan yang menjadi tugas pokok pengawas madrasah pada madrasah
yang menjadi binaannya khususnya penilaian kinerja kepala madrasah di masa pandemi Covid-19;
2. Berbagai faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan setiap butir kegiatan penilaian
kinerja kepala madrasah di masa pandemi Covid-19 ;
3. Kondisi madrasah binaan berdasarkan hasil penilaian kinerja kepala madrasah yang dilakukan
pengawas di masa pandemi Covid-19 ;
4. Kinerja kepala madrasah dalam pengelolaan dan administrasi madrasah di masa pandemi Covid-19;
5. Sebagai landasan dalam penyusunan program kerja pengawasan tahun berikutnya di masa adaptasi
kebiasaan baru.
6. Sebagai dokumentasi kegiatan yang telah dilakukan dalam satu periode pengawasan di masa
pandemi Covid-19.
7. Sebagai bukti pertanggungjawaban pengawas yang bersangkutan atas tugas dan fungsinya dalam
penilaian, pembinaan dan pemantauan Madrasah yang dibina di masa pandemi Covid-19.

Sedangkan sasaran penilaian kinerja kepala madrasah di masa pandemi Covid-19 terdiri dari 8 orang
kepala madrasah ( 4 Madrasah Tsanawiyah dan 4 Madrasah Aliyah) di wilayah Kabupaten
Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat
.

D. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja


Ruang lingkup kepengawasan dalam hal ini adalah pengawasan manajerial. Pengawasan manajerial
pada dasarnya memberikan pembinaan, penilaian dan bantuan/bimbingan mulai dari rencana program,
proses, penilaian sampai dengan hasil. Ruang lingkup penilaian kinerja terdiri dari penilaian
kompetensi kepala madrasah di masa pandemi Covid-19 ini terdiri dari kompetensi Usaha
Pengembangan Madrasah , kompetensi Pelaksanaan Tugas manajerial, kompetensi kewirausahaan,
kompetensi supervisi Kepada guru dan tenaga Kependidikan

Suahaibar, S.Pd ( Laporan PK Guru dan Kepala Madrasah Tahun 2020 ) Page 2
BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

Kualitas lulusan sebuah institusi pendidikan tentunya tidak dapat dilepaskan dari penjaminan mutu (quality
control) selama proses pembelajaran. Dalam hal ini pengawas madrasah adalah pihak yang bertanggung
jawab dalam melakukan pengawasan terhadap terpenuhinya 8 standar pendidikan seperti yang telah
digariskan oleh pemerintah pusat. Berdasarkan Permenpan No 21 Tahun 2010, pengawas madrasah
bertugas untuk melaksanakan  pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan. Pengawasan
akademik tersebut meliputi pengawasan terhadap proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh
guru baik dikelas dan laboratorium maupun berkaitan dengan hasil belajar siswa. Sedangkan pengawasan
manajerial berkenaan dengan kinerja manajemen madrasah yang dalam hal ini dikomandoi oleh kepala
madrasah.

Begitu juga dengan kepala madrasah selaku supervisor pembelajaran dalam usahanya memberikan bantuan
atau pelayanan profesional kepada guru, selalu menaruh perhatian yang sungguh-sungguh terhadap aspek-
aspek yang dapat mengganggu tugas guru dalam proses belajar mengajar. Dalam hal ini, kepala madrasah
senantiasa mempelajari secara obyektif dan terus menerus masalah-masalah yang dihadapi guru dalam
pelaksanaan tugasnya. Dengan demikian kepala madrasah yang efektif adalah kepala madrasah yang
mengetahui kompetensinya sebagai supervisor, yaitu memahami permasalahan yang dihadapi guru,
selanjutnya memberikan bantuan dan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi
itu, baik secara individu maupun kelompok. Kemudian memberi kesempatan kepada guru - guru untuk
mengembangkan kreativitas dan mendorong guru ke arah ide-ide yang baik bagi perbaikan tugasnya.

Bila pengawas, kepala madrasah dan guru, memahami tugas dan fungsinya masing-masing dan bergerak
seperti roda, maka akan dihasilkan guru yang berkualitas. Guru yang berkualitas dihasilkan karena
kepemimpinan kepala madrasah yang berkualitas, dan kepala madrasah yang berkualitas dihasilkan karena
pelaksanakanan pengawasan yang berkualitas. Gerakan roda yang bergerak dan saling mempengaruhi satu
sama lain, dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1. Roda kerjasama antara pengawas madrasah, kepala madrasah dan Guru
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa majunya madrasah tidak lepas dari pengawasan yang
dilakukan oleh pengawas madrasah. Keberhasilan suatu madrasah tidak lepas dari kepemimpinan
pengawas madrasah. Sebagai supervisor, pengawas madrasah harus mampu membawa madrasah binaanya
menjadi madrasah yang berdaya saing baik di daerah maupun pusat, sehingga tujuan pendidikan secara
umum pada akhirnya akan tercapai.

Suahaibar, S.Pd ( Laporan PK Guru dan Kepala Madrasah Tahun 2020 ) Page 3
BAB III
PENDEKATAN, METODE DAN TEKNIK PENGAWASAN
PADA MASA PANDEMI COVID-19

Terdapat beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam pengawasan di masa pandemi Covid-19 yaitu
pendekatan direktif, pendekatan non-direktif dan pendekatan kolaboratif. Berikut penjelasan ketiga
pendekatan tersebut.

1. Pendekatan Direktif (langsung)


Yang dimaksud dengan pendekatan direktif adalah cara pendekatan terhadap masalah yang bersifat
langsung. Pengawas memberikan arahan langsung, dengan tujuan agar guru yang mengalami problem
perlu diberi rangsangan langsung agar ia bisa bereaksi. Adapun langkah-langkah pendekatan
direktif  yaitu : menjelaskan, menyajikan, mengarahkan, memberi contoh, menetapkan tolok ukur, dan
menguatkan. Pengawas menjadi sentral yang menentukan perbaikan pada guru, untuk itu pengawas
harus aktif, kreatif, dan inovatif dalam memperbaiki cara mengajar guru, sehingga guru tidak merasa
di dikte dalan mengembangkan kemampuannya dan kreativitasnya.

2. Pendekatan Non-Direktif (tidak Langsung)


Yang dimaksud pendekatan non-direktif yaitu cara pendekatan terhadap permasalahan yang bersifat
tidak langsung. Pengawas tidak secara langsung menunjukkan permasalahan, tapi terlebih dahulu
mendengarkan secara aktif apa yang dikemukakan guru. Peranan pengawas disini adalah
mendorong/membangkitkan kesadaran guru itu sendiri. Pendekatan non-direktif ini guru menjadi
pusat yang menentukan perbaikan pada dirinya sendiri. Pengawas hanya membantu, mendorong guru
agar mampu mengembangkan kemampuannya dan kreativitasnya. Adapun langkah-langkah
pendekatan non-direktif  yaitu : mendengarkan, memberikan penguatan, menjelaskan, menyajikan dan
memecahkan masalah. 

3. Pendekatan Kolaboratif (Campuran)


Pendekatan kolaboratif adalah cara yang memadukan antara pendekatan direktif dan non-direktif.
Pada pendekatan ini pengawas dan guru bersama-sama, bersepakat untuk menetapkan struktur, proses
dan kriteria dalam melaksanakan proses percakapan terhadap masalah yang dihadapi. Pendekatan
kolaboratif ini mengunakan komunikasi dua arah, dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Pada
pendekatan kolaboratif ini, yang berperan adalah pengawas dan guru. Keduanya saling mengisi untuk
menentukan perbaikan  dan pengembangan kemampuan dan kreativitas guru.

Sedangkan metode dalam konteks pengawasan merupakan suatu cara yang ditempuh oleh pengawas
pendidikan guna merumuskan tujuan yang hendak dicapai baik oleh sistem perorangan maupun
kelembagaan pendidikan itu sendiri. Adapun teknik adalah langkah-langkah kongkrit yang dilaksanakan
oleh seorang supervisor, dan teknik yang dilaksanakan dalam supervisi dapat ditempuh melalui berbagai
cara, yakni pada prinsipnya berusaha merumuskan harapan-harapan menjadi sebuah kenyataan.

A. Kepengawasan Manajerial.
1. Monitoring dan Evaluasi
a. Monitoring/Pengawasan
Monitoring adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan penyelenggaraan madrasah, apakah sudah sesuai dengan rencana, program,
dan/atau standar yang telah ditetapkan, serta menemukan hambatan-hambatan yang harus
diatasi dalam pelaksanaan program. Monitoring lebih berpusat pada pengontrolan selama
program berjalan dan lebih bersifat klinis. Melalui monitoring, dapat diperoleh umpan balik
bagi madrasah atau pihak lain yang terkait untuk menyukseskan ketercapaian tujuan. Aspek
aspek yang dicermati dalam monitoring adalah hal-hal yang dikembangan dan dijalankan
dalam Rencana Pengembangan Madrasah (RPM). Dalam melakukan monitoring ini tentunya

Suahaibar, S.Pd ( Laporan PK Guru dan Kepala Madrasah Tahun 2020 ) Page 4
pengawas harus melengkapi diri dengan parangkat atau daftar isian yang memuat seluruh
indikator madrasah yang harus diamati dan dinilai.

b. Evaluasi
Kegiatan evaluasi ditujukan untuk mengetahui sejauhmana kesuksesan pelaksanaan
penyelenggaraan madrasah atau sejauhmana keberhasilan yang telah dicapai dalam kurun
waktu tertentu. Tujuan evaluasi utamanya adalah untuk (a) mengetahui tingkat keterlaksanaan
program, (b) mengetahui keberhasilan program, (c) mendapatkan bahan/masukan dalam
perencanaan tahun berikutnya, dan (d) memberikan penilaian (judgement) terhadap madrasah.

2. Refleksi dan Focused Group Discussion


Focused Group Discussion (FGD), melibatkan unsur-unsur stakeholder madrasah. Diskusi
kelompok terfokus ini dapat dilakukan dalam beberapa putaran sesuai dengan kebutuhan.Tujuan
dari FGD adalah untuk menyatukan pandangan stakeholder mengenai realitas kondisi (kekuatan
dan kelemahan) madrasah, serta menentukan langkah-langkah strategis maupun operasional yang
akan diambil untuk memajukan madrasah. Peran pengawas dalam hal ini adalah sebagai fasilitator
sekaligus menjadi narasumber untuk memberikan masukan berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman.

3. Metode Delphi
Metode Delphi dapat digunakan dalam membantu pihak madrasah merumuskan visi, misi dan
tujuannya. Sesuai dengan konsep MBM, dalam merumuskan Rencana Pengembangan Madrasah
(RPM) sebuah madrasah harus memiliki rumusan visi, misi dan tujuan yang jelas dan realistis yang
digali dari kondisi madrasah, peserta didik, potensi daerah, serta pandangan seluruh stakeholder.

4. Workshop
Workshop atau lokakarya merupakan salah satu metode yang ditempuh pengawas dalam
melakukan supervisi manajerial. Metode ini tentunya bersifat kelompok dan dapat melibatkan
beberapa kepala madrasah, wakil kepala madrasah dan/atau perwakilan komite madrasah.
Penyelenggaraan workshop ini tentu disesuaikan dengan tujuan atau urgensinya, dan dapat
diselenggarakan bersama dengan Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3M) atau organisasi sejenis
lainnya. Sebagai contoh, pengawas dapat mengambil inisiatif untuk mengadakan workshop tentang
pengembangan KTSP, sistem administrasi, peran serta masyarakat, sistem penilaian dan
sebagainya.

Suahaibar, S.Pd ( Laporan PK Guru dan Kepala Madrasah Tahun 2020 ) Page 5
B. Kepengawasan Akademik
1. Teknik Supervisi Individual
Teknik supervisi individual diberikan kepada guru tertentu yang mempunyai masalah khusus dan
bersifat perorangan. Supervisor di sini hanya berhadapan dengan seorang guru yang dipandang
memiliki persoalan tertentu. Teknik-teknik supervisi yang dikelompokkan sebagai teknik individual
meliputi: kunjungan kelas, observasi kelas, pertemuan individual, kunjungan antarkelas, dan menilai
diri sendiri.

2. Teknik Supervisi Kelompok


Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervisi yang ditujukan pada dua
orang atau lebih. Guru-guru yang diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan, memiliki masalah atau
kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi
satu/bersama-sama. Kemudian kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan permasalahan
atau kebutuhan yang mereka hadapi. Ada tiga belas teknik supervisi kelompok, sebagai berikut:

a) Kepanitiaan-kepanitiaan
b) Kerja kelompok
c) Laboratorium kurikulum
d) Baca terpimpin
e) Demonstrasi pembelajaran
f) Darmawisata
g) Kuliah/studi
h) Diskusi panel
i) Perpustakaan jabatan
j) Organisasi profesional
k) Buletin supervisi

Satu hal yang perlu ditekankan di sini bahwa tidak ada satupun di antara teknik-teknik supervisi di atas
yang cocok atau bisa diterapkan untuk semua pembinaan di madrasah. Artinya, akan ditemui oleh
pengawas adanya satu teknik tertentu yang cocok diterapkan untuk membina seorang guru tetapi tidak
cocok diterapkan pada guru lain. Oleh sebab itu, seorang pengawas harus mampu menetapkan teknik-
teknik mana yang sekiranya mampu mencapai tujuan yang diharapkan.

Tugas Pokok dan – Membina/membimbing. Menilai Kenerja Kepala


Fungsi Pengawas – Memantau.
– Menilai Madrasah dan tendik
– Mensupervisi. lainnya (PKG)
– Melaporkan.

Suahaibar, S.Pd ( Laporan PK Guru dan Kepala Madrasah Tahun 2020 ) Page 6
BAB IV

PELAKSANAAN KEPENGAWASAN

A. Identifikasi Data

1. Melaksakan Penilaian Kinerja 4 Tahunan terhadap :


a. Kepala MAN Dharmasraya
b. Kepala MAS Darul Hukmah
c. Kepala MTs Nurul Huda
2. Melaksanakan Penilaian Kinerja Tahunan terhadap :
a. Kepala MAS Nurul Huda
b. Kepala MAS Al Maarif
c. Kepala MTs Darul Hikmah
d. Kepala MTs Nidaul Ummah
e. Kepala MTs Al Maarif
3. Melaksanakan Penilaian Kinerja Guru terhadap 2 orang guru PNS di madrasah swasta
4. Memverifikasi hasil Penilaian Kinerja Guru sebanyak 84 Guru pada madrasah binaan

B. Kegiatan Pelaksanaan
Telah dilaksanakan Penilaian Kinerja 4 Tahunan Terhadap Kepala MAN Dharmasraya
bersana TIM Penilaian Kinerja Kepala Madrsah dari Kanwil Kemenag Provinsi pada
tanggal 18 September tahun 2020 serta Penilaian Kinerja 4 Tahunan terhadap Kepala
MAS Darul Hikmah Dan Kepala MTs Nurul Huda bersama TIM Penilai Kinerja Kepala
Madrasah Kemenag Kabupaten Dharmasraya pada tanggal 25 November tahun 2020 serta
PK tahuna terhadap kepala madrasah lainnya yang dilaksanakan oleh pengawas pembina
sebagai penilai ke 1 dan pengawas pendamping sebagai penilai ke 2.

1. Penilaian Kinerja Kepala Madrasah


a. Penilaian Kinerja Kepala Madrasah Aliyah

Tabel I : Penilaian kinerjaTahunan dan Empat Tahunan Kepala Madrasah Aliyah Binaan
Komponen
Madarasah
Usaha Pengembangan

Manajerial
Pelaksanaan Tugas

Kewirausahaan
Pengembangan

dan Tendik
Suoervisi Kepada Guru

Prestasi Madrasah

NO NAMA
NAMA Nilai
. MADRASAH

1 Drs. Kardinal MAN I 89,5 92,02 87,25 94,30 88,00 90,21


Dharmasraya
2 Zaidul Mursalim, MAS Darul 81,97 81,40 85,00 95.50 90,63 84,02
SPi Hikmah
3 Yunisa Hestaria, MAS Nurul 87,50 85,06 75,69 92,05 85,08
S.Pd Huda
4 Wirma Hartini, MAS Al 85.00 84.15 75,69 94,32 85,79
S.Psi Maarif
Rata- rata 86,30

Suahaibar, S.Pd ( Laporan PK Guru dan Kepala Madrasah Tahun 2020 ) Page 7
b. Penilaian Kinerja Kepala Madrasah Tsanawiyah

Tabel 2 : Penilaian kinerja Tahunan dan Empat Tahunan Kepala Madrasah Tsanawiyah Binaan
STANDAR

Madarasah
Usaha Pengembangan

Manajerial
Pelaksanaan Tugas

Kewirausahaan
Pengembangan

dan Tendik
Suoervisi Kepada Guru

Prestasi Madrasah
NO NAMA
NAMA Nilai
. MADRASAH

1 Elfi Yusni , S.Ag MTs Nurul 90,95 84,24 88,85 89,31 90,26 89,61
Huda
Nur Istiana, S.Pd MTs Darul 83,50 84,15 75.69 93,18 84,03
Hikmah
Hj. Musdalifah, MTs Nidaul 85,50 85,67 77,08 92,05 85,07
S.PdI Ummah
Badriah, S.PdI MTs Al 86,50 84,76 74,31 94,32 84,97
Maarif
Rata- rata 85,92

2. Verifikasi Penilaian Kinerja Guru


Dilaksanakan Penilaian Kinerja Guru terhadap 2 Orang guru PNS yang masing –
masing bertugas di MAS Nurul Huda dan di MTs Nidaul Ummah
Serta Memverifikasi PKG Guru di semua maadrasah binaan dengan hasil sebagai
berikut :

1) MAN Dharmasraya :

KOMPETENSI
Pedagogik

Keperibadian
Sosial
Profesional

Prediket
Jumlah

NAMA Nilai
NO
GURU PK

1 Dra. Maidarlisma 23 11 8 7 49 88 B
2 Dra. Defrinawati 24 10 8 7 49 88 B
3 Desma aora, S.Pd 22 12 8 7 49 88 B
4 Devi Suventi, S.Pd 22 11 7 6 46 82 B
5 Darwin, S.Ag 22 11 8 6 47 84 B
6 Nasril Yunus, S.Ag 23 11 7 7 48 86 B
7 Nurbadri, S.Ag 22 12 7 7 48 86 B
8 Desriza, S.Pd 24 11 6 6 47 84 B
9 Nilawati, S.Pd, M.Pd 25 9 7 6 47 84 B
10 Sarimah, S.Pd 22 11 8 6 47 84 B
11 Yeni Fitria, S.Ag 22 11 8 6 47 84 B
12 Lisa Femilia Sari, S.Pd 24 10 7 6 47 84 B
13 Saidati Jannati Umairah, S.PdI, M.H 21 11 6 7 45 80 B

Rata- rata 85 B

Suahaibar, S.Pd ( Laporan PK Guru dan Kepala Madrasah Tahun 2020 ) Page 8
2) MAS Darul Hikmah
KOMPETENSI

Pedagogik

Keperibadian
Sosial
Profesional

Prediket
Jumlah
N NAMA Nilai
O GURU PK

1 Sukiyanto, S.Pd 21 10 7 6 44 83 B
2 Yulia Erita, S.Pd 20 9 7 6 42 79 B
3 Yusri, S.PdI 19 11 7 7 44 83 B
4 Eva Karmila, S.PdI 19 10 8 6 43 81 B
5 Yulia Rivani, S.Pd 19 12 7 6 44 83 B
6 Nur Istiana, S.Pd 20 10 8 8 46 87 B
7 Ritawati, S.Pd 20 10 7 8 45 85 B
8 Susilawati, S.Pd 21 8 7 7 43 81 B
9 Arini Arlis, S,Pd 19 10 7 7 43 81 B
10 Lola Agusti, S.Pd 21 9 6 7 43 81 B
11 Nora Satriani, S.Pd 20 12 6 7 45 85 B
12 Desma Novalena, S.Pd 21 11 8 6 46 87 B
13 Herdi Susanto, S.Pd 19 11 7 6 43 81 B
14 Sattria, S.Kom 20 9 7 7 44 83 B
15 Sri Maemunah, S.PdI 20 9 7 7 43 81 B
16 Ahmad, S.PdI 21 11 7 6 45 85 B
Rata- rata 82,8 B

3) MAS Nurul Huda


KOMPETENSI
Pedagogik

Keperibadian
Sosial
Profesional

Prediket
Jumlah

N NAMA Nilai
O GURU PK

1 Ayong Fasiska, S.Pd 22 12 7 6 47 84 B


2 Alusmawati, S.Pd 25 10 6 7 48 86 B
3 Yusnidet, S.Pd.I 22 10 6 7 45 80 B
4 Wira Eka Putri, S.Pd 22 12 7 6 47 84 B
5 Micania, S.pd 22 12 7 6 47 84 B
6 Ira Pestika, S.Pd 21 11 8 5 45 80 B
7 Ida ratna Sari, s.Pd 23 11 6 6 46 82 B
8 Dita Susanti, S.Sn 23 11 6 7 47 84 B
9 Fauzan Dienilhaq, S.Pd.I 19 11 8 5 43 77 B
Rata- rata 82,3 B

Suahaibar, S.Pd ( Laporan PK Guru dan Kepala Madrasah Tahun 2020 ) Page 9
4) MAS Al Maarif
KOMPETENSI

Pedagogik

Keperibadian
Sosial
Profesional

Prediket
Jumlah
N NAMA Nilai
O GURU PK

1 Diana Novita, S.Pd 27 12 8 7 54 89 B


2 James Gali, S.Pd 22 11 8 7 48 84 B
3 Irma Susanti, S.Pd 19 12 8 6 45 80 B
4 Rima Eka Putriani, S.Pd 22 11 7 7 47 84 B
5 Dewi Maharani. S.Pd 21 11 8 7 47 80 B
6 Badriah, S.PdI 21 11 8 6 46 80 B
7 Zelin Rosalinaa, S.Pd 22 12 7 7 48 84 B
Rata - rata 83 B

5). MTsS Darul Hikmah


KOMPETENSI
Pedagogik

Keperibadian
Sosial
Profesional

Prediket
Jumlah
N NAMA Nilai
O GURU PK

1 Asmarni, S.PdI 23 11 7 7 48 86 B
2 H.M. Rapi Hasroni, S.PdI 23 11 7 8 49 88 B
3 Efa Karmila S. PdI 21 10 6 6 43 77 B
4 Wira Winas, S.PdI 22 11 8 6 47 84 B
5 Fitria Ningsih, S.Pd 21 10 6 5 42 75 B
6 Yulia Rivani, S.Pd 23 12 6 6 47 84 B
7 Indang Susilawati, S.Pd 21 10 6 6 43 77 B
8 Nur Syamsi, S.Pd 22 11 6 6 45 80 B
9 Olivia, S.Pd 23 12 7 7 49 88 B
10 Rita Wati, S.Pd 22 12 6 6 46 82 B
11 Deni Sasra Yuza, S.Pd 22 11 6 7 46 82 B
12 Murni Hidayah Subekti, 23 12 7 7 49 88 B
S.Pd
13 Lona Yunika, S.Pd 21 12 6 8 47 84 B
14 Herdi Susanto, S.Pd 20 11 8 8 47 84 B
Rata - rata 82,8 B

Suahaibar, S.Pd ( Laporan PK Guru dan Kepala Madrasah Tahun 2020 ) Page 10
6). MTsS Nurul Huda
KOMPETENSI

Pedagogik
n
Keperibadia
Sosial
Profesional

Prediket
Jumlah
N NAMA Nilai
O GURU PK

1 Aria Gusti,S.Pd 23 11 7 7 48 86 B
2 Yusnidet, S.PdI 21 11 7 7 46 84 B
3 Wiwi Indra, S.PdI 21 12 7 6 47 84 B
4 Alusmaqati, S.PdI 23 11 7 7 48 86 B
5 Wina Analita, S.Pd 21 11 7 6 45 78 B
6 Yulia Hernita, S.Pd 21 11 7 7 46 80 B
7 Mayzer Riye, S.Pd 21 11 7 7 46 82 B
8 Monika Hera. P, S.PdI 21 11 7 7 46 80 B
9 M. Hafiz, S.Pd 20 11 7 7 45 80 B
10 Dita Susanti, S.Sn 21 12 7 6 46 82 B
Rata - rata 82,2 B

7). MTsS Nidaul Ummah


KOMPETENSI
Pedagogik

Keperibadian
Sosial
Profesional

Prediket
Jumlah

N NAMA Nilai
O GURU PK

1 Sariyani, S.Pd 21 12 7 6 46 82 B
2 Rita Septka, S.Pd 21 12 7 6 46 82 B
3 Lenraini, S.Pd 21 12 7 6 46 82 B
4 Irniwati, S.P 21 12 7 6 46 82 B
5 Maftuhatul Khasanah 21 12 7 6 46 82 B
6 Nurrochman, S.Pd 21 12 7 6 46 82 B
7 Siti Ummayah, S.Pd 21 12 7 6 46 82 B
Rata – rata 82 B

1) MTsS Al Maarif
KOMPETENSI
Pedagogik

Keperibadian

Sosial

Profesional

Prediket
Jumlah

NAMA Nilai
NO
GURU PK

1 Rima Eka Putriani, s.Pd 21 9 6 8 44 78 B


2 Irma susanti, S.Pd 21 9 6 8 44 78 B
3 Dra.Nur Hidayah 21 9 4 7 43 77 B
4 Nola rahma Yuni, s.Pd 21 10 6 8 45 80 B
5 Zelin Roselina, S.Pd 21 9 4 8 42 75 B

Suahaibar, S.Pd ( Laporan PK Guru dan Kepala Madrasah Tahun 2020 ) Page 11
6 Wirmahartini, S.Psi 22 10 6 8 46 80 B
7 Jumiati, S.Tr.Keb 20 9 4 7 40 73 B
8 Nurul Komar aulia 21 9 6 8 44 78 B
Rata - rata 77,5

Tabel I. Rekapitulasi Hasil Penilaian Kinerja Guru Madrasah Aliyah

NO Nama Madrasah Jumlah Guru Yang Rata - Rata Prediket


Diverifikasi
1 MAN Dharmasraya 13 85 B
2 MAS Darul Hikmah 16 82,8 B
3 MAS Nurul Huda 9 82,3 B
4 MAS Al Maarif 7 83 B
Rata - rata 45 83,275 B
.
Tabel I. Rekapitulasi Hasil Penilaian Kinerja Guru Madrasah Tsanawiyah

NO Nama Madrasah Jumlah Guru Yang Rata - Rata Prediket


Diverifikasi
1 MTs Darul Hikmah 14 82,3 B
2 MTs Nurul Huda 10 82,2 B
3 MTs Nidaul Ummah 7 82 B
4 MTs Al Maarif 8 77,5 B
Rata - rata 39 81 B

Suahaibar, S.Pd ( Laporan PK Guru dan Kepala Madrasah Tahun 2020 ) Page 12
C. Matrik Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru dan atau Kepala Madrasah

No Aspek/Materi kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
1 Penilaian Penilaian Guru mata 84 orang Studi Kurangnya Tingkat MA Umumnya guru PKB
Kinerja Guru pelajaran Guru di dokume pemahaman Rata- rata hasil PK Guru belum mengajar
Kompetensi madrasah n guru terhadap tingkat MA 83,275 sesuai dengan
kategori baik
-padegogik binaan - gaya dan tuntutan
Dengan rincian :
-keperibadian dinilai strategi kurikulm
Kunjung Rata – rata nilai PK guru
-sosial kinerjanya mengajar
an kelas MAN Dharmasraya 85
profesional dengan
- Diskusi kategori baik
hasil
Rata – rata nilai PK guru
minimal
MAS Darul Hikmah
baik
82,8 kategori baik
Rata – rata nilai PK guru
MAS Nrul Huda 82,3
kategor baik
Rata – rata nilai PK guru
MAS Al Maarif 83
kategori baik

Suahaibar, S.Pd ( Laporan PK Guru dan Kepala Madrasah Tahun 2020 ) Page 9
Tingkat MTs

Rata – rata hasil PK Guru


tingkat MTs adalah 81,00
kategori Baik dengan
rincian :
Rata - rata hasil PK Guru
MTs Darul Hikmah 82,3
kategori baik
Rata - rata hasil PK Guru
MTs Nurul Huda 82,2
kategori baik
Rata – rata hasil PK Guru
MTs Nidaul Ummah 82
kategori baik
Rata – rata nilai PK guru
MTs Al Maarif 77,5
kategori baik

2 Penilaian Penilaian Seluruh 100% TIM kurang Tingkat MA : Kinerja kepala Penilaian secara
Kinerja Kepala - kepala kepala Penilaian pembin Rata- rata nilai PK Kepala madrasah berkala
Madrasah madrasah madrasah Kinerja aan MA 86,30 kategori baik dimadrasah
kepada Dengan rincian :
- Usaha di Kepala binaan rata –
guru Nilai PK Kepala MAN
Pengemban madrasah Madrasah rata sudah baik
dalam Dharmasraya 90,21
gan binaan Tahunan Meskipun terbatas
Suahaibar, S.Pd ( Laporan PK Guru dan Kepala Madrasah Tahun 2020 ) Page 10
Madrasah dinilai dan 4 perenc kategori Baik oleh anggaran
- Pelaksanaan kinerjanya Tahunan anaan Nilai PK Kepala MAS yang tersedia
Tugas Dengan pelaksan Nurul Huda 85,08
Manajerial aan, kategori baik
nilai Studi
- Pengemban evaluas Nilai PK Kepala MAS
gan Kewira minimal dokumen i, Darul Hikmah 84,02
usahaan baik tindak kategori baik
- Suoervisi lanjut Nilai PK guru MAS Al
Kepada dan Maarif 85,79 kategori
guru dan pelapor Baik
tenaga an. Tingkat MTs :
kependidika Sebagian Rata- rata nilai PK Kepala
n kepala MTs 85,92 kategori baik
- Prestasi madrasah tidak Dengan rincian :
Madrasah Nilai PK Kepala MTs
melakukan
Nurul Huda 89,61
pengembangan
kategori baik
madrasah
Nilai PK Kepala MTs
jangka panjang,
Darul Hikmah 84,03
dikarenakan
kategori baik
terbatasnya
Nilai PK Kepala MTs
anggaran di
Nidaul Ummah 85,07
madrasah kategori baik
Nilai PK Kepala MTs Al
Maarif 84,97 kategori
baik

Suahaibar, S.Pd ( Laporan PK Guru dan Kepala Madrasah Tahun 2020 ) Page 11
D. Pembahasan
1. Penilaian Kinerja kepala Madrasah.
a. Penilaian Kinerja Tahunan
Penilaian Kinerja tahunan ( NKT ) Kepala Madrasah merupakan rata-rata dari
penilaian kinerja yang dilakukan pengawas yang dirumuskan sebagai berikut
‘NKT = NK 1 + NK 2
2
b. Penilaian Kinerja Tahun ke 4
Penilaian Kinerja Tahun Ke Empat ( NKTE ) kepala madrasah pada madrasah yang
diselenggarakan pemerintah ditentukan oleh rumus berikut
NKTE - 7 KB + 2 KS + PM + GR + TK + KM
13
c. Penilaian Kinerja Tahun ke 4
Penilaian Kinerja Tahun Ke Empat ( NKTE ) kepala madrasah Insan Cendikia
ditentukan oleh rumus berikut
NKTE - 9 GTK + 2 KB + PM + GR + TK + KM
15
d. Penilaian Kinerja Tahun ke 4
Penilaian Kinerja Tahun Ke Empat ( NKTE ) kepala madrasah pada madrasah
yang diselenggarakan masyarakat ditentukan oleh rumus berikut
NKTE - 8 Ky + 2 KS + PM + GR + TK + KM
14
e. Penilaian Kinerja Kepala Madrasah empat tahunan merupakan akumulasi dari penilaian
tahunan yang dilakukan selama 3 tahun dan penilaian kinerja tahun ke 4 dengan rumus :
NKKM = RNKT + 5 NKTE
6
f. Klasifikasi Nilai Kinerja Kepala Madrasah
Berdasarkan SK Dirjen Pendis Nomor 1111 Tahun 2019 Tentang Juknis Penilaian
Kinerja Kepala Madrasah hasil penilaian kinerja kepala madrsah dinyatakan dalam rentang
1 sampai dengan 100 dan dibedakan menjadi 5 ( lima ) kategori yaitu Amat Baik, Baik,
Cukup, sedang dan Kurang dengan ketentuan sebagai berikut :

N0 Skor NKKM Prediket

1 90 < NKKM ≤ 100 Amat Baik


2 75 < NKKM ≤ 90 Baik
3 60 < NKKM ≤ 75 Cukup
4 50 < NKKM ≤ 60 Sedang

Suahaibar, S.Pd ( Laporan PK Guru dan Kepala Madrasah Tahun 2020 ) Page 14
5 NKKM ≤ 50 Kurang
Berdasarkan ketentuan diatas maka rata – rata Hasil Penilaian Kinerja Kepala
madrsasah Aliyah binaan pada tahun 2020 adalah 86,30 pada kategori Baik dengan
rincian Kepala MAN Dharmasraya NKKM 90,21 kategori Baik, MAS Darul Hikmah
NKKM 84,02 kategori Baik, MAS Nurul Huda NKKM 85,08 kategori Baik dan MAS Al
Maarif 85,79 kategori Baik Sedangkan rata- rata Hasil Penilaian Kinerja Kepala
Madrasah Tsanawiyah pada madrasah binaan pada tahun 2020 adalah 85,92 pada kategori
baik dengan rincian : MTs Nurul Huda 89,61 kategori Baik, MTs Darul Hikmah 84,03
kategori Baik, MTs Nidaul Ummah 85,07 kategori Baik dan MTs Al Maarif 84,97 kategori
Baik
2. Penilaian Kinerja Guru
Penilaian kinerja guru pada sekolah/madrasah menurut Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi nomor 16 tahun 2009 tentang
kriteria penilaian kinerja guru meliputi empat kompetensi yang dikembangkan menjadi
empat belas sub kopetensi kompetensi yaitu:
a. kompetensi pedagogik terdiri atas:
1) mengenal karakteristik peserta didik,
2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
3) pengembangan kurikulum
4) kegiatan pembelajaran yang mendidik
5) pengembangan potensi peserta didik
6) komunikasi dengan peserta didik
7) penilaian dan evaluasi
b. kompetensi kepribadian yang terdiri atas:
1) bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional.
2) Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan.
3) Etos kerja, rasa tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru.
c. kompetensi sosial terdiri atas:
1) bersikap inklusif, bertindak objektif dan tidak diakriminatif
2) komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua peserta didik dan
masyarakat.
d. kompetensi professional terdiri atas:
1) penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu.
2) Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan reflektif.
Untuk menentukan nilai PKG (Penilaian Kinerja Guru) dapat ditentukan dengan
nilai skala 100 adalah Nilai PKG (100) sma dengan nilai PKG dibagi PKG tertinggi
dikalikan 100 sebagaimana rumus berikut:
Nilai PKG (100) = Nilai PKG X 100
Nilai PKG Tertinggi

Suahaibar, S.Pd ( Laporan PK Guru dan Kepala Madrasah Tahun 2020 ) Page 15
Sedangkan untuk penentuan klasifikasi nilai hasil penilaian kinerja ditentukan
dengan range sebagai berikut:
0 - 50 : Kurang
51 - 60 : Cukup
61 - 75 : Sedang
76 - 85 : Baik
86 - 100 : Amat baik
Berdasarkan hasil paparan di atas, bahwa hasil penilaian kinerja guru MA binaan
memperoleh nilai rata-rata 83,275 berada pada kategoti Baik dan hasil penilaian kinerja
guru MTs binaan memperoleh nilai rata-rata 81,00 berada pada kategori Baik . Hal
tersebut menunjukkan bahwa guru madrasah binaan sudah baik, namun dalam hal ini, perlu
terus diberikan pembinaan atau upaya meningkatkan kompetensinya baik melalui MGMP
atau pelatihan/workshop. Sehingga kompetensi sebagai guru madrasah dapat dicapai hasil
yang amat baik.

Suahaibar, S.Pd ( Laporan PK Guru dan Kepala Madrasah Tahun 2020 ) Page 16
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Setelah dilakukan penilaian kinerja guru dan kepala madrasah sesuai dengan jadwal
yang telah diprogramkan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kinerja kepala madrasah Aliyah (MA) binaan mendapatkan nilai rata- rata baik.
2. Kinerja kepala madrasah Tsanawiyah (MTs) binaan mendapatkan nilai rata- rata baik.
3. Kinerja guru madrasah Aliyah (MA) binaan mendapatkan nilai rata- rata baik.
4. Kinerja guru madrasah Tsanawiyah (MTs) binaan mendapatkan nilai rata- rata baik.
B. Rekomendasi.
1. Kepala madrasah dan guru-guru perlu untuk meningkatkan kompetensi kinerja terutama
pada tugas pokok sebagai kepala madrasah dan guru.
2. Kepala seksi pendidikan madrasah perlu upaya untuk meningkatkan kompetensi manajerial
para kepala madrasah di Kabupaten Dharmasraya

Suahaibar, S.Pd ( Laporan PK Guru dan Kepala Madrasah Tahun 2020 ) Page 17
i
1

Anda mungkin juga menyukai