Pertanian merupakan salah satu sektor penyumbang devisa terbesar untuk negara
ini. Menurut data dari kemenperin.go.id , sektor perkebunan kelapa sawit berkontribusi
sebanyak 69,13% dalam kegiatan ekspor pada bulan Mei 2021 atau setara dengan USD
2,25 miliar. Dari sini kita dapat memaknai bahwa sektor pertanian memiliki posisi yang
penting dalam mengisi pundi-pundi negeri. Namun, dewasa ini fakta yang kita dapati di
lapangan adalah mayoritas generasi muda acapkali lengah akan hal ini. Bahkan beberapa
dari mereka menganggap pertanian adalah sesuatu yang kolot dan tradisional, yang
menurut mereka hal itu tidak sesuai dengan jiwa muda mereka. Padahal menurut saya,
pertanian itu disebut kuno hanya karena teknisnya, apabila kita dapat berinovasi dalam
hal teknis, semisal menggunakan alat yang canggih untuk mempermudah kegiatan
pertanian, maka stereotip pertanian yang kolot akan dapat dihindari. Sama seperti yang
sekarang terjadi di negara-negara besar seperti US, masyarakat muda mereka tidak malu
untuk bertani, bahkan mereka bangga dengan pekerjaan tersebut. Lantas bagaimana
cara kita agar dapat membuat minat kalangan muda dalam pertanian dapat tumbuh?