Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MERAIH KEUNGGULAN


KOMPETITIF DALAM BISNIS MODERN ”

Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi tugas Mata Kuliah


Pembelajaran Dan Pengembangan Sdm
Dosen Pengampu:
Abdul Rosid

Disusunoleh :
KELOMPOK 1 – KELAS B
Sri Ajeng Rahayu 192040124
Aditia Puteri 192040186
WinaWidiarti 192040187
Melliana Agustianingsih 192040184
Fradrika Fadjilah 192040175
Moch Hasrin Triyadi 192040223
Suheri 192040074

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan SDM sebagai suatu kegiatan merupakan proses bagaimana memenuhi


kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa datang bagi sebuah organisasi. Dalam memenuhi
kebutuhan tenaga kerja saat ini, maka proses perencanaan SDM berarti usaha untuk
mengisi/menutup kekurangan tenaga kerja baik secara kuantitas maupun kualitas.
Sedangkan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja di masa datang, perencanaan SDM
lebih menekankan adanya usaha peramalan mengenai ketersediaan tenaga kerja yang
didasarkan pada kebutuhan sesuai dengan rencana bisnis di masa datang.

Perencanaan SDM pada dasarnya dibutuhkan ketika perencanaan bisnis sebagai


implementasi visi dan misi perusahaan telah ditetapkan. Visi perusahaan sebagai pemandu
arah sebuah bisnis kemana akan menuju dan dengan strategi apa bisnis tersebut akan
dijalankan. Berawal dari strategi bisnis tersebut kemudian strategi perencanaan SDM apa
yang akan dipilih. Strategi SDM yang dipilih dan ditetapkan asangat menentukan kebutuhan
SDM seperti apa yang akan diinginkan, baik secara kuantitas maupun kualitas.

Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat seiring dengan meningkatnya
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini, Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan aset organisasi/perusahaan yang tidak tergantikan. Kecanggihan dan kemajuan
teknologi menjadi tidak berarti jika tidak ada unsur manusia di dalamnya sebagai
pelaksana/pelaku dalam mengoperasikan teknologi tersebut. Perkembangan teknologi yang
terjadi saat ini tetap masih harus membutuhkan SDM yang mampu mengaplikasikan
teknologi tersebut kedalam praktek organisasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia


Perencanaan SDM merupakan proses peramalan yang bersifat sistematis dengan
cara menghubungkan kebutuhan SDM suatu perusahaan dengan strategi dan tujuan
perusahaan. Selain itu, perusahaan juga perlu memastikan bahwa SDM yang dimiliki
sudah memadai, berkualitas, dan kompeten, dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut.
perencanaan sumber daya manusia yakni sebuah potensi individu yang bisa
dikembangkan dan dilatih untuk kepentingan proses produksi.

2.2 Tujuan Perencanaan SDM


Terdapat beberapa tujuan perencanan SDM bagi organisasi atau perusahaan, baik jangka
pendek maupun jagka panjang. Secara umum perencanaan SDM bertujuan
mempertemukan ketersediaan tenaga kerja dengan kebutuhan pegawai pada suatu
organisasi atau perusahaan, baik secara kualitas maupun kuantitas untuk suatu periode
waktu tertentu dalam upaya menghindari krisis kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan.

2.3 Fungsi dari Perencanaan Sumber Daya Manusia


Perencanaan SDM memiliki fungsi yang sangat penting. Fungsi tersebut diantaranya:
1. Sebagai acuan atau pedoman bagi perusahaan melalui departemen atau divisi SDM
dalam manajemen kepegawaian, terutma melakukan rekrutmen dan penyediaan
pegawai.
2. Sebagai sumber instrumen atau alat kontrol dalam pengendalian manajmenen
kepagawaian termasuk pengadaan dan penyediaan pagawai, baik kualitas maupun
kuantitas.
3. Sebagai acuan dalam membuat estimasi kebutuhan pendanaan dan fasilitas lain yang
terkait dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan kebijakan organisasi atau perusahaan.
4. Sebagai dasar dalam melakukan evaluasi terkait dengan pengadaan atau penyediaan
SDM secara berkelanjutan. Evaluasi memiliki makna mamastikan apakah tujuan
perencanaan SDM tercapai atau tidak. Hasil evalusai berfungsi juga sebagai umpan

3
balik (feed back) untuk penguatan yang sudah baik dan perbaikan untuk yang belum
benar.

2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan SDM


Terdapat bebarapa faktor yang mempengaruhi proses perencanaan dalam bidang apa
pun yang harus menjadi pertimbangan, termasuk di dalamnya dalam perencanaan SDM.
Faktor tersebut secara garis besar ada dua kategori, yaitu:

a. Faktor internal.
Yang dimaksud faktor internal adalah faktor yang ada dalam lingkungan
organisasi atau perusahaan itu sendiri, antara lain:
1) Rencana Strategik.
2) Kebijakan baru Perusahaan/organisasi.
3) Pendanaan.
4) Rencana produksi.
5) Produk baru.
6) Struktur Organisasi dan Tata Kelola
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah berbagai faktor yang ada di luar organisasi yang dapat
mempengruhi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap organisasi atau
perusahaan, yang tentu saja akan mempengaruhi perencanaan SDM. Faktor eksternal
sering kali tidak dapat dikendalikan oleh organisasi atau perusahaan. Oleh karena itu
dalam proses perencanaan SDM harus secara cermat dan bijak menyikapi berbagai
faktor eksternal tersebut. Faktor-faktor eksternal dimaksud adalah:
1) Kebijakan pemerintah.
2) Sosial dan Budaya.
3) Geografis.
4) Teknologi
5) Kebijakan luar Negeri
6) Lembaga pendidikkan atau Diklat
7) Pesaing (competitor).
8) Demografi

4
2.5 Pengertian keunggulan kompetitif dalam suatu bisnis modern
Keunggulan kompetitif atau keunggulan bersaing (competitive advantage) adalah
kemampuan yang diperoleh melalui karakteristik dan sumber daya suatu perusahaan untuk
memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain pada industri atau pasar
yang sama. Istilah ini berasal dari judul buku Michael Porter, Competitive Advantage
(1985), yang dibuat sebagai jawaban atas kritik terhadap konsep keunggulan komparatif.
Porter merumuskan dua jenis keunggulan kompetitif perusahaan, yaitu biaya rendah atau
diferensiasi produk.

Salah satu contoh keunggulan kompetitif adalah customer service atau pelayanan
konsumen yang ramah, responsif, dan memuaskan. Berikut beberapa jenis strategi
keunggulan kompetitif :
1. Cost Leadership
Cost leadership adalah strategi meningkatkan keunggulan usaha dengan
menerapkan harga yang murah. Bukan berarti kualitas produk harus diturunkan, ya.
Buatlah produk yang bermanfaat, berguna, dan lebih baik daripada beberapa
pesaingnya, tetapi pasang harga yang lebih murah juga.
2. Aliansi
Strategi yang satu ini diterapkan dengan memanfaatkan kerja sama atau
partnership untuk mendongkrak keunggulan usaha. Bisa dilakukan dengan
menggunakan brand ambassador atau bekerja sama dengan supplier yang terkenal
akan material berkualitas.
3. Fokus
Strategi fokus ini berarti mengarahkan usaha Anda agar menyasar pasar yang
lebih spesifik. Anda bisa fokus pada target pasar yang luas dengan sedikit pesaing.
Lalu yang paling penting, peluang unik yang membuat pasar Anda berbeda juga harus
punya peluang untung yang berkelanjutan.
Contoh usaha yang punya keunggulan kompetitif dengan strategi fokus ini
misalnya usaha makanan seperti Roemah Naskoen yang menargetkan perusahaan atau
penyelenggara acara yang mencari menu konsumsi yang khas Indonesia,
mengenyangkan, enak, dan mudah disantap.
4. Diferensiasi

5
Diferensiasi umumnya diterapkan saat usaha Anda berada di pasar yang punya
banyak sekali pesaing. Biasanya saat Anda hendak memulai jenis usaha populer yang
sudah menjamur, seperti membuka kedai kopi.
Kunci strategi diferensiasi adalah memberi karakteristik unik pada usaha Anda
agar terlihat lebih menonjol dari pesaing. Caranya macam-macam, bisa dengan
memberikan jenis pelayanan yang berbeda, mendesain interior dengan tema unik,
hingga memberi promo khusus.
5. Pertumbuhan
Keunggulan kompetitif adalah strategi yang juga bisa Anda terapkan dengan
mengembangkan usaha. Strategi pertumbuhan ini dilakukan dengan memperluas daya
jual produk. Awalnya hanya dijual di toko, kini dijual secara online melalui media
sosial dan e-commerce.
6. Inovasi
Terakhir, ada strategi inovasi yang bisa diterapkan jika menargetkan pasar dengan
sedikit pesaing. Ada dua cara inovasi yang bisa dilakukan, yakni membuat produk baru
yang belum ada sama sekali atau memodifikasi produk yang sudah ada sebelumnya.

2.6 Proses Perencanaan SDM


Dalam proses perencaan Sumber Daya Manusia dibagi menjadi 4 langkah, yaitu
sebagai berikut :

1. Persediaan Tenaga Kerja Saat Ini


Langkah paling awal yang bisa dilakukan dalam memulai perencanaan SDM yaitu
menilai ketersediaan sumber daya manusia yang ada di perusahaan. Penilaian ini
termasuk studi komprehensif dari berbagai aspek SDM, seperti jumlah, skill,
kompetensi, kualifikasi, pengalaman, usia, jabatan, kinerja, kompensasi, dan lain
sebagainya.
Dalam tahap ini, HR juga bisa melakukan wawancara dengan manager tim untuk
memahami tantangan dari sisi SDM yang sedang dihadapi, serta kualifikasi yang
dirasa penting untuk dimiliki oleh karyawan tim tersebut.

2. Kebutuhan SDM di Masa Mendatang

6
Langkah selanjutnya dari perencanaan SDM yaitu menganalisa kebutuhan tenaga
kerja di masa mendatang. Dalam langkah ini, berbagai variabel HR seperti
pengurangan SDM, lowongan yang akan dibuka, promosi jabatan, mutasi karyawan,
dan lain sebagainya perlu dimasukkan ke dalam pertimbangan. Selain itu, variabel
tidak terduga seperti pengunduran diri serta pemecatan juga perlu dijadikan bahan
pertimbangan dalam analisa.

3. Perkiraan Permintaan SDM

Kemudian, HR bisa mencocokkan tenaga kerja yang ada saat ini dengan perkiraan
kebutuhan tenaga kerja di kemudian hari dan membuat demand forecast (perkiraan
permintaan). Dalam langkah ini, penting juga untuk mengetahui strategi dan objektif
bisnis jangka panjang, agar perkiraan permintaan bisa sesuai untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan.

4. Strategi dan Implementasi Pencarian SDM


Setelah mengetahui kekurangan yang dibutuhkan dari evaluasi supply dan
demand SDM, HR bisa mengembangkan strategi berdasarkan perkiraan permintaan
SDM yang sudah dibuat. Strategi yang dibuat tentunya harus bisa memberikan solusi
bagi kekurangan masalah SDM di perusahaan. HR bisa melakukan relokasi,
rekrutmen, outsourcing, pelatihan, manajemen SDM, hingga melakukan perubahan
kebijakan terkait SDM. Perusahaan juga bisa menggunakan jasa konsultan untuk
meminimalisir reaksi negatif, terutama mengenai masalah hukum dan legal.

2.7 Manfaat Perencanaan SDM


Manfaat dari adanya perencanaan SDM ini tentunya sangat penting bagi
organisasi atau perusahaan. Apa saja itu? Simak selengkapnya berikut ini:
a. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pendayagunaan SDM
b. Meningkatkan penghematan biaya
c. Meningkatkan perilaku proaktif
d. Memastikan kebutuhan SDM yang kompete
e. Mendorong terbangunnya sistem informasi SDM yang akurat

7
d. Meningkatkan koordinasi antar SDM
2.8 Keunggulan kompetitif dalam suatu bisnis modern

Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber keunggulan bersaing disamping
sumber daya fisik, kemampuan teknologi dan sistem. Perusahaan harus benar – benar
memperhatikan kualitas dan kompetensi SDM yang dimiliki dengan cara mengelola SDM
yang ada untuk dikembangkan melalui proses pendidikan dan pelatihan.
Ada 13 praktik dalam pengelolaan sumber daya manusia sebagai sumber keungggulan
bersaing untuk mencapai keunggulan kompetitif perusahaan meliputi ; 1) keselamatan
pekerja (EMPLOYEMENT SECURITY), 2) perekrutan karyawan secara selektif
(selective in recruiting), 3) upah yang tinggi (high wages), 4) pemberian irisentif
(incentive:pay), 5) hak kepemilikan karyawan (employee ownership), 6) pembagian
infonnasi (information sharing), 7) partisipasi dan pemberdayaan (participation and
empowerment), 8) pengelolaan tim secara mandiri (self managed team), 9) Cross
utilization and training, 10) simbol kesamaan derajat antar sesama tenaga kerja (symbolic
egalitarian), 11) tekanan/kompresi upah (wage comp-eaion), 11) mengurangi kompetisi
interpersonal dan meningkatkan efisiensi melalui kerjasama, 13) dan promosi dari dalam
perusahaan (promotion from within).
2.9 Teori Keunggulan Kompetitif

Seperti yang dikemukanan oleh Eniola & Ektebang (2015), ada dua teori dasar
dari keunggulan kompetitif, diantaranya sebagai berikut:

1. Teori Biaya Rendah


2. Teori Diferensiasi Produk

2.10Strategi Membangun Perusahaan yang Kompetitif dan Unggul


Setiap perusahaan harus memiliki keunggulan kompetitif agar dapat mendominasi
dalam persaingan bisnis yang semakin ketat serta mengatasi stagnasi dalam bisnis.
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan dalam bersaing melalui karakteristik, budaya,
sumber daya, dan kinerja perusahaan yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan
lain atau kompetitor.

8
Dengan memiliki daya saing yang tinggi, perusahaan akan mampu bertahan
dalam situasi apa pun dan tetap mendapatkan target pasarnya sendiri, bahkan lebih besar
dari kompetitor. Tentu saja perusahaan harus memiliki strategi yang tepat untuk menjadi
kompetitif dan unggul.
2.10.1 Strategi Membangun Perusahaan yang Kompetitif

Salah satu bentuk kompetitif, ketika perusahaan dapat melakukan sesuatu yang
tidak bisa dilakukan kompetitor, atau memiliki strategi tertentu yang membuat
perusahaan lebih unggul dari kompetitor dengan produk atau layanan bisnis
sejenis. Untuk bisa menjadi perusahaan yang kompetitif dan unggul, coba lakukan
beberapa strategi berikut:

2.10.2 Cost Leadership

Contoh strategi kompetitif yang pertama, yaitu strategi cost leadership atau
strategi biaya rendah yang dicetuskan oleh Michael Porter. Strategi ini hampir
sama dengan tarik ulur atau trade off, di mana perusahaan melakukan penurunan
harga dan peningkatan value produk.

Value yang dimaksud dalam keunggulan kompetitif perusahaan berupa nilai


persepsi konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Biasanya strategi ini
diberikan kepada konsumen yang mementingkan harga murah dan tidak
mempedulikan merek dalam membeli suatu produk. Namun tetap saja,
perusahaan harus memperhatikan dua faktor, yaitu sumber daya dan kinerja
bisnis. Di saat yang sama, tetap mempertimbangkan opportunity cost dalam setiap
keputusan yang Anda pilih.

2.11 Tips Membangun Keunggulan Kompetitif sebagai Strategi Bisnis:


Kenali dan bangun sumber daya inti yang dimiliki bangun kemampuan
operasional yang unik dan khusus bangun norma perusahaan yang sesuai visi besar
organisasi miliki ragam pendekatan menghadapi perubahan eksternal kenali
kompetensi inti agar efisien dan efektif kenali kekuatan dan kelemahan sumber daya
operasional temukan peluang pasar yang sesuai strategi kompetitif.
1. Bangun Sumber Daya Inti yang Dimiliki

9
2. Bangun kemampuan operasional yang unik dan khusus
3. Bangun norma dan budaya perusahaan yang sesuai visi besar organisasi
4. Miliki ragam pendekatan menghadapi perubahan eksternal
5. Kenali kompetensi inti agar efisien dan efektif
6. Kenali kekuatan dan kelemahan sumber daya operasional
7. Temukan peluang pasar yang sesuai strategi kompetitif
2.12 Contoh Kasus
Kasus PHK Massal Shopee
Shopee Indonesia baru saja melakukan PHK karyawan. Tidak dikonfirmasi
jumlah pasti yang terdampak, tapi menurut sumber ada 3% karyawan dari total 6.232
orang karyawan yang dirumahkan.
Pihak Shopee mengatakan bahwa perusahaan telah membuat beberapa perubahan
untuk meningkatkan efisiensi dalam operasi perusahaan yang berdampak pada
sejumlah peran. Sea akan fokus pada kekuatan jangka panjang dari ekosistem yang
mereka miliki. Pada bulan Juni, Sea memangkas pekerjaan di seluruh divisi Shopee.
Dari penjelasan di ats, bisa diketahui bahwa Shopee melakukan PHK massal
bertujuan untuk meningkatkan efektifitas kinerja karyawan. Shopee sebagai
perusahaan start up sukses di era bisnis modern ini berhasil menjadi perusahaan kuat
yang mampu bersaing dengan banyaknya competitor. PHK massal ini dilakukan
berulang untuk memperbarui tenaga kerja yang dimiliki.
Berbeda dengan perusahaan BUMN yang lebih sering melakukan pengembangan
SDM terhadap tenaga kerjanya, Shopee lebih memilih untuk melakukan perecanaan
ulang SDM nya. Hal ini jelas dilakukan karena sebagai perusahaan bisnis modern,
perusahaan Shopee lebih membutuhkan tenaga kerja baru untuk meningkatkan
efektifitas dengan tenaga kerja yang lebih kompetitif dan berinovasi luas dalam
menjalankan tujuan dari perusahaan.
Dalam hal tersebut Shopee melakukan perencanaan SDM untuk meraih
keunggulan kompetitif dalam bisnis modern. Sebagai perusahaan start up yang
memiliki banyak competitor Shopee melakukan perencanaan tenaga guna
meningkatkan kompetitif dalam bisnis modern.

10
BAB III

PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Perencanaan Sumber Daya Manusia Untuk Meraih Keunggulan Kompetitif dalam
Bisnis Modern " ini dengan baik dan tepat waktu. Namun demikian penulis merasa
bahwa ha ltersebu tmenjad imotivasi dan dor. Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan aset organisasi/perusahaan yang tidak tergantikan. Kecanggihan dan
kemajuan teknologi menjadi tidak berarti jika tidak ada unsur manusia.
Perencanaan SDM (Human Resource Planning) sebagai: proses di mana
manajemen menetapkan bagaimana organisasi seharusnya bergerak dari keadaan
SDM sekarang ini menuju posisi SDM yang diinginkan di masa depan. Untuk
mencapai perencanaan SDM yang efektif haruslah ada integrasi antara perencanaan
SDM dengan perencanaan strategik dan perencanaan operasional. Meskipun sudah
direncanakan dengan baik, namun seringkali masih terdapat kesenjangan antara
perencanaan SDM dalam pengembangannya dan implementasi strategi SDM.
Kesenjangan ini dapat terjadi antara lain karena adanya perubahan yang luas dalam
perdagangan dunia dan meningkatnya persaingan, regulasi serta teknologi yang baru.
Oleh karena diperlukan penjelasan-penjelasan untuk menjembatani kesenjangan
tersebut. Namun demikian, meskipun terdapat kesenjangan antara teori dan praktik,
tetapi dari hasil riset ditemukan bahwa perencanaan SDM tetap diperlukan.
Terkait dengan keunggulan kompetitif terdapat empat karakteristik utama yang
harus dipenuhi oleh fungsi SDM agar bisa mendukung keunggulan kompetitif, yaitu
1) Mengintegrarikan kegiatan SDM dengan strategi bisnis, 2) Mengintegrasikan
proses SDM dengan proses SDM manajemen, 3) Mengintegasikan fungsi SDM
dengan bisnis, dan 4) Mengintegrasikan cara pengukuran SDM dengan cara
pengukuran organisasi keseluruhan. Untuk mencapai keempat hal tersebut penting
sekali di awali dengan kegiatan perencanaan SDM yang efektif.
1.2 Saran
SDM merupakan aset penting yang tak bisa di pisahkan dengan perkembangan
Teknologi modern. Dengan adanya Perencanaan sdm akan mempermudah

11
terwujudnya sdm yang berkualitas perusahaan di sarankan untuk rutin melakukan
perencanaan sdm berjangka panjang di masa yang akan datang guna meningkatkan
keunggulan kompetitif dalam bisnis modern.

12

Anda mungkin juga menyukai