Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan telah menetapkan delapan standar
nasional pendidikan, yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian. Standar-standar tersebut merupakan acuan dan sebagai kriteria
dalam menetapkan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan.
Dalam pemenuhan pelaksanaan standar nasional pendidikan tersebut
di madrasah, perlu pemantauan dalam setiap kegiatannya. Sebagai wujud
dari pemantauan tersebut, peran pengawas dapat dimaksimalkan. Sebab
pengawas sekolah merupakan salah satu tenaga kependidikan yang
memegang peran strategis dalam meningkatkan profesionalisme guru dan
mutu pendidikan di madrasah.
Peraturan pemerintah republik Indonesia Nomor 74 tahun 2008
tentang Guru Pasal 15 ayat (4) butir d menyatakan bahwa guru yang
diangkat dalam jabatan Pengawas Satuan Pendidikan melakukan tugas
pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan tugas pengawasan.
Tugas pengawasan yang dimaksud adalah melaksanakan kegiatan
pengawasan akademik dan manajerial.
Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan fungsional Pengawas
sekolah dan Angka Kreditnya Bab II pasal 5 menyatakan bahwa salah
satu tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan
adalah pemantauan pelaksanaan delapan Standar Nasional Pendidikan.
Oleh karena itu, Penulis sebagai pengawas satuan pendidikan
melaksanakan pemantauan pemenuhan pelaksanaan delapan standar
nasional pendidikan. Pemantauan tersebut dilaksanakan pada 12 ( dua

|1
belas ) madrasah binaan. Laporan kegiatan tersebut tertulis dalam
laporan berikut.

B. Fokus Masalah Pengawasan

Pemantauan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk


mengetahui perkembangan pelaksanaan suatu program, apakah sudah
sesuai dengan rencana, program, dan/atau standar yang telah ditetapkan,
serta menemukan hambatan-hambatan yang harus diatasi dalam
pelaksanaan program. Pemantauan lebih berpusat pada pengontrolan
selama program berjalan dan lebih bersifat klinis. Melalui pemantauan,
dapat diperoleh umpan balik bagi lembaga atau pihak lain yang terkait
untuk menyukseskan ketercapaian tujuan. Aspek-aspek yang dicermati
dalam pemantauan adalah hal-hal yang dikembangkan dan dijalankan
dalam program kerja.
Dalam konteks pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar
Nasional Pendidikan, pemantauan dimaksudkan untuk mengetahui
ketercapaian pemenuhan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan
oleh sekolah. Tugas pengawas sekolah berkaitan dengan 8 Standar
Nasional Pendidikan adalah melakukan pemantauan pelaksanaannya
pada sekolah yang dibinanya. Apabila ada aspek-aspek yang belum
terpenuhi, pengawas sekolah tentunya dapat mengambil tindakan yang
diperlukan sesuai dengan tugas pokok dan kapasitasnya untuk
meningkatkan Standar Nasioanl Pendidikan tersebut.

C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan

Pelaksanaan pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional


Pendidikan dilakukan oleh pengawas sekolah di sekolah binaanya yang
mempunyai tujuan untuk mengetahui sejauh mana sekolah binaanya
memenuhi aspek-aspek penyelenggaraan pendidikan. Pemantauan harus
dilaksanakan secara terus menerus dan mengacu kepada instrumen
pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan yang

|2
telah disusun. Dalam melaksanakan pemantauan, seorang pengawas
sekolah harus mengacu kepada prinsip-prinsip pemantauan
Tujuan kegiatan pemantauan menurut Janet Shapiro dalam Modul
Pengawas Sekolah Pembelajar Pemantauan Pelaksanaan Pemenuhan
Standar Nasional Pendidikan ( 2016 ) adalah to determine whether the
resources you have available are sufficient and are being well used,
whether the capacity you have is sufficient and appropriate, and whether
you are doing what you planned to do‟. Jadi, melalui pemantauan
diperoleh kepastian tentang kecukupan sumber daya, kapasitas sumber
daya manusia, dan ketercapaian kegiatan yang sesuai dengan rencana.
Dalam konteks pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan hasil yang diharapkan merupakan kepastian dalam
pemenuhan delapan Standar Nasional Pendidikan.
Sasaran pemantauan pemenuhan standar nasional Pendidikan ini
Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.
Tangerang No. 0031/kk.28.03.01/KP.07.6/01/2017 tentang Pembagian
Tugas Pengawas pada Madarasah tungkat Ra/Mi/MTs/MA dan Pengawas
PAI pada Sekolah tingkat PAUD/TK/SD/SMP/SMA/SMK di lingkungan
kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, maka penulis
mendapatkan tugas di MTs berikut :
1. MTsS. SYEKH MUBAROK CISOKA
2. MTsS. ASMAUL HUSNA CISOKA
3. MTsS. AL-ISHLAHIYAH JAMBE
4. MTsS. AZ-ZUHRIYAH JAMBE
5. MTsS. JAMBE KEC. JAMBE
6. MTsS. YABIKA JAMBE
7. MTsS. AL-HAMIDIYAH JAMBE
8. MTsS. ISHLAHUL UMMAH SOLEAR
9. MTsS. KARYA BANGSA SOLEAR
10. MTsS. AL-ITTIHAD JAMBE
11. MTsS. SOLEAR KEC. SOLEAR,

|3
D. Tugas Pokok/Ruang Lingkup Pemantauan
Pemantauan pada pengawasan manajerial adalah kegiatan yang
bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan dan/atau kesesuaian SNP
dalam penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan dan
menemukan hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program.
Pemantauan bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan dan/atau
kesesuaian SNP dalam penyelenggaraan pendidikan pada satuan
pendidikan; hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program; dan
data kinerja sekolah dalam pelaksanaan dan pemenuhan SNP.
Materi pemantauan meliputi keterlaksanaan dan kesesuaian:
1. standar kompetensi lulusan;
2. standar isi;
3. standar proses;
4. standar penilaian pendidikan;
5. standar pendidik dan tenaga kependidikan;
6. standar sarana dan prasarana;
7. standar pembiayaan; serta
8. standar pengelolaan pendidikan.

|4
BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

Pemantauan pada pengawasan manajerial adalah kegiatan yang


bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan dan/atau kesesuaian SNP
dalam penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan dan
menemukan hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program.
Aspek yang dipantau dalam kegiatan pemantauan dapat dilakukan
untuk setiap standar atau beberapa standar dalam satu kegiatan
pemantauan. Pelaksanaan pemantauan yang dilaksanakan untuk
beberapa standar dalam satu kegiatan, misalnya dengan cara
melaksanakan program pemantauan dan evaluasi implementasi
/pengelolaan kurikulum (di dalamnya meliputi pemantauan SKL, SI,
standar proses, dan standar penilaian)

Indikator keberhasilan pemantauan dalam pengawasan manajerial


adalah Jumlah data hasil pemantauan terhadap keterlaksanaan/
kesesuaian SNP (standar kompetensi lulusan, standar isi, standar
proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pembiayaan, dan
standar pengelolaan pendidikan) oleh sekolah binaan. Hambatan-
hambatan pelaksanaan program pencapaian SNP dan solusi yang telah
dilaksanakan oleh sekolah yang dipantau. Hasil evaluasi pelaksanaan
dan Pemantauan Delapan SNP serta rencana tindak yang perlu
dilakukan oleh pengawas sekolah berdasarkan hasil evaluasi data
pemantauan SNP tersebut.
Sebagai kriteria indikator hasil pemantauan dari data yang diperoleh
dari madrasah binaan menggunakan kriteria sebagai berikut:
Skor 91- 100 % Amat Baik
80- 90 % Baik
65- 79 % Cukup
<65 % Kurang

|5
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE

1. Pendekatan

Dalam pelaksanaan pementauan pemenuhan 8 ( delapan ) Standar


Nasional pendidikan ini, Penulis sebagai Penagawas Pembina pada 12 (
dua belas ) madrasah akan menggunakan beberapa pendekatan.
Pendekatan ini akan disesuaikan dengan kondisi setiap madrasah.
Pendekatan tersebut antara lain:direktif, non direktif dan kolaboratif.

a. Pendekatan direktif

Pendekatan langsung adalah “ cara pendekatan terhadap masalah secara


langsung. Pengawas memberikan arahan langsung”. Dalam hal ini tentu
peran pengawas lebih dominan. Pengawas juga dapat menggunakan
penguatan dan pemberian hukuman. Pada dasarnya pendekatan ini
didasarkan pemahaman terhadap psikologi behaviorisme, yaitu adanya
respon terhadap stimulus atau rangsangan. Namun para pakar
berpendapat, sesuai yang dikutip (Darsono :2016), bahwa “pola ini
dianggap kurang efektif dan mungkin kurang manusiawi, karena kepada
kepala madrasah yang disupervisi tidak diberi kesempatan untuk
mengembangkan kemampuan dan kreatifitas mereka.”

b. Pendekatan non direktif

Pendekatan non direktif atau tak langsung adalah “cara pendekatan


terhadap permasalahan yang sifatnya tidak langsung.” Dengan memakai
pendekatan ini, pengawas tidak secara langsung menunjukkan
permasalahan, akan tetapi ia mendengarkan terlebih dahulu keluhan para
kepala madrasah. Ia memberikan kesempatan sebanyak mungkin untuk
mengutarakan permasalahan yang dihadapinya. Pendekatan tak langsung
ini, berdasarkan pemahaman psikologi humanistik, yaitu sangat
menghargai orang yang akan dibantu. Disini peran pengawas adalah
mendengarkan keluhan dan permasalahan guru serta mencoba
|6
memahaminya. Lebih rincinya peran pengawas adalah mendengarkan,
memberi penguatan , menjelaskan, menyajikan dan memecahkan
masalah.

c. Pendekatan kolaboratif

Pendekatan kolaboratif adalah “ cara pendekatan yang memadukan


cara pendekatan direktif dan non-direktif menjadi cara pendekatan baru”.
Pada pendekatan jenis ini, pengawas dengan kepala madrasah binaan
bersama-sama menetapkan struktur, proses dan kriteria dalam melakukan
percakapan terhadap masalah yang dihadapi oleh madrasah. Pada intinya
dalam pendekatan ini, kepala madrasah dan pengawas berbagi tanggung
jawab. Dalam urutan kerjanya adalah menyajikan, menjelaskan,
mendengarkan, memecahkan masalah dan negoisasi.

2. Metode

Metode yang dipergunakan dalam pemantauan pemenuhan SNP ini


antara lain: wawancara, studi dokumen, dan kuesioner /angket.
Wawancara dimaksudkan adalah proses pengambilan data melalui
komunikasi langsung dengan kepala madrasah atau guru yang dijadikan
sumber dari madrasah untuk memberikan informasi yang berkaitan
dengan yang dipertanyakan pengawas dari SNP tersebut.
Studi dokumen adalah pengambilan data dengan mengamati dan
mempelajari dokumen yang tersedia di madrasah binaan. Dokumen dapat
berupa RKM, RKT atau program kepala madrasah lainnya.
Sedangkan kuesioner/angket adalah pengambilan data melalui isian
angket atau kuesioner yang disediakan pengawas. Kepala madrasah atau
guru yang diberikan kewenangan untuk memberikan informasi. Angket ini
disediakan sesuai kebutuhan pada tiap SNP.

|7
3. Teknik

Dalam pemantauan SNP ini akan menggunakan beberapa teknik


antara lain: perorangan atau individu dengan pihak madrasah binaan dan
kelompok (evaluasi diri dan visitasi).

|8
BAB IV
HASIL PENGAWASAN PADA SEKOLAH BINAAN

A. Hasil Pelaksanaan Dan Pengolahan Pemantauan Pelaksanaan Delapan SNP


Keter-
No. Aspek Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Kesimpulan Tindak lanjut
capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Pemantauan Program MTs Yabika, 11 Pendekatan Karena kesibukan 100% Rata-rata Konsultasi,
SKL, standar pemantauan dan Syekh Mubarok, MTs : Direktif, kepala madrasah, pemenuhan SNP diskusi ,
isi, standar evaluasi Karya Bangsa, non direktif kadangkala sulit SKL = 79,87 pembinaan
prosess dan implementasi Soelar , dan bertemu dengan Isi = 82,07 individual dan
standar /pengelolaan Azzuhriyah, kolaboratif kamad, Proses =75,43 pembimbingan di
penilaian kurikulum (di Alhamidiyah, wawancara, Tidak lengkapnya Penilaian = 85,66 wilayah KKM kec.
dalamnya meliputi Jambe, Al- studi dokumen 80,76 % Jambe, Solear
pemantauan SKL, SI, Ishlahiyah, dokumen, perencanaan Madrasah sudah dan Cisoka
standar proses, dan Asmaul husna, dan pembelajaran, mencapai
standar penilaian) Ishlahul ummah kuesioner dan Penilaian pemenuhan SNP
dan Al-Ittihad /angket hasil
pembelajaran

2. Pemantauan Pemantauan Sarana MTs Yabika, 11 Pendekatan Tidak lengkapnya 100 % 76,91% SNP Konsultasi,
Standar dan prasarana Syekh Mubarok, MTs : Direktif, administrasi Sarana terpenuhi diskusi ,
Sarana Karya Bangsa, non direktif Tanah pembinaan
Soelar , dan kepemilikan dari individual dan
Azzuhriyah, kolaboratif yayasan pembimbingan di
Alhamidiyah, wawancara, wilayah KKM kec.
Jambe, Al- studi Jambe, Solear
Ishlahiyah, dokumen, dan Cisoka
Asmaul husna, dan
Ishlahul ummah kuesioner
dan Al-Ittihad /angket

|9
3. Pemantauan Pemantauan dan MTs Yabika, 11 Pendekatan Adanya 100% Standar. Konsultasi,
standar pembimbingan Syekh Mubarok, MTs : Direktif, administasi Pengelolaan diskusi ,
pengelolaan, penyusunan RKM Karya Bangsa, non direktif kepegawaian =78.64 pembinaan
tenaga dan RKT dan Soelar , dan yang belum PTK = 75,84 individual dan
pendidik dan pembinaan Azzuhriyah, kolaboratif Pembiayaan = pembimbingan di
tertata dengan
kependidikan administrasi Alhamidiyah, wawancara, 82,24 wilayah KKM kec.
serta kepegawaian Jambe, Al- studi baik MTs memenuhi Jambe, Solear
standar Ishlahiyah, dokumen, standar nasional dan Cisoka
pembiayaan Asmaul husna, dan
Ishlahul ummah kuesioner
dan Al-Ittihad /angket

| 10
B. Pembahasan Hasil Pengawasan
Seperti yang dijelaskan dalam di atas, hasil pemantauan
pelaksanaan SNP setiap madrasah binaan dengan menggunakan
kriteria keberhasilan skor perolehan pemantauan SNP sebagai berikut :
91 - 100 % Amat Baik
80 - 90 % Baik
65 - 79 % Cukup
<65 % Kurang
Berikut perolehan data dan kesimpulan hasil pemantauan SNP
pada madrasah binaan :
1. MTs Yabika
a. Standar Kompetensi lulusan ( SKL ) mendapatkan nilai = 85,71
( Baik )
b. Standar Isi dengan nilai = 94,44 ( Amat Baik )
c. Standar proses = 79,8 ( Baik )
d. Standar penilaian = 94,23 ( Amat Baik )
e. Standar sarana dan prasarana = 94 ( Amat Baik )
f. Standar pengelolaan = 91,67 ( Amat Baik)
g. Standar pendidik dan tenaga kependidikan = 86,64 ( Baik )
h. Standar pembiayaan = 93,8 ( Amat Baik )
Dari hasil pemantauan keseluruhan SNP tersebut, maka madrasah
ini sudah mencapai nilai rata = 90,05 dalam pemenuhan SNP.
Sehingga dapat disimpulkan pelaksanaan SNP pada Madrasah
tersebut sudah mencapai kriteria Baik.
Grafik SNP MTs Yabika
100,00
SKL
95,00
SI
90,00 PROSES

85,00 PENILAIAN
SARPRAS
80,00
PENGELOLAAN
75,00
TENDIK
70,00 PEMBIAYAAN
MTsS. YABIKA JAMBE

| 11
2. MTs Al-Ishlahiyah
a. Standar Kompetensi lulusan ( SKL ) mendapatkan nilai = 85,71
( Baik )
b. Standar Isi dengan nilai = 72,22 ( cukup )
c. Standar proses = 69 ( Cukup )
d. Standar penilaian = 80,77 ( Baik )
e. Standar sarana dan prasarana = 66 ( Cukup )
f. Standar pengelolaan = 71,67 ( Cukup)
g. Standar pendidik dan tenaga kependidikan = 68,42 ( Cukup )
h. Standar pembiayaan = 75 ( Cukup )
Dari hasil pemantauan keseluruhan SNP tersebut, maka madrasah
ini sudah mencapai nilai rata = 73,61 dalam pemenuhan SNP.
Sehingga dapat disimpulkan pelaksanaan SNP pada Madrasah
tersebut sudah mencapai kriteria Cukup.
Grafik SNP MTs Al-Ishlahiyah

90,00 SKL
80,00 ISI
70,00
PROSES
60,00
50,00 PENILAIAN
40,00 SARPRAS
30,00
PENGELOLAAN
20,00
10,00 TENDIK
0,00 PEMBIAYAAN
MTsS. AL-ISHLAHIYAH JAMBE

3. MTs Azzuhriyah
a. Standar Kompetensi lulusan ( SKL ) mendapatkan nilai = 75,00
( Cukup )
b. Standar Isi dengan nilai = 88,89 ( Baik )
c. Standar proses = 79,8 ( Baik )
d. Standar penilaian = 90,38 ( Baik )
e. Standar sarana dan prasarana = 81 ( Baik )
f. Standar pengelolaan = 78,33 ( Baik)
| 12
g. Standar pendidik dan tenaga kependidikan = 81,58 ( Baik )
h. Standar pembiayaan = 87,5 ( Baik )
Dari hasil pemantauan keseluruhan SNP tersebut, maka madrasah
ini sudah mencapai nilai rata = 82,81 dalam pemenuhan SNP.
Sehingga dapat disimpulkan pelaksanaan SNP pada Madrasah
tersebut sudah mencapai kriteria Baik
Grafik SNP MTs Az-Zuhriyah

100,00 SKL
90,00
ISI
80,00
70,00 PROSES
60,00 PENILAIAN
50,00
SARPRAS
40,00
30,00 PENGELOLAAN
20,00 TENDIK
10,00
PEMBIAYAAN
0,00
MTsS. AZ-ZUHRIYAH JAMBE

4. MTs Al-Hamidiyah
a. Standar Kompetensi lulusan ( SKL ) mendapatkan nilai = 75,00
( cukup )
b. Standar Isi dengan nilai = 88,89 ( Baik )
c. Standar proses = 79,8 ( Baik )
d. Standar penilaian = 84,62 ( Baik )
e. Standar sarana dan prasarana = 81 ( Baik )
f. Standar pengelolaan = 78,33 ( Baik)
g. Standar pendidik dan tenaga kependidikan = 81,58 ( Baik )
h. Standar pembiayaan = 87,5 ( Baik )
Dari hasil pemantauan keseluruhan SNP tersebut, maka madrasah
ini sudah mencapai nilai rata = 82,08 dalam pemenuhan SNP.
Sehingga dapat disimpulkan pelaksanaan SNP pada Madrasah
tersebut sudah mencapai kriteria Baik

| 13
Grafik SNP MTs Al-Hamidiyah

90,00 SKL
SI
85,00
PROSES
80,00
PENILAIAN
75,00
SARPRAS
70,00 PENGELOLAAN
65,00 TENDIK
MTsS. AL-HAMIDIYAH JAMBE

5. MTs Jambe
a. Standar Kompetensi lulusan ( SKL ) mendapatkan nilai = 75,00
( Cukup )
b. Standar Isi dengan nilai = 75,00 ( cukup )
c. Standar proses = 79,8 ( cukup )
d. Standar penilaian = 86,54 ( Baik )
e. Standar sarana dan prasarana = 81 ( Baik )
f. Standar pengelolaan = 78,33 ( cukup)
g. Standar pendidik dan tenaga kependidikan = 81,58 ( Baik )
h. Standar pembiayaan = 87,5 ( Baik )
Dari hasil pemantauan keseluruhan SNP tersebut, maka madrasah
ini sudah mencapai nilai rata = 80.59 kriteria Baik.
M
T 90,00 SKL
ISI
s
85,00 PROSES

80,00 PENILAIAN
SARPRAS
75,00 PENGELOLAAN

70,00 TENDIK
PEMBIAYAAN
65,00
MTsS. JAMBE KEC. JAMBE

| 14
6. MTs Karya Bangsa
a. Standar Kompetensi lulusan ( SKL ) mendapatkan nilai = 85,71
( Baik )
b. Standar Isi dengan nilai = 88,89 ( Baik )
c. Standar proses = 77,4 ( cukup )
d. Standar penilaian = 90, 38 ( Baik )
e. Standar sarana dan prasarana = 85 ( Baik )
f. Standar pengelolaan = 90,00 ( Baik)
g. Standar pendidik dan tenaga kependidikan = 81,58 ( Baik )
h. Standar pembiayaan = 93,8 ( Amat Baik )
Dari hasil pemantauan keseluruhan SNP tersebut, maka madrasah
ini sudah mencapai nilai rata = 86,58 dalam pemenuhan SNP.
Sehingga dapat disimpulkan pelaksanaan SNP pada Madrasah
tersebut sudah mencapai kriteria Baik
Grafik MTs Karya Bangsa
SKL
100,00
ISI
80,00 PROSES
60,00 PENILAIAN

40,00 SARPRAS
PENGELOLAAN
20,00
TENDIK
0,00
PEMBIAYAAN

MTsS. KARYA BANGSA SOLEAR

7. MTs Syekh Mubarok


a. Standar Kompetensi lulusan ( SKL ) mendapatkan nilai = 82,14
( Baik )
b. Standar Isi dengan nilai = 86,11 ( Baik )
c. Standar proses = 79,8 ( Baik )
d. Standar penilaian = 90,38 ( Baik )
e. Standar sarana dan prasarana = 80 ( Baik )
f. Standar pengelolaan = 85 ( Baik)
g. Standar pendidik dan tenaga kependidikan = 80,26 ( Baik )
| 15
h. Standar pembiayaan = 89,1 ( Baik )
Dari hasil pemantauan keseluruhan SNP tersebut, maka madrasah
ini sudah mencapai nilai rata = 84,09 dalam pemenuhan SNP.
Sehingga dapat disimpulkan pelaksanaan SNP pada Madrasah
tersebut sudah mencapai kriteria Baik. Berikut grafiknya.

92,00 SKL
90,00
ISI
88,00
PROSES
86,00
84,00 PENILAIAN
82,00 SARPRAS
80,00 PENGELOLAAN
78,00
TENDIK
76,00
74,00 PEMBIAYAAN
MTsS. SYEKH MUBAROK CISOKA

8. MTs Asmaul Husna


a. Standar Kompetensi lulusan ( SKL ) mendapatkan nilai = 71,43
( Cukup )
b. Standar Isi dengan nilai = 72,22 ( Cukup )
c. Standar proses = 66,67 ( Cukup )
d. Standar penilaian = 76,92 ( Cukup )
e. Standar sarana dan prasarana = 57 ( kurang )
f. Standar pengelolaan = 71,67 ( cukup )
g. Standar pendidik dan tenaga kependidikan = 61,68 ( kurang )
h. Standar pembiayaan = 70,3 ( Baik )
Dari hasil pemantauan keseluruhan SNP tersebut, maka madrasah
ini sudah mencapai nilai rata = 68, 51 dalam pemenuhan SNP.
Sehingga dapat disimpulakn pelaksanaan SNP pada Madrasah
tersebut sudah mencapai kriteria Cukup. Berikut grafik gambaran
pencapaian SNP secara keseluruhan sebagai berikut :

| 16
Grafik MTs Asmaul Husna

78,00 SKL
76,00 SI
74,00 PROSES
72,00 PENILAIAN
70,00 SARPRAS
68,00 PENGELOLAAN
66,00 TENDIK
64,00 PEMBIAYAAN
MTsS. ASMAUL HUSNA CISOKA

9. MTs Solear
a. Standar Kompetensi lulusan ( SKL ) mendapatkan nilai = 85,71
( Baik )
b. Standar Isi dengan nilai = 86,11 ( Baik )
c. Standar proses = 78,6 ( cukup )
d. Standar penilaian = 88,46 ( Baik )
e. Standar sarana dan prasarana = 83 ( Baik )
f. Standar pengelolaan = 81,67 ( Baik)
g. Standar pendidik dan tenaga kependidikan = 81,58 ( Baik )
h. Standar pembiayaan = 87,5 ( Baik )
Dari hasil pemantauan keseluruhan SNP tersebut, maka madrasah
ini sudah mencapai nilai rata =84,08 dalam pemenuhan SNP.
Sehingga dapat disimpulkan pelaksanaan SNP pada Madrasah
tersebut sudah mencapai kriteria Baik.
Grafik MTs Solear

SKL
90,00
SI
85,00 PROSES
PENILAIAN
80,00
PENGELOLAAN

75,00 SARPRAS
TENDIK
70,00
PEMBIAYAAN
MTsS. SOLEAR KEC. SOLEAR,

| 17
10. MTs Al-Ittihad
a. Standar Kompetensi lulusan ( SKL ) mendapatkan nilai = 71,43
( Cukup )
b. Standar Isi dengan nilai = 72,22 ( Cukup )
c. Standar proses = 65,5 ( cukup )
d. Standar penilaian = 75,00 ( Cukup )
e. Standar sarana dan prasarana = 61 ( kurang )
f. Standar pengelolaan = 66,67 ( Cukup)
g. Standar pendidik dan tenaga kependidikan = 63,16 ( kurang )
h. Standar pembiayaan = 59,4 ( Kurang )
Dari hasil pemantauan keseluruhan SNP tersebut, maka madrasah
ini sudah mencapai nilai rata = 66,79 dalam pemenuhan SNP.
Sehingga dapat disimpulkan pelaksanaan SNP pada Madrasah
tersebut sudah mencapai kriteria Cukup
Grafik MTs Al-Ittihad

80,00 SKL
70,00 SI
60,00
PROSES
50,00
PENILAIAN
40,00
SARPRAS
30,00
PENGELOLAAN
20,00
10,00 TENDIK

0,00 PEMBIAYAAN
MTsS. AL-ITTIHAD

11. MTs Ishlahul Ummah


a. Standar Kompetensi lulusan ( SKL ) mendapatkan nilai = 85,71
( Baik )
b. Standar Isi dengan nilai = 77,78 ( Cukup )
c. Standar proses = 73,8 ( Cukup )
d. Standar penilaian = 84,62 ( Baik )
e. Standar sarana dan prasarana = 77 ( Cukup )

| 18
f. Standar pengelolaan = 71,67 ( Cukup)
g. Standar pendidik dan tenaga kependidikan = 65,79 ( Cukup )
h. Standar pembiayaan = 73,4 ( Cukup )
Dari hasil pemantauan keseluruhan SNP tersebut, maka madrasah
ini sudah mencapai nilai rata = 76,23 dalam pemenuhan SNP.
Sehingga dapat disimpulakn pelaksanaan SNP pada Madrasah
tersebut sudah mencapai kriteria Cukup.
Grafik MTs Ishlahul Ummah

90,00 SKL
80,00
SI
70,00
PROSES
60,00
50,00 PENILAIAN
40,00 SARPRAS
30,00 PENGELOLAAN
20,00
TENDIK
10,00
PEMBIAYAAN
0,00
MTsS. ISHLAHUL UMMAH SOLEAR

Berikut perolehan SNP setiap MTs :


1. Standar Kompetensi Lulusan

YABIKA
90,00
KARYA BANGSA
85,7185,71 85,71 85,71 85,71
SYEKH MUBAROK
85,00
82,14
SOLEAR

80,00 JAMBE

75,0075,0075,00 AZ-ZUHRIYAH
75,00
71,43 71,43 AL-HAMIDIYAH

70,00 AL-ISHLAHIYAH

ASMAUL HUSNA

65,00 ISHLAHUL UMMAH

AL-ITTIHAD
60,00
standar kompetensi lulusan

| 19
Dari grafik tersebut nampak untuk Standar SKL, perolehan tertinggi
MTS Yabika, Karya Bangsa, Solear, Al-Ishlahiyah dan Ishlahul
Ummah dengan nilai 85,71 ( Baik ) dan terendah MTs Asmaul husna
dan Al-Ittihad dengan nilai 71,43. ( cukup ). Adapun rata-rata
pemenuhan SNP SKL adalah 79,87 atau (Baik).
2. Standar Isi

100,00 94,44
88,89 YABIKA
90,00 KARYA BANGSA

80,00 72,22 SYEKH MUBAROK

70,00 SOLEAR

60,00 JAMBE

50,00 AZ-ZUHRIYAH

40,00 AL-HAMIDIYAH

30,00 AL-ISHLAHIYAH

20,00 ASMAUL HUSNA

10,00 ISHLAHUL UMMAH

0,00 AL-ITTIHAD
STANDAR ISI

Berdasarkan grafik tersbut, perolehan SNP Standar Isi tertinggi diraih


oleh MTs Yabika dengan nilai 94,44 ( Amat baik ) dan terendah oleh
MTs Al-Ittihad dengan nilai 72,22 ( cukup ) . Rata-rata pemenuhan
SNP standar isi adalah 82,07 atau berkategori Baik.

3. Standar Proses
79,8 YABIKA
80 KARYA BANGSA
65,5
70 SYEKH MUBAROK
SOLEAR
60
JAMBE
50 AZ-ZUHRIYAH
40 AL-HAMIDIYAH

30 AL-ISHLAHIYAH
ASMAUL HUSNA
20
ISHLAHUL UMMAH
10 AL-ITTIHAD
0
STANDAR PROSES

| 20
Berdasarkan grafik tersebut, perolehan SNP standar proses tertinggi
adalah MTs Yabika, Syekh Mubarok 79,8 ( Baik ) dan terendah
adalah MTs Al-Ittihad dengan 65,5 ( cukup ). Rata-rata standar
proses adalah 75,43 atau Baik.

4. Standar Penilaian

94,23 YABIKA
100,00
KARYA BANGSA
90,00
75,00 SYEKH MUBAROK
80,00
SOLEAR
70,00
JAMBE
60,00
AZ-ZUHRIYAH
50,00
AL-HAMIDIYAH
40,00
AL-ISHLAHIYAH
30,00
ASMAUL HUSNA
20,00
ISHLAHUL UMMAH
10,00
AL-ITTIHAD
0,00
STANDAR PENILAIAN

Berdasarkan grafik tersebut, perolehan SNP untuk Standar


penilaian adalah tertinggi oleh MTs Yabika dengan 94,23 ( Amat
Baik ) dan terendah adalah MTs Al-Ittihad dengan 75,00 ( Cukup ).
Rata-rata pemenuhan standar penilaian adalah 85,66 atau
berkategori baik.
5. Standar Sarana dan Prasarana

94 YABIKA
100
KARYA BANGSA
90
SYEKH MUBAROK
80
SOLEAR
70 61
60 JAMBE

50 AZ-ZUHRIYAH

40 AL-HAMIDIYAH
30 AL-ISHLAHIYAH
20 ASMAUL HUSNA
10 ISHLAHUL UMMAH
0 AL-ITTIHAD
STANDAR SARANA DAN PRASARA

| 21
Perolehan data pemenuhan SNP untuk standar Sarana dan
Prasarana adalah tertinggi oleh MTs Yabika dengan 94 dan terendah
oleh MTs Asmaul Husna 57. Rata-rata pemenuhan standar sarpras
adalah 76,91 atau ( cukup ).

6. Standar Pengelolaan

YABIKA
100,00 91,67
KARYA BANGSA

SYEKH MUBAROK
80,00 66,67 SOLEAR

JAMBE
60,00
AZ-ZUHRIYAH

40,00 AL-HAMIDIYAH

AL-ISHLAHIYAH

20,00 ASMAUL HUSNA

ISHLAHUL UMMAH

0,00 AL-ITTIHAD
STANDAR PENGELOLAAN

Pemenuhan SNP Standar Pengelolaan tertinggi oleh MTs 4 MTs,


Yabika dengan 91,67 dan terendah MTs Al-Ittihad 66,67 Rata-rata
pemenuhan standar pengelolaan adalh 78,64 atau cukup.

7. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


100,00
YABIKA
90,00 86,84
KARYA BANGSA
80,00
SYEKH MUBAROK
70,00 61,84
SOLEAR
60,00
JAMBE
50,00
AZ-ZUHRIYAH
40,00
AL-HAMIDIYAH
30,00
AL-ISHLAHIYAH
20,00 ASMAUL HUSNA
10,00 ISHLAHUL UMMAH
0,00 AL-ITTIHAD
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

| 22
Berdasarkan grafik tersebut, pemenuhan SNP Tendik tertinggi
adalah MTs Yabika dengan 86,84 ( Baik ) dan terendah oleh MTs
Asmaul Husna dengan nilai 61,84 (.kurang ). Rata-rata pemenuhan
standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah 75,84 atau
Cukup.

8. Standar Pembiayaan

100,00 93,80 YABIKA

90,00 KARYA BANGSA

80,00 SYEKH MUBAROK

70,00 59,40 SOLEAR

60,00 JAMBE

50,00 AZ-ZUHRIYAH

40,00 AL-HAMIDIYAH

30,00 AL-ISHLAHIYAH

20,00 ASMAUL HUSNA

10,00 ISHLAHUL UMMAH

0,00 AL-ITTIHAD

STANDAR PEMBIAYAAN

Dalam grafik pemenuhan SNP standar pembiayaan ini tertinggi


adalah MTs Yabika dengan 90,05 ( Baik ) dan terendah adalah MTs
Al-Ittihad dengan 66,79 . Rata-rata pemenuhan standar pembiayaan
adalh 82,24 atau baik.

Perolehan rata-rata SNP setiap MTs tampak dalam grafik berikut :

| 23
100,00 YABIKA

90,00 KARYA BANGSA

80,00 SYEKH MUBAROK

70,00 SOLEAR

60,00 JAMBE

AZ-ZUHRIYAH
50,00
AL-HAMIDIYAH
40,00
AL-ISHLAHIYAH
30,00
ASMAUL HUSNA
20,00
ISHLAHUL UMMAH
10,00
AL-ITTIHAD
0,00
1 2 3 4 5 6 7 8

100,00 90,06 YABIKA


90,00 84,10
84,08 82,81
KARYA BANGSA
80,00 73,60 76,22
66,80 SYEKH MUBAROK
70,00
SOLEAR
60,00
JAMBE
50,00
40,00 AZ-ZUHRIYAH

30,00 AL-HAMIDIYAH

20,00 AL-ISHLAHIYAH

10,00 ASMAUL HUSNA


0,00 ISHLAHUL UMMAH
RATA-RATA SNP

Dari grafik rata-rata SNP di setiap MTs, nampak MTs Yabika


memperoleh rata-rata SNP 90,05 ( Baik ) dan yang paling rendah
adalah MTs Al-Ittihad memperoleh 66,79 ( Cukup ). Rata-rata
pemenuhan SNP secara keseluruhan delapan standar adalah 79,58
atau berkategori cukup.

| 24
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan fungsional
Pengawas sekolah dan Angka Kreditnya Bab II pasal 5 menyatakan
bahwa salah satu tugas pengawasan akademik dan manajerial pada
satuan pendidikan adalah pemantauan pelaksanaan delapan Standar
Nasional Pendidikan.
Hasil pemantauan pemenuhan SNP pada madrasah binaan
sebagai berikut:
1. Berdasarkan setiap madrasah
a. MTs Yabika memperoleh rata-rata SNP 90,05 atau berkategori
baik. Tertinggi Standar penilaian 94,23 dan terendah standar
proses 79,8 atau berkategori cukup..
b. MTs Karya Bangsa memperoleh rata-rata SNP 86,59 atau
berkategori Baik. Tertinggi Standar Pembiayaan 93,8 dan
terendah standar proses dengan nilai 77,4 berkategori cukup.
c. MTs Syekh Mubarok memperoleh rata-rata 84,09 atau
berkategori Baik. Tertinggi Standar penilaian 90,38 dan terendah
standar proses 79,8 berkategori cukup.
d. MTs Solear memperoleh rata-rata 84,08 atau berkategori baik.
Tertinggi standar penilaian memperoleh 88,46 dan terendah
standar PTK memperoleh 78,6 berkategori cukup.
e. MTs Jambe memperoleh rata-rata 80,59 atau berkategori baik.
Tertinggi standar PTK dengan nilai 81,58 dan terendah isi dan
SKL memperoleh 75 berkategori cukup.
f. MTs Az-Zuhriyah memperoleh rata-rata 82,81 atau berkategori
baik. Tertinggi standar penilaian memperoleh 90,38 dan
terendah SKL memperoleh 75 berkategori cukup.

| 25
g. MTs Al-Hamidiyah memperoleh rata-rata 82,08 atau berkategori
baik. Tertinggi standar pembiayaan memperoleh 87,5 dan
terendah SKL memperoleh 75 berkategori cukup.
h. MTs Al-Ishlahiyah memperoleh rata-rata 73,61 atau berkategori
cukup. Tertinggi SKL memperoleh 85,71 dan terendah standar
sarana memperoleh 66 berkategori cukup.
i. MTs Asmaul Husna memperoleh rata-rata 68,51 atau berkategori
cukup. Tertinggi standar penilaian memperoleh 76,92 dan
terendah standar sarana memperoleh 57 berkategori kurang.
j. MTs Ishlahul Ummah memperoleh rata-rata 76,23 atau
berkategori baik. Tertinggi standar penilaian memperoleh 84,62
dan terendah standar PTK memperoleh 65,79 berkategori cukup.
k. MTs Al-Ittihad memperoleh rata-rata 66,79 atau berkategori
cukup. Tertinggi standar penilaian memperoleh 75 dan terendah
standar pembiayaan memperoleh 59,4 berkategori kurang.
Maka MTs yang mendapatkan prosentase tertinggi dalam
pemenuhan SNP adalah MTs Yabika 90,05 atau berkategori baik,
dan yang terendah adalh MTs Al-Ittihad memperoleh 66,79 atau
berkategori cukup.

2. Berdasarkan pemenuhan setiap SNP pada 11 (sebelas ) madrasah


binaan sebagai berikut :
a. Standar Kompetensi Lulusan memperoleh rata-rata 79,87 ( baik )
b. Standar Isi memperoleh rata-rata 82,07 ( Baik )
c. Standar Proses memperoleh rata-rata 75,43 ( Cukup )
d. Standar Penilaian memperoleh 85,66 ( Baik )
e. Standar Sarana Dan Prasarana memperoleh 76,91 ( Cukup )
f. Standar Pengelolaan Pendidikan memperoleh 78,64 ( Cukup )
g. Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan memperoleh 75,84
(Cukup)
h. Standar pembiayaan memperoleh 82,24 ( Baik )
Dengan demikian pemenuhan terendah adalah standar proses yang
hanya memperoleh 75,45 yang berkategori cukup.
| 26
B. Rekomendasi
Berdasrkan hasil pembahasan yang tertulis pada simpulan di atas
maka terdapat beberapa hal yang perlu direkomdasikan.
1. Madrasah binaan yang memerlukan pemenuhan secara
menyeluruh adalah MTs Al-Ittihad dan Asmaul Husna. MTs
tersebut hanya mempeoleh rata-rata SNP 66,79 dan 68,51
yang berkategori cukup. Sedangkan MTs lainya memerlukan
pemenuhan secara parsial pada SNP yang terendah dalam
perolehan nilainya yaitu MTs Al-Ishlahiyah, Ishlahul Ummah
dan iSlahul Ummah..
2. Adapun dalam bidang SNP yang perlu pemenuhan secara
mendesak adalah standar PTK yang hanya memperoleh
75,84, stnadar proses yang mendapat nilai 75,43 dan standar
sarana parasarana atau berkategori cukup. Salah satunya
adalah masih adanya PTK yang belum sesuai kualifikasi
akademik dengan lingkup bidang pekerjaanya.

| 27

Anda mungkin juga menyukai